Unduh PDF
Unduh PDF
Bagi sebagian besar remaja, sekolah dapat menjadi momok yang sangat mengerikan. Inilah mengapa terkadang, membolos merupakan hadiah terbaik yang bisa mereka berikan untuk diri mereka sendiri. Kamu ingin membolos sekolah namun tidak tahu caranya? Tenang saja, kamu hanya perlu mengasah kreativitas dan menyiapkan diri untuk menerima risikonya. Ingin tahu informasi lebih jelasnya? Baca terus artikel ini!
Langkah
-
Siapkan skenariomu. Jika kamu ingin berpura-pura sakit, setidaknya katakan kepada orang tuamu bahwa kamu merasa tidak enak badan beberapa hari sebelumnya. Percayalah, skenariomu akan terasa lebih meyakinkan jika gejala-gejalanya sudah kamu tunjukkan beberapa hari sebelum hari membolosmu.
- Untuk memalsukan sakit perut, katakan bahwa sepertinya kamu menyantap sesuatu yang tidak higienis di kantin sekolah.
- Untuk memalsukan pilek atau meriang, katakan bahwa beberapa hari terakhir tenggorokanmu terasa gatal.
- Buat aktingmu lebih meyakinkan dengan terbangun pada tengah malam lalu mengeluhkan rasa sakit yang kamu rasakan kepada orang tuamu. Kamu bisa mengulangi gejala-gejala sakit perut atau pilek yang sudah kamu tunjukkan sebelumnya atau cukup berkata, “Badanku kurang enak, nih.” atau “Kayaknya aku sakit, deh.”.
-
Bangunlah dalam keadaan "sakit". Bangunlah lebih siang dari biasanya, lalu katakan kepada orang tuamu bahwa kamu merasa kurang enak badan. Bersikaplah seakan-akan kamu benar-benar merasa sakit.
- Berjalanlah perlahan seakan-akan seluruh otot tubuhmu terasa pegal. Jangan menyisir rambutmu yang berantakan setelah bangun tidur.
- Jika kamu memalsukan gejala pilek atau meriang, batuk atau bersinlah sesekali lalu jelaskan bahwa kamu merasa pusing setelahnya. Jika kamu memalsukan gejala sakit perut, gosok perutmu dan keluhkan betapa sakitnya perutmu.
- Jangan makan terlalu banyak saat sarapan. Orang yang sedang sakit umumnya akan kehilangan nafsu makan.
-
Palsukan demam. Orang tuamu pasti akan mengecek suhu tubuhmu karena demam umumnya merupakan penyakit yang tidak bisa dipalsukan. Untuk meyakinkan mereka, pastikan tubuhmu mencapai suhu yang tepat.
- Sebelum orang tuamu menyentuh dahimu, panaskan handuk kecil basah di dalam microwave selama 30 detik. Ingat, pastikan suhu kain tidak terlalu panas dan berakhir melukai dahimu! Setelah itu, kompres dahimu dengan handuk panas tersebut selama beberapa menit; proses ini ampuh meningkatkan suhu tubuhmu sekaligus membuat dahimu terasa panas ketika disentuh.
- Rebus air di atas kompor (metode ini tidak direkomendasikan untuk anak-anak di bawah umur), lalu tuangkan air yang sudah mendidih ke bak pencuci piring. Setelah uapnya keluar, dekatkan wajahmu sampai terasa panas. Metode ini akan meningkatkan suhu di area wajah dan membuat kulitmu terasa lembap ketika terpapar suhu ruang.
- Jangan langsung meletakkan wajahmu di dekat api, kompor, atau air mendidih. Kulitmu bisa terbakar karenanya!
- Hangatkan termometer dengan meletakkannya di antara kedua telapak tanganmu dan menggosoknya kuat-kuat, setidaknya hingga suhunya mencapai angka 37-38°C (jangan lebih tinggi dari itu atau kamu berisiko akan dibawa ke rumah sakit). Kamu juga bisa mengaliri termometer dengan air panas hingga tercapai suhu yang diinginkan. [1] X Teliti sumber
-
Berpura-puralah kuat di awal, lalu menyerahlah setelahnya. Jika orang tuamu menawarimu untuk tidak masuk sekolah, jangan langsung mengiyakan tawaran mereka. Bersikaplah seakan-akan membolos sekolah adalah keputusan yang sangat berat untukmu.
- Berpikirlah selama 1-2 menit lalu katakan, “Tapi aku ingin ikut pelajaran olahraga.”. Beberapa saat setelahnya, katakan lagi, “Tapi kalau dipikir-pikir, sepertinya aku memang nggak sanggup masuk sekolah."
- Jika orang tuamu mengizinkanmu membolos, selamat! Tandanya kamu bebas melakukan apa pun yang kamu inginkan.
-
Pertahankan aktingmu agar situasinya terlihat lebih meyakinkan. Meskipun kamu sudah berhasil membolos, pastikan kamu tetap berpura-pura kurang enak badan (setidaknya saat orang tuamu ada di dekatmu).
- Bersikaplah seakan-akan kamu benar-benar sakit sepanjang pagi, lalu berpura-puralah membaik seiring berjalannya waktu.
- Keesokan harinya, bersikaplah seakan-akan kamu masih kurang enak badan tetapi sudah cukup kuat untuk masuk sekolah.
Iklan
-
Ketahuilah risikonya. Sebagian besar sekolah memiliki kamera CCTV, satpam, dan guru piket yang selalu berjaga di depan gerbang atau berkeliling sekolah. Sebelum melakukannya, sadarilah bahwa metode ini memiliki risiko yang sangat tinggi!
- Baca aturan sekolah sebelum membolos; pastikan kamu juga sudah siap menerima konsekuensinya jika ketahuan.
-
Tinggalkan sekolah pada waktu yang tepat. Jika ingin membolos, pastikan kamu menyelinap keluar pada waktu yang aman (setidaknya pada waktu-waktu tersebut, tidak akan ada yang menyadari bahwa kamu sedang tidak berada di kelas). Cobalah keluar pada jam pergantian kelas atau istirahat makan siang agar keberadaanmu disamarkan oleh keramaian.
- Menyelinap keluar di pagi hari kemungkinan besar terlalu berbahaya dan berisiko membuatmu ketahuan; terutama karena pada jam-jam tersebut, idealnya seluruh siswa akan memasuki – bukan keluar dari – gerbang sekolah.
- Cobalah untuk tetap mengikuti kelas pertamamu (setidaknya agar gurumu melihatmu), lalu menyelinaplah pada jam pergantian kelas. Kamu juga bisa melakukannya pada jam istirahat!
-
Pastikan kamu selalu mengamati waktu. Jangan membuat orang tua dan gurumu curiga hanya karena kamu tidak ada di tempat yang seharusnya pada jam-jam tertentu. Saat membolos, pastikan kamu selalu melihat jam untuk mengetahui waktu yang tersisa.
- Alokasikan waktu untuk mengenakan seragam (jika kamu sempat menggantinya dengan baju bebas) dan pastikan kamu kembali ke sekolah setidaknya sebelum bel pulang sekolah berbunyi.
- Pastikan kamu tetap muncul pada jam pulang sekolah (terutama jika kamu pulang dengan bus atau dijemput orang tuamu). Jika ada guru yang menanyakan keberadaanmu, cukup sampaikan bahwa kamu harus ke toilet karena sakit perut. Pastikan gurumu tidak mengadukan ketiadaanmu di kelas kepada orang tuamu!
Iklan
-
Berpura-puralah belum menyelesaikan tugas sekolah. Di pagi hari, berpura-puralah panik karena belum menyelesaikan tugas sekolah yang harus dikumpulkan hari itu. Jika perlu, beraktinglah seperti ingin menangis sambil terburu-buru menyelesaikan tugas tersebut. Jika orang tuamu melihatmu sangat panik dan kesal, kemungkinan besar mereka akan kasihan dan mengizinkanmu tidak masuk sekolah untuk menyelesaikan tugasmu. [2] X Teliti sumber
- Strategi ini tidak berlaku untuk seluruh orang tua. Beberapa orang tua bahkan tetap akan mengantar anaknya ke sekolah agar mereka menyadari risiko melalaikan tugas dan tidak mengulangi kesalahan yang sama lain kali.
-
Berpura-puralah ketinggalan bus atau mobil antar-jemput. Jika orang tuamu tidak pernah mengantarmu ke tempat menunggu bus atau mobil antar-jemput, berpura-pura ketinggalan bus umumnya ampuh membuatmu tidak bersekolah pada hari itu. Berjalanlah sangat pelan menuju tempat menunggu bus, atau cobalah bersembunyi sampai busmu pergi dan pulanglah ke rumah setelahnya.
- Kamu juga bisa sengaja terlambat berangkat (namun pastikan tindakanmu tidak terlalu kentara), lalu berlari mengejar bus atau mobil antar-jemput seakan-akan kamu tidak ingin ditinggal. Setelahnya, tunjukkan raut wajah sedih karena sudah ketinggalan bus. Jika murid-murid sekolahmu yang lain tidak tinggal berdekatan denganmu, kamu bisa berkeliaran mengitari kompleks terlebih dahulu agar tidak ketahuan orang tuamu. Namun jika situasinya tidak memungkinkan, pulanglah ke rumah dan pasang wajah sedih, lalu katakan kepada orang tuamu bahwa kamu ketinggalan bus.
- Jika orang tuamu sangat tegas, masih ada di rumah setelah kamu berangkat ke sekolah, atau rawan pulang ke rumah pada tengah hari, pandai-pandailah bersembunyi agar mereka tidak tahu bahwa kamu masih berada di rumah.
- Ketahuilah risikonya! Jika tetanggamu melihatmu ketinggalan bus sekolah atau mobil antar-jemput, kemungkinan besar mereka akan mengadukannya kepada orang tuamu.
-
Ubah alarm orang tuamu. Langkah ini sesungguhnya sangat mudah jika kamu lakukan dengan berhati-hati; namun ingat, risikonya juga tidak main-main. Kamu bisa ketahuan atau bahkan membuat orang tuamu terlambat bekerja.
- Ambil ponsel atau jam beker orang tuamu saat mereka tidur dan mundurkan alarmnya 1-2 jam (jika orang tuamu memasang alarm pada pukul 6 pagi, mundurkan hingga ke pukul 7 atau 8 pagi). Setelahnya, kembalikan tepat di tempat kamu mengambilnya. Saat alarm berbunyi, orang tuamu kemungkinan besar akan panik karena terlambat bekerja dan (kemungkinan) tidak memiliki waktu untuk mengantarmu ke sekolah.
- Jika yang memasang alarm hanya salah satu dari mereka, kamu hanya perlu mengganti alarm pada satu ponsel atau jam. Sementara jika kedua orang tuamu sama-sama memasang alarm, pastikan kamu mengganti keduanya.
Iklan
-
Palsukan surat izin dari orang tuamu. Sekolahmu tentu saja ingin tahu mengapa kamu tidak masuk sekolah. Oleh karena itu, cobalah membuat surat izin yang seolah-olah ditulis oleh orang tuamu.
- Pilih alasan yang terdengar meyakinkan; misalnya, kamu harus menghadiri pemakaman, berobat ke dokter gigi, atau sedang berduka karena hewan peliharaanmu baru saja mati.
- Alih-alih menulisnya secara manual, ketik surat izin tersebut. Hati-hati, tulisan tanganmu kemungkinan besar tidak akan terlihat seperti tulisan tangan orang dewasa sehingga sulit meyakinkan gurumu. Selain terkesan lebih resmi, surat izin yang diketik juga terasa lebih meyakinkan.
-
Ceritakan apa yang kamu lakukan ketika membolos dan pastikan gurumu bisa mendengarnya. Cobalah mengarang detail-detail yang meyakinkan; apa yang terjadi, siapa saja yang kamu temui, dan apa yang kamu rasakan saat membolos. Setelah itu, sampaikan hasil karanganmu tersebut kepada teman-temanmu saat kamu tahu gurumu bisa mendengarnya.
- Ceritakan betapa sedihnya melihat puluhan orang menangis di pemakaman atau betapa bosannya saat kamu harus menunggu gigimu selesai dibersihkan di dokter gigi.
-
Mintalah tugas pengganti kepada gurumu untuk mengejar ketertinggalanmu. Sebagian besar guru tahu bahwa murid-muridnya membolos agar tidak mengerjakan tugas; inilah mengapa mereka akan terkejut jika kamu justru meminta tugas pengganti keesokan harinya. Di mata mereka, kamu juga akan terlihat lebih bertanggung jawab jika melakukannya.
- Agar lebih meyakinkan, bersikaplah seakan-akan kamu memang ingin mengerjakan tugas tersebut, sekalipun (tentu saja) kamu tidak berpikiran begitu.
Iklan
Tips
- Jika suasana hati orang tuamu sedang buruk, kemungkinan besar mereka akan sulit diyakinkan bahwa kamu sedang sakit. Oleh karena itu, pastikan suasana hati mereka sedang baik sebelum kamu memutuskan untuk memalsukan penyakit.
- Jika ketahuan, jangan bereaksi berlebihan dan sampaikan situasi yang sebenarnya. Berbohong hanya akan menjerumuskanmu dalam masalah yang lebih besar. Lagi pula, jika kamu menjelaskan yang sebenarnya, kemungkinan besar hukumanmu akan dikurangi.
- Jika kamu tidak pandai berakting, cobalah mematikan alarm pada ponsel atau jam bekermu. Jika kamu terlambat bangun dan orang tuamu menanyakan alasannya, katakan bahwa alarmmu mati secara otomatis atau tidak berbunyi di jam yang seharusnya. Jika kamu selalu dibangunkan oleh orang tuamu, katakan bahwa kamu kembali tertidur sesaat setelah mereka bangunkan (ingat, metode ini sangat bergantung pada perilaku orang tuamu dan seberapa besar keinginanmu untuk membolos pada hari itu).
- Pastikan kamu merencanakan skenario yang meyakinkan (atau setidaknya, ketahuilah risikonya); jika ketahuan, orang tuamu akan kesulitan memercayaimu lagi di kemudian hari.
- Gosok kepalamu agar kamu terlihat sedang mengalami demam.
- Jangan bangun dari tempat tidur.
- Pastikan orang tuamu bukan tipikal orang yang mudah stres; jika mereka mudah panik atau stres, kemungkinan besar kamu akan dipaksa meminum obat.
Iklan
Peringatan
- Kiat-kiat di atas tidak bisa dipraktikkan jika kamu bersekolah di rumah ( homeschooling ).
- Hati-hati, terbiasa membolos bisa membuatmu dikeluarkan dari sekolah. Sebaiknya jangan membolos jika situasinya tidak benar-benar darurat.
- Jika kamu mengalami penindasan atau masalah sejenis di sekolah, sadarilah bahwa membolos tidak akan mengatasi masalahmu. Alih-alih melakukannya, cobalah menceritakan situasi yang sesungguhnya kepada orang dewasa yang tepercaya.
- Jika kamu masih duduk di bangku SD atau SMP, jangan pernah berkeliaran sendirian di jalanan.
- Jangan terus-menerus membolos atau kamu dan orang tuamu akan menanggung konsekuensi legal yang serius. [3] X Teliti sumber
Iklan
Referensi
Iklan