Unduh PDF
Unduh PDF
Ikan zebra danio ( Brachydanio rerio ) adalah salah satu jenis ikan hias yang paling umum dipakai untuk mengisi akuarium. Ikan zebra danio berasal dari negara seperti India dan Pakistan, serta bisa ditemukan di hampir semua jenis perairan (mulai dari sungai berarus deras hingga kolam yang menggenang). Selain menjadi ikan akuarium yang populer, ikan ini juga sering dibiakkan. Satu-satunya masalah dalam pembiakkannya adalah kebiasaan ikan zebra dewasa yang senang memakan telur dan anak-anaknya sendiri sehingga Anda perlu memakai beberapa trik untuk melindungi telur supaya dapat menetas dan tumbuh menjadi ikan dewasa! [1] X Teliti sumber
Langkah
-
Pisahkan ikan jantan dan betina. Mulai proses pembiakkan dengan mengenali perbedaan ikan jantan dan betina. Ikan zebra danio jantan biasanya lebih kurus daripada lawan jenisnya. Warna ikan jantan biasanya lebih cerah. Jika ikan zebra danio betina mulai memproduksi telur, tubuhnya akan tampak lebih gemuk. [2] X Teliti sumber
- Setelah mengenali jenis kelamin ikan zebra danio, masukkan ikan jantan dan betina di tangki terpisah untuk menyiapkan proses pembiakkan.
- Jika kesulitan membedakan jenis kelamin ikan yang hendak dipisahkan, Anda mungkin perlu memberikan pakan hidup berkualitas tinggi selama beberapa hari sebelum memisahkannya. Setelah mampu mengenali perbedaan masing-masing kelamin, pisahkan ikan jantan dari para betina.
-
Berikan pakan hidup berkualitas tinggi untuk ikan zebra danio. Saat ikan jantan dan betina sudah berada di tangki terpisah, berikan pakan hidup berkualitas tinggi. Pakan hidup ikan zebra danio mencakup kutu air ( daphnia ), cacing darah, dan larva nyamuk. Anda biasanya dapat membeli pakan tersebut di toko ikan hias terdekat. Berikan pakan selama 1 sampai 2 minggu sebelum mulai membiakkan ikan zebra danio. [3] X Teliti sumber
- Jika tidak menemukan pakan hidup, Anda bisa memakai pakan beku sebagai alternatif. [4] X Teliti sumber
- Ikan zebra danio betina akan makin membulat setelah dirawat secara khusus! Ini adalah pertanda baik yang menunjukkan bahwa mereka akan bertelur banyak dan sudah siap dikawinkan.
-
Siapkan tangki pembiakkan sambil menunggu ikan siap dikawinkan. Setelah ikan dikondisikan selama 1 sampai 2 minggu, ikan zebra danio dewasa sudah siap dikawinkan. Untuk mendapat hasil yang lebih baik, siapkan tangki pembiakan di minggu pertama saat ikan dikondisikan. Tangki pembiakan bisa diisi air sebanyak 5 sampai 10 galon, serta harus dilengkapi dengan penyaring dan batu udara (agar telurnya tidak terisap ke dalam penyaring). Jika Anda memakai air keran untuk mengisi tangki, pastikan untuk menambahkan dechlorinator ke dalam air. Pasang alat penghangat ke tangki dan jaga temperaturnya tetap berada di antara 22 °C sampai 27 °C. [5] X Teliti sumber
- Anda bisa memakai marbel, jaring pembiak, atau kain pemijah untuk melengkapi pengaturan tangki pembiakkan.
- Setelah mengetahui alat apa yang hendak dipakai, Anda dapat mulai mengukur air yang perlu dimasukkan ke dalam tangki.
-
Pindahkan ikan zebra danio ke tangki pembiakkan. Setelah 1 sampai 2 minggu, pindahkan ikan ke tangki pembiakan yang sudah disiapkan. Sebaiknya masukkan ikan jantan dan betina dengan rasio 2:1. Biasanya, ikan zebra danio akan kawin setelah dimasukkan ke dalam tangki selama 24 jam, Jika dalam 48 jam ikan tak kunjung bertelur, pisahkan lagi ikan jantan dan betina ke tangkinya masing-masing dan teruslah memberikan pakan hidup. Kawinkan kembali ikan setelah satu minggu atau lebih. [6] X Teliti sumber
- Perkawinan ikan terjadi saat ikan zebra danio betina mengeluarkan telur dan ikan zebra danio jantan membuahinya. Karena Anda tidak bisa memastikan apakah telur sudah dibuahi, cukup amati apakah ada telur yang tenggelam ke dasar tangki. Jika ada, dapat dipastikan ikan zebra danio sudah kawin dan Anda bisa memindahkan ikan-ikan dewasa kembali ke tangkinya masing-masing.
-
Pisahkan ikan dewasa yang sudah kawin. Setelah telur ikan zebra danio terlihat di tangki pembiakkan, pisahkan kembali ikan dewasa dan masukkan ke tangkinya masing-masing. Jika Anda memakai jaring pembiak, proses ini akan lebih mudah. Jika memakai kelereng atau kain pemijah, Anda harus memakai jaring ikan untuk menangkap ikan yang hendak dipindahkan.
- Karena ikan zebra danio dewasa selalu mencoba memakan telurnya sendiri, sebaiknya pisahkan ikan dewasa dari tangki berisi telur. Bayi ikan zebra danio tidak aman dari ikan dewasa sampai ukuran tubuhnya cukup besar.
- Setelah tubuh bayi ikan zebra danio sama seperti ikan dewasa, Anda bisa menempatkan “anak laki-laki” bersama “para ayah” dan “anak perempuan” bersama “para ibu”. Namun, karena alasan genetik, Anda mungkin ingin memisahkan ikan sesuai generasinya sendiri-sendiri apabila hendak membiakkannya kembali.
Iklan
-
Pakailah kelereng untuk membuat tempat yang mampu melindungi telur ikan. Salah satu cara untuk melindungi telur ikan zebra danio adalah menempatkan tumpukan kelereng setinggi 6 cm di dasar akuarium berisi 5 sampai 10 galon air. Setelah itu, isi akuarium dengan air hingga mencapai tinggi 3 cm dari permukaan kelereng. Cara ini akan memberikan ruang renang yang cukup untuk ikan dewasa dan membuat telur dapat jatuh dengan aman ke sela-sela kelereng.
- Telur akan jatuh ke sela-sela kelereng sehingga aman dari ikan dewasa.
- Kelereng yang dimaksud adalah kelereng biasa yang bisa dibeli di toko mainan atau toko barang-barang murah. Anda juga bisa memakai “batu” kaca yang dijual di toko dekorasi atau IKEA yang umumnya dipakai untuk menghias rangkaian bunga atau dudukan lilin.
- Kelebihan metode ini adalah pengaplikasiannya yang mudah karena kelereng tidak sulit dicari. Kekurangannya, kelereng berbahan kaca kini makin mahal sehingga metode ini mungkin memakan biaya yang cukup besar. Kekurangan lainnya, Anda harus “menangkap” ikan dewasa yang sudah dikawinkan karena mereka tidak terkonsentrasi di satu area.
-
Gantungkan jaring pembiak untuk melindungi ikan. Cara lain untuk melindungi telur dan bayi ikan zebra danio adalah memasang jaring pembiak di dalam tangki pembiakkan. Jaring ini pada dasarnya adalah keranjang yang bisa dipasang ke pinggiran tangki. Jaring kain pada keranjang membuat telur dapat masuk ke dalamnya sekaligus mencegah ikan dewasa masuk. Setelah jaring pembiak ditempatkan di dalam tangki, isi tangki dengan air sampai 2,5 cm bagian jaring tersebut terendam air.
- Saat membeli jaring pembiak, pastikan jaring tersebut cukup besar untuk menampung telur ikan zebra danio yang jatuh.
- Anda bisa membeli jaring pembiak di hampir semua toko ikan hias dan toko akuarium.
- Kelebihan penggunaan jaring pembiakan adalah proses pengeluaran ikan dewasa yang sangat mudah. Anda tidak perlu menangkap ikan dewasa di tangki utama. Kekurangannya, Anda harus mencari jaring yang pas agar ikan dewasa tidak dapat menembusnya, tetapi telur bisa masuk ke sela-selanya. Anda bisa mengatasi kekurangan ini dengan meminta bantuan pegawai toko akuarium.
-
Buatlah kain pemijah dari benang rajut. Kain pemijah adalah rangkaian benang rajut akrilik yang dibuat dengan bentuk seperti kain pel. Untuk akuarium berkapasitas 10 galon, Anda perlu memakai 10 sampai 20 kain pemijah. Letakkan kain pemijah di dasar tangki dan isi tangki tersebut dengan air. Pastikan air hanya lebih tinggi beberapa sentimeter dari bagian atas kain pemijah. Sebagian benang rajut akan mengambang di air dan menciptakan area yang melindungi telur, mirip rumput laut. [7] X Teliti sumber
- Anda bisa membuat kain pemijah sendiri dengan cara berikut ini:
- Potong beberapa helai benang rajut dengan panjang sekitar 60 cm.
- Letakkan 2 lusin benang rajut yang sudah dipotong secara berdampingan, lalu lipat menjadi dua tepat di tengahnya.
- Anda kini memiliki sekitar 48 helai benang rajut yang menggantung. Ikan bagian atas kumpulan benang yang tadi dilipat agar menyatu.
- Kelebihan dari metode ini adalah nilai ekonomisnya yang tinggi karena kain pemijah dapat dibuat dengan material yang tidak terpakai di rumah (baik milik sendiri atau milik anggota keluarga Anda). kekurangannya, Anda harus membuat sendiri benda tersebut. Kekurangan lainnya, Anda harus menangkap ikan zebra danio dewasa saat hendak dipindahkan dari tangki pembiakkan.
Iklan - Anda bisa membuat kain pemijah sendiri dengan cara berikut ini:
-
Perhatikan telur yang menetas setelah 1 atau 2 hari. Ikan dewasa biasanya akan betelur sehari setelah dimasukkan ke tangki pembiakkan. Tergantung dari metode yang Anda pakai, Anda seharusnya bisa melihat telur ikan setelah ikan selesai kawin. Setelah dibuahi, telur biasanya akan menetas setelah 1,5 sampai 2 hari.
-
Amati anak ikan yang berenang bebas. Sekalipun telur ikan akan menetas dalam waktu 1,5 sampai 2 hari setelah dibuahi, anak ikan perlu waktu beberapa hari sebelum mulai berenang. Saat belum bisa berenang, Anda tidak perlu memberikan pakan pada mereka. Memasukkan pakan ke dalam air saat anak ikan bisa berenang hanya akan mengotori tangki ikan.
- Anak ikan zebra danio sangat kecil dan tampak transparan sehingga sulit dilihat. Anda perlu mengamati tangki secara saksama untuk memastikan anak ikan sudah bisa berenang.
- Anak ikan yang belum bisa berenang biasanya menempel ke sisi tangki agar tidak berpindah tempat. Jika ikan melakukan ini, Anda mungkin dapat melihatnya dengan lebih mudah.
-
Mulailah memberi pakan setelah anak ikan mulai berenang. Setelah anak ikan mulai berenang di dalam tangki, Anda harus mulai memberi pakan. Ikan zebra danio biasanya menyantap pakan seperti benih udang, tetapi pakan tersebut terlalu besar untuk ikan yang masih kecil. Sebagai gantinya, Anda dapat memberikan pakan bubuk ikan khusus atau insuforia . Berikan pakan kepada anak ikan beberapa kali dalam sehari.
- Anda bisa menemukan pakan khusus di toko ikan hias dan toko akuarium. Bertanyalah kepada pegawai toko jika Anda tidak dapat menemukan pakan yang dimaksud.
-
Masukkan penyaring spons dan siput ke dalam tangki pembiakkan. Setelah ikan zebra danio mulai makan sendiri, sebaiknya tambahkan penyaring spons alami ke dalam tangki beserta beberapa siput. Siput sangat berguna untuk membersihkan sisa pakan dan menjaga kebersihan tangki. [8] X Teliti sumber
-
Ganti air di tangki sebanyak 10% sampai 25% setiap hari. Untuk membantu bayi ikan zebra danio tumbuh lebih cepat, gantilah air di tangki sebanyak 10% sampai 25% setiap hari. Anda harus mengganti air di dasar tangki dan memasukkan air bersih dengan temperatur yang sama. [9] X Teliti sumber
- Untuk mendapatkan air segar dengan temperatur yang pas, Anda perlu menyiapkan tangki terpisah yang dilengkapi pemanas untuk menyimpan persediaan air khusus tangki pembiakkan.
- Jika Anda memakai air keran untuk mengisi tangki berisi cadangan air, pastikan untuk menambahkan dechlorinator ke air sebelum memasukkan air tersebut ke tangki pembiakkan.
-
Mulailah memberi pakan berupa benih udang kepada bayi ikan zebra danio. Saat bayi mulai tumbuh, Anda dapat mulai memasukkan pakan berupa benih udang ke tangki. Ikan biasanya akan mulai menyantap udang setelah berumur satu minggu sampai 10 hari. Mulailah memberikan benih udang satu kali sehari, tetapi jangan berhenti memberikan pakan bubuk dua kali sehari. [10] X Teliti sumber
- Anda bisa terus memberi pakan baru kepada bayi ikan zebra danio. Beberapa opsi pakan yang bisa dicoba adalah cyclop beku, cacing tubifex cincang, dan kutu air hidup.
-
Pindahkan bayi ikan zebra danio ke tangki yang lebih besar. Setelah bayi ikan berukuran sekitar 2,5 cm, pindahkan ikan ke tangki yang lebih besar. Ukuran tangki yang “lebih besar” tergantung dari jumlah bayi ikan di dalam tangki pembiakkan. 2 sampai 3 ikan zebra danio betina dapat menghasilkan beberapa ratus anak ikan. [11] X Teliti sumber
- Tergantung dari jumlah betina yang dimasukkan ke tangki pembiakkan, Anda dapat memprediksi jumlah bayi ikan yang lahir agar bisa menyiapkan tangki dengan kapasitas yang cukup untuk menampung semua bayi tersebut.
- Ikan zebra danio biasanya butuh waktu 6 minggu untuk mencapai ukuran 2,5 cm.
Iklan
Tips
- Saat ikan zebra danio makan, perhatikan jumlah pakan yang dimakan alih-alih jumlah pakan yang diberikan. Masukkan pakan sedikit saja. Jika ikan memakannya sampai habis, masukkan sedikit lagi. Jika ikan tidak bisa menghabiskan pakan dalam beberapa detik, artnya mereka sudah kenyang.
- Pakan yang jatuh ke dasar tangki tidak akan dimakan oleh ikan zebra danio. Oleh sebab itu, sebaiknya pakailah pakan yang mengambang di permukaan air.
- Alasan penggunaan air dalam jumlah sedikit di tangki adalah untuk memperpendek jarak jatuh telur ke dasar tangki. Ikan betina akan memakan telurnya sendiri. Oleh sebab itu, makin cepat telur jatuh ke tempat yang aman, makin bagus.
- Ikan zebra danio dapat melompat keluar dari air sehingga tangki sebaiknya ditutup dengan jaring atau penutup lainnya.
- Secara umum, direkomendasikan untuk memakai tangki berkapasitas minimal 10 galon untuk menempatkan ikan zebra danio dewasa, tetapi tangki yang lebih besar jauh lebih bagus. [12] X Teliti sumber
- Ikan zebra danio dewasa senang tinggal di air dengan kadar pH 6,5 sampai 7,2 dan bertemperatur 22 °C sampai 27 °C. Ikan zebra danio dewasa dapat tumbuh maksimal sepanjang 5 sampai 8 cm.
- Ikan dewasa senang hidup secara kelompok, minimal bersama 5 ikan lainnya. Kawanan ikan dengan jumlah kurang dari 5 cenderung berperilaku agresif dan rentan mengalami stres.
Iklan
Referensi
- ↑ http://aquariumtidings.com/zebra-danio-care/
- ↑ http://www.danios.info/articles/breeding.aspx
- ↑ http://www.danios.info/articles/breeding.aspx
- ↑ http://aquariumtidings.com/zebra-danio-care/
- ↑ http://aquariumtidings.com/zebra-danio-care/
- ↑ http://www.danios.info/articles/breeding.aspx
- ↑ http://www.petfish.net/kb/entry/815/
- ↑ http://www.danios.info/articles/breeding.aspx
- ↑ http://www.danios.info/articles/breeding.aspx
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 17.438 kali.
Iklan