Unduh PDF
Unduh PDF
Banyak orang tua merasa canggung jika harus “membicarakan seks” dengan anak mereka. Namun, percakapan tentang seks dapat menjadi kesempatan yang baik untuk mengembangkan hubungan yang mendalam dan saling percaya dengan anak. Mulailah dengan membicarakan seks dan tubuh sejak anak berusia dini. Jelaskan sebaik mungkin dan gunakan istilah biologis yang akurat untuk bagian tubuh dan kebiasaan seksual. Tekankan pentingnya seks yang aman kepada anak dan berikan dia panduan untuk mengatakan “tidak” jika mendapat tekanan seksual dari teman sebaya.
Langkah
-
Mulailah sejak anak berusia dini. Jika Anda mendapat indikasi bahwa anak telah terekspos terhadap informasi seksual, berarti sudah saatnya Anda memulai pembicaraan itu dengannya. Dalam usia 8 tahun kebanyakan anak sudah siap melakukan pembicaraan seksual dengan Anda sampai batas tertentu. Usahakan untuk memberikan informasi yang sesuai dengan usia anak. Anda tidak dapat memberikan semua detail biologis kepada anak kecil, tetapi penting untuk memberitahunya bahwa Anda bersedia untuk diajak berbicara kapan saja. [1] X Teliti sumber
- Saat anak duduk di bangku SMP, kemungkinan besar dia pernah mendapatkan pelajaran tentang seks secara singkat, setidaknya sekali. Saat ini anak berada dalam rentang usia yang tepat sehingga Anda bisa mengklarifikasi informasi biologis atau detail yang mungkin membingungkan. Saat anak duduk di bangku SMA, Anda mungkin ingin memfokuskan pembicaraan pada seks aman, termasuk pencegahan Penyakit Menular Seksual (STD).
-
Pilihlah tempat dan waktu yang tepat. Sebaiknya membicarakan seks saat tidak ada orang lain di sekitar Anda. Dengan begitu Anda berdua bisa bersikap jujur dan terus terang tanpa perlu mencemaskan tekanan teman sebaya atau rasa malu. Banyak orang tua mendapati bahwa mobil bisa menjadi tempat yang cocok untuk berbicara. Atau, Anda dan anak bisa berbicara sambil berjalan-jalan. [2] X Teliti sumber
- Sering kali akan lebih mudah untuk berbicara tentang topik yang berpotensi menimbulkan kecanggungan saat tengah melakukan kegiatan yang familier. Contohnya, jika Anda dan anak memiliki jadwal bermain basket yang rutin, Anda bisa memulai pembicaraan saat tengah bermain basket bersama.
-
Anggaplah anak telah memiliki sedikit pengetahuan tentang seks. Ketahui bahwa anak mungkin telah terekspos terhadap berbagai informasi seksual sebelumnya. Internet, radio, dan TV sering kali menyiarkan pesan yang berkonotasi seks. Anda dapat memulai pembicaraan dengan mengajukan pertanyaan kepada anak tentang apa yang pernah mereka lihat atau dengar. [3] X Teliti sumber
- Contohnya, Anda bisa bertanya, “Kamu mengikuti pelajaran tentang seks di sekolah hari ini. Apa kamu punya pertanyaan? Apa ada sesuatu yang membuat kamu khawatir atau bingung?”
- Untuk memperkirakan jenis informasi seksual apa yang diketahui anak, cobalah melihat-lihat majalah favoritnya. Atau, dengarkan musik yang biasa dia nikmati.
-
Lakukan pembicaraan tentang seks ini lebih dari sekali. Pertimbangkan percakapan tentang seks dengan anak ini sebagai kegiatan yang terus-menerus dan berkelanjutan. Luangkan sedikit waktu dalam kegiatan sehari-hari untuk mengangkat topik tentang seks atau berikan informasi yang berguna untuknya. Budaya pop memberi Anda banyak kesempatan untuk melakukannya. Jika Anda berdua sedang menonton acara TV yang menyebutkan tentang mitos seksual, Anda bisa langsung memberikan komentar dan mengoreksinya untuk anak. [4] X Teliti sumber
- Selain itu, Anda bisa membuat anak kebanjiran informasi, atau ketakutan jika mencoba menjejalkan semua yang menurut Anda perlu dia ketahui dalam satu kali pembicaraan. Alih-alih, bagilah informasi ini dalam beberapa sesi pembicaraan, seraya membangun hubungan dengan anak berdasarkan kepercayaan dan komunikasi terbuka. [5] X Teliti sumber
-
Gunakan istilah biologis. Memberi label pada bagian tubuh seksual dengan istilah palsu atau julukan mungkin hanya membuat anak kebingungan atau menunda pemahaman anak terhadap tubuhnya. Hal itu juga dapat membuat tindakan seksual dan tubuh terkesan lebih pribadi daripada seharusnya. Anda perlu menjalin komunikasi yang terbuka dengan anak. Sebutkan bagian tubuh seksual menggunakan istilah yang benar. [6] X Teliti sumber
- Contohnya, Anda bisa mengatakan, “Perempuan memiliki vagina dan laki-laki memiliki penis.”
- Tentu saja, cara Anda menjelaskan bagian tubuh anak dapat berubah seiring bertambahnya usia anak. Banyak orang merasa lebih nyaman menggunakan julukan tertentu untuk menyebut bagian tubuh sampai anak mencapai usia sekitar 3 tahun.
-
Jelaskan mengenai hubungan seks dengan cara yang gamblang dan langsung. Ketika anak meminta penjelasan tentang bagaimana hubungan seks terjadi, sebaiknya Anda memberikan jawaban yang cepat dan gamblang sehingga tidak memberi ruang bagi anak untuk mengajukan pertanyaan lanjutan. Anda bisa mengatakan tentang bagaimana sperma bertemu dengan sel telur dan kemudian sel telur berkembang menjadi bayi. Penjelasan ini lebih baik daripada cerita tentang “bangau” pengantar bayi. [7] X Teliti sumber
- Contohnya, Anda bisa mengatakan, “Kamu bisa hamil walaupun hanya berhubungan seks satu kali karena hanya butuh satu kesempatan bagi sperma dan sel telur untuk bersatu.”
-
Bicarakan juga tentang cinta. Jika Anda hanya berbicara tentang seks sebagai perilaku biologis, anak akan tumbuh dewasa dengan cara pandang seperti itu. Pastikan Anda menekankan bahwa cinta sering kali ikut berperan dalam hubungan seksual. Cara ini sangat baik untuk mengakui adanya perasaan kuat yang mungkin akan dialami anak sekaligus memberi tahu mereka bahwa dia dapat mengekspresikan cinta dengan cara-cara lain selain seks. [8] X Sumber Tepercaya HealthyChildren.org Kunjungi sumber
- Anda bisa berkata, “Sebutkan cara lain untuk menunjukkan kepada seseorang bahwa kamu mencintainya?”
-
Diskusikan isu LGBT+ dengan anak. Anak mungkin bertanya secara langsung tentang hubungan seksual yang berbeda. Bicarakan fakta bahwa sebagian orang terlibat hubungan seksual dan percintaan dengan sesama jenis. Jika dia ingin tahu tentang hubungan semacam ini, bukalah internet dan lakukan pencarian tentang isu LGBT+ bersama anak.
- Anda bisa bertanya, “Ada yang mau kamu tanyakan tentang hubungan LGBT?”
-
Bicarakan tentang tekanan teman sebaya dan kekerasan seksual. Sayangnya, perundungan seksual semakin sering terjadi di sekolah. Ajarkan anak-anak cara mengenali tekanan seksual yang berhubungan dengan tekanan teman sebaya. Tekankan manfaat yang bisa dia dapatkan dengan mengatakan, “Tidak,” dalam situasi yang tidak nyaman. Berikan pemahaman kepada anak bahwa sentuhan yang tidak pantas atau seks tidak pernah bisa dibenarkan dan bukan salah mereka jika sesuatu terjadi. [9] X Teliti sumber
- Contohnya, Anda bisa mengatakan kepada anak, “Tidak selalu berarti tidak. Jika seseorang memintamu untuk berhenti, turutilah. Dan, jika kamu meminta seseorang untuk berhenti, mereka seharusnya menghormati kata-katamu.”
- Remaja perempuan dan laki-laki harus memahami masalah yang berhubungan dengan tekanan seksual dari teman sebaya. Pastikan Anda membicarakan isu ini dengan anak, apa pun jenis kelaminnya.
-
Tekankan pentingnya seks aman. Katakan kepada anak bahwa keamanannya menjadi perhatian pertama dan paling penting bagi Anda. Tekankan bahwa seks yang aman adalah poin yang tidak bisa ditawar dalam pembicaraan Anda. Jelaskan kepadanya bahwa penyakit menular seksual dapat menjangkiti seseorang dan menularkannya dengan mudah jika dia tidak mengambil tindakan pencegahan dengan benar, termasuk melakukan tes. Bicarakan tentang penggunaan metode kontrasepsi dan cara mencegah terjadi kehamilan yang tidak direncanakan. [10] X Teliti sumber
- Anda bisa berkata, “Keputusan untuk melakukan seks tanpa perlindungan dapat menimbulkan banyak konsekuensi jangka panjang. Beberapa penyakit menular seksual bisa menjangkitimu seumur hidup.”
-
Tunjukkan referensi yang dibuat oleh tenaga ahli di bidang perawatan kesehatan seksual. Anda dan anak selalu dapat duduk bersama di depan komputer dan melakukan pencarian tentang “materi pendidikan seksual” di internet. Kemudian, Anda berdua bisa membaca informasi yang muncul dalam pencarian. Tawarkan kepada anak bahwa Anda bersedia membeli atau mengunduh buku yang menarik minatnya.
- Saat Anda berdua melihat-lihat buku yang ditawarkan di internet, Anda dapat bertanya, “Apa kamu mau memesan beberapa buku ini supaya bisa membacanya sendiri nanti?”
-
Tetaplah tenang dan terkendali. Anda dan anak kemungkinan besar akan merasa gugup selama melakukan pembicaraan tentang seks ini. Akan tetapi, sebagai orang tua, Anda membangun situasi yang emosional sehingga penting bagi Anda untuk tetap berkepala dingin dan bersikap tenang. Jangan menertawakan pertanyaan yang diajukan anak dan usahakan untuk memberikan jawaban yang menunjukkan bahwa Anda menghormati keingintahuannya. [11] X Teliti sumber
- Jika Anda sangat gugup, ada baiknya Anda melatih percakapan ini dengan orang dewasa lain sebelum berbicara dengan anak. Dengan begitu, Anda setidaknya siap menghadapi beberapa momen yang canggung.
-
Hindari pembicaraan yang penuh dengan kata-kata “jangan”. Banyak anak memilih untuk tidak membicarakan seks dengan orang tua karena tidak mau mendengar omelan negatif lainnya. Alih-alih, cobalah menggunakan nada bicara yang berbeda dengan anak. Pertahankan topik yang dinamis, seperti apa yang dapat dia lakukan untuk tetap sehat secara seksual. Bicarakan tentang bagaimana dia dapat menghindari tekanan seksual dari teman sebaya terhadap pacarnya dan bagaimana dia harus menanggapi jika mendapat tekanan seperti itu. [12] X Sumber Tepercaya HealthyChildren.org Kunjungi sumber
- Contohnya, alih-alih mengatakan “Jangan sampai hamil,” Anda bisa membicarakan tentang pil kontrasepsi atau kondom.
-
Jangan mempermalukan anak. Tunjukkan dukungan, tidak peduli apakah anak sekadar membicarakan gadis yang disukainya di taman bermain atau bagaimana mereka mulai mengeksplorasi masturbasi. Usahakan untuk tidak menghakimi tindakannya. Alih-alih, ajukan pertanyaan sehingga Anda dapat memahami perilaku anak sepenuhnya dan menawarkan nasihat yang lebih baik. [13] X Teliti sumber
- Jika ragu, Anda bisa selalu menekankan bahwa banyak tindakan anak adalah sesuatu yang alami. Jika dia merasa malu dengan tindakannya, Anda bisa mengatakan, “Itu sesuatu yang alami dan normal.”
-
Dengarkan apa yang dikatakan anak. Sebagai orang yang lebih berpengalaman, Anda mungkin merasa harus berbicara lebih banyak, tetapi sebenarnya akan jauh lebih baik menjadi pendengar yang aktif. Tunjukkan kepada anak bahwa Anda mendengarkan dengan mengangguk atau menggumam tanda setuju. Ajukan pertanyaan saat dia selesai berbicara dan perhatikan jawaban yang diberikan. [14] X Teliti sumber
- Anda juga dapat menunjukkan bahwa Anda mendengarkan dengan merujuk kepada pembicaraan tersebut di lain waktu dan mengajukan pertanyaan lanjutan. Sedapat mungkin usahakan untuk tidak menyela saat anak berbicara.
-
Tanyakan apakah mereka punya pertanyaan. Pada akhir pembicaraan, pastikan Anda bertanya apakah dia memiliki pertanyaan lain yang ingin didiskusikan. Tekankan bahwa Anda selalu siap menjawab jika dia memiliki pertanyaan. Untuk memperkuat rasa percaya, Anda dapat mengatakan bahwa Anda juga akan datang kepadanya jika memiliki pertanyaan.
Tips
- Bersiaplah kalau-kalau anak mengajukan pertanyaan tentang seks yang akan menimbulkan kecanggungan pada saat-saat yang tidak terduga. Ingatlah untuk tetap bersikap tenang, informatif dan suportif. [15] X Sumber Tepercaya National Health Service (UK) Kunjungi sumber
Peringatan
- Jangan membuat anak berkecil hati atau menertawakannya saat dia mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan seks.
Referensi
- ↑ https://www.babycenter.com/0_how-to-talk-to-your-child-about-sex-ages-6-to-8_67908.bc
- ↑ http://health.usnews.com/health-news/articles/2012/08/03/teaching-your-kids-about-sex-dos-and-donts
- ↑ https://consumer.healthday.com/encyclopedia/children-s-health-10/child-development-news-124/how-to-talk-to-your-child-about-sex-ages-6-to-12-645918.html
- ↑ https://www.babycenter.com/0_how-to-talk-to-your-child-about-sex-ages-6-to-8_67908.bc
- ↑ https://consumer.healthday.com/encyclopedia/children-s-health-10/child-development-news-124/how-to-talk-to-your-child-about-sex-ages-6-to-12-645918.html
- ↑ http://health.usnews.com/health-news/articles/2012/08/03/teaching-your-kids-about-sex-dos-and-donts
- ↑ https://consumer.healthday.com/encyclopedia/children-s-health-10/child-development-news-124/how-to-talk-to-your-child-about-sex-ages-6-to-12-645918.html
- ↑ https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/gradeschool/puberty/Pages/Talking-to-Your-Child-About-Sex.aspx
- ↑ https://www.psychologytoday.com/blog/what-your-child-needs-know-about-sex-and-when/201112/the-eight-most-important-things-you-must
- ↑ http://www.uofmhealth.org/health-library/te7292spec
- ↑ https://www.babycenter.com/0_how-to-talk-to-your-child-about-sex-ages-6-to-8_67908.bc
- ↑ https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/gradeschool/puberty/Pages/Talking-to-Your-Child-About-Sex.aspx
- ↑ https://consumer.healthday.com/encyclopedia/children-s-health-10/child-development-news-124/how-to-talk-to-your-child-about-sex-ages-6-to-12-645918.html
- ↑ https://www.babycenter.com/0_how-to-talk-to-your-child-about-sex-ages-6-to-8_67908.bc
- ↑ http://www.nhs.uk/Livewell/Talkingaboutsex/Pages/Talkingtoyourchild.aspx