PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Kelembapan dan sisa air membuat jamur dapat berkembang pesat di kamar mandi. Untungnya, Anda bisa membasmi jamur dengan mudah menggunakan bahan-bahan pembersih dasar. Siapkan cuka, boraks, atau campuran pemutih dalam botol semprotan untuk menangkal gangguan jamur. Semprotkan campuran pada pancuran, bak rendam, wastafel, lantai, nat , atau dempul. Setelah itu, gunakan lap atau sikat gigi untuk mengangkat jamur. Anda juga bisa membasmi jamur dari plafon atau dinding kamar mandi menggunakan metode yang sama. Selalu kenakan sarung tangan pelindung saat membasmi jamur dan pastikan ventilasi ruangan tetap terjaga.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Membuat Campuran Pembasmi Jamur

PDF download Unduh PDF
  1. Cuka merupakan bahan yang tepat untuk membasmi jamur dari beragam permukaan. Tuang cuka secara langsung ke botol semprotan. Anda tidak perlu menambahkan air karena efektivitasnya lebih baik ketika cuka tidak diencerkan. Selain itu, pembilasan tidak perlu dilakukan setelah Anda membersihkan kamar mandi dengan cuka. [1]
    • Meskipun tak sedap, biasanya bau cuka menghilang dalam 1-2 jam. Anda bisa membuka jendela atau menyalakan kipas angin agar bau asam cuka menghilang lebih cepat.
    KIAT PAKAR

    NW Maids

    Pakar Bersih-Bersih & Pendiri NW Maids
    Ilya Ornatov adalah Pendiri dan Pemilik NW Maids, sebuah jasa kebersihan di Seattle, Washington. Ilya mendirikan NW Maids pada 2014, dengan menonjolkan keunggulan pada penentuan harga di awal, kemudahan pemesanan secara daring, dan jasa kebersihan secara menyeluruh.
    NW Maids
    Pakar Bersih-Bersih & Pendiri NW Maids

    Trik Pakar: Jika Anda harus menangani lokasi berukuran luas atau tak mau kamar mandi jadi beraroma cuka menyengat, cairkan cuka dengan air dengan perbandingan 2:1. Hasilnya lebih banyak cairan untuk disemprot dan mengurangi bau tanpa menurunkan kekuatan cuka antijamur!

  2. Boraks merupakan insektisida dan fungisida alami. Campurkan 200 gram boraks dengan 3,8 liter air, kemudian tuang campuran tersebut ke dalam botol semprotan. Cukup semprotkan campuran secara langsung pada permukaan yang ingin dibersihkan. Boraks tidak perlu dibilas karena dapat mencegah perkembangan jamur di masa mendatang. [2]
    • Anda bisa mendapatkan boraks pada segmen perlengkapan cuci pakaian di toko swalayan. Boraks dijual dalam bentuk bubuk mineral putih.
    • Boraks berbahaya jika termakan, tetapi tidak mengeluarkan uap atau asap beracun seperti pemutih.
  3. Meskipun efektif membunuh jamur pada permukaan benda tak berpori seperti pancuran, wastafel, dan ubin lantai, pemutih merupakan zat beracun dan perlu digunakan dengan hati-hati. Buatlah larutan pemutih dengan mencampurkan pemutih dan air dalam perbandingan 1:10, kemudian tuang larutan ke dalam botol semprotan. Anda tidak perlu membilas larutan setelah digunakan, kecuali jika ada kemungkinan hewan peliharaan atau anak-anak dapat menyentuh permukaan yang sudah Anda bersihkan. [3]
    • Selalu kenakan sarung tangan ketika menggunakan pemutih dan pastikan ventilasi ruangan tetap terjaga agar Anda tidak sampai menghirup uap dari pemutih.
    • Pemutih dapat menyebabkan iritasi mata, paru-paru, dan kulit. [4]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Menggunakan Campuran Pembersih

PDF download Unduh PDF
  1. Siapkan botol semprotan yang sudah berisi campuran pembersih. Semprotkan campuran pada seluruh permukaan hingga membentuk lapisan pembersih yang terlihat. Namun, cobalah untuk tidak membasahi permukaan yang ingin dibersihkan secara berlebihan karena setelahnya, Anda perlu membersihkan banyak sisa campuran. Usahakan Anda menggunakan campuran secukupnya hingga permukaan tampak basah, tetapi tidak sampai membuat campuran menggenang. [5]
    • Berhati-hatilah agar tidak tergelincir saat membersihkan ubin lantai dan nat .
  2. Lipat kain menjadi seperempat bagian dan lap seluruh permukaan yang sudah disemproti campuran pembersih. Jamur dapat terangkat dengan mudah dan menempel pada lap. Gunakan sisi lap yang baru jika salah satu sisi lap sudah terlalu basah atau kotor. [6]
    • Anda mungkin perlu mengganti kain lap yang digunakan pada proses pembersihan, terutama jika Anda ingin membersihkan ruangan yang cukup besar.
    • Untuk pilihan alternatif, Anda bisa menggunakan spons sebagai pengganti kain lap.
    • Permukaan yang halus mencakup permukaan pancuran, bak rendam, wastafel, dan ubin lantai.
  3. Jika jamur masih menempel atau tersisa, Anda perlu mengambil langkah pembersihan yang lebih serius. Sikat area yang kotor dengan kuat hingga jamur terangkat. Cobalah bersihkan dan basmi jamur segera setelah perkembangannya terlihat agar Anda tidak perlu sampai menyikat kamar mandi. [7]
    • Siapkan sikat khusus untuk mengangkat jamur dari kamar mandi agar spora jamur tidak tersebar ke ruangan atau bagian rumah yang lain.
  4. Angkat jamur dari nat atau dempul menggunakan sikat gigi dalam gerakan maju mundur. Bilas sikat gigi di bawah air mengalir untuk menghilangkan jamur dari sikat dan mencegah penyebaran spora jamur ke area kamar mandi yang lain. [8]
    • Siapkan sikat gigi khusus untuk mengangkat jamur di kamar mandi agar spora jamur tidak menyebar ke seluruh rumah.
    • Anda bisa menggunakan sikat yang lebih besar jika mau, tetapi sikat gigi lebih mudah digunakan untuk membersihkan area-area yang sempit atau kecil.
    • Anda bisa membeli sikat nat khusus dari toko perlengkapan rumah. [9]
  5. Buang sisa campuran pembersih dari area yang sudah dibersihkan untuk mengeringkan kamar mandi dan mencegah risiko tergelincir. Serap sisa kelembapan dengan mengelap semua permukaan halus, nat , dan dempul. Dengan mengelap permukaan, Anda juga bisa mengangkat sisa jamur yang terlepas pada proses penyikatan. [10]
    • Anda mungkin perlu mengganti lap jika kain pertama sudah terlalu basah.
    • Perhatikan celah atau sudut kecil pada kamar mandi agar campuran pembersih tidak sampai menggenang pada area-area tersebut dan memicu perkembangan jamur.
  6. Ganti nat atau dempul jika noda jamur tidak bisa dihilangkan. Jika jamur sudah terlalu banyak menumpuk, Anda tidak bisa menyikatnya. Dalam situasi seperti ini, gunakan obeng dengan kepala pipih untuk membuat lubang pada nat atau dempul dan mengangkat. Semen kembali sambungan ubin atau gunakan dempul baru, dan bersihkan secara berkala untuk mencegah pembentukan noda jamur. [11]
    • Anda juga bisa mengoleskan pelapis antibocor pada nat atau dempul baru agar tidak terkena noda jamur. [12]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Mencegah Perkembangan Jamur di Kamar Mandi

PDF download Unduh PDF
  1. Kipas angin dapat mengurangi kelembapan ruangan secara efektif. Nyalakan kipas angin saat Anda berendam atau mandi dan biarkan kipas tetap berjalan selama lima menit setelah Anda selesai menggunakan kamar mandi hingga semua uap air panas menghilang. [13]
    • Buka jendela dan nyalakan kipas angin untuk mengurangi kelembapan secara efektif.
  2. Jamur berkembang cepat pada tingkat kelembapan dan jumlah air yang tinggi (mis. ketika bak rendam atau pancuran digunakan). Buka jendela segera setelah Anda mandi agar sisa air menguap dan uap air panas dapat dikeluarkan dari kamar mandi. Biarkan jendela tetap terbuka hingga kamar mandi kering. [14]
    • Ingatlah untuk membuka jendela setiap kali kamar mandi digunakan untuk membatasi perkembangan jamur.
  3. Meskipun pembersihan berkala dan ventilasi yang baik sudah efektif untuk mencegah perkembangan jamur, terkadang langkah-langkah pencegahan seperti itu saja belum cukup. Jika jamur kembali berkembang pada satu area tertentu, gunakan lap untuk mengeringkan area tersebut setiap kali sisa air tergenang di atas permukaannya. [15]
    • Beberapa tempat yang sering mengalami gangguan jamur mencakup wastafel dan ubin area pancuran.
    • Anda bisa menggunakan squeegee sebagai pengganti kain lap untuk mengeringkan ubin dan pintu kaca. [16]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Menjaga Keamanan

PDF download Unduh PDF
  1. Jaga keselamatan diri dengan tidak menyentuh jamur dengan tangan kosong. Jika Anda menggunakan cuka atau boraks untuk membasmi jamur, sarung tangan karet biasa dirasa sudah cukup. Namun, jika Anda ingin menggunakan pemutih, pilih sarung tangan karet alami atau PVC. [17]
    • Lepaskan dan buang sarung tangan setelah selesai membersihkan kamar mandi agar spora jamur tidak menyebar ke seluruh rumah. [18]
  2. Sebagai saran, pilih pakaian yang Anda rasa tidak masalah jika terkena kotoran atau mengalami kerusakan akibat campuran pembersih dan putaran pencucian air panas. Selalu gunakan air panas untuk mencuci pakaian segera setelah Anda selesai membersihkan kamar mandi agar spora yang menempel pada kain dapat dibasmi dan tidak menyebar. [19]
    • Penting bagi Anda untuk mengenakan pakaian lama atau yang sudah jarang dikenakan, terutama jika Anda menggunakan pemutih untuk membasmi jamur. Perlu diingat bahwa pemutih dapat mengangkat warna dari kain.
  3. Buka sebanyak mungkin jendela dan nyalakan kipas angin kamar mandi (jika ada). Ventilasi yang baik mencegah terhirupnya spora jamur dan uap beracun lainnya yang dikeluarkan produk pembersih. [20]
    • Jika tersedia, Anda juga bisa membawa kipas angin portabel ke kamar mandi.
    Iklan

Peringatan

  • Jika ada anggota keluarga yang memiliki alergi terhadap jamur atau mengalami gangguan sistem kekebalan tubuh, ada baiknya ia meninggalkan rumah ketika Anda membasmi jamur di kamar mandi. Langkah ini dilakukan untuk mencegah terhirupnya spora jamur. [21]
  • Sewa jasa pembersih profesional jika Anda tidak bisa membasmi jamur sendiri, memiliki masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh jamur, atau permukaan yang terkena jamur memiliki luas di atas satu meter persegi. [22]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 41.112 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan