PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Tidak banyak tumpahan cairan yang lebih parah daripada bensin. Bensin tidak hanya beracun dan sangat mudah terbakar, tetapi juga menciptakan genangan yang licin dan bau membandel yang kalau tidak segera ditangani akan bertahan dalam waktu lama. Dalam menangani tumpahan bensin, Anda harus bertindak cepat dan memastikan menggunakan bahan yang tepat untuk mencegah kecelakaan lebih lanjut dan kerusakan yang tidak perlu. Bensin murni tidak boleh dilap atau disedot dengan pengisap debu karena tidak aman; Anda harus menangani tumpahan bensin dengan bahan penyerap ( dry agent ). Bensin kemudian bisa dibuang sesuai peraturan daerah yang berlaku.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menampung Tumpahan Bensin

PDF download Unduh PDF
  1. Terlebih dahulu, Anda harus mencegah tumpahan semakin parah sebelum mengkhawatirkan cara membersihkan bensin. Kalau Anda tanpa sengaja menyenggol wadah bensin, tegakkan posisinya seperti semula dan rapatkan penutupnya. Kalau tumpahan berasal dari pompa, pastikan sudah tertutup rapat dan nozelnya diganti. [1]
    • Bahkan sedikit tumpahan bensin dapat cepat menjadi berbahaya. Usahakan bereaksi sesegera mungkin.
    • Selalu waspadai bau uap bensin. Bau khas ini selalu menandakan ada tumpahan bensin, walaupun Anda tidak menyadarinya.
    • Pastikan staf pom bensin mengetahui adanya tumpahan dan kebocoran yang terjadi di pom bensin.
  2. Apabila tumpahan bensin diakibatkan kebocoran, kemungkinan masalah tidak bisa diatasi segera. Dalam kasus ini, carilah wadah besar yang bisa ditaruh di bawah tetesan bensin. Dengan demikian, bensin tidak menyentuh permukaan lain dan lebih mudah dibersihkan. [2]
    • Pastikan wadah tidak bocor atau meluber.
    • Kalau Anda berada di rumah, gunakan ember, nampan cat, atau baskom.
  3. Letakkan benda yang bisa menghentikan atau memperlambat penyebaran tumpahan sehingga tidak meluas. Anda bisa memakai handuk bekas, batang kayu, atau kotak berat (pastikan barang-barang ini boleh dibuang kemudian). Posisikan benda sedemikian rupa sehingga membendung tumpahan.
    • Berusahalah sebisa mungkin untuk mencegah tumpahan mencapai perlengkapan elektronik atau benda yang menghasilkan panas, misalnya kompor, pemanas, dan stopkontak listrik. [3]
    • Gunakan terpal plastik untuk menutupi dan melindungi benda yang mudah rusak.
  4. Bensin menguarkan uap kuat yang berbahaya kalau dihirup. Buka semua pintu dan jendela untuk melancarkan aliran udara di ruangan. Kalau tumpahan terjadi di ruangan tanpa jendela, nyalakan kipas atau AC. [4]
    • Paparan terhadap uap bensin dapat menyebabkan pusing, pening, sesak atau disorientasi napas. [5]
    • Uap gas juga sangat mudah terbakar. Hindari segala hal yang bisa menyebabkan uap bensin terbakar.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menyerap Bensin

PDF download Unduh PDF
  1. Idealnya, pilihlah bahan seperti pasir kucing atau trisodium phosphate (biasanya dikemas sebagai bubuk pembersih "T.S.P.") karena berguna untuk menetralkan bau serta menyerap cairan. Namun, Anda juga bisa memakai serbuk gergaji, pasir, jerami, atau bahkan tanah. Carilah ke sekeliling dan gunakan apa pun yang tersedia. Di sini Anda harus bergegas. [6]
    • Taburkan bahan penyerap sebanyak mungkin. Biasanya butuh waktu cukup lama untuk menyerap semua genangan bensin.
    • Kalau Anda berada dekat dapur, gunakan saja soda kue, tepung maizena, atau tepung biasa.
    • Kini, beberapa perusahaan memproduksi bantalan penyerap khusus untuk kecelakaan seperti ini. Bahan sintetis pada bantalan ini sangat efektif dalam menangani tumpahan berbahan dasar petroleum. [7]
  2. Selama waktu ini, bahan akan menyerap sebanyak mungkin bensin. Sementara itu, pastikan area tidak terganggu dan aliran udaranya lancar. Kalau Anda terburu-buru, diamkan bahan penyerap selama minimal 30 menit. [8]
    • Bahan penyerap bekerja dengan memisahkan bensin menjadi tetesan yang teramat kecil, kemudian mengikatnya untuk menghasilkan pasta berpasir yang lebih mudah dibersihkan dibandingkan cairan.
  3. Untuk tumpahan besar, sebaiknya bersihkan pasta bensin berpasir sebelum memakai kembali bahan penyerap. Sapu atau sendok bahan yang sudah menjadi pasta ke kantung atau tempat sampah, lalu taburkan bahan penyerap di area yang masih basah. Tunggu kembali selama 30 menit atau lebih. [9]
    • Ulangi proses ini sampai sebagian besar bensin terserap. [10]
    • Kemungkinan besar Anda tidak bisa menyerap semua bensin. Biarkan bensin yang tidak terserap menguap, lalu gosok sisanya sampai bersih.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Membuang Bensin

PDF download Unduh PDF
  1. Gunakan sapu dan pengki untuk menyingkirkan pasta bensin dari area tumpahan. Kalau tumpahan terjadi di dalam ruangan, pindahkan wadah keluar untuk mencegah uap bensin berdiam di dalam ruangan. [11]
    • Jangan tutupi atau segel wadah yang menampung bensin. Uap bensin yang terperangkap bisa mengendap di dalam dan meningkatkan risiko kebakaran atau ledakan.
    • Bersiaplah untuk melakukan pembersihan mendalam atau membuang semua wadah yang dipakai.
  2. Setelah bencana terparah sudah ditangani, saatnya beralih ke permukaan yang ditumpahi bensin. Idealnya, gunakan squeegee atau pengikis plastik. Pindahkan sisa-sisa bensin ke kantung plastik dan gabungkan bersama pasta bensin untuk dibuang kemudian. [12]
    • Kalau bensin tumpah di karpet atau kain perabot, sedot sisa bensin dan bahan penyerap dengan pengisap debu sebelum membersihkan kain secara mendalam.
  3. Basahi kain lap atau spons dengan air panas. Tuangkan sabun cuci piring langsung ke area tumpahan dan usap sampai berbusa tebal. Gosok noda dengan kuat supaya kotorannya keluar, lalu bilas area memakai air bersih dan tepuk-tepuk dengan handuk sampai kering [13]
    • Kalau Anda tidak ingin permukaan rusak akibat air, coba taburkan sabun cuci piring atau bahan penyerap pada noda. Kemudian, pembersih bisa dipel dengan kain basah.
    • Setelah selesai membersihkan, cuci tangan dan bagian tubuh lain yang menyentuh bensin atau uap gas. [14]
  4. Hubungi pemadam kebakaran atau agensi penanganan polusi untuk meminta instruksi cara membuang bensin. Biasanya, mereka akan mengirimkan orang kepada Anda untuk menangani bahan mudah terbakar. Kalau tidak, mereka akan memberikan saran terkait cara membersihkan bensin sendiri. [15]
    • Jangan pernah membuang bensin di tong sampah biasa. Bahan beracun dan mudah terbakar dibuang dengan cara khusus. [16]
    • Bensin masih bisa menyebabkan kebakaran bahkan setelah diserap bahan penyerap.
    Iklan

Tips

  • Metode ini berguna untuk mengontrol tumpahan dengan volume 40 liter atau kurang. Kalau lebih, Anda perlu menggunakan jasa layanan darurat.
  • Untuk mencegah kecelakaan, selalu simpan bensin di wadah tertutup yang kuat dan penutupnya terpasang rapat.
  • Selagi mengisi bensin, lakukan secara perlahan dan hanya tarik gagang kalau nozel sudah sepenuhnya di dalam tangki atau kanister. Jangan pernah meninggalkan pompa bensin bahkan jika sudah disetel untuk berhenti pada angka tertentu.
  • Selalu kenakan sarung tangan pengaman, kacamata pelindung, dan respirator saat menangani bensin.
  • Selalu cegah bensin tumpah ke tanah, rumput, atau ke saluran air (danau, got, sungai, dan lain-lain). Bahkan sedikit bensin bisa merusak lingkungan. Kalau dipastikan ada bensin yang tumpah ke ketiga area tersebut, segera laporkan.
  • Bensin jauh lebih encer dari air sehingga menyebar cepat. Hentikan aliran bensin sesegera mungkin.
  • Kalau Anda bekerja di tempat dekat bensin, belilah kaus kaki. Bahan penyerap seperti benda berbusa dapat ditaruh di sekeliling tumpahan bensin untuk menghentikan sebagian alirannya.
Iklan

Peringatan

  • Usahakan tidak menyiram bensin dengan air. Air hanya akan memperburuk penyebaran bensin alih-alih mengencerkannya, yang memperparah uap beracunnya dan meningkatkan risiko kebakaran.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Wadah besar (untuk menampung tumpahan)
  • Bahan penyerap kering (pasir kucing, tepung maizena, serbuk gergaji, tanah, dll.)
  • Sapu dan pengki
  • Pengikis plastik atau squeegee
  • Wadah kosong (untuk dibuang)
  • Pengisap debu (opsional)
  • Handuk atau benda lain untuk mengontrol tumpahan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 14.132 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan