Unduh PDF Unduh PDF

Anda dapat membina relasi yang baik dengan orang lain jika Anda bisa membebaskan diri dari sikap menghakimi dan berusaha memahami mereka tanpa menilai. Sempatkan untuk berbicara dengan orang-orang di berbagai area kehidupan, dan gunakan saran-saran berikut agar Anda dapat memanfaatkan kesempatan untuk membina relasi dengan baik. Keberhasilan dalam menjalin relasi dengan seseorang akan membuat kehidupan Anda lebih bahagia dan lebih memuaskan.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Membina Relasi dengan Teman atau Pasangan

Unduh PDF
  1. Langkah-langkah berikut akan bermanfaat jika Anda ingin membina relasi dengan seseorang yang sudah dekat dengan Anda, namun Anda merasa sulit untuk memahami mereka. Apalagi jika teman Anda adalah seorang yang introvert atau pemalu, dan mereka merasa tidak nyaman untuk membicarakan hal-hal yang serius atau pribadi di depan orang banyak.
  2. Biarkan mereka menceritakan masalah mereka, apa yang mereka rasakan, atau apa saja yang sedang membebani mereka. Berusahalah agar percakapan Anda tidak teralihkan dan perhatikan mereka baik-baik. Inilah yang disebut mendengarkan secara aktif, dan kembangkan terus kemampuan ini dengan berlatih. Matikan dulu ponsel Anda, menghadaplah ke arah orang yang sedang berbicara sambil sekali-sekali mengangguk atau mengatakan ya untuk menunjukkan bahwa Anda mendengar apa yang mereka katakan. [1] Teruslah berlatih agar Anda bisa fokus pada apa yang sedang mereka katakan, bukan pada cara Anda menanggapi ucapan mereka atau merencanakan tanggapan Anda.
    • Teman Anda belum tentu siap untuk membahas topik yang bersifat pribadi meskipun Anda sudah siap untuk mendengarkan mereka. Biarkan teman Anda membicarakan pengalaman sehari-hari sesuai keinginan mereka, tetapi sebaiknya Anda terus melatih teknik-teknik mendengarkan dan membina relasi.
  3. Bangunlah koneksi dan tunjukkan bahwa Anda mendengar dengan merujuk pada poin-poin yang baru saja mereka bicarakan. [2] Bertanya adalah cara yang paling baik untuk melakukan hal ini sambil melibatkan teman bicara Anda dan meminta klarifikasi atas apa yang Anda belum mengerti. Cobalah beberapa contoh berikut sambil menyesuaikan konten pertanyaan Anda dengan topik yang sedang dibicarakan:
    • "Pada saat Anda tadi menceritakan tentang pekerjaan yang membuat Anda stres, apakah ini karena beban kerja, atau ada penyebab yang lain?"
    • "Jika pengertian saya benar, Anda khawatir ayah Anda akan kecewa karena Anda ingin pindah ke kota lain?"
  4. Sambil mendengarkan, perhatikan ekspresi wajah dan isyarat tubuh mereka, atau gerakan-gerakan yang lainnya. Jika mereka menyilangkan lengan, bergerak menjauh, atau melakukan gerakan berulang yang terkesan gugup seperti merapikan rambut, mungkin mereka merasa tidak nyaman. Ajaklah mereka membicarakan topik yang lebih sederhana.
    • Pelajari lebih banyak tentang membaca bahasa tubuh.
  5. Tundalah keinginan Anda untuk langsung menanggapi dengan jawaban yang pertama kali terpikirkan oleh Anda, dan cobalah membayangkan dulu bagaimana perasaan mereka. Bahkan jika Anda menganggap bahwa mereka menginterpretasikan situasi dengan cara yang salah, cobalah menempatkan diri seolah-olah Anda sedang berada di posisi mereka dan mempunyai pandangan yang sama tentang apa yang sedang terjadi. Mampukah Anda melihat diri Anda menanggapi dengan cara yang sama, atau setidak-tidaknya merasakan adanya keinginan untuk memberikan respons seperti itu?
    • Contohnya, teman Anda menuduh bahwa Anda sengaja tidak melibatkan mereka dalam pesta, akan tetapi sebenarnya Anda sudah berusaha menghubungi untuk mengundang mereka namun gagal. Daripada langsung membela diri atau merasa diserang, cobalah membayangkan bagaimana Anda sendiri ingin diperlakukan jika Anda sungguh-sungguh merasa bahwa mereka memang ingin menghindari Anda. Mungkin akan lebih baik jika Anda undang teman Anda ke acara yang lain agar mereka tahu bahwa Anda masih ingin berteman daripada berdebat tentang hal-hal kecil dari kejadian yang sudah lalu.
  6. Membina relasi bukan hanya menang dalam berdebat atau bahkan menyampaikan pendapat Anda. Tetaplah jujur, tetapi jangan menyampaikan setiap argumen atau tanggapan negatif tanpa dipikirkan dulu. Hargailah teman Anda dengan membiarkan mereka memiliki pendapat yang berbeda dengan Anda.
    • Diskusikan secara terbuka jika ada perbedaan pendapat yang bisa menimbulkan masalah atau emosi negatif. Perbedaan pendapat yang tidak terlalu besar pengaruhnya pada hubungan Anda dapat diabaikan saja. Contohnya, perbedaan pandangan politik biasanya tidak memengaruhi interaksi sehari-hari antar teman, selama mereka tidak terus menerus berdebat tentang hal ini.
  7. Hadapilah perbedaan pendapat atau konflik dengan cara pandang yang kritis dan tidak perlu tergesa-gesa mencari solusi. Apakah masalah ini dapat membuat hubungan menjadi renggang, atau sekadar gangguan kecil yang dapat Anda abaikan atau selesaikan? Salah satu aspek dalam membina relasi adalah dengan membiarkan orang lain melakukan apa yang tidak Anda setujui selama hal ini baik untuk mereka.
    • Sering kali, Anda berdua dapat membuat kesepakatan untuk tidak saling terlibat dalam kegiatan atau acara tertentu. Contohnya, tontonlah televisi sendirian saja jika orang lain tidak suka menonton acara yang Anda pilih atau biarkan pasangan Anda bertemu dengan teman yang tidak Anda kenal.
    • Bahkan kadang-kadang, masalah yang kelihatannya sangat besar ternyata dapat diselesaikan dengan membuat kesepakatan yang saling menghargai. Contohnya, mungkin Anda berdua bisa saling menghargai dengan bersama-sama menghadiri upacara keagamaan jika ada perayaan atau kegiatan penting pada hari-hari tertentu, tetapi sepakat untuk tidak mengikuti ibadah mingguan bersama-sama.
  8. Memaafkan lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, tetapi jika ada permusuhan antara Anda dan teman Anda, selesaikan masalah ini baik-baik, entah dengan melibatkan mereka atau dari diri sendiri. Anda tidak perlu mengerti apa yang menjadi motif dari tindakan teman Anda, tetapi jika Anda ingin membina relasi dengan mereka untuk seterusnya, berusahalah untuk melupakan kebencian Anda. [3]
    • Bersiaplah jika ternyata teman Anda belum siap untuk mengaku salah, bahkan mereka mungkin saja marah pada saat Anda mengatakan bahwa Anda mau memaafkan mereka. Simpan saja maaf ini di dalam hati Anda jika situasinya seperti ini.
  9. Ciptakan hubungan yang lebih akrab jika ada yang seseorang lakukan untuk Anda. Ucapkan terima kasih atas pujian, bantuan, dan kebaikan yang mereka berikan. Adanya relasi yang positif secara emosional akan membuat Anda lebih mudah memahami mereka, atau setidaknya dapat mencegah Anda agar tidak langsung membuat kesimpulan negatif atas tindakan mereka.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Membina Relasi dengan Orang Lain secara Umum

Unduh PDF
  1. Banyak di antara kita yang langsung membuat penilaian pada saat kita mendengar informasi tentang seseorang. Ini tidak berarti bahwa kita harus mengambil tindakan terhadap mereka atau kita menjadi orang yang jahat karena memikirkan mereka. Bagaimanapun juga, ada baiknya jika kita mengakui bahwa penilaian dapat menghalangi kita dalam membina relasi dengan orang lain. Pertama-tama, sadarilah pada saat Anda membuat penilaian ini.
    • Apakah Anda tidak mau membahas topik tertentu dengan teman-teman karena Anda berasumsi bahwa mereka tidak akan merasa tertarik?
    • Apakah Anda menjadi jengkel atau khawatir pada saat melihat seseorang yang belum Anda kenal di jalan atau kendaraan umum, sebelum mereka mengatakan atau melakukan sesuatu yang pantas dinilai?
    • Apakah Anda tidak menyukai orang-orang dengan kepribadian yang unik seperti memakai tato atau memilih aktivitas tertentu?
  2. Keluhan yang umum dari orang-orang yang mengalami kesulitan pada saat mereka ingin membina relasi adalah karena orang lain berperilaku picik, tidak dewasa, atau bahkan bodoh. Menjauhi seseorang dengan cara-cara merendahkan seperti ini hanya akan membuat Anda tidak pernah mampu menemukan sisi lain dari kepribadian mereka. [4]
    • Orang-orang yang suka bersenang-senang sering kali membuat jengkel orang lain yang tidak mengerti alasan dari kesenangan mereka. Jika seseorang suka berpesta lebih daripada Anda, atau bertingkah berlebihan dan menjengkelkan di dalam grup teman-teman Anda, cobalah melihat kemungkinan bahwa Anda masih bisa bersahabat baik dengan teman Anda jika situasinya lebih tenang.
    • Pilihan gaya busana, riasan, atau bahkan aktivitas sering kali lebih merupakan polesan daripada yang diperkirakan orang. Jangan biarkan diri Anda terlibat dalam percakapan yang menilai.
    • Bukalah wawasan Anda tentang gaya hidup orang lain. Aktivitas yang tidak Anda sukai mungkin terasa menyenangkan bagi orang lain, atau dapat memberikan manfaat yang tidak Anda peroleh dari gaya hidup Anda. Bahkan jika seseorang mengakui "kesenangan mereka salah" dan sepertinya tidak bermanfaat, berusahalah memandang kebiasaan mereka sebagai kegiatan yang dapat meredakan stres atau meningkatkan energi sebelum mereka kembali melakukan aktivitas yang lebih produktif dan lebih menantang.
  3. Mudah saja menilai seseorang dari aksen mereka, penggunaan "istilah," atau bahkan frasa tertentu yang membuat Anda kesal. Sebelum Anda merespons, bayangkan Anda atau teman yang Anda hormati mengucapkan pernyataan yang sama dengan nada atau pilihan kata yang berbeda. Apakah cara ini terdengar lebih masuk akal?
  4. Jika Anda ingin bertemu dengan orang-orang baru, carilah cara untuk memulai percakapan. Akan lebih mudah mengetahui kepribadian orang lain secara lebih tepat setelah Anda mengobrol dengan mereka. Cobalah melakukan beberapa cara mudah berikut: [5]
    • Ajukan pertanyaan yang simpel untuk memulainya. Jika Anda merokok, tanyakan apakah mereka punya pemantik api. Bertanyalah kepada seseorang yang belum Anda kenal di kota besar apakah mereka berasal dari kota ini atau datang dari tempat lain.
    • Jika ada kejadian lucu atau menghebohkan di dekat Anda, berikan komentar atau lakukan kontak mata sambil tersenyum kepada mereka.
    • Bawalah hal-hal yang dapat menjadi pembuka percakapan seperti anjing atau pakailah baju yang menarik perhatian dan unik.
  5. Sebuah studi menyarankan bahwa membaca "fiksi sastra" atau fiksi yang nyata dapat meningkatkan kemampuan Anda untuk membina relasi dengan orang lain. [6] Hal ini mungkin karena karya-karya ini dapat menjelaskan motivasi dari karakter di dalam cerita atau mengungkapkan pengalaman mereka dalam situasi yang lebih realistis sehingga para pembaca dapat memahami motivasi orang lain dalam kehidupan sehari-hari.
    • Cara ini mungkin tidak akan berpengaruh sampai Anda membaca cerita yang membuat Anda merasa terlibat secara emosional. [7] Jika Anda membaca sebuah cerita hanya seperti melakukan tugas-tugas rumah tangga, berhenti saja dan cobalah mencari karya sastra fiksi lainnya yang lebih menyenangkan.
  6. Cobalah berlatih untuk membaca bahasa tubuh dan ekspresi wajah dengan mematikan volume suara dan teks percakapan sambil berusaha mengerti apa yang sedang terjadi. [8] Jika Anda kesulitan, cobalah menonton film dengan teman yang mampu membaca bahasa tubuh, dan mintalah agar mereka menjelaskan interpretasi mereka kepada Anda. Jika Anda sudah lebih banyak berlatih, lanjutkan menonton sendirian saja.
    • Tontonlah film asing tanpa teks percakapan untuk melatih Anda menginterpretasikan nada suara.
    Iklan

Tips

  • Hasil studi menunjukkan bahwa orang-orang dengan status yang lebih rendah atau kurang secara materi biasanya lebih mampu berempati dalam berbagai situasi. [9] Meskipun banyak di antara kita yang tidak mau memberikan kebaikan ini agar dapat membina relasi, ingatlah hal ini pada saat Anda berinteraksi dengan orang-orang yang kurang beruntung dibandingkan Anda. Berusahalah lebih keras melakukan langkah-langkah ini agar Anda dapat membangun relasi yang baik dengan orang lain.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 9.970 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan