Unduh PDF Unduh PDF

Anak-anak pasti sangat senang bermain di kolam renang tiup (portabel), tetapi Anda bisa repot jika harus mengganti airnya setiap hari. Namun, ingatlah bahwa kuman mudah menyebar di kolam renang tiup, dan itulah sebabnya CDC (pusat pengendalian dan pencegahan penyakit AS) menyarankan untuk mengganti air setiap hari sebagai tindakan pengamanan. [1] Jika tidak ingin bersusah payah mengganti air setiap hari, Anda datang di tempat yang tepat! Artikel ini akan menjelaskan segala hal yang perlu Anda ketahui mengenai cara membuat air di kolam renang tiup tetap bersih agar Anda tidak perlu menggantinya setiap hari.

1

Tutupi kolam jika tidak digunakan.

Unduh PDF
  1. Selain bisa mencegah masuknya kotoran, dedaunan, dan serangga ke dalam air, tindakan ini juga mengurangi penguapan akibat sinar matahari sehingga Anda bisa menghemat air. Hamparkan terpal di atas air, dan berilah pemberat di setiap ujung terpal menggunakan batu bata atau benda berat lain agar kolam renang tiup tetap bersih. [2]
    • Anda juga bisa menggunakan lembaran karton plastik ( corrugated plastic atau impraboard ) untuk menutupi kolam renang tiup berukuran kecil.
    Iklan
2

Singkirkan kotoran dan dedaunan di permukaan air.

Unduh PDF
  1. Makin lama benda-benda ini dibiarkan berada di dalam kolam, airnya akan bertambah kotor. Gunakan jaring kolam untuk mengambil kotoran yang terjatuh di kolam, lalu buang ke tempat sampah. [3]
    • Bahan organik akan terurai dengan sangat cepat jika berada di dalam air yang tidak bergerak. Kondisi ini bisa membuat bakteri tumbuh dan berkembang sehingga Anda harus membuang semua benda ini agar air kolam tetap bersih dan aman untuk digunakan berenang.
3

Sedot bagian dasar kolam.

Unduh PDF
  1. Kaki anak-anak akan membawa berbagai jenis kotoran, minyak, dan tanah ke dasar kolam. Jagalah agar bagian dasar kolam tetap bersih menggunakan pengisap kotoran kolam portabel. Nyalakan pengisap dan jalankan di seluruh bagian dasar kolam renang tiup untuk menyedot kotoran yang mengendap pada permukaan plastik. [4]
    • Pengisap kotoran kolam juga membuat airnya tetap jernih dan terlihat biru.
    • Anda tidak perlu membeli vacuum robot otomatis apabila hanya digunakan untuk kolam renang tiup, tetapi semuanya terserah Anda.
    Iklan
4

Tempatkan spons penyerap minyak di dalam air.

Unduh PDF
  1. Ketika bermain di dalam kolam renang tiup, berbagai jenis sampah mikroskopis akan tertinggal di air. Belilah spons penyerap minyak yang dirancang khusus untuk kolam, lalu masukkan ke dalam air. Jika spons sudah kotor, peras dan buang airnya ke tanah, lalu kembalikan ke dalam kolam. [5]
    • Satu spons bisa digunakan selama beberapa bulan asalkan Anda memeras dan membaliknya secara teratur. Spons ini berjenis hidrofobik, yang artinya tidak menyerap air. Kondisi ini membuatnya bisa digunakan dalam waktu yang relatif lama.
    • Anda bisa meniru efek spons dengan memasukkan bola tenis bersih ke dalam air kolam dan menggantinya secara teratur jika kondisinya sudah kotor. [6]
5

Gunakan dispenser dan tablet klorin di kolam berukuran besar.

Unduh PDF
  1. Klorin akan membasmi bakteri sehingga air kolam aman untuk berenang. Beli cakram klorin dan pasang salah satunya di dalam dispenser. Masukkan dispenser di dalam air dan biarkan pecah secara perlahan. [7] Asalkan kadar klorinnya aman, Anda bisa berenang di kolam ketika cakramnya pecah.
    • Gunakan alat uji klorin untuk mengetes kondisi air secara berkala. Air harus mengandung klorin sebesar 1-3 ppm ( parts per million ) agar bisa digunakan untuk berenang dengan aman. [8]
    • Ujilah air sebelum digunakan untuk berenang. Air dengan kandungan klorin yang tinggi bisa membahayakan kulit anak-anak. [9]
    Iklan
6

Siapkan tempat untuk mencuci kaki di dekat kolam.

Unduh PDF
  1. Melihat anak-anak masuk dan keluar kolam memang sangat menyenangkan, tetapi aktivitas ini akan meninggalkan berbagai jenis kotoran, rumput, dan debu yang menempel di kaki mereka di dalam air. Tempatkan wadah besar berisi air bersih dan slang di dekat kolam renang dan mintalah semua orang membilas kaki sebelum masuk ke dalam air. Tindakan ini akan membuat air kolam tetap bersih dalam waktu yang lama. [10]
7

Pasang kipas angin di dekat kolam.

Unduh PDF
  1. Air diam akan menarik berbagai jenis partikel yang ada di udara. Lalat dan nyamuk juga akan masuk ke dalam air dalam waktu singkat. Tempatkan kipas besar di dekat kolam renang dan setel agar bergerak ke kanan dan kiri untuk meniupkan udara di atas air. Tindakan ini akan membuat air tetap bersih dari debu dan serangga. [11]
    Iklan
8

Gunakan flokulan kolam untuk menangkal alga.

Unduh PDF
  1. Flokulan adalah sejenis magnet untuk menarik kontaminan, yang membuat kontaminan berukuran kecil menggumpal dan menyatu sehingga lebih mudah dibersihkan . Jika kolam sedang tidak digunakan selama beberapa jam, bacalah petunjuk di kemasan produk flokulan, tuang produk ini ke dalam air, lalu sedot kotoran yang terkumpul atau menggumpal. [12]
    • Flokulan sangat aman untuk kolam renang asalkan Anda mengikuti petunjuk yang diberikan di kemasannya.
    • Flokulan dikenal juga sebagai penjernih kolam. Walaupun secara teknis flokulan tidak sama dengan penjernih kolam, para produsennya sering menggunakan istilah ini.
9

Gantilah airnya setiap minggu.

Unduh PDF
  1. Air yang diolah (atau tidak diolah) dengan klorin akan menentukan seberapa sering Anda harus mengganti air. Jika air kolam sama sekali tidak diolah dengan klorin, sebaiknya Anda mengganti air setiap 2 hingga 7 hari, tergantung tingkat kekotorannya. Jika mengolahnya dengan klorin, mungkin Anda tidak perlu mengganti air selama beberapa minggu. [13]
    • Ingat, Anda tetap bisa sakit jika berenang di dalam air yang baru berumur satu hari (walaupun sudah diberi tambahan klorin), apabila kolam tidak memiliki pompa atau filter.
    Iklan
10

Bersihkan kolam menggunakan air sabun setelah airnya dibuang.

Unduh PDF
  1. Agar air tetap bersih di masa mendatang, gosoklah kolam sebelum Anda memasukkan air kembali . Setelah airnya dikuras, bersihkan kolam sebelum Anda menyimpannya. Jika tidak, air yang Anda masukkan di kemudian hari akan menjadi kotor. Gunakan campuran air dan sabun cuci piring untuk menggosok kolam yang terbuat dari vinil atau plastik. Bilas air sabun dengan air dari slang dan biarkan kolam mengering sebelum Anda menyimpannya. [14]
    • Jika mau, Anda juga dapat menggunakan air dan boraks atau disinfektan alami yang lain. [15]
    • Pembersihan untuk pemeliharaan merupakan bagian penting dalam perawatan kolam renang tiup.
11

Lakukan disinfeksi pada permukaan kolam yang kering menggunakan pemutih.

Unduh PDF
  1. Mintalah semua orang keluar, buang airnya, dan kenakan sarung tangan sekali pakai. Campur 120 ml pemutih dengan 4 liter air bersuhu kamar. Tuang campuran pemutih ini pada kolam plastik dan tunggu selam 6 menit agar pemutih membasmi virus dan bakteri berbahaya. Setelah itu, bilas pemutih dengan air bersih. Keringkan kolam di bawah paparan sinar matahari. [16]
    • Walaupun Anda bisa menambahkan pemutih ke dalam air kolam untuk mensterilkannya, ini bukan metode yang aman untuk menjaga kebersihan air di kolam renang tiup yang sedang digunakan. Pemutih yang berlebihan bisa membuat kulit terbakar dan membutakan orang yang berenang di dalam air. [17]
    Iklan

Peringatan

  • Banyak orang yang memasukkan garam ke dalam air kolam untuk membasmi bakteri dan membuat airnya tetap bersih. Namun, air garam bersifat abrasif terhadap lapisan kolam renang tiup. Air garam juga harus dipanaskan agar Anda bisa memaksimalkan manfaat antibakterinya. [18]
  • Walaupun terkesan boros, opsi yang ideal adalah mengganti air kolam setiap hari. Karena tidak memiliki filter atau pompa, kolam renang tiup bisa menarik berbagai jenis serangga, virus, dan bakteri. Agar Anda bisa menikmati kolam renang dengan aman, solusi terbaik adalah mengganti airnya setelah digunakan. [19]
  • Ketika mengolah air di kolam renang tiup, sulit untuk mengetahui seberapa banyak klorin atau pemutih yang harus ditambahkan ke dalam air. Terlalu banyak bahan bisa membahakayan kulit anak-anak. Jika terlalu sedikit, bahan tersebut tidak cukup kuat untuk membasmi bakteri. Oleh karena itu, CDC tidak menyarankan penggunaannya. [20] Apabila Anda tetap ingin menggunakannya, pastikan kadar klorinnya mencapai 1-3 ppm dengan sering melakukan pengujian.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.174 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan