Unduh PDF
Unduh PDF
Menindik tulang rawan telinga adalah salah satu tren mode yang masih digemari sampai sekarang, terutama oleh para remaja. Jika tertarik melakukannya, pahamilah bahwa tindik yang berlokasi di tulang rawan telinga memerlukan perawatan yang lebih kompleks dan harus rajin dibersihkan untuk mempercepat proses penyembuhannya. Oleh karena itu, Anda harus membersihkan area tindik dua kali sehari dengan larutan air garam dan meluangkan waktu untuk membersihkan residu yang mengerak di sekitar tindik. Selain itu, identifikasi pula infeksi yang mungkin muncul dan hindari godaan untuk memainkan tindik dan/atau anting!
Langkah
-
Cuci tangan Anda. Selalu cuci tangan sampai bersih dengan sabun antibakteri sebelum menyentuh area yang ditindik untuk mencegah terjadinya penyebaran bakteri atau patogen lain ke dalam tubuh.
-
Rendam tindik. Larutkan ¼ sdt. garam laut dalam cangkir telur berisi air hangat. Setelah itu, rendam bagian telinga yang ditindik di dalamnya selama 2-3 menit. [1] X Sumber Tepercaya National Health Service (UK) Kunjungi sumber
-
Perlahan, gosok tindik untuk menghilangkan cairan atau residu yang keluar dari tindik. Basahi kain kasa atau kain gauze , lalu tepukkan perlahan ke telinga untuk membersihkan residu yang keluar dari tindik atau melekat di sekitarnya. Jika tekstur residu mengeras menyerupai kerak yang sulit dibersihkan, diamkan saja dan jangan memaksakan diri untuk membersihkannya. [2] X Sumber Tepercaya National Health Service (UK) Kunjungi sumber
- Jangan menggunakan kapas atau ujung jari untuk membersihkan tindik agar tidak ada serat kain atau serat halus kapas yang tertinggal di sana. Selain itu, kapas juga dapat tersangkut di anting dan berisiko melukai telinga Anda.
-
Keringkan area yang ditindik. Perlahan, tepuk ringan tindik dengan tisu dapur untuk mengeringkannya. Jangan menggunakan handuk yang juga digunakan oleh orang lain untuk mencegah terjadinya penyebaran bakteri dan meminimalkan risiko infeksi. Jangan pula menggosok tindik agar kondisinya lebih cepat pulih. [3] X Teliti sumberIklan
-
Jangan terus-menerus menyentuh atau memainkan anting. Selagi proses penyembuhan berlangsung, Anda hanya boleh menyentuh tindik atau anting ketika membersihkannya. Dengan kata lain, jangan memutar atau mencopot anting untuk menghindari terjadinya infeksi. Selain itu, Anda hanya boleh menyentuh tindik dan/atau anting setelah mencuci tangan sampai bersih. [4] X Teliti sumber
-
Jaga kebersihan pakaian dan perlengkapan tidur yang Anda gunakan. Untuk menghindari infeksi, pastikan kebersihan pakaian dan perlengkapan tidur yang Anda gunakan terjaga dengan baik. Selagi proses penyembuhan berlangsung, pastikan Anda selalu mencuci pakaian yang mungkin bersentuhan dengan telinga (misalnya, sweter bertudung) setelah digunakan. Pastikan perlengkapan tidur Anda (terutama sarung bantal) juga dicuci setidaknya satu kali seminggu. [5] X Teliti sumber
-
Jangan membersihkan area di sekitar tindik dengan zat kimia yang tidak ramah bagi kulit. Misalnya, jangan menggunakan alkohol atau hidrogen peroksida yang berisiko membuat kulit kering dan teriritasi. Jangan pula menggunakan sabun antibakteri dan/atau sabun batang yang mengandung pelembap karena keduanya mampu menyisakan residu yang berisiko menimbulkan infeksi atau memperlambat proses penyembuhan tindik. [6] X Teliti sumberIklan
-
Amati warna kulit pada area yang ditindik. Faktanya, kulit di sekitar tindik memang akan memerah sampai dengan beberapa hari setelah ditindik. Namun, umumnya, warna kulit akan kembali normal setelah 3-4 hari. Jika setelah waktu tersebut warna kulit tetap memerah, kemungkinan besar tindik telah terinfeksi. Selain itu, perubahan warna kulit di sekitar tindik (misalnya, kulit terlihat kekuningan) juga dapat mengindikasikan adanya infeksi. Oleh karena itu, amati warna kulit di sekitar area yang ditindik setidaknya dua kali sehari, sebaiknya sebelum tindik dibersihkan. [7] X Teliti sumber
-
Waspadai adanya nanah berwarna kehijauan atau kekuningan. Selagi proses penyembuhan berlangsung, umumnya tindik akan mengeluarkan cairan berwarna putih. Jangan khawatir, kondisi tersebut sangatlah normal. Namun, Anda patut mulai waspada jika cairan yang keluar berwarna kekuningan atau kehijauan yang mengindikasikan tindik telah terinfeksi. Sebelum membersihkan area yang ditindik, amati ada atau tidaknya cairan yang mencurigakan agar tidak telanjur terbasuh oleh air sebelum berhasil diidentifikasi. [8] X Teliti sumber
-
Waspadai adanya perdarahan atau pembengkakan pada tindik. Perdarahan berkepanjangan pada area yang ditindik tidaklah normal dan harus segera ditangani oleh ahli medis. Selain itu, pembengkakan yang berlangsung selama 3-4 hari juga merupakan salah satu gejala infeksi yang patut diwaspadai. Pastikan Anda memantau kondisi tindik setiap hari! [9] X Teliti sumber
-
Segera hubungi dokter jika terjadi infeksi. Jika muncul indikasi adanya infeksi bakteri pada daerah yang ditindik, segeralah memeriksakan diri ke dokter! Kemungkinan besar, setelahnya, dokter akan meresepkan antibiotik atau salep antibakteri untuk mengatasi masalah tersebut. Jika tidak segera diobati, infeksi pada tindik yang berlokasi di area tulang rawan dapat menimbulkan abses yang umumnya hanya bisa diobati dengan operasi dan berisiko mengubah bentuk telinga Anda. [10] X Teliti sumberIklan
Referensi
- ↑ http://www.nhs.uk/Conditions/Body-piercing/Pages/Introduction.aspx
- ↑ http://www.nhs.uk/Conditions/Body-piercing/Pages/Introduction.aspx
- ↑ https://www.medhealthdaily.com/how-to-speed-up-cartilage-piercing-healing-process/
- ↑ https://piercingexp.com/aftercare/
- ↑ https://www.medhealthdaily.com/how-to-speed-up-cartilage-piercing-healing-process/
- ↑ https://piercingexp.com/aftercare/
- ↑ http://www.healcure.org/ear/cartilage-piercing/cartilage-piercing-infection-causes-signs-bump-how-to-treat-clean-it/
- ↑ http://www.healcure.org/ear/cartilage-piercing/cartilage-piercing-infection-causes-signs-bump-how-to-treat-clean-it/
- ↑ https://www.medhealthdaily.com/infected-cartilage-piercing/
Iklan