PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Kucing sangat pandai merawat diri dengan menjilati tubuhnya. Namun, Anda mungkin harus turut membantu jika hasilnya kurang baik. Jika kucing mengotori bokongnya dengan urine atau feses, berjalan melalui tumpahan petrokimia, atau terkena zat yang lengket, Anda harus turun tangan membersihkan bulu kucing. Tentukan penyebab bulu kucing kotor, bersihkan dengan baik, dan nikmati bulu kucing Anda yang bersih berkilau.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Membersihkan Noda Feses

PDF download Unduh PDF
  1. Periksa bulu di sekitar anus kucing untuk mencari feses yang tertinggal. Mungkin Anda melihat bola-bola feses kering yang tersangkut, terutama jika kucing berbulu panjang. Atau, Anda melihat noda di sekitar anus kucing.
    • Noda feses dapat diakibatkan kucing mengalami diare atau sakit perut. Oleh karenanya kucing kesulitan membersihkannya sendiri.
  2. Sisirlah area sekitar anus kucing untuk melepaskan sebagian butiran feses kecil dari bulunya. [1] Jika masih tertinggal, potonglah bulu kucing dengan gunting. Pastikan bilah gunting tidak mengenai kulit kucing.
    • Jangan potong bulu yang basah. Bulu harus dalam keadaan kering supaya gunting dapat membersihkan butiran feses.
  3. Jika Anda melihat hanya sedikit bagian bulu yang dikotori feses, silakan membersihkannya sampai bersih. Siapkan semangkik air hangat, sampo kucing, dan kain. Celupkan kain ke dalam mangkuk air dan basahi area kotor pada bulu kucing. Gosokkan sampo pada area yang kotor sampai berbusa dan bilas dengan kain basah. Teruskan membasahi dan memeras kain sampai air bilasan tampak jernih. [2]
    • Anda mungkin akan lebih mudah melakukannya dengan memasukkan bokong kucing ke dalam wastafel. Dengan demikian, Anda dapat membersihkan keseluruhan bokong kucing jika nodanya sulit dibersihkan hanya dengan kain.
  4. Bulu kucing mungkin kotor sepenuhnya jika menderita diare atau sakit perut. Bersihkan kotoran yang paling besar dengan tisu handuk sekali pakai. Jika sebagian besar kotoran sudah dibersihkan, cucilah bokong kucing dengan sampo kucing yang ringan. Gosok area di sekitar anus kucing sampai berbusa, dan berhati-hatilah jika bagian tersebut sensitif bagi kucing. Minta bantuan seseorang untuk memegang kucing selagi Anda membilas sampo.
    • Jangan gunakan sampo manusia. Keseimbangan pH pada sampo manusia tidak sesuai untuk kucing dan dapat mengiritasi kulit kucing. [3]
    • Jika bisa, gunakan sampo kucing yang mengandung oatmeal karena dapat membantu melembapkan kulit kucing yang sensitif.
  5. Gunakan handuk kering yang bersih dan gosokkan pada bulu kucing yang basah dengan lembut. Handuk akan mengeringkan bulu dengan cepat jika Anda membersihkan sebagian area bulu. Jika seluruh bulu kucing dibersihkan, sebaiknya gunakan pengering rambut dengan setelan sedang. Sisir bulu kucing selagi dikeringkan untuk mencegah kusut. [4]
    • Sebaiknya Anda meminta bantuan seseorang untuk mengeringkan bulu jika menggunakan pengering rambut. Satu orang memegang kucing dengan mantap dan lembut, sementara satu orang lagi mengeringkan bulu dengan pengering rambut.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Membersihkan Serbuk Bunga Lili dari Bulu

PDF download Unduh PDF
  1. Ambil tisu dan bersihkan serbuk sari yang menempel di bulu-bulu kucing. Coba bersihkan sebanyak mungkin selagi bulu masih kering. Setiap mengusap, gunakan sisi tisu yang bersih sehingga serbuk sari tidak menyebar. Terus bersihkan sampai tidak ada serbuk sari pada bulu atau tisu. [5]
    • Coba ambil sebanyak mungkin serbuk sari yang terlihat dari bulu kucing. Hal ini akan mengurangi kemungkinan kucing menjilati tubuhnya sendiri dan tanpa sengaja menelan racun. Jika Anda tidak yakin telah membersihkan semua serbuk sari, pasangkan kerah corong pada kucing supaya tidak menjilat badannya dan pergilah ke dokter hewan.
  2. Ambil kain lap lembap dan basahi bulu kucing. Usapkan kain ke bulu kucing untuk membersihkan semua sisa-sisa serbuk sari. Jika Anda merasa serbuk sari belum sepenuhnya bersih, siram bulu kucing dengan air untuk membilas semua partikel serbuk sari yang tersisa. Tepuk-tepuk bulu kucing dengan handuk sampai kering.
    • Jangan panik jika kucing mulai menjilati tubuhnya sendiri setelah Anda rawat. Anda hanya perlu mencegah kucing menjilati tubuhnya ketika bulunya masih dikotori serbuk sari.
  3. Jika Anda merasa kucing menjilati bulu sebelum sempat dibersihkan, buang serbuk sari yang tersisa dan segera hubungi dokter hewan. Walaupun kucing harus dibawa ke dokter secepatnya, serbuk sari harus dibersihkan dahulu dari bulu kucing supaya tidak tertelan lebih banyak. [6]
    • Dokter hewan mungkin akan melakukan tes darah untuk memeriksa ginjal kucing. Kucing mungkin harus dirawat dengan infus untuk menopang fungsi ginjalnya.
  4. Hindari meletakkan bunga lili di dalam rumah. Jika bersentuhan dengan lili, kucing akan menjilati tubuhnya untuk membersihkan serbuk sari dari bulu. Serbuk sari lili adalah kontaminasi serius bagi kucing dan dapat menyebabkan gagal ginjal dan keracunan. Tanaman lain yang juga berbahaya bagi kucing di antaranya: [7]
    • Bakung ( Daffodil )
    • Tulip
    • Amarillis
    • Crocus
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Membersihkan Petrokimia dari Bulu Kucing

PDF download Unduh PDF
  1. Bulu kucing dapat dikotori petrokimia. Bahan kimia ini beracun dan mengiritasi bulu kucing. Kulit kucing yang terititasi atau meradang dapat terinfeksi dan jika racunnya ditelan, kucing dapat mengalami diare, muntah-muntah, atau mengalami kerusakan organ. Zat petrokimia yang umumnya dijumpai kucing di antaranya: [8]
    • Ter
    • Terpentin
    • Lilin
    • Lem
    • Vernis
    • Cat
    • Pembersih perabotan (dapat mengandung benzalkonium chloride yang menyebabkan luka bakar tajam pada lidah. Kucing akan berhenti makan jika terpapar bahan kimia ini).
    • Antibeku
  2. Jika area yang dikotori petrokimia tidak banyak, bersihkan dengan segera. Namun, jika Anda masih harus menyiapkan peralatan pembersih, dan merasa cemas kucing akan menjilati tubuhnya sendiri, cegah hal ini terlebih dahulu. Cara terbaik mencegah kucing menjilati tubuhnya adalah dengan memakaikan kerah Buster atau Elizabethan plastik di sekeliling leher kucing. [9] Dengan demikian, kucing tidak bisa menjilati tubuh dan cakarnya. Jika tidak punya, balutlah kucing dengan handuk dan mintalah bantuan seseorang untuk memegangnya selagi Anda mengambil peralatan pembersih.
    • Jika Anda tidak memiliki kerah, carilah lokasi kontaminasi dan lakukan sesuatu. Sebagai contoh, jika zat berada di tubuh kucing, buatlah body wrap dengan selimut bayi kecil, atau buat empat lubang kaki-kaki kucing pada kaus kaki atau stoking.
    • Jika kontaminasi berada di cakar kucing, coba balut dengan perban atau pakaikan kaus kaki bayi dan eratkan dengan plester luka.
  3. Jika zat kimia telah mengering dan mengeras, bulu kucing harus dipotong dengan cermat. Lakukan dengan hati-hati supaya tidak melukai kulit kucing, terutama jika zat kimia sudah mengering hingga menempel pada kulit kucing. [10]
    • Jika ujung bulu kucing terkena zat kimia ini, selipkan sisir di antara kulit dan area terkontaminasi. Dengan demikian, Anda bisa memotong bulu di atas sisir dan mencegah kulit terluka tanpa sengaja.
  4. Jika zat kimia masih lunak atau terlalu dekat dengan kulit, Anda perlu melunakkan zat kimia dan mencuci kontaminasi. Gunakan pembersih tangan yang digunakan mekanik yang berfungsi melarutkan minyak dan oli. Atau, berikan minyak sayur semacam minyak bunga matahari, sayuran, atau zaitun. Gosokkan minyak pada area yang kotor sampai melunak, lalu usap kontaminasi dengan kain kering.
    • Ulangi melunakkan dan mengusap kontaminasi sampai sebagian besar petrokimia berhasil dibersihkan.
    • Hindari melunakkan area dengan minyak pohon teh, eukaliptus, atau sitrus karena beracun bagi kucing. [11]
  5. Jika Anda sudah memotong atau melunakkan area yang kotor, cucilah bulunya. Basahi bulu kucing dengan air hangat dan berikan sampo kucing. Gosok sampo sampai berbusa dan bilas dengan air hangat sampai warna air tampak jernih. Area kontaminasi seharusnya sudah bersih sepenuhnya dari petrokimia dan minyak (jika digunakan untuk melunakkan zat kimia). Keringkan bulu kucing dengan handuk atau gunakan pengering rambut dengan suhu rendah. [12]
    • Jangan gunakan sampo manusia. Keseimbangan pH sampo manusia dapat mengiritasi kulit kucing. [13]
    Iklan

Tips

  • Jangan ragu meminta bantuan dokter hewan jika bulu kucing Anda mengalami kontaminasi serius.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 62.711 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan