Unduh PDF Unduh PDF

Normal bagi anak anjing untuk menjadi bersemangat dan menggonggong ketika melihat kucing. Sayangnya, kebiasaan ini dapat membuat kucing stres dan merusak hubungan anjing dan kucing. Untungnya, Anda bisa melatih anak anjing agar duduk dengan tenang saat ia bertemu kucing. Penting untuk memperkenalkan anak anjing dan kucing dengan benar agar hubungan keduanya tetap baik.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengajarkan Perintah “Diam”

Unduh PDF
  1. Ini mungkin terdengar cukup janggal, tetapi anak anjing akan lebih mudah dilatih untuk diam apabila ia sudah menguasai perintah untuk menggonggong. Tunggu hingga anak anjing menggonggong dengan sendirinya. Biarkan ia menggonggong sebanyak 2-3 kali, lalu katakan “bicara” dan beri ia imbalan. Terus lakukan ini hingga anak anjing langsung menggonggong saat Anda mengatakan “bicara.” [1]
    • Beri anak anjing imbalan sambil mengatakan perintah “bicara.” Ini dilakukan agar anak anjing hanya menggonggong saat diperintah. [2]
  2. Setelah siap untuk mengajarkan perintah “diam” kepada anak anjing, bawa ia ke tempat yang sepi agar perhatiannya hanya tertuju kepada Anda. Sebagai contoh, bawa anak anjing ke ruangan yang sunyi lalu tutup tirainya. [3]
    • Ketika melakukan ini, pastikan kucing atau gangguan lainnya yang dapat membuat anjing menggonggong tidak berada di ruangan yang sama. Ini dilakukan agar perhatian anak anjing tidak terganggu. [4]
  3. Perintahkan anak anjing untuk “bicara,” lalu segera beri ia imbalan berupa kudapan atau mainan. Anak anjing mungkin akan langsung berhenti menggonggong karena perhatiannya kini tertuju pada imbalan yang ia terima. [5]
  4. Saat memberi anjing imbalan berupa mainan atau kudapan, katakan “diam” atau perintah lainnya, misalnya “sut.” Dengan melakukan ini, anak anjing akan mengasosiasikan perintah untuk diam dengan mendapatkan imbalan. [6]
    • Lakukanlah dengan konsisten. Setelah memilih perintah yang pas, jangan menggantinya dengan yang baru. Anda juga bisa menggunakan bahasa tubuh, misalnya mengepalkan tangan.
    • Beri anak anjing perintah dengan tenang dan lembut. Jangan berteriak karena anak anjing bisa terkejut atau malah makin menggonggong.

    Alternatif: Anda juga bisa membuat anak anjing diam dengan menutup moncongnya menggunakan tangan, menggunakan berangus, atau mengalihkan perhatiannya dengan suara bising, misalnya menggoyangkan kaleng yang sudah diisi koin. Ketika menggunakan metode ini, anak anjing tetap harus diberi imbalan ketika diam. [7]

  5. Latihlah perintah “diam” beberapa kali sehari. Seiring berjalannya waktu, anak anjing akan berhenti menggonggong saat mendengar perintah Anda tanpa harus diberi imbalan! [8]
    • Apabila anak anjing diam selama beberapa detik setelah mendengar perintah Anda, beri ia pujian dan imbalan lebih. Seiring berjalannya waktu, tambah jarak waktu di antara perintah “diam” dengan imbalan secara bertahap agar anak anjing tetap diam untuk waktu yang lama. [9]
    • Setelah anak anjing menguasai perintah ini saat berada di tempat yang sepi dan bebas gangguan, tambah tingkat kesulitannya. Sebagai contoh, Anda bisa mencoba memerintah anjing untuk “diam” saat berjalan-jalan atau saat anak anjing bersemangat karena mendengar suara bel pintu.
  6. Apabila anak anjing sudah mahir dalam mematuhi perintah “diam,” Anda bisa mencoba mengetesnya! [10] Saat anak anjing melihat kucing lalu menggonggong, beri ia perintah untuk “diam.” Jangan lupa untuk memberinya pujian dan imbalan saat ia merespons perintah Anda dengan baik.
    • Apabila anak anjing tetap menggonggong, pindahkan anak anjing ke tempat yang aman. Anda bisa mencoba lagi setelah anjing lebih tenang.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengalihkan Perhatian Anak Anjing

Unduh PDF
  1. Apabila ingin melatih anak anjing untuk diam saat berada di sekitar kucing, Anda mungkin harus mengajarkannya beberapa perintah dasar terlebih dahulu. Kebanyakan anjing akan diam saat merespons perintah tertentu, seperti perintah untuk “duduk,” “berbaring,” atau “lihat,” maka ajarkanlah anak anjing perintah-perintah ini. [11]
    • Salah satu cara mudah untuk melatih anak anjing duduk adalah dengan memegang kudapan, lalu tunggu hingga anak anjing duduk. Saat anak anjing duduk dengan sendirinya, katakan “bagus” lalu beri ia kudapan. Setelah ini dilakukan beberapa kali, katakan “duduk” setiap kali anak anjing mulai duduk. Cepat atau lambat, anak anjing akan menguasai perintah “duduk.” [12]
    • Sisihkan 15 menit setiap harinya untuk melatih anak anjing. Karena anak anjing tidak bisa fokus dalam waktu yang lama, latihlah anak anjing dalam beberapa sesi dengan durasi yang sebentar. [13]
    • Tergantung kepribadian anak anjing dan seberapa konsisten pelatihan yang Anda berikan, anak anjing mungkin akan menguasai perintah baru dengan cepat, atau setelah beberapa hari atau minggu. Bersabarlah dan jangan kaget ketika anjing melakukan kesalahan.
  2. Setelah anak anjing menguasai perintah dari Anda, beri ia perintah ketika berada di sekitar kucing. Dengan melakukan ini, anak anjing akan fokus terhadap perintah Anda alih-alih menggonggong ke arah kucing. [14] Beri anak anjing perintah dengan tenang dan ramah karena kucing dan anjing dapat merasakan atau merespons perasaan frustrasi atau cemas Anda.
    • Sebagai contoh, tunggu hingga anak anjing tenang, lalu biarkan kucing memasuki ruangan. Saat kucing masuk, katakan “duduk.”
    • Ketika melatih perintah ini di sekitar kucing, pastikan anak anjing mengenakan tali kekang. Anda bisa melepas tali kekang apabila anak anjing dapat mematuhi perintah Anda dengan konsisten saat berada di dekat kucing.
  3. Apabila anak anjing duduk dengan tenang setelah diperintah di hadapan kucing, beri ia imbalan. Beri anak anjing kudapan favoritnya, elus bulunya, dan katakan “Anjing pintar!” [15]
    • Apabila anak anjing mengabaikan perintah Anda dan mulai menggonggong, jauhkan anak anjing dari kucing dengan lembut lalu coba lagi. Terus jauhkan anak anjing dari kucing hingga ia fokus terhadap perintah Anda.
    • Apabila anak anjing terus menggonggong atau terlalu bersemangat sehingga sulit fokus, pindahkan anak anjing ke ruangan lain lalu coba lagi di lain waktu.
  4. Apabila anak anjing duduk dengan tenang ketika di dekat kucing, terus elus dan puji anak anjing. Anda juga bisa memberi anak anjing mainan kesukaannya agar perhatiannya teralihkan saat kucing berada di dalam ruangan. [16]
    • Seiring berjalannya waktu, anak anjing akan langsung melihat dan menunggu perintah dari Anda saat ia melihat kucing.
    • Bersabarlah dan tetap konsisten. Jangan kaget apabila anak anjing tiba-tiba melupakan pelatihannya dan menggonggong lagi. Ia mungkin perlu mendapatkan pelatihan lebih lanjut agar dapat duduk dengan tenang saat berada di dekat kucing.

    Tip: Di minggu pertama pelatihan, Anda juga bisa memberi anjing kudapan saat berada di dekat kucing. Setelah kucing pergi, berhenti memberi anjing kudapan. Anak anjing akan mengasosiasikan melihat kucing dengan duduk tenang dan kudapan dari Anda. [17]

    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Memperkenalkan Anak Anjing dan Kucing dengan Tepat

Unduh PDF
  1. Saat ingin memperkenalkan anak anjing ke kucing, sisihkan waktu bagi keduanya untuk mengenal bau dan suara masing-masing. Biarkan anak anjing dan kucing menjelajahi rumah secara bergantian agar keduanya dapat memeriksa dan mencium bau masing-masing. [18]
    • Sebagai contoh, anak anjing boleh dibiarkan menjelajahi ruang keluarga selama beberapa jam saat kucing berada di kamar Anda. Setelahnya, pindahkan anjing ke ruangan berbeda lalu biarkan kucing keluar.
    • Anak anjing cenderung tidak akan menggonggong ke arah kucing apabila ia sudah mengenal baunya.
    • Tidak apa-apa apabila anak anjing mencakar dan menggonggong ke arah pintu yang memisahkannya dengan kucing di hari pertama atau kedua. Apabila kebiasaan ini terus berlanjut, Anda mungkin membutuhkan bantuan pelatih anjing. Pelatih anjing dapat mendisiplinkan anak anjing dengan metode pelatihan khusus.
  2. Apabila anak anjing terlalu bersemangat, atau kucing sedang gugup, proses perkenalan keduanya mungkin tidak akan berjalan mulus. Jangan memaksa keduanya untuk berinteraksi di ruangan yang sama hingga anak anjing mulai tenang ketika mendengar suara atau mencium bau kucing. [19]
    • Pastikan kucing makan dan buang air dengan normal. Apabila kucing tidak mau makan dan buang air, ia mungkin stres.
    • Sebelum memperkenalkan keduanya, ajaklah anak anjing berjalan-jalan. Ini dapat membantu menghabiskan tenaga anjing yang terkumpul sehingga ia akan lebih tenang ketika bertemu dengan kucing.
  3. Ketika ingin memperkenalkan anak anjing ke kucing, pilihlah ruangan yang aman bagi kucing. Pastikan kucing dapat pergi atau pindah ke tempat tinggi dengan mudah. [20] Apabila kucing merasa terpojok, ia mungkin akan panik sehingga anak anjing akan terlalu bersemangat dan mulai menggonggong.
    • Kucing akan merasa lebih aman ketika berada di tempat tinggi. Maka dari itu, pilihlah ruangan yang tepat agar kucing dapat menaiki lemari atau tempat tinggi lainnya.
  4. Pasangkan tali kekang pada leher anjing agar Anda dapat mengendalikannya saat ia berada di ruangan yang sama dengan kucing. [21] Pastikan durasi perkenalan kucing dan anak anjing tidak terlalu lama (misalnya 5-10 menit) dan lakukan sebanyak beberapa kali setiap hari. Seiring berjalannya waktu, Anda bisa menambah durasi interaksi anak anjing dengan kucing.
    • Apabila memungkinkan, mintalah bantuan orang lain agar Anda berdua dapat mengelus dan memuji anak anjing dan kucing secara bersamaan ketika keduanya berperilaku baik. [23] Beri anak anjing dan kucing imbalan apabila keduanya tetap tenang.
    • Apabila anak anjing terlalu bersemangat dan mulai menggonggong, pindahkan ke ruangan lain. Pindahkan anak kucing ke ruangan lain apabila ia mulai mendesis, menggeram, atau mencakar anak anjing. Anda mungkin harus memisahkan keduanya di ruangan berbeda untuk waktu yang lebih lama apabila masalah ini tidak kunjung membaik.

    Alternatif: Anda bisa memasukkan anak anjing ke kandangnya lalu membiarkan kucing berkeliaran dengan bebas di ruangan yang sama. Dengan melakukan ini, keduanya akan makin terbiasa dengan keberadaan masing-masing. Apabila anak anjing mulai tenang saat kucing berada di dekatnya, Anda bisa mengeluarkan anak anjing dari kandangnya. Setelahnya pasangkan tali kekang pada anjing dan biarkan ia berinteraksi dengan kucing. [22]

  5. Setiap kali kucing dan anak anjing berada di ruangan yang sama, beri anak anjing mainan kesukaannya. Dengan melakukan ini, perhatian anak anjing akan terfokus pada mainan tersebut alih-alih pada kucing. Cepat atau lambat, anak anjing akan lebih terbiasa berada di dekat kucing sambil bermain dengan mainannya. [24]
    • Ketika anak anjing bermain dengan mainannya alih-alih menggonggong, beri ia kudapan dan pujian!
  6. Pastikan anak anjing tetap mengenakan tali kekang. Biarkan anak anjing dan kucing berinteraksi selama beberapa minggu agar keduanya terbiasa dengan keberadaan masing-masing. Cepat atau lambat, anak anjing dan kucing akan saling mengabaikan dan anak anjing tidak akan mengejar atau menggonggong ke arah kucing. [25]
    • Coba amati perasaan kucing. Tunggu hingga kucing terlihat tenang di sekitar anak anjing. Pastikan juga kucing makan dan buang air dengan normal.
    • Apabila anak anjing sudah terbiasa dengan keberadaan kucing, Anda bisa membiarkan keduanya menghabiskan waktu bersama tanpa tali kekang.

    Peringatan: Apabila keduanya belum terbiasa dengan satu sama lain, jangan tinggalkan anak anjing sendirian bersama kucing. Tempatkan keduanya di ruangan yang berbeda atau masukkan anak anjing ke dalam kandang yang bisa ditutup rapat. [26]

    Iklan

Tips

  • Walaupun terdapat kalung anjing yang dapat mencegah anjing menggonggong, kalung ini tidak efektif dan tidak direkomendasikan. Gunakanlah kalung ini sebagai pilihan terakhir apabila metode pelatihan lainnya tidak berhasil. [27]
  • Apabila anak anjing menggonggong ke arah kucing yang ada di luar rumah, tutup tirai jendela atau bawa anak anjing ke ruangan lain. Lakukanlah dengan tenang dan perlahan. Apabila Anda melakukannya dengan terlalu bersemangat, anak anjing mungkin akan menganggapnya sebagai imbalan atas perilaku buruknya. [28]
Iklan

Peringatan

  • Apabila anjing terus mengabaikan perhatian Anda, atau ia terus menggeram, menyerang, atau menggonggong ke arah kucing bahkan saat kucing sedang tidak melakukan apa-apa, anjing dan kucing mungkin kurang cocok. Anda mungkin harus memisahkan keduanya secara permanen atau meminta bantuan pelatih anjing. [29]
  • Jangan menghukum anak anjing dengan meneriaki, memukul, atau menarik talinya. Ini malah akan membuat anak anjing bingung dan takut terhadap Anda. Sebaiknya, alihkan perhatian anak anjing ketika berperilaku buruk dan beri ia imbalan saat berperilaku baik. [30]
Iklan
  1. https://www.humanesociety.org/resources/how-get-your-dog-stop-barking
  2. https://vcahospitals.com/know-your-pet/teaching-your-dog-to-stop-barking-on-command
  3. https://www.akc.org/expert-advice/training/teach-your-puppy-these-5-basic-commands/#sit
  4. https://vcahospitals.com/know-your-pet/puppy-behavior-and-training-training-basics
  5. https://www.akc.org/expert-advice/home-living/dog-chases-cat-dogs-and-cats-living-together/
  6. https://www.akc.org/expert-advice/home-living/dog-chases-cat-dogs-and-cats-living-together/
  7. https://www.akc.org/expert-advice/home-living/dog-chases-cat-dogs-and-cats-living-together/
  8. https://www.humanesociety.org/resources/how-get-your-dog-stop-barking
  9. https://www.americanhumane.org/fact-sheet/introducing-dogs-to-cats/
  10. https://www.americanhumane.org/fact-sheet/introducing-dogs-to-cats/
  11. https://kb.rspca.org.au/knowledge-base/how-should-i-introduce-my-new-dog-or-puppy-to-the-family-cat/
  12. https://www.americanhumane.org/fact-sheet/introducing-dogs-to-cats/
  13. https://kb.rspca.org.au/knowledge-base/how-should-i-introduce-my-new-dog-or-puppy-to-the-family-cat/
  14. https://kb.rspca.org.au/knowledge-base/how-should-i-introduce-my-new-dog-or-puppy-to-the-family-cat/
  15. https://kb.rspca.org.au/knowledge-base/how-should-i-introduce-my-new-dog-or-puppy-to-the-family-cat/
  16. https://www.americanhumane.org/fact-sheet/introducing-dogs-to-cats/
  17. https://www.americanhumane.org/fact-sheet/introducing-dogs-to-cats/
  18. https://www.aspca.org/pet-care/dog-care/common-dog-behavior-issues/barking
  19. https://www.humanesociety.org/resources/how-get-your-dog-stop-barking
  20. https://www.americanhumane.org/fact-sheet/introducing-dogs-to-cats/
  21. https://www.akc.org/expert-advice/training/teach-your-puppy-these-5-basic-commands

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.089 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan