PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Membersihkan paru-paru sebelum berlari akan membantu membuat lari Anda lebih efisien dan nyaman. Paru-paru menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh; saat paru-paru terganggu atau mengandung lendir, kondisi kekurangan oksigen akan mencapai bagian otot lainnya di dalam tubuh. Anda mungkin bisa membersihkan paru-paru dengan latihan pernapasan, vitamin dan gizi, ataupun dengan obat.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Membersihkan Paru-Paru dengan Latihan Pernapasan

PDF download Unduh PDF
  1. Pernapasan terkendali, seperti namanya, adalah saat Anda memperdalam pernapasan untuk membersihkan semua dahak yang mungkin berada di dalam paru-paru Anda. [1] To perform controlled breathing:
    • Tariklah napas yang banyak dua atau tiga kali. Usahakan untuk menghirup sebanyak mungkin udara, lalu keluarkan sebanyak mungkin. Menarik napas yang dalam akan membantu menempatkan udara di belakang dahak agar Anda dapat mengeluarkannya nanti sebagai ludah.
    • Tariklah napas biasa empat atau lima kali, lalu tarik napas yang dalam dua atau tiga kali lagi. Ulangi langkah ini sekali lagi, menarik napas biasa dan napas yang dalam secara bergnatiaan.
    • Setelah rangkaian pernapasan yang terakhir, mulailah membuat gerakan menghembuskan udara, seakan Anda sedang mencoba untuk membersihkan paru-paru (yang sebenarnya memang benar).
    • Tariklah napas biasa sebanyak dua atau tiga kali, lalu cobalah keluarkan sisa dahak dengan batuk.
    • Ulangi seluruh prosedur ini sebagaimana yang dibutuhkan atau sampai Anda merasa paru-paru Anda bersih.
  2. Batuk merupakan cara alami tubuh untuk membuang sekresi dari paru-paru. [2] Anda dapat melakukan teknik batuk ini dengan mudah saat sudah mulai berlari. Untuk melakukan batuk terkendali [3] :
    • Carilah kursi atau bangku yang bisa Anda duduki. Duduklah condong ke depan dengan lengan ditempatkan di sekujur perut Anda. Duduk condong ke depan akan meningkatkan pelebaran paru-paru secara maksimal.
    • Tariklah napas yang dalam satu kali lagi dan tahanlah selama tiga detik. Saat menarik napas, Anda akan merasakan dengan lengan Anda bahwa perut Anda semakin membesar.
    • Bukalah mulut Anda sedikit dan buatlah batuk yang pendek dan tajam. Saat melakukannya, berikan tekanan pada diafragma Anda dengan mendorong perut menggunakan lengan Anda dalam gerakan ke atas.
    • Tariklah napas melalui hidung dalam gerakan yang lembut dan perlahan. Menarik napas seperti ini akan membantu mencegah sekresi kembali masuk ke dalam paru-paru Anda.
    • Keluarkan sekresi dalam bentuk ludah.
  3. Saat punggung Anda ditepuk-tepuk, ini dapat membantu melonggarkan dahak di dalam paru-paru. Mintalah seseorang untuk melakukan tindakan berikut:
    • Mintalah dia untuk menempatkan tangannya membentuk mangkuk. Minta dia untuk menepuk punggung Anda dengan kedua tangan yang membentuk mangkuk. Mulailah dari bagian tengah punggung, lalu bergerak ke atas.
    • Gerakan ini bisa membantu melonggarkan dahak dan mengeluarkannya melalui mulut.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Membersihkan Paru-Paru dengan Bahan-Bahan Dapur

PDF download Unduh PDF
  1. Gosokkan minyak atau uap pepermin pada dada untuk membantu melonggarkan dahak di dalam paru-paru. Pepermin bekerja efektif terhadap dahak karena mengandung mentol, yang berfungsi sebagai dekongestan. [4] Pepermin juga dianggap sebagai keton, yang membantu melarutkan lendir. [5]
    • Anda juga bisa meminum teh pepermin, atau menghirup uap dari air yang dimasukkan minyak pepermin.
  2. Beri asupan air ke dalam tubuh Anda untuk mengencerkan dahak atau sekresi. [6] Air juga bisa membantu mengurangi lengketnya sekresi di dalam paru-paru, sehingga membuatnya lebih mudah untuk dikeluarkan sebagai batuk.
    • Usahakan untuk meminum air dengan sering di sepanjang hari. Kadar air yang dibutuhkan setiap orang agar tubuh tidak kekurangan cairan berbeda-beda bagi masing-masing orang. Namun, rata-rata pria dewasa pada umumnya membutuhkan air sebanyak 3 liter, sementara rata-rata wanita dewasa padda umumnya membutuhkan air sebanyak 2,2 liter.
    • Minumlah air yang sangat dingin jika Anda mengalami batuk kering (batuk yang tidak mengandung dahak untuk dikeluarkan). Air dingin bisa membantu meredakan batuk. Saat mengalami batuk kering, batuk dapat membuat tenggorokan Anda mengalami iritasi, bukannya membantu membersihkan paru-paru.
  3. Vitamin C diketahui berfungsi untuk mencegah paru-paru mengalami kejang yang terkait dengan batuk serta dapat membantu meningkatkan fungsi paru-paru. Limau adalah sumber vitamin C yang bagus. Tambahkan perasan limau ke dalam air yang Anda minum.
    • Makanan lainnya yang mengandung vitamin C adalah lada, jambu biji, sayuran berdaun gelap, kiwi, brokoli, beri, jeruk, tomat, kacang polong, serta pepaya.
  4. Salah satu fungsi dari vitamin A adalah membantu memperbaiki dan membentuk kembali selaput lendir internal, yang akhirnya dapat membantu menguatkan paru-paru. Jus wortel juga kaya akan beta-karoten, yang berubah menjadi vitamin A di dalam tubuh Anda.
    • Makanan lain yang kaya akan vitamin A adalah ubi jalar, sayuran berdaun gelap, squash (sejenis labu), selada, aprikot kering, blewah, paprika, ikan tuna, tiram, dan mangga.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Membersihkan Paru-Paru dengan Obat

PDF download Unduh PDF
  1. Jenis obat ini akan membantu melonggarkan penyumbatan di dalam paru-paru, dada, serta tenggorokan. [7] Ini akan membantu memudahkan pembuangan sekresi di dalam paru-paru Anda.
    • Obat generik ekspektoran yang paling umum adalah guaifenesin. Anda bisa meminum obat ini sebagai bagian dari persiapan berlari Anda.
    • Dosis untuk formulasi pelepasan segera adalah 200 sampai 400 mg melalui mulut setiap empat jamnya, atau sebanyak yang dibutuhkan. Jika Anda memilih formulasi pelepasan berkelanjutan, minumlah 600 sampai 1200 mg melalui mulut setiap 12 jamnya. [8]
  2. Ini merupakan jenis obat lainnya yang akan membantu membuang sekresi yang telah menumpuk di dalam paru-paru Anda. [9] Fungsi utama dari obat ini adalah menipiskan sekresi lendir agar tubuh Anda bisa lebih mudah membuangnya. Namun, obat ini dapat menyulitkan untuk dibawa saat berlari, karena Anda akan membutuhkan nebulizer (atau inhaler ) untuk mengonsumsi obat tersebut.
    • Gunakan nebulizer untuk menghirup asetilsistein sebanyak 5 sampai 10 ml setiap empat hingga enam jam. [10]
  3. Albuterol dikonsumsi dengan cara dihirup untuk membantu meningkatkan aliran udara ke dalam paru-paru. [11] Jika Anda menderita asma atau asma akibat olahraga, yang dipicu oleh olahraga berat, dokter Anda dapat meresepkan inhaler . Pastikan Anda selalu membawa obat ini, terutama jika Anda akan berlari atau mengerjakan olahraga lain. [12]
    • Albuterol berfungsi melemaskan otot-otot di dalam saluran udara, yang menjadi terhambat selama serangan asma, serta memungkinkan udara untuk mengalir ke dalam paru-paru seperti biasa. [13]
  4. Jika Anda terus-menerus mengalami penyumbatan di dalam paru-paru, yang memengaruhi kemampuan Anda untuk berlari, atau menjalankan kegiatan lain dalam kehidupan sehari-hari Anda, hubungilah dokter Anda. Situasi lainnya yang membuat Anda perlu mencari pertolongan medis meliputi:
    • Jika Anda mengalami batuk berdarah. Ini dapat menjadi gejala dari pendarahan dalam di saluran pernapasan. Jika darah berwarna merah terang, mungkin terdapat masalah dengan saluran pernapasan bagian atas, sedangkan darah berwarna cokelat seperti kopi berarti telah terjadi kerusakan di bagian saluran pernapasan bawah Anda.
    • Jika Anda berkeringat di malam hari atau mengalami batuk yang disertai demam selama seminggu. Ini dapat menjadi gejala tuberkulosis dan kondisi medis lainnya yang serius.
    • Jika Anda telah mengalami batuk lebih dari enam bulan. Ini dapat menjadi gejala dari bronkitis kronis.
    Iklan

Tips

  • Pertimbangkan benar-benar untuk bicara dengan dokter Anda sebelum mencoba berlari jika paru-paru terasa sesak. Mungkin terdapat kondisi di balik hal tersebut yang menyebakan paru-paru terasa sesak.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.394 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan