Unduh PDF
Unduh PDF
Aseton adalah cairan beracun yang dapat mencemari lingkungan dan menyebabkan masalah kesehatan apabila tidak dibuang dengan benar. Jika Anda bekerja di salon kuku atau memakai aseton untuk membersihkan koin, Anda harus mencuci tangan dan membuang aseton ke wadah yang sesuai. Simpan kain lap yang terkena aseton di sebuah keranjang dan bawa ke fasilitas pembuangan limbah beracun. Pengencer cat harus dimasukkan ke dalam wadah tertutup dan diletakkan di dalam tempat sampah berbahan besi yang tersegel rapat.
Langkah
-
Masukkan aseton dalam jumlah sedikit ke kantung sampah. Letakkan kapas pentol atau korek kuping di dalam kantung sampah kecil, ikat kantung erat-erat, lalu masukkan ke tempat sampah. Cuci tangan Anda untuk menyingkirkan sisa aseton setelah memegang kapas tersebut. [1] X Teliti sumber
- Jika kapas terkena cairan pembersih cat kuku, ingatlah untuk memerasnya di wadah terpisah dan menutupnya dengan rapat. Buang wadah tersebut laiknya limbah berbahaya . [2] X Teliti sumber
- Gunakan tempat sampah dengan penutup yang bisa membuka-menutup secara otomatis untuk menghindari eksposur aseton dan limbah beracun lain yang Anda buang. [3] X Sumber Tepercaya US Occupational Safety and Health Administration Kunjungi sumber
-
Bawalah cat kuku lama dan cairan pembersih cat kuku ke fasilitas penanganan limbah beracun. Jika Anda memiliki botol berisi cat kuku dan pembersihnya yang sudah tak digunakan di salon, letakkan botol tersebut di wadah terpisah. Bawalah wadah tersebut ke tempat pembuangan, penanganan, penghancuran, atau pendauran limbah bercaun atau lembaga yang berwenang, seperti Toxic Substances and Disease Registry (TSDR) di Amerika Serikat. [4] X Teliti sumber
- Di Amerika Serikat, Anda dapat mencari fasilitas TSDR melalui situs web RCRAInfo milik EPA di alamat web https://www3.epa.gov/enviro/facts/rcrainfo/search.html dengan cara memasukkan lokasi geografis yang spesifik, kode pos, atau nama fasilitasnya, jika tahu.
- Jangan membuang aseton pembersih cat kuku ke saluran air atau toilet.
- Jangan memasukkan aseton dalam jumlah besar ke dalam tempat sampah biasa.
-
Bawa sisa aseton ke fasilitas pembuangan limbah beracun. Masukkan aseton ke dalam wadah antibocor untuk menjaganya dari api. Aseton mudah terbakar sehingga harus dijauhkan dari bidang yang panas dan api. [5] X Teliti sumber
- Jika Anda memakai aseton untuk membersihkan koin, Anda bisa menyaring residu solidnya supaya bisa dipakai lagi. Anda juga bisa membawanya ke fasilitas pembuangan limbah beracun dengan wadah tertutup.
-
Cuci tangan Anda setelah memakai produk aseton. Ini adalah bagian penting dari pembuangan aseton. Bahkan setelah Anda membuang dan menyimpan seluruh cairan aseton, mencuci tangan harus tetap dilakukan untuk menjaga kesehatan. Anda tidak ingin ada cairan kimia berbahaya yang tersisa di tangan saat hendak makan atau menyantap makan siang! Gosok tangan dengan sabun dan air setelah menangani cairan pembersih cat kuku. [6] X Sumber Tepercaya US Occupational Safety and Health Administration Kunjungi sumber
- Jika bisa, keluarlah sejenak untuk mendapat udara segar. Anda perlu menjauhkan diri sejenak dari bahan kimia di salon atau Anda akan mulai mengalami gejala keracunan, seperti pusing dan sakit kepala.
-
Tutup wadah dan gunakan masker agar terlindung dari bau tajam aseton. Saat aseton tidak dipakai, tutup wadahnya rapat-rapat. Jika cairan tersebut ada di botol pembersih kuku, pastikan penutupnya terpasang kencang atau cukup rapat sehingga tidak keluar. [7] X Sumber Tepercaya US Occupational Safety and Health Administration Kunjungi sumber
- Kurangi eksposur terhadap bau aseton dengan mengenakan masker spesial yang dilengkapi penyaring udara. Masker tersebut harus lolos standar NIOSH. Salah satu jenis yang direkomendasikan adalah N95 yang mampu menyaring sebagian bubuk akrilik, debu, bakteri, dan bau cairan kimia. Namun, ada beberapa zat kimia yang tidak tersaring oleh masker ini. [8] X Sumber Tepercaya US Occupational Safety and Health Administration Kunjungi sumber
- Tipe masker lainnya yang bisa dipakai adalah masker respirator separuh wajah. Benda ini dapat menyaring bau aseton beserta aroma zat beracun lainnya.
Iklan
-
Masukkan kain lap yang basah oleh aseton ke dalam tempat sampah khusus benda beracun. Jika Anda bekerja di laboratorium universitas atau departemen kesenian, aturan yang berlaku mengharuskan Anda untuk memasukkan lap yang terkena aseton ke drum, ember, dan kaleng pengaman khusus zat beracun. Aseton mudah terbakar sehingga kain lap yang menyerapnya harus dimasukkan bersama air ke dalam wadah yang tersegel rapat. Ketuk pinggiran penutup dengan palu agar wadahnya tersegel rapat. [9] X Teliti sumber
- Jika bisa, keringkan kain lap di area berventilasi baik yang aman dari hembusan angin. Setelah mengering, letakkan lap di dalam kantung antiapi untuk dibawah ke tempat pembuangan limbah beracun.
-
Hubungi universitas terdekat untuk mengambil tempat sampah tersebut. Jika ingin limbah aseton dibawa, hubungi universitas tempat Anda bekerja untuk mengambil material limbah beracunnya. Sebagai contoh, Universitas Rutgers memiliki formulir yang harus diisi melalui tautan berikut. [10] X Teliti sumber
-
Bawa lap yang menyerap aseton ke tempat pembuangan limbah beracun. Jika ada sisa produk aseton yang sudah tidak terpakai, bawalah ke fasilitas pembuangan limbah beracun terdekat. Pastikan cairan tersebut disegel di dalam wadah khusus limbah untuk mencegah kebocoran. [11] X Teliti sumber
- Masyarakat di sekitar Anda mungkin mengadakan acara pengumpulan limbah rumah tangga secara rutin. Hubungi pemerintah setempat untuk mencari informasi mengenai acara tersebut.
Iklan
-
Carilah fasilitas pembuangan limbah beracun terdekat. Dengan pencarian sederhana melalui internet, Anda dapat menemukan panduan pembuangan limbah beracun khusus aseton. Masing-masing kota atau negara memiliki panduan yang berbeda. Jadi, pastikan Anda membaca dengan saksama persyaratan yang diberikan oleh fasilitas pembuangan limbah terdekat. [12] X Teliti sumber
- Environmental Protection Agency (EPA) di Amerika Serikat menyediakan informasi tentang cara mencari fasilitas pembuangan limbah beracun terdekat. Lembaga ini menyediakan tautan untuk mencarinya melalui lembaga Resource Conservation and Recovery Act Information (RCRAInfo). [13] X Sumber Tepercaya United States Environmental Protection Agency Kunjungi sumber
-
Saring pengencer cat berbahan aseton dengan penyaring dan wadah kopi. Tuangkan pengencer cat yang sudah dipakai ke dalam penyaring kopi melalui sebuah wadah. Cat akan berkumpul di penyaring dan pengencer akan mengalir ke dalam wadah di bawahnya. Tutup wadah erat-erat dan bawa ke pusat pembuangan limbah beracun terdekat. [14] X Teliti sumber
- Biarkan penyaring kopi dan cat mengering. Setelah itu, bebat dengan koran sebelum membuangnya ke tempat sampah.
- Anda juga bisa memakai kembali pengencer cat. Pastikan untuk melabeli wadah sesuai jenis pengencer cat yang disimpan dan waktu penyaringannya.
-
Keringkan sisa cat dan bungkus. Biarkan cat yang menempel di penyaring kopi mengeras. Pastikan cat sudah mengeras sebelum Anda membuangnya. Bebatkan koran atau kantung plastik, lalu buang ke dalam tempat sampah saat cat sudah benar-benar kering. [15] X Teliti sumber
- Selalu kenakan sarung tangan dan masker untuk melindungi diri dari sengatan bau pengencer cat.
Iklan
Peringatan
- Jika Anda bekerja di salon kuku, jangan memakai masker debu biasa yang disumpal dengan tisu karena benda ini tidak bisa melindungi Anda dari bau aseton yang berbahaya. [16] X Sumber Tepercaya US Occupational Safety and Health Administration Kunjungi sumber
- Jangan meletakkan aseton di atas permukaan yang panas atau di dekat api karena dapat terbakar dengan mudah, baik saat berupa cairan ataupun uap.
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.msdsonline.com/2013/06/18/acetone-the-hidden-hazard/
- ↑ http://www.hazwastehelp.org/Health/documents/How-to-Handle-Nail-Salon-Waste.pdf
- ↑ https://www.osha.gov/Publications/3542nail-salon-workers-guide.pdf
- ↑ http://www.hazwastehelp.org/Health/documents/How-to-Handle-Nail-Salon-Waste.pdf
- ↑ https://www.oregonmetro.gov/tools-living/healthy-home/common-hazardous-products/paint-thinners
- ↑ https://www.osha.gov/Publications/3542nail-salon-workers-guide.pdf
- ↑ https://www.osha.gov/Publications/3542nail-salon-workers-guide.pdf
- ↑ https://www.osha.gov/Publications/3542nail-salon-workers-guide.pdf
- ↑ https://www.bobvila.com/articles/how-to-dispose-of-paint-thinner/
- ↑ http://rehs.rutgers.edu/pdf_files/Cont-Rags-Guide-3-16-09.pdf
- ↑ https://www.oregonmetro.gov/tools-living/healthy-home/common-hazardous-products/paint-thinners
- ↑ https://www.bobvila.com/articles/how-to-dispose-of-paint-thinner/
- ↑ https://www.epa.gov/hwpermitting/how-do-i-find-hazardous-waste-management-facilities-my-area
- ↑ https://www.bobvila.com/articles/how-to-dispose-of-paint-thinner/
- ↑ https://fonddulac.uwex.edu/files/2012/01/Paint-and-Other-Home-Improvement-Products.pdf
- ↑ https://www.osha.gov/Publications/3542nail-salon-workers-guide.pdf
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 2.871 kali.
Iklan