Unduh PDF
Unduh PDF
Walaupun cukup merepotkan, tangki air harus dibersihkan secara rutin agar air di dalamnya tetap bersih dan bebas dari bakteri. Tangki air perlu dibersihkan setiap tahun. Seiring berjalannya waktu, tangki air akan dipenuhi lumut, lanau (kepingan atau butiran batu yang lebih kecil daripada pasir halus), atau bakteri yang apabila tidak dibersihkan bisa mengganggu kesehatan Anda dan keluarga. [1] X Teliti sumber Ketika membersihkan tangki air, Anda perlu menguras tangki, mencuci bagian dalamnya, dan membersihkan bakteri di dalam tangki dengan benar. Dengan mengikuti panduan wikiHow ini, Anda bisa membersihkan tangki air dengan benar agar air di dalamnya tetap bersih dan aman untuk digunakan.
Langkah
-
Buka katup atau keran tangki. Pertama, Anda perlu menguras tangki hingga kosong. Bukalah katup atau keran yang berada di bagian bawah tangki. Biarkan air tangki terkuras dengan sendirinya.
- Sambungkan slang pada katup atau keran tangki untuk mengalirkan air ke tempat yang aman dan tidak menyebabkan banjir.
- Kebanyakan tangki air permanen memiliki katup khusus di bagian bawah tangki yang berfungsi untuk menguras air tangki. Apabila tangki air Anda memiliki katup penguras air, buka katup ini untuk mengurasnya. [2] X Sumber Tepercaya World Health Organization Kunjungi sumber
-
Kuras air di dasar tangki dengan ember. Karena katup atau keran biasanya berada sedikit di atas dasar tangki, Anda mungkin perlu menguras air yang tersisa di dalam tangki sendiri. Gunakanlah ember untuk menguras air tangki yang masih tersisa. Setelah air di dalam tangki makin sedikit, Anda bisa menggunakan cangkir plastik untuk menguras sisanya.
-
Kuras air yang masih tersisa. Apabila hanya menggunakan ember atau cangkir, Anda mungkin tidak bisa menguras tangki air hingga habis. Kuras air tangki yang tersisa dengan cara di bawah ini:
- Gunakan penyedot air untuk menyedot air tangki yang masih tersisa.
- Apabila tangki tidak terlalu besar, Anda bisa mencoba memiringkan tangki untuk menguras air yang masih tersisa.
- Apabila masih ada sedikit air yang tersisa di dalam tangki, Anda bisa menggunakan handuk untuk menyerapnya. [3] X Sumber Tepercaya World Health Organization Kunjungi sumber
Iklan
-
Buat larutan pembersih. Walaupun tangki bisa dibersihkan tanpa harus menggunakan larutan pembersih, pembersih dapat membuat proses mencuci tangki lebih mudah dan cepat. Campurkan air panas dengan detergen bubuk atau cair untuk membuat larutan pembersih tangki. [4] X Teliti sumber
-
Gosok bagian dalam tangki. Gunakan sikat bulu atau spons abrasif untuk menggosok bagian dalam tangki dengan atau tanpa larutan pembersih. Gosok tangki secara horizontal dan tekan spons atau sikat dengan kuat. Terus gosok seluruh bagian dalam tangki hingga kotoran dan lumut yang menempel hilang.
- Tergantung ukuran tangki air, Anda mungkin perlu menggunakan sikat dengan gagang yang panjang. Sikat bergagang panjang mungkin sedikit sulit untuk digunakan, tetapi sikat ini bisa menjangkau dasar tangki dengan mudah. Apabila menggunakan sikat bergagang panjang, Anda mungkin perlu menggosok tangki secara vertikal alih-alih horizontal. [5] X Teliti sumber
- Jangan menggunakan sikat kawat atau spons logam. Plastik mudah tergores. Selain itu, sikat kawat atau spons logam mungkin terlalu kasar untuk tangki plastik.
-
Gunakan mesin pencuci bertekanan tinggi. Anda juga bisa menggunakan mesin pencuci bertekanan tinggi untuk membersihkan bagian dalam tangki. Tergantung seberapa bandel kotoran di dalam tangki, Anda bisa menggunakan mesin pencuci bertekanan tinggi sambil menggosok bagian dalam tangki. [6] X Teliti sumber Mesin pencuci bertekanan tinggi memiliki tenaga dan ukuran yang bervariasi. Anda bisa menggunakan mesin pencuci bertekanan 1.300-2.400 psi untuk membersihkan tangki air plastik. Di bawah ini adalah cara membersihkan bagian dalam tangki air dengan mesin pencuci bertekanan tinggi:
- Isi mesin pencuci dengan air atau larutan pembersih.
- Posisikan pencuci 1 meter dari permukaan tangki yang ingin dibersihkan. Dekatkan pencuci hingga menemukan jarak yang pas untuk membersihkan kotoran dan lumut yang menempel.
- Tahan pencuci agar airnya menyentuh permukaan tangki dengan sudut 45 derajat.
- Terus lakukan ini hingga kotoran dan lumut yang menempel pada bagian dalam tangki hilang.
- Mesin pencuci bertekanan tinggi memiliki tenaga yang cukup besar. Maka dari itu, kenakanlah kacamata pelindung ketika menggunakan mesin ini. Jangan pernah mengarahkan pencuci ke orang lain atau hewan peliharaan. Selain itu, Anda perlu mengikuti seluruh panduan keselamatan yang disarankan. Sebelumnya, mintalah kepada orang yang berpengalaman untuk mengajari Anda cara menggunakan mesin pencuci bertekanan tinggi dengan benar. [7] X Teliti sumber
-
Gunakan soda kue untuk membersihkan kotoran yang membandel. Apabila kotoran yang menempel pada bagian dalam tangki cukup membandel, Anda bisa menaburkan soda kue pada dinding tangki lalu menyikatnya dengan sikat atau spons. [8] X Teliti sumber
-
Gosok sudut tangki. Ketika menyikat tangki, jangan lupa untuk menggosok sudut-sudutnya. Kotoran yang menempel pada bagian ini terkadang sulit untuk dihilangkan. Maka dari itu, habiskan lebih banyak waktu untuk membersihkan kotoran yang menempel pada bagian ini. Anda bisa menggunakan sikat gigi untuk menyikat bagian tangki yang sulit dijangkau. [9] X Sumber Tepercaya World Health Organization Kunjungi sumber
-
Bilas tangki. Setelah selesai menyikat dan membersihkan bagian dalam tangki, Anda perlu membilasnya. Gunakanlah slang untuk membilas seluruh bagian dalam tangki. Jangan lupa untuk membilas sudut-sudut tangki. Anda juga bisa menggunakan mesin pencuci bertekanan tinggi yang sudah diisi air untuk membilas tangki.
- Sebagai alternatif, Anda bisa mengisi tangki dengan air panas lalu diamkan selama beberapa jam. Kuras tangki hingga habis. Jangan lupa untuk membuang air bilasan tangki ke tempat yang aman. Ulangi proses ini hingga tangki bebas dari detergen dan endapan. [10] X Sumber Tepercaya World Health Organization Kunjungi sumber
-
Bersihkan air cucian menggunakan penyedot air. Beberapa tangki air mungkin tidak bisa menguras isinya hingga sepenuhnya habis. Sebagai contoh, apabila tangki terlalu besar untuk dimiringkan, sisa-sisa detergen yang ada di dalamnya mungkin akan sulit dibersihkan. Untuk menghilangkan sisa-sisa detergen yang ada di dalam tangki, Anda bisa menggunakan penyedot air. Jangan lupa untuk menyedot seluruh bagian dalam tangki untuk menghilangkan sisa-sisa detergen yang masih menempel.
- Setelah selesai menggunakan penyedot air, gunakan lap bersih untuk membersihkan sisa-sisa endapan yang masih ada di dasar tangki.
-
Bilas slang dan pipa tangki air. Tuangkan larutan pembersih ke dalam pipa dan slang tangki. Setelahnya, gunakan pompa air untuk memompa larutan pembersih melalui pipa dan slang tangki untuk membersihkan kotoran dan endapan yang menempel. Ulangi dengan air panas agar slang dan pipa tangki air bebas dari detergen. [11] X Sumber Tepercaya World Health Organization Kunjungi sumberIklan
-
Isi ¾ tangki dengan air bersih. Setelah menggosok bagian dalam tangki, Anda bisa mulai mensterilkannya. Pertama, isilah ¾ tangki air dengan air bersih menggunakan slang. [12] X Sumber Tepercaya World Health Organization Kunjungi sumber
-
Tambahkan pemutih klorin ke dalam tangki. Tambahkan pemutih klorin ke dalam tangki dengan rasio 50 ppm (bagian per sejuta). Pelajari panduan di bawah ini untuk menentukan takaran pemutih klorin yang harus ditambahkan ke dalam tangki:
- Untuk tangki berkapasitas 1.000 liter, tambahkan 1 liter pemutih.
- Untuk tangki berkapasitas 2.000 liter, tambahkan 2 liter pemutih.
- Untuk tangki berkapasitas 3.000 liter, tambahkan 3 liter pemutih.
- Untuk tangki berkapasitas 4.000 liter, tambahkan 4 liter pemutih.
-
Isi tangki dengan air bersih hingga penuh. Setelah menambahkan pemutih klorin, isi tangki dengan air bersih hingga penuh. Dengan melakukan ini, pemutih akan bercampur dengan air di dalam tangki.
-
Biarkan selama 24 jam. Setelah tangki diisi air dan pemutih, biarkan selama 24 jam. Pastikan Anda atau peliharaan tidak menyentuh atau menggunakan air di dalam tangki karena bisa beracun.
-
Periksa kandungan klorin di dalam tangki secara rutin. Selama klorin dibiarkan di dalam tangki selama 24 jam, gunakan setrip klorin untuk memeriksa kandungan klorin di dalam tangki. Selama 24 jam, tangki harus menampung klorin dalam jumlah yang cukup. Untuk memeriksanya, celupkan salah satu sisi setrip klorin ke dalam air tangki. Ikuti petunjuk penggunaan pada kemasan setrip klorin untuk mengetahui kandungan klorin yang ada di dalam tangki. Apabila klorin tidak terdeteksi, ulangi tahap 2-4.
-
Kuras tangki hingga habis. Gunakan slang untuk menguras tangki hingga habis. Pasangkan slang pada katup atau keran yang ada di bawah tangki untuk menguras airnya ke saluran air. Pastikan slang tidak diarahkan ke tumbuhan, danau, atau area yang tidak boleh terkena pemutih klorin. Jangan menguras tangki ke sistem distribusi air rumah Anda.
- Kuras air tangki yang masih tersisa dengan ember. Setelahnya, gunakan handuk, lap pel, atau penyedot air untuk menguras sisanya.
Iklan
Tips
- Kenakan sarung tangan karet dan kacamata pelindung ketika membersihkan tangki.
Iklan
Peringatan
- Membersihkan tangki dengan masuk ke dalamnya cukup berbahaya untuk dilakukan. Apabila harus melakukan ini, berhati-hatilah.
- Berhati-hatilah ketika menguras tangki air. Menguras air tangki dalam jumlah banyak bisa menyebabkan banjir dan erosi. Air yang mengandung detergen dan pemutih juga bisa merusak tanaman dan sumber air.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Slang
- Ember
- Cangkir plastik
- Penyedot air
- Handuk
- Lap pel
- Detergen bubuk
- Sikat bulu atau spons abrasif
- Sikat bulu bergagang panjang (opsional)
- Mesin pencuci bertenaga tinggi (opsional)
- Soda kue (opsional)
- Sikat gigi (opsional)
- Pemutih klorin
- Setrip klorin
- Sarung tangan karet
- Kacamata pelindung
Referensi
- ↑ http://www.community.gov.yk.ca/pdf/cleaning_disinfecting_water_holding_tank.pdf
- ↑ http://www.who.int/water_sanitation_health/publications/2011/tn3_cleaning_disinfecting_tanks_en.pdf
- ↑ http://www.who.int/water_sanitation_health/publications/2011/tn3_cleaning_disinfecting_tanks_en.pdf
- ↑ http://www.reservoir.co.za/tap/Banner_StorageTanks.pdf
- ↑ http://www.maine.gov/dhhs/mecdc/environmental-health/dwp/fit/documents/CleaningStorageTanks.pdf
- ↑ http://www.maine.gov/dhhs/mecdc/environmental-health/dwp/fit/documents/CleaningStorageTanks.pdf
- ↑ http://www.familyhandyman.com/tools/how-to-use-a-pressure-washer/view-all
- ↑ http://www.reservoir.co.za/tap/Banner_StorageTanks.pdf
- ↑ http://www.who.int/water_sanitation_health/publications/2011/tn3_cleaning_disinfecting_tanks_en.pdf
- ↑ http://www.who.int/water_sanitation_health/publications/2011/tn3_cleaning_disinfecting_tanks_en.pdf
- ↑ http://www.who.int/water_sanitation_health/publications/2011/tn3_cleaning_disinfecting_tanks_en.pdf
- ↑ http://www.who.int/water_sanitation_health/publications/2011/tn3_cleaning_disinfecting_tanks_en.pdf
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 3.245 kali.
Iklan