Unduh PDF
Unduh PDF
Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk memblokir situs tertentu dalam jaringan. Gunakan saja halaman pengaturan perute untuk memblokir situs yang tak terenkripsi. Jika Anda ingin memblokir situs terenkripsi, gunakan layanan gratis seperti OpenDNS.
Langkah
-
Periksa status enkripsi situs yang Anda ingin blokir dengan mengunjungi situs tersebut. Jika Anda melihat ikon kunci gembok pada bilah alamat, situs tersebut terenkripsi. Kebanyakan perute rumahan tidak dapat memblokir akses ke situs terenkripsi (yang menggunakan protokol https:// ). Jika Anda perlu memblokir situs terenkripsi, bacalah langkah selanjutnya.
-
Bukalah halaman konfigurasi perute. Jika situs yang ingin Anda blokir tidak terenkripsi, umumnya Anda dapat memblokirnya melalui fitur bawaan perute. Akses halaman konfigurasi perute melalui komputer yang terhubung ke jaringan. Berikut adalah alamat konfigurasi perute yang umum digunakan:
- Linksys - http://192.168.1.1
- D-Link/Netgear - http://192.168.0.1
- Belkin - http://192.168.2.1
- ASUS - http://192.168.50.1/
- AT&T U-verse - http://192.168.1.254
- Comcast - http://10.0.0.1
-
Masukkan nama pengguna dan kata sandi perute. Jika Anda tidak pernah mengganti informasi tersebut, masukan informasi bawaan. Umumnya, Anda dapat masuk ke halaman konfigurasi perute dengan nama pengguna "admin", tanpa kata sandi. Namun demikian, periksa buku panduan perute jika Anda tidak mengetahui nama pengguna dan kata sandi bawaan perute.
-
Temukan opsi URL Filtering atau Blocking . Letak opsi ini berbeda-beda, tergantung jenis perute. Anda mungkin dapat menemukannya di menu Firewall atau Security . [1] X Teliti sumber
-
Tambahkan URL yang akan Anda blokir satu per satu. Namun, dengan cara ini, Anda tidak dapat memblokir situs https:// sehingga fitur ini kini mulai ditinggalkan. Untuk proteksi sempurna, bacalah langkah selanjutnya.
-
Simpan perubahan dengan mengeklik Save atau Apply . Perute akan menerapkan pengaturan dan dimulai ulang. Tunggulah selama 1-2 menit hingga proses selesai.
-
Setelah menyimpan perubahan, cobalah mengunjungi situs yang Anda blokir untuk menguji pemblokiran. Jika Anda masih dapat mengakses situs, situs tersebut mungkin terenkripsi. Anda harus menggunakan layanan seperti OpenDNS untuk memblokir situs tersebut. Cara untuk menggunakan OpenDNS akan dijelaskan di langkah berikutnya.Iklan
-
Buatlah akun OpenDNS Home secara gratis. Jika Anda perlu memblokir situs tertentu pada jaringan, Anda dapat mencoba fitur blokir OpenDNS, alih-alih memblokir situs lewat perute. Kini, semakin banyak situs menggunakan enkripsi https:// sehingga tidak lagi dapat diblokir perute rumahan. Untungnya, OpenDNS dapat memblokir situs tersebut untuk semua pengguna di jaringan Anda. [2] X Teliti sumber
- Buatlah akun OpenDNS secara gratis di opendns.com/home-internet-security/ .
-
Bukalah halaman konfigurasi perute. Anda harus mengarahkan perute ke alamat DNS OpenDNS, yang akan menangani pemblokiran situs. Akses halaman konfigurasi perute melalui komputer yang terhubung ke jaringan. Berikut adalah alamat konfigurasi perute yang umum digunakan:
- Linksys - http://192.168.1.1
- D-Link/Netgear - http://192.168.0.1
- Belkin - http://192.168.2.1
- ASUS - http://192.168.50.1/
- AT&T U-verse - http://192.168.1.254
- Comcast - http://10.0.0.1
-
Masukkan nama pengguna dan kata sandi perute. Jika Anda tidak pernah mengganti informasi tersebut, masukkan informasi bawaan. Umumnya, Anda dapat masuk ke halaman konfigurasi perute dengan nama pengguna "admin", tanpa kata sandi. Namun demikian, periksa buku panduan perute jika Anda tidak mengetahui nama pengguna dan kata sandi bawaan perute.
-
Temukan opsi WAN atau Internet . Letak opsi ini berbeda-beda, tergantung jenis perute. Anda mungkin dapat menemukannya di menu Basic Setup .
-
Nonaktifkan fitur DNS otomatis. Di kebanyakan perute, Anda harus menonaktifkan fitur ini sebelum dapat memasukkan alamat DNS lain.
-
Masukkan alamat DNS OpenDNS pada dua kolom yang tersedia di layar. Alamat DNS OpenDNS yaitu:
- 208.67.222.222
- 208.67.220.220
-
Simpan perubahan dengan mengeklik Save atau Apply . Perute akan menerapkan pengaturan dan dimulai ulang. Tunggulah selama 1-2 menit hingga proses selesai.
-
Kunjungi opendns.com , dan masuklah dengan akun Anda. Anda akan dibawa ke dasbor OpenDNS.
-
Klik tab Settings , lalu masukkan alamat IP jaringan rumah Anda di kolom Add a network . Alamat IP ini dapat Anda lihat di bagian atas dasbor. Setelah memasukkan alamat IP, OpenDNS akan dapat "membaca" lalu lintas jaringan Anda dan menerapkan pemblokiran.
- Konfirmasikan jaringan Anda dengan mengeklik tautan tertentu. Tautan ini akan terkirim ke alamat surel yang Anda gunakan untuk mendaftar ke OpenDNS.
-
Bukalah opsi Web Content Filtering pada tab Settings untuk memilih konten apa saja yang ingin Anda blokir.
-
Pilih tingkat blokir di layar jika diinginkan. Anda dapat memilih antara Low Security, Medium Security , dan High Security . Tingkat blokir ini sangat berguna jika Anda ingin memblokir banyak situs. Daftar blokir dari masing-masing tingkat selalu diperbarui secara berkala oleh OpenDNS.
-
Tambahkan situs yang Anda ingin blokir ke daftar Manage individual domains . Anda dapat memblokir banyak situs sekaligus. Pastikan Anda memilih opsi Always block.
-
Segarkan tembolok DNS untuk menerapkan pembaruan. Tembolok DNS akan diperbarui secara otomatis pada setiap perangkat yang terhubung ke jaringan, tetapi Anda dapat melakukannya secara manual jika diperlukan dengan mengikuti langkah berikut ini:
- Windows - Tekan ⊞ Win + R dan masukkan ipconfig /flushdns untuk menyegarkan tembolok DNS. Setelah itu, Anda dapat menguji pemblokiran.
- Mac - Bukalah Terminal dari folder Utilities , lalu masukkan perintah dscacheutil -flushcache untuk menyegarkan tembolok DNS. Setelah itu, mulai ulang layanan DNS dengan perintah sudo killall -HUP mDNSResponder . Anda mungkin akan diminta memasukkan kata sandi administrator.
-
Setelah menyimpan perubahan, cobalah mengunjungi situs yang Anda blokir untuk menguji pemblokiran. Jika melakukan pengaturan dengan benar, Anda akan melihat halaman OpenDNS Site Blocked .Iklan
Referensi
Iklan