Unduh PDF Unduh PDF

Anda akhirnya pindah ke rumah baru Anda, yang sempurna dalam setiap hal, dan Anda ingin semuanya tetap begitu. Jika Anda orang yang religius atau spiritual, Anda mungkin melihat bahwa memberkati rumah Anda memberikan kedamaian dan ketenangan. Tak peduli apa agama atau kepercayaan spiritual Anda, mulailah dengan Langkah 1 di bawah untuk mengetahui cara melakukan pemberkatan rumah yang sesuai dengan Anda.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Pemberkatan Secara Agama

Unduh PDF
  1. Pemberkatan pada kediaman Kristen adalah tradisi kuno yang bisa ditemui dalam gereja Protestan, Ortodok, Katolik Roma, dan lainnya. Pemberkatan tersebut dapat dilakukan oleh seorang pendeta atau pastor yang sudah dinobatkan, atau oleh pemilik rumah itu sendiri.
    • Jika Anda lebih suka rumah Anda diberkati oleh seorang pendeta yang telah dinobatkan, undanglah dia ke rumah Anda untuk melakukan pemberkatan, dan dia akan dengan senang hati membantu.
    • Secara umum, pendeta akan berjalan dari ruangan ke ruangan, memerciki setiap ruangan dengan air suci. Saat dia berjalan, dia mungkin akan membacakan satu atau dua ayat dari kitab suci.
    • Jika Anda lebih suka memberkati rumah Anda sendiri, gunakan minyak suci (yang bisa terbuat dari minyak zaitun dara ekstra yang diproses secara “cold-press”, dan diberkati oleh pendeta) untuk memberi tanda salib pada setiap jendela dan pintu di dalam rumah.
    • Saat Anda memberi tanda salib, ucapkan doa sederhana meminta Tuhan untuk memberkati ruangan tersebut. Contohnya, “Atas nama Yesus Kristus, saya meminta kedamaian dan kebahagiaanMu untuk mengisi ruangan ini,” atau “Semoga Roh SuciMu mengalir dan memenuhi rumah ini dengan rohMu.” [1]
  2. Terdapat banyak hal dari tradisi Yahudi yang berkaitan dengan kepindahan ke rumah baru, atau hanya memberkati rumah yang lama.
    • Saat pindah ke rumah baru, keluarga Yahudi diharuskan membubuhi “mezuzah” (perkamen bertuliskan kalimat Ibrani dari Torah) pada setiap pintu keluar masuk di dalam rumah.
    • Saat “mezuzah” dipasang, doa berikut dirapalkan, “Terima kasih, Tuhan kami, raja dari alam semesta, yang telah menyucikan kami dengan perintahNya dan memerintahkan kami untuk membubuhi mezuzah”.
    • Juga dipercaya bahwa hari Selasa adalah hari terbaik untuk pindah ke rumah baru, dan roti dan garam harus menjadi barang-barang pertama yang masuk ke rumah, dan segera setelah pindah, “Chanukat Habayit” atau selamatan rumah baru harus diadakan, di mana teman-teman dan keluarga berkumpul dan kata-kata di dalam Torah diucapkan. [2]
    • Selama selamatan rumah baru, tradisinya adalah memakan buah pertama dari musim baru sambil merapalkan pemberkatan “shehecheyanu”, seperti berikut: “Terima kasih, Tuhan kami, raja alam semesta, yang telah memberikan kami hidup, mendukung kami dan mengijinkan kami meraih kesempatan ini.” [3]
  3. Pemberkatan rumah Hindu banyak macamnya menurut daerah yang berbeda-beda. Pada sebagian tempat, upacara selamatan rumah baru adalah hari paling penting kedua setelah hari pernikahan.
    • Namun, pada semua daerah, pemberkatan rumah harus dilaksanakan pada pagi hari di hari pemilik rumah pindah ke rumah baru mereka. Tanggal keberuntungan harus dipilihkan oleh pendeta Hindu setempat, yang juga harus melaksanakan upacara tersebut.
    • Pada hari itu, sudah menjadi tradisi (pada sejumlah daerah) bagi pemilik rumah untuk menyediakan wadah hadiah atau “dakshina” untuk kegunaan pendeta selama upacara. Wadah hadiah biasanya berisi benda-benda seperti beras yang telah dicuci, daun mangga, minyak sapi, koin, rempah-rempah, bumbu, buah, bunga, dan sebagainya. [4]
    • Selama upacara, pemilik rumah biasanya duduk di depan perapian, mengenakan pakaian terbaik mereka dan mengulangi mantra. Pendeta biasanya akan merapalkan doa kemakmuran kepada dewa-dewa Hindu, meminta kemakmuran, kesucian dan ketenangan untuk dilimpahkan pada orang-orang penghuni rumah tersebut. [5]
    • Hubungi pendeta Hindu setempat untuk informasi bagaimana upacara selamatan rumah baru dilaksanakan di wilayah Anda.
  4. Muslim pada umumnya memberkati rumah mereka dengan mengucapkan doa—biasanya tidak ada upacara resmi yang perlu dilakukan. Namun, doa dan tradisi tertentu direkomendasikan:
    • Saat pindah ke rumah baru, sebaiknya melakukan salat dua rakaat, meminta Allah untuk melimpahkan “baraka” (berkah), “rahma” (rahmat) dan melakukan “dhikr” (mengingat Tuhan) pada rumah tersebut.
    • Anda juga bisa mengucapkan doa untuk melindungi rumah Anda dari mata jahat dan iri hati dari orang lain menggunakan permohonan pencegahan: “Aku mencari perlindungan dalam kalimat-kalimat sempurna milik Allah dari semua iblis, bahaya dan mata menuduh.” [6]
    • Juga direkomendasikan bagi Anda untuk mengundang teman-teman dan keluarga Anda untuk makan malam, karena memberi makan orang lain dianggap sebagai tindakan murah hati, dan sebuah cara untuk menunjukkan terima kasih kepada Allah. Pada makan malam kecil, Anda dan tamu-tamu Anda dapat mengucapkan ayat-ayat dari Qur’an bersama.
    • Terlepas dari memberkati rumah Anda saat Anda pindah, Anda juga bisa memberkati rumah Anda setiap kali Anda melewati pintu menggunakan doa sebagai berikut: ”Aku mencari perlindungan dalam kalimat sempurna Allah dari kejahatan yang Dia ciptakan”. Mengulangi kalimat ini tiga kali akan memastikan tidak ada bahaya datang kepada Anda saat Anda berada di dalam rumah. [7]
  5. Dalam agama Buddha, upacara yang dikenal sebagai “Khuan Ban Mai” dilaksanakan (pada daerah tertentu) saat rumah baru dibangun untuk melindungi rumah dan penduduknya. Upacara tersebut dilaksanakan oleh sekelompok rahib terdiri dari sembilan orang, yang harus diundang ke rumah pada pagi hari upacara tersebut.
    • Para rahib kemudian melakukan ritual yang melibatkan air suci dan lilin. Saat lilinnya meleleh dan jatuh ke dalam air, hal itu dipercaya mengusir kejahatan dan kesedihan.
    • Para rahib juga merapalkan doa dalam bahasa Pali, sementara menyerahkan benang putih melalui masing-masing tangan mereka. Getaran dari doa yang diucapkan dipercaya mengalir melalui benang tersebut, melindungi rumah dan penghuninya.
    • Setelah upacara, para rahib duduk untuk memakan makanan yang disiapkan oleh keluarga pemilik rumah, teman-teman dan tetangga mereka. Mereka harus menghabiskan makanan mereka sebelum siang. Kemudian satu rahib memercikkan air suci pada setiap ruangan di rumah, sebelum mereka semua pergi. [8]
    • Setelah para rahib pergi, tamu-tamu lainnya duduk untuk memakan makanan yang tersisa. Di sore hari, mereka melakukan upacara benang, di mana para tamu melilitkan benang pada pemilik rumah dan memberikan pemberkatan mereka. [9]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Pemberkatan Spiritual

Unduh PDF
  1. Sangatlah penting untuk membersihkan dan merapikan rumah Anda sebelum Anda melakukan pemberkatan rumah. Hal ini akan menempatkan Anda pada pikiran yang lebih positif dan mengundang energi segar ke dalam rumah.
  2. Mengundang teman-teman dan keluarga untuk berbagi di dalam ritual pemberkatan rumah dengan Anda adalah ide yang bagus. Mintalah mereka untuk berdiri membentuk lingkaran dan berpegangan tangan.
  3. Merah muda melambangkan cinta dan kebaikan, dan akan mengundang energi tersebut ke dalam rumah Anda.
  4. Berikan lilin merah muda pada setiap orang yang berada di dalam lingkaran. Siapapun yang memegang lilin tersebut harus berbagi pemberkatan mereka untuk rumah dan pemilik rumah. Contoh pemberkatan termasuk “semoga rumah ini menjadi tempat tinggal yang suci untukmu dan keluargamu” atau “semoga mereka yang memasuki rumah ini merasakan kedamaian dan cinta”.
  5. Setelah pemberkatan, Anda mungkin ingin membawa lilin merah muda ke dalam setiap ruangan dari rumah Anda dan menyatakan tujuan Anda pada ruangan tersebut, apakah itu kamar tidur, kamar bayi atau dapur.
  6. Saat upacaranya selesai, tempatkan lilin merah muda pada lokasi tengah di rumah Anda dan biarkan terbakar selama setidaknya satu jam.
  7. Hal ini membuat energi matahari pemberi kehidupan mengalir masuk ke rumah Anda, membawa energi, kehidupan dan cahaya.
    Iklan


Tips

  • Anda mungkin ingin menempatkan beberapa gambar suci di dalam rumah Anda.
  • Juga akan sangat sesuai untuk mengadakan pesta kecil setelah merayakan pemberkatan.


Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Air suci (pilihan)
  • Naskah suci (pilihan)
  • Kalung salib atau tasbih jenis lainnya untuk berdoa (pilihan)


Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 45.983 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan