PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Jika Anda mempunyai reptil atau ikan yang lapar untuk diberi makan, membiakkan ulat bambu sendiri adalah cara cemerlang untuk menghemat uang dan memastikan peliharaan Anda mendapat nutrisi yang tepat. Ulat bambu sebetulnya adalah kumbang gelap dalam tahap larva, pembiakan mereka termasuk membiarkan kumbang untuk menjadi dewasa dan berkembang biak. Anda akan membutuhkan beberapa wadah besar, substrat ulat bambu, dan ulat bambu untuk memulai koloni Anda sendiri. Setelah beberapa minggu menunggu, Anda akan mendapatkan sejumlah ulat bambu yang sehat.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Mempersiapkan Peralatan

PDF download Unduh PDF
  1. Anda akan membutuhkan wadah kecil dengan dinding halus yang terbuat dari kaca atau plastik, sehingga ulat bambu dan kumbang tidak dapat melarikan diri. Akuarium ikan seukuran 37,9 liter juga dapat digunakan, seperti halnya dengan wadah plastik. Wadah penyimpanan harus ditambah dengan ventilasi kecil atau lubang udara (bisa menggunakan kawat, atau membuat lubang di bagian penutup) yang memungkinkan udara untuk masuk tanpa membuat ulat bambu kabur. Penggunaan penutup penuh tidak disarankan.
    • Menyiapkan setidaknya dua (tiga, jika Anda mau membuat koloni yang besar) adalah hal yang sangat penting karena Anda harus memisahkan kumbang dari larva selama beberapa minggu. Jika Anda gagal untuk memisahkannya, mereka akan memakan satu sama lain. [1]
    • Jangan menggunakan wadah kayu karena ulat bambu dapat memakannya.
  2. Ulat bambu memakan padi-padian dan sereal, kedua hal inilah yang Anda butuhkan untuk membuat substrat. Anda juga dapat membeli substrat ulat bambu dari toko penjual umpan, atau membuatnya sendiri dari serpih dedak, kepingan jagung dan sereal lainnya. Susbtrat harus digiling menjadi bubuk halus agar lebih mudah untuk memilih ulat bambu dan kumbang saat Anda harus memindahkannya.
    • Tergantung dari kebutuhan peliharaan Anda, Anda juga dapat menambahkan tulang, makanan jangkrik, atau bahan lainnya untuk menambah nutrisi pada ulat bambu. [2]
  3. Jumlah dari ulat bambu yang Anda beli untuk permulaan bergantung pada banyaknya binatang yang akan diberi makan. Jika Anda ingin menggunakan ulat bambu sebagai bahan makanan, targetkan 5.000 atau lebih untuk permulaan. [3] Dibutuhkan beberapa bulan agar ulat bambu bisa bereproduksi, karena itu sejumlah populasi ini akan mati pada awalnya.
    • Jika Anda tidak keberatan menunggu beberapa bulan untuk ulat bambu baru, Anda dapat mulai paling sedikit dengan 150 ulat bambu.
  4. Reproduksi terbaik ulat bambu adalah saat mereka terus berada dalam suhu yang stabil yaitu di antara 70 sampai 75 °F (21 sampai dengan 24 °C). Pilih tempat di rumah Anda di mana Anda dapat menjaga suhu agar tetap stabil. Tempat ini harus bersih dan bebas dari bahan kimia yang dapat mengontaminasi ulat bambu.
    • Garasi yang panas atau ruang bawah tanah adalah pilihan yang tepat untuk menyimpan ulat bambu.
    • Anda dapat membeli alat pemanas untuk digunakan di dekat wadah agar suhu ulat bambu tetap stabil.
    • Jika Anda membiarkan ulat bambu terlalu dingin, mereka tidak akan berkembang biak.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Pengembangbiakan Ulat Bambu

PDF download Unduh PDF
  1. Lapisi wadah ini dengan 2 sampai 3 inci (5,1 sampai 7,6 cm) substrat. Taruh ulat bambu Anda di dalam wadah. Iris sebuah apel, wortel, atau kentang dan taruh irisan-irisan tersebut di atas substrat untuk memberikan kelembapan bagi ulat bambu. Taruh penutup di atas wadah. Ulat bambu akan mulai memakan substrat dan berkembang biak.
  2. Ulat bambu, yang merupakan larva dari kumbang, membutuhkan 10 minggu atau lebih untuk melalui siklus hidup mereka dan bereproduksi menghasilkan ulat bambu baru. Mereka akan berubah dari larva menjadi kepompong, lalu dari kepompong menjadi kumbang dewasa. Kumbang dewasa akan kawin dan bertelur di substrat, yang akan menetas 1 hingga 4 minggu kemudian. [4] Saat Anda menunggu proses ini berlangsug, periksa wadah setiap hari dan rawatlah ulat bambu dengan cara:
    • Ganti potongan sayur jika terlihat sudah berjamur.
    • Jaga suhu tetap stabil pada 70 sampai 75 °F (21 sampai 24 °C).
    • Ulat bambu dan kumbang yang sudah mati dibersihkan dan dibuang.
  3. Setelah larva baru menetas dari telurnya, Anda harus memindahkan semua kepompong dan kumbang ke wadah kedua. Jika Anda menyimpan semuanya dalam satu wadah, larva akan dimakan oleh kumbang. Saat Anda memindahkannya ke wadah kedua, kumbang akan bertelur dan melanjutkan proses reproduksi. Untuk memindahkan kumbang dan kepompong, lakukan hal berikut:
    • Siapkan wadah kedua dan lapisi dengan 2 sampai 3 inci (5,1 sampai 7,6 cm) substrat.
    • Pilih kumbang dan kepompong dengan tangan dan letakkan di wadah baru. Gunakan sarung tangan jika Anda mau. Kumbang tidak akan menggigit dan jarang sekali terbang.
    • Taruh beberapa potong wortel atau kentang di wadah kedua, lalu tutup.
  4. Setelah larva baru cukup besar (sebelum berubah menjadi kepompong) Anda dapat memberikannya kepada hewan peliharaan Anda. Ingatlah bahwa setiap ulat bambu yang ditinggalkan di dalam wadah akan beranjak dewasa dan menjadi kepompong, lalu kumbang. Lanjutkan pemindahan kepompong dan kumbang ke wadah kedua setelah mereka menjadi dewasa.
    • Anda dapat menyimpan ulat bambu di dalam kulkas agar tahan lebih lama jika Anda ingin menyisihkannya untuk makanan peliharaan Anda. Setelah larva baru sudah cukup besar (sebelum larva berubah menjadi kepompong) Anda dapat memberikannya kepada hewan peliharaan untuk dimakan. Ingat bahwa setiap ulat bambu yang dibiarkan di dalam wadah akan menjadi dewasa dan menjadi kepompong, lalu kumbang. Terus pindahkan kepompong dan kumbang ke wadah kedua saat menjadi dewasa.
  5. Setelah siklus hidup selesai di wadah pertama, substrat akan habis. Ambil sisa ulat bambu dan taruh di wadah bersih saat Anda membasmi kuman di wadah pertama. Setelah sepenuhnya dibersihkan dan dikeringkan, tambah beberapa cm dari substrat baru, lalu taruh ulat bambu di dalam wadah untuk memulai prosesnya kembali.
    Iklan

Tips

  • Beri celah pada karung goni agar ulat bambu lebih mudah bergerak.
  • Semakin luas permukaannya akan semakin baik.
  • Untuk membuat mereka bertumbuh lebih cepat, jangan simpan di dalam lemari, simpan di tempat yang terkena cahaya.
  • Anda harus membersihkan embernya setiap hari untuk membuang kotoran dan sisa makanan.
  • Anda harus menyimpannya di tempat yang hangat dan gelap. Jangan simpan di tempat dingin.
Iklan

Peringatan

  • Beberapa ulat bambu harus dipisahkan dari satu sama lain untuk menjadi kepompong. Ulat bambu dapat disatukan kembali setelah menjadi kepompong.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Ember besar atau nampan (plastik atau logam, dengan kedalaman 16 sampai 25 cm, semakin besar maka akan semakin baik)
  • Karung goni (beberapa kotak dari karung goni)
  • Sekitar 100 ulat bambu untuk permulaan
  • Buah, sayuran, havermut (yang segar)
  • Tisu
  • Pasir
  • Kain katun

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 49.144 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan