Unduh PDF
Unduh PDF
Douche (pencucian vagina menggunakan semprotan air atau cairan lainnya) memang pernah menjadi praktik yang umum dilakukan, tetapi kepopulerannya sudah jatuh dalam beberapa tahun terakhir. Studi menunjukkan bahwa melakukan douche dapat menyebabkan infeksi bakteri dan masalah lainnya jika dilakukan saat hamil. Karenanya, metode ini masih dianggap kurang sempurna. [1] X Teliti sumber Namun, jika dokter memang menyarankan Anda untuk mencuci vagina dengan metode douche , ikutilah langkah-langkah di bawah ini agar proses dapat dilakukan dengan benar dan aman.
Langkah
-
Ketahuilah bahwa tubuh Anda mampu membersihkan cairan keputihan, darah, dan air mani dengan sendirinya. Banyak wanita melakukan douche untuk membersihkan diri setelah menstruasi, membersihkan cairan keputihan, serta air mani setelah berhubungan intim. Meskipun begitu, tubuh manusia sendiri memang sudah diciptakan untuk dapat membersihkan cairan-cairan tersebut dengan sendirinya. Hal ini juga berlaku untuk vagina. Oleh karena itu, untuk menjaga vagina tetap sehat, Anda tidak harus membersihkannya secara khusus menggunakan sabun.
-
Lakukan douche sesuai saran dokter. Beberapa tahun terakhir ini, penelitian telah menunjukkan bahwa melakukan douche bisa jadi memberikan lebih banyak dampak negatif daripada positif. Vagina mampu menjaga kebersihannya sendiri dengan tingkat keasaman yang tinggi dan lendir alami yang dimilikinya, sedangkan penggunaan douche justru akan menghilangkan kedua hal ini. Akibatnya, risiko terkena infeksi ragi atau infeksi bakteri lainnya malah menjadi lebih besar. Lakukan konsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk melakukan douche , dan pastikan Anda selalu melakukannya sesuai dengan petunjuk dokter.
-
Jangan melakukan douche untuk menghilangkan gatal atau sensasi terbakar. Beberapa wanita merasa perlu melakukan douche untuk menghilangkan gatal atau panas yang dirasakan di daerah vagina. Padahal, rasa gatal atau terbakar mungkin saja sebuah gejala awal terjadinya infeksi, sedangkan pencucian ini sendiri hanya akan menutupi gejala-gejala tersebut, bukan menghilangkannya. Oleh karena itu, segeralah berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala-gejala ini.
-
Jangan melakukan douche untuk menghilangkan bau tidak sedap. Vagina memang sedikit berbau, tetapi jika Anda mulai mencium aroma tidak sedap (di luar siklus menstruasi), mungkin saja bau tersebut adalah salah satu gejala infeksi. Daripada terus-menerus berusaha untuk menghilangkannya, sebaiknya segeralah berkonsultasi dengan dokter. Memang tidak semua dokter mendukung metode douche , tetapi dengan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, Anda bisa terhindar dari kemungkinan yang lebih buruk.
-
Jangan melakukan douche sebagai upaya mencegah penyakit menular seksual ( Sexual Transmitted Disease ) atau kehamilan. Fungsi utama douche adalah membersihkan bagian dalam vagina, bukan sebagai pengganti kondom atau alat kontrasepsi lainnya. Oleh karena itu, jangan melakukan douche dengan tujuan mencegah STD atau kehamilan. Lagi pula, cara ini juga tidak akan bekerja dengan efektif.
-
Cucilah bagian luar vagina sebagai alternatif lain. Pastikan Anda selalu mencuci bagian luar vagina secara rutin untuk menjaga kebersihan area tersebut. Gunakan sabun yang lembut dan air hangat saat mandi untuk menghilangkan keringat atau kotoran yang mungkin telah menutupi bagian luar vagina Anda, dan biarkan tubuh membersihkan bagian dalam vagina dengan sendirinya. [2] X Teliti sumber
-
Pilihlah produk untuk melakukan douche . Pilihlah alat douche yang tepat di apotek sekitar Anda. Hindari larutan yang mengandung pewangi atau pewarna untuk mencegah terjadinya infeksi. Untuk alternatif lain, Anda bisa membuat larutan douche sendiri di rumah menggunakan cuka dan botol pencet untuk pengaplikasian. [3] X Teliti sumber
-
Siapkan larutan douche . Jika Anda membeli satu kotak peralatan douche , ikuti petunjuk yang tertera pada kemasan untuk mempersiapkan larutan douche . Biasanya Anda akan membutuhkan satu liter air untuk mempersiapkannya. Atau buatlah larutan sendiri sebanyak setidaknya dua cangkir. Anda cukup mencampurkan cuka dan air dengan rasio 1:3.
-
Isi botol pencet atau kantong douche dengan larutan. Lakukanlah sesuai dengan petunjuk pada kemasan, atau cukup tuangkan larutan ke dalam botol pencet. Usahakan untuk mengisi botol hingga penuh, dan jika masih ada larutan yang tersisa, Anda bisa mengisinya lagi nanti.
-
Masuklah ke kamar mandi. Kadang kala, larutan douche bisa berantakan ke mana-mana saat disemprotkan. Untuk mencegah hal tersebut, pastikan Anda berada di kamar mandi selama melakukan douche . Selain itu, Anda juga mungkin ingin mandi setelah prosesnya selesai.
-
Bilas rongga vagina menggunakan botol pencet. Masukkan ujung botol atau kantong douche ke dalam vagina, lalu pencet untuk mengeluarkan cairan. Lanjutkan pencucian ini sampai semua cairan habis terpakai.
-
Cucilah bagian luar vagina. Gunakan sabun yang lembut dan air hangat untuk mencuci bagian luar vagina seperti Anda biasa lakukan saat mandi. Tujuannya adalah untuk membersihkan larutan douche yang tersisa di bagian luar. Namun, Anda tidak perlu khawatir sebab larutan douche relatif tidak berbahaya jika terkena bagian luar tubuh. [4] X Teliti sumber
-
Selesaikan dengan bersih-bersih. Lanjutkan dengan pembersihan lainnya yang dirasa perlu. Bersihkan kantong douche atau botol pencet, lalu simpan agar bisa digunakan kembali nanti. Bersihkan apapun yang berantakan akibat pembuatan larutan.
Tips
- Anda tidak perlu menyisakan larutan. Gunakanlah seluruh larutan hingga habis untuk memastikan bahwa vagina Anda sudah bersih.
- Jika Anda menggunakan kantong douche yang ujungnya terbuat dari plastik, jangan memaksanya masuk terlalu dalam agar vagina tidak terasa sakit. Seharusnya, Anda tidak merasakan sakit selama proses douche , dan hanya merasakan air hangat yang mengalir di saluran vagina.
- Gunakan larutan yang masih segar untuk satu kali pemakaian, dan buanglah larutan yang sudah terpakai.
Peringatan
- Lakukan konsultasi dengan dokter jika Anda mengalami rasa sakit, terbakar, gatal, atau pendarahan setelah melakukan douche .
- Jika Anda merasakan sensasi terbakar akibat larutan douche , hentikan pencucian dan bilas dengan air.
- Jika terjadi infeksi, segera cari pertolongan medis. Jangan mencoba mengobatinya hanya dengan melakukan douche .
Referensi
- ↑ http://women.webmd.com/video/corio-yeast-infection
- ↑ http://www.medicinenet.com/vaginal_douche_douching/article.htm
- ↑ http://www.everydayhealth.com/womens-health-pictures/hygiene-rules-for-a-healthy-vagina.aspx# /slide-2
- ↑ http://www.everydayhealth.com/specialists/woman/etingin/qa/how-do-i-douche/index.aspx