PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Tak ada yang akan membantah bahwa membesarkan anak butuh waktu dan usaha. Memiliki anak adalah anugerah, tetapi menjadi orang tua yang baik jauh lebih rumit. Jika Anda ingin tahu bagaimana cara membesarkan seorang anak, ikuti langkah-langkah berikut ini:

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Membentuk Kebiasaan Baik

PDF download Unduh PDF
  1. Hal ini sulit dilakukan di dunia yang menuntut persaingan. Orang tua yang baik sengaja membuat rencana dan mencurahkan waktu untuk mengasuh anak. Mereka menetapkan pengembangan karakter anak sebagai prioritas utama. Ketika Anda menjadi orang tua, Anda harus belajar menempatkan prioritas Anda pribadi setelah anak-anak, dan mengorbankan hari-hari Anda untuk memperhatikan mereka dari pada diri Anda sendiri. Tentu saja, Anda tidak perlu mengabaikan diri Anda sepenuhnya, tapi Anda harus membiasakan diri untuk menempatkan kebutuhan anak di tempat pertama.
    • Anda bisa bergiliran dengan pasangan untuk mengasuh anak, sehingga Anda bisa punya "waktu untuk diri sendiri."
    • Ketika merencanakan rutinitas mingguan, kebutuhan anak harus menjadi fokus utama.
  2. Mengajarkan kecintaan pada kata-kata tertulis akan membantu anak mengembangkan kecintaan membaca saat ia beranjak besar. Atur waktu untuk membacakan cerita setiap hari -- biasanya sekitar waktu tidur siang atau malam. Lakukan setidaknya setengah jam setiap harinya. Anak tidak hanya akan mengembangkan kecintaan pada kata-kata, tetapi mereka juga mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk sukses dalam bidang akademik dan mengerti cara bersikap. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang membaca setiap hari memperlihatkan perilaku yang lebih baik di sekolah. [1]
    • Ketika anak mulai belajar membaca atau menulis, biarkan mereka mengambil alih. Jangan mengoreksi kesalahan mereka setiap saat, atau mereka akan berkecil hati.
  3. Salah satu tren paling berbahaya dalam keluarga modern adalah hilangnya waktu makan bersama keluarga. Meja makan bukan hanya sebagai tempat makan dan membicarakan urusan keluarga tapi juga tempat untuk mengajarkan dan menyampaikan nila-nilai hidup kita. Sopan santun dan peraturan dapat diserap di meja makan. Waktu makan bersama keluarga adalah saat untuk membicarakan dan meneruskan konsep ideal yang akan dibawa anak sepanjang hidup mereka. [2]
    • Bila anak Anda pemilih makanan, jangan habiskan waktu makan malam dengan mengkritik kebiasaan makannya dan memperhatikan apa yang dimakan dan tidak dimakan seperti burung elang. Ini akan membuat anak Anda memiliki kesan yang negatif terhadap makan bersama keluarga.
    • Libatkan anak Anda. Makan akan lebih menyenangkan bila anak Anda "membantu" memilih bahan makanan yang akan dibeli atau membantu menata meja atau tugas kecil yang berhubungan dengan makanan, seperti mencuci sayur yang akan dimasak.
    • Saat makan, bicarakan hal-hal yang ringan dan terbuka. Jangan menginterogasi. Cukup tanyakan hal-hal seperti, "Bagaimana harimu?"
  4. Anak tidak harus tidur pada jam tertentu tepat sampai ke menit bahkan detiknya, Anda hanya harus mengatur waktu tidur rutin yang dituruti dan ditaati oleh anak. Penelitian menunjukkan bahwa kemampuan kognitif anak dapat turun sampai dua tingkat bila waktu tidur mereka kurang satu jam, jadi penting sekali bagi mereka untuk beristirahat yang cukup sebelum berangkat sekolah. [3]
    • Kebiasaan ini termasuk waktu rileks sebelum tidur. Matikan TV, musik, atau alat elektronik lain, dan Anda bisa mengobrol dengan lembut di tempat tidur atau membaca untuk mereka.
    • Jangan beri anak camilan manis sebelum tidur karena dapat membuat ia sulit terlelap.
  5. Anda tidak harus membuat anak melakukan sepuluh kegiatan berbeda setiap minggu, tetapi paling tidak Anda harus mencari satu atau dua kegiatan yang disukai anak dan masukkan kegiatan itu dalam rutinitas mingguannya. Bisa apa saja, mulai dari sepak bola sampai kursus seni -- itu bukan masalah, selama anak Anda menunjukkan bakat dan kecintaan pada sesuatu. Katakan ia telah melakukan hal yang hebat dan dorong ia untuk terus maju.
    • Membuat anak mengikuti kursus yang berbeda akan membantu ia bersosialisasi dengan anak-anak lain.
    • Jangan malas. Jika anak mengeluh tak ingin pergi kursus piano, tetapi Anda tahu ia sebenarnya menyukainya, jangan menyerah hanya karena Anda malas mengantarnya.
  6. "Waktu bermain" bukan berarti membolehkannya duduk di depan TV dan mengisap mainan sementara Anda mencuci piring. "Waktu bermain" berarti membiarkan anak Anda duduk di area bermain dan secara aktif terlibat dalam mainan yang merangsang pertumbuhan dan Anda membantunya bereksplorasi. Walaupun mungkin Anda lelah, penting sekali untuk menunjukkan pada anak manfaat bermain dengan mainan yang benar sehingga ia mendapat rangsangan yang diperlukan dan supaya ia belajar bermain sendiri.
    • Tidak masalah jika Anda tidak mempunyai banyak mainan untuk anak Anda. Kualitas, dan bukan kuantitas, yang membuat mainan itu bermanfaat. Dan Anda mungkin saja mendapati bahwa mainan favoritnya bulan ini adalah tempat tisu kosong.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Mencintai Anak

PDF download Unduh PDF
  1. Memberikan pengaruh dalam hidup mereka adalah hal terbesar yang bisa Anda lakukan. Mudah untuk mengabaikan apa yang mereka katakan, tetapi Anda akan kehilangan kesempatan untuk memberi bimbingan berarti. Bila Anda tidak pernah mendengarkan anak Anda dan lebih sering meneriakkan perintah pada mereka, mereka tidak akan merasa dihargai atau diperhatikan.
    • Dorong anak untuk bicara. Membantu mereka mengekspresikan diri di masa awal pertumbuhan akan membantu mereka berkomunikasi dengan baik di masa depan.
  2. Jangan lupa bahwa anak adalah manusia hidup dan bernapas yang mempunyai kebutuhan dan keinginan seperti kita semua. Bila anak Anda suka memilih makanan, jangan mengomeli mereka di meja makan; jika ia tak kunjung bisa menggunakan toilet, jangan permalukan ia dengan membicarakannya di depan orang-orang; bila Anda berjanji akan mengajaknya nonton film bila ia bersikap baik, jangan batalkan janji hanya karena Anda terlalu lelah. [4]
    • Bila Anda menghargai anak, ia akan menghargai Anda juga.
  3. "Berlebihan" mencintai, "berlebihan" memuji, atau memberikan mereka dengan kasih sayang "berlebihan" akan membuat mereka manja itu hanyalah mitos. Memberikan anak cinta, kasih sayang, dan perhatian akan secara positif mendorong mereka untuk mengembangkan diri sebagai manusia. Yang akan membuat mereka manja adalah memberikan mainan dan bukan cinta, atau tidak menegur mereka karena bersikap tidak baik.
    • Katakan bahwa Anda mencintainya sedikitnya sekali sehari -- tetapi sebaiknya Anda mengatakannya sesering mungkin.
  4. Dibutuhkan usaha dan kekuatan untuk selalu ada di samping anak setiap hari, tetapi bila Anda ingin mendorong anak untuk mengembangkan minat dan karakternya sendiri, Anda harus membuat sistem dukungan yang kuat untuknya. Ini bukan berarti Anda harus mengikutinya setiap detik, tetapi untuk bersama mereka dalam semua momen-momen kecil, dari pertandingan bola pertamanya hingga piknik keluarga di pantai.
    • Ketika anak masuk sekolah, Anda harus tahu pelajaran yang diambil dan nama guru-gurunya. Bantu dia mengerjakan PR dan tugas yang sulit, tetapi jangan mengerjakannya untuk mereka.
    • Ketika anak beranjak besar, Anda dapat mulai sedikit membatasi diri, dan dorong anak untuk mengeksplorasi minatnya tanpa selalu ditemani oleh Anda.
  5. Anda masih bisa bersama anak sementara Anda mendorongnya untuk mengeksplorasi minatnya. Jangan memberitahu pelajaran apa yang harus dia ambil; biarkan ia mengambil berbagai pilihan. Anda bisa membantu anak berpakaian, tetapi ajak ia untuk membeli pakaian, jadi ia punya andil terhadap penampilannya sendirinya. Dan bila anak ingin bermain dengan teman-temannya atau bermain sendiri tanpa Anda, biarkan ia membangun identitasnya sendiri. [5]
    • Bila Anda melatih kemandirian sejak dini, anak Anda akan terbiasa mengurus diri sendiri ketika sudah dewasa.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Mendisiplinkan Anak

PDF download Unduh PDF
  1. Mereka akan mengabaikan batasan-batasan ini pada beberapa kesempatan. Hukuman sewajarnya adalah cara manusia belajar. Anak harus mengerti tujuan hukuman itu dan bahwa ia dihukum karena orang tua mencintainya.
  2. 2
    Berikan hadiah untuk perilaku yang baik. Memberikan penghargaan karena anak bersikap baik lebih penting dari pada memberikan hukuman untuk sikap buruk. Membiarkan anak tahu bahwa ia melakukan sesuatu yang benar akan mendorong mereka untuk bersikap baik di masa depan. Bila anak Anda bersikap baik, seperti membagi mainan dengan anak lain atau sabar selama perjalanan, beritahu ia bahwa Anda memperhatikan sikapnya yang baik; jangan hanya diam ketika anak Anda bersikap baik dan menghukumnya bila bersikap buruk.
    • Jangan remehkan pentingnya memuji anak karena bersikap baik. Mengatakan, "Ibu sangat bangga padamu karena..." dapat membuat anak Anda merasa sikap baiknya dihargai.
    • Anda bisa memberikan mainan atau hadiah dari waktu ke waktu, tetapi jangan sampai membuat anak berpikir bahwa ia berhak mendapat mainan setiap kali melakukan hal baik.
  3. 3
    Konsisten. Bila Anda ingin membuat anak disiplin dengan efektif, maka Anda harus konsisten. Anda tidak bisa menghukum anak karena melakukan sesuatu yang salah di suatu hari, dan di hari lain memberinya permen supaya berhenti melakukannya, atau mungkin tidak mengatakan apa-apa karena Anda terlalu lelah memberitahunya. Dan bila anak melakukan sesuatu dengan baik, seperti buang air dengan benar, pastikan Anda memujinya setiap kali. Konsistensi inilah yang menguatkan sikap baik dan buruk.
    • Bila Anda dan pasangan membesarkan anak bersama-sama, maka Anda perlu bersatu, menggunakan metode disiplin yang sama. Tidak ada yang berperan sebagai "orang tua yang baik, orang tua yang kejam" di rumah Anda.
  4. Bila Anda ingin anak mengetahui metode kedisiplinan yang Anda terapkan, Anda harus bisa menjelaskan kenapa anak tidak boleh melakukan hal-hal tertentu. Jangan hanya memberitahu bahwa dia tidak boleh jahat pada anak lain, atau untuk membereskan mainannya; jelaskan mengapa perilaku ini baik untuknya, untuk Anda, dan untuk masyarakat luas. Dengan membuat anak memahami hubungan antara sikapnya dan apa artinya, Anda akan membantu mereka mengerti mengapa Anda mengambil keputusan tertentu.
  5. 5
    Ajari anak untuk bertanggung jawab atas tindakannya. Ini adalah bagian penting dari membangun kedisiplinan dan membentuk karakternya. Bila ia melakukan sesuatu yang salah, seperti melemparkan makanan ke lantai, pastikan ia mengakuinya dan menjelaskan mengapa ia melakukannya, alih-alih menyalahkan orang lain atau menyangkalnya. Setelah anak melakukan kenakalan, bicarakan dengannya kenapa itu terjadi.
    • Anak perlu tahu bahwa semua orang melakukan kesalahan. Kesalahan tersebut tidak sepenting reaksinya pada kesalahan itu sendiri.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Membangun Karakter

PDF download Unduh PDF
  1. Kita mendapat kebajikan dengan latihan. Orang tua harus membantu anak dengan mengembangkan tindakan moral melalui disiplin diri, kebiasaan kerja yang baik, berperilaku baik dan perhatian kepada orang lain, dan melayani masyarakat. Inti dari pengembangan karakter adalah perilaku --perilaku mereka. Bila anak Anda masih terlalu kecil untuk bersikap seperti manusia lain pada umumnya, Anda selalu bisa mengajarkannya untuk bersikap baik pada orang lain, berapa pun usianya.
  2. Akuilah: manusia belajar terutama dari teladan. Kenyataanya, Anda tidak bisa menghindar dari peran sebagai contoh bagi anak-anak Anda, contoh baik atau buruk. Menjadi contoh yang baik mungkin adalah tugas Anda yang paling penting. Bila Anda berteriak pada anak Anda dan kemudian menyuruhnya untuk jangan pernah berteriak, menendang dinding saat Anda marah, atau berkomentar buruk pada tetangga Anda, anak Anda akan berpikir bahwa perilaku tersebut boleh dilakukan. [9]
    • Mulai menjadi teladan yang baik dari hari pertama Anda menjadi orang tua. Anak akan bisa mengenali suasana hati dan sikap Anda lebih dini dari yang Anda kira.
  3. Anak-anak seperti spons. Banyak hal yang mereka serap adalah karakter dan nilai moral. Buku, lagu, TV, internet, dan film terus-terusan menyampaikan pesan—bermoral dan tidak bermoral—pada anak-anak kita. Sebagai orang tua kita harus mengendalikan aliran ide dan gambaran yang mempengaruhi anak-anak kita.
    • Bila Anda dan anak Anda melihat sesuatu yang mengganggu, seperti dua orang beradu argumen di suatu toko atau potongan kekerasan dalam berita, jangan lewatkan kesempatan itu untuk membicarakannya dengan anak Anda.
  4. Mengajarkan anak untuk mengatakan "terima kasih," dan "tolong," dan memperlakukan orang lain dengan rasa hormat akan membantu mereka sukses di masa depan. Jangan remehkan kekuatan mengajarkan anak supaya bersikap baik pada orang dewasa, untuk menghormati orang-orang yang lebih tua dari mereka, dan untuk menghindari pertengkaran dengan anak lain atau memilih teman. Sopan santun akan mengikuti anak-anak Anda selama hidup mereka, dan Anda harus mulai memberi contoh sesegera mungkin.
    • Salah satu aspek penting dari sopan santun yang baik adalah membereskan keperluan sendiri. Ajari anak Anda membereskan mainannya ketika berumur tiga tahun, dan dia akan menjadi tamu yang baik saat berumur dua puluh tiga tahun.
  5. Walau Anda merasakan dorongan untuk menyumpah, mengeluh, atau mengatakan hal-hal negatif tentang kenalan Anda di depan anak, bahkan walau hanya lewat telepon, ingatlah bahwa anak selalu memperhatikan. Dan bila Anda sedang berdebat panas dengan pasangan, lebih baik Anda melakukannya di ruangan tertutup sehingga anak tidak meniru sikap negatif Anda.
    • Bila Anda terlanjur mengeluarkan kata yang buruk dan anak memperhatikannya, jangan berpura-pura seolah itu tidak terjadi. Minta maaf dan katakan hal itu tidak akan terjadi lagi. Bila Anda tidak mengatakan apa-apa, anak Anda akan berpikir kata-kata itu baik-baik saja.
  6. 6
    Ajarkan anak untuk berempati pada orang lain. Empati adalah kemampuan yang penting dan Anda harus mengajarkannya sejak dini. Bila anak tahu bagaimana berempati pada orang lain, maka dia akan bisa memandang dunia dari perspektif yang tidak menghakimi dan akan mampu menempatkan diri pada posisi orang lain. Misalkan saja suatu hari anak Anda pulang dan bercerita bahwa temannya Jimmy jahat padanya; coba bicarakan apa yang terjadi dan lihat apakah Anda bisa mengetahui apa yang mungkin dirasakan Jimmy dan apa yang membuatnya bersikap tidak baik. [10] Atau, bila seorang pelayan restoran lupa pesanan Anda, jangan katakan pada anak Anda bahwa pramusaji itu malas atau bodoh; sebaliknya, tunjukkan bahwa ia pasti lelah karena seharian bekerja.
  7. Mengajarkan anak untuk bersyukur dengan tulus berbeda dengan memaksanya untuk mengatakan "terima kasih" setiap waktu. Untuk benar-benar mengajarkan anak bersyukur, Anda sendiri harus mengucapkan "terima kasih" setiap waktu, sehingga anak melihat sikap yang baik. Bila anak mengeluh semua orang di sekolah punya mainan baru yang ia tidak punya, ingatkan banyak orang yang tidak seberuntung dia. [11]
    • Pertemukan anak dengan semua lapisan masyarakat sehingga ia mengerti bahwa ia beruntung, walaupun itu berarti ia tidak akan mendapat Nintendo DS untuk hadiah Natal.
    • Mengatakan, "Ayah tidak mendengar kamu mengucapkan terima kasih..." tidak memberikan pesan yang sama seperti bila Anda sendiri mengucapkan "terima kasih" dan memastikan anak mendengarnya.
    Iklan

Tips

  • Mengenal orang tua dari teman-teman anak Anda. Anda mungkin akan mengembangkan persahabatan dengan mereka nantinya, tetapi paling tidak saat ini Anda yakin bahwa anak Anda aman di rumah mereka.
  • Baca buku "bimbingan menjadi orang tua" dengan hati-hati. Model pengasuhan anak hari ini bisa jadi kesalahan mengendap yang akan menjadi masalah esok hari.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.927 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan