Unduh PDF
Unduh PDF
Ketika sedang melakukan hiking atau berkemah di hutan dan ingin membuang hajat, Anda harus melakukan beberapa hal untuk menjaga kebersihan lingkungan dan diri sendiri. Bawalah tas yang berisi perlengkapan mandi dan buang hajat, misalnya tisu toilet, pembersih tangan, dan kantong plastik saat Anda bertualang di hutan, dan jangan membuang hajat di dekat perairan, jalan setapak, atau lokasi perkemahan. Dengan memilih lokasi yang tepat dan melakukan pembersihan setelah selesai buang hajat, Anda bisa melanjutkan petualangan untuk menikmati keindahan alam.
Langkah
-
Bawalah tas yang berisi perlengkapan penting untuk buang hajat. Beberapa benda yang harus dibawa di antaranya produk penyeka kotoran (misalnya tisu toilet, tisu biasa, atau tisu bayi), sekop kecil, pembersih tangan, dan kantong plastik yang dapat ditutup ( sealable ). Sebaiknya Anda menggunakan tas berwarna atau tidak tembus pandang. [1] X Teliti sumber
- Jika menginginkan, Anda bisa membeli kantong plastik yang khusus dibuat untuk menyimpan tisu toilet bekas di toko olahraga atau internet.
-
Carilah tempat sejauh minimal 60 meter dari perairan, jalan setapak, dan lokasi perkemahan. Ini untuk mencegah terjadinya kontaminasi air dan tersebarnya penyakit, dan agar Anda tidak mengotori jalan setapak dan mengganggu orang lewat. Sebelum menentukan tempat, perhatikan lingkungan sekitar untuk memastikan bahwa Anda tidak melakukannya di dekat perairan (misalnya danau, aliran air, atau sungai), serta jalan setapak atau lokasi perkemahan. [2] X Teliti sumber
- Jarak ideal untuk memastikan bahwa Anda sudah cukup jauh dari tempat-tempat tersebut adalah sekitar 200 langkah.
-
Carilah tempat yang tersembunyi untuk menjaga privasi. Semak-semak dan pohon tinggi bisa memberi privasi yang baik ketika Anda membuang hajat. Carilah tempat yang tidak terlalu terbuka dengan posisi tanah yang relatif rata. Mungkin Anda harus berjalan lebih jauh ke dalam hutan untuk mencari tempat yang tersembunyi. Jadi, perhatikan lokasi yang ingin digunakan untuk membuang hajat. [3] X Teliti sumber
- Batu yang tinggi dan batang pohon berukuran besar merupakan tempat ideal untuk mendapatkan privasi.
-
Berhati-hatilah dengan jelatang (tanaman yang bisa menimbulkan gatal ketika disentuh), gundukan semut, dan sarang lebah. Ketiganya harus dihindari ketika Anda memilih tempat untuk membuang hajat. Anda harus memeriksa keberadaan tanaman atau hewan berbisa lain ketika memilih tempat untuk membuang hajat agar Anda tidak terluka. [4] X Teliti sumber
- Kenali jelatang . Tanaman ini memiliki tangkai yang berisi tiga helai daun.
Iklan
-
Berdirilah di atas tanah datar apabila Anda ingin buang air kecil. Carilah tempat datar, khususnya jika Anda wanita dan harus berjongkok. Apabila tidak ada tempat yang datar, minimal hadapkan diri Anda ke bawah agar tidak terkena aliran urine. [5] X Teliti sumber
- Tidak perlu menggali lubang ketika buang air kecil, walaupun Anda bisa melakukannya jika menginginkan.
-
Galilah lubang sedalam kira-kira 15 cm untuk buang air besar. Lubangnya harus sedalam kira-kira 15 hingga 20 cm. Galilah lubang menggunakan sekop kecil, atau gunakan batu apabila Anda tidak memilikinya. [6] X Teliti sumber
- Sebagai pedoman, pastikan lubangnya memiliki kedalaman yang sama dengan panjang tangan Anda.
- Jika Anda bertualang di hutan bersalju, lubangnya harus sedalam 15 cm di bawah tanah, bukan sekadar di bawah salju.
-
Berjongkoklah dengan rendah dan pastikan proses buang hajat tidak terhalang pakaian. Berjongkoklah serendah mungkin untuk memudahkan Anda buang air besar. Pastikan pakaian tidak menghalangi buang air besar dengan menurunkannya minimal sedikit di bawah lutut. Bagi para pria, mereka bisa menurunkan celana dan langsung membuang hajat. Hati-hati, jagalah agar selangkangan tetap tertutup sehingga bagian tubuh pribadi Anda tidak terekspos. [7] X Teliti sumber
- Apabila Anda kesulitan untuk berjongkok, cobalah duduk di atas batu yang lunak.
-
Seka kotoran bekas buang hajat dengan tisu bayi atau tisu toilet. Apabila Anda membawanya, keluarkan produk tersebut dari tas untuk digunakan. Apabila Anda tidak membawa tisu toilet, tisu biasa, atau tisu bayi, carilah daun yang halus (dan tidak beracun) untuk menggantikannya. [8] X Teliti sumber
- Apabila Anda tidak tahu apakah daunnya beracun atau tidak, sebaiknya Anda tidak menggunakannya.
Iklan
-
Hindari menimbun tisu toilet bekas di dalam lubang. Masukkan tisu bayi atau tisu toilet bekas ke dalam kantong plastik yang dapat ditutup. Jika Anda berencana untuk tinggal di hutan selama beberapa hari, bawa beberapa kantong plastik kosong atau beberapa kantong dengan ukuran yang berbeda-beda untuk menyimpan semua tisu bekas. [9] X Teliti sumber
- Anda tidak boleh mengubur tisu bekas karena beberapa hewan bisa menggalinya.
- Kantong plastik tersebut harus disimpan di dalam tas perlengkapan mandi.
- Apabila Anda menggunakan dedaunan yang terdapat di sekitar area tersebut, Anda bisa memasukkannya ke dalam lubang.
-
Gunakan sekop kecil untuk menimbun lubangnya dengan tanah. Setelah selesai, pastikan lubang dan kotoran Anda benar-benar tertutup oleh tanah, dedaunan, atau ranting. Pastikan bekas lubang telah padat dan rata agar tidak menyebarkan penyakit atau menarik perhatian hewan yang ingin tahu. [10] X Teliti sumber
- Jangan sampai sekopnya mengenai tinja. Jadi, hanya gunakan sekop untuk memasukkan tanah ke dalam lubang.
- Cobalah berjalan di atas lubang untuk memastikan apakah timbunannya sudah padat terisi.
-
Tancapkan tongkat kecil secara tegak lurus tepat di atas lubang. Ini sebagai pemberitahuan bagi siapa pun yang ada di hutan bahwa tempat tersebut telah Anda gunakan untuk buang air besar agar mereka mencari tempat lain. Anda tidak perlu menggunakan tongkat yang terlalu besar, sekitar 15 cm sudah cukup panjang. Tancapkan tongkat di atas tanah secara vertikal, dan pastikan tidak roboh. [11] X Teliti sumber
-
Bersihkan tangan menggunakan produk pembersih tangan setelah semuanya selesai. Dengan melakukannya, tangan akan bebas kuman sehingga orang yang bersentuhan dengan Anda akan tetap sehat dan riang gembira. [12] X Teliti sumber
- Hanya gunakan satu atau dua tetes produk pembersih tangan.
- Sebaiknya Anda menempatkan pembersih tangan di kantong plastik kecil yang terpisah dan memasukkannya ke dalam tas perlengkapan mandi agar produk tersebut bebas kuman.
Iklan
Tips
- Jika Anda benar-benar tidak bisa menahan hajat sehingga tidak sempat menggali lubang, buatlah lubang di dekat Anda membuang hajat (di atas tanah) kemudian pindahkan tinja ke dalamnya.
- Tempatkan beberapa benda ke dalam kantong plastik yang dapat ditutup, misalnya aspirin yang telah dihaluskan, bubuk pemutih, atau teh celup bekas untuk mengurangi bau tisu toilet yang telah terpakai.
- Periksa panduan dan persyaratan mengenai pembuangan limbah untuk area yang sedang Anda kunjungi.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Tas perlengkapan mandi
- Tisu bayi atau tisu toilet
- Pembersih tangan
- Sekop kecil ( cetok )
- Kantong plastik yang dapat ditutup
Peringatan
- Jangan pernah menimbun produk kesehatan wanita di dalam tanah.
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.backpacker.com/gear/going-to-the-bathroom-in-the-woods-101
- ↑ https://www.backpacker.com/gear/going-to-the-bathroom-in-the-woods-101
- ↑ https://hikinglady.com/hiking/how-ladies-go-to-the-bathroom-when-hiking/
- ↑ https://www.newyorkupstate.com/outdoors/2017/07/natures_call_how_to_properly_go_to_the_bathroom_in_the_woods_video.html
- ↑ https://www.newyorkupstate.com/outdoors/2017/07/natures_call_how_to_properly_go_to_the_bathroom_in_the_woods_video.html
- ↑ https://www.backpacker.com/gear/going-to-the-bathroom-in-the-woods-101
- ↑ https://www.newyorkupstate.com/outdoors/2017/07/natures_call_how_to_properly_go_to_the_bathroom_in_the_woods_video.html
- ↑ https://www.backpacker.com/gear/going-to-the-bathroom-in-the-woods-101
- ↑ https://hikinglady.com/hiking/how-ladies-go-to-the-bathroom-when-hiking/
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 15.562 kali.
Iklan