PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Flash merupakan medium utama untuk animasi di Internet, dan bahkan pada format lain seperti televisi. Membuat animasi Flash sederhana dalam program Flash sebenarnya cukup sederhana untuk dilakukan, karena Flash menyediakan banyak alat bantu berguna yang menyederhanakan seluruh prosesnya. Jika Anda telah memiliki ide untuk animasi atau kartun Flash, maka Anda kemungkinan telah memiliki sketsa kasar yang dibuat hanya dalam beberapa jam. Lihat panduan di bawah ini untuk mempelajari cara membuat animasi Flash.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Membuat Animasi Flash Frame-by-Frame

PDF download Unduh PDF
  1. Metode ini dianggap sebagai metode tradisional dari animasi, saat setiap frame (sebuah gambar penyusun animasi) memiliki gambar yang sama tetapi sedikit berubah. Ketika frame dimainkan bersama, gambar tampak bergerak. Ini adalah teknik dasar yang sama yang digunakan oleh animator tradisional yang menggambar setiap frame dengan keahlian tangan, namun menghabiskan lebih banyak waktu daripada metode tweening (lihat bagian berikutnya).
    • Pada pengaturan standar, Flash akan menghasilkan animasi dengan 24 frame per detik (FPS). Hal ini berarti satu detik animasi akan memiliki 24 frame , tapi setiap frame tidak harus berbeda. Anda dapat menyesuaikan hal ini jika menginginkannya, dan banyak animasi Flash menggunakan 12 FPS, tapi 24 FPS akan menghasilkan tampilan animasi yang jauh lebih halus gerakannya.
  2. Ada berbagai program animasi Flash yang tersedia, namun yang paling bagus adalah Adobe Flash Professional CC. Anda dapat melakukan instalasi percobaan dengan gratis, atau Anda dapat menggunakan produk lain jika berlangganan Adobe Creative Cloud tidak menarik bagi Anda. Sisa artikel ini akan mengacu pada Flash Professional atau program penyunting lainnya sebagai "Flash".
  3. Karena animasi frame-by-frame membutuhkan beberapa gambar dengan sedikit perbedaan, maka Anda harus membuat semua aset ini dengan tangan. Anda dapat membuat semuanya sebelum memulai, atau membuatnya setelah memulai. Anda dapat menggunakan program Flash untuk menggambar secara langsung di dalam proyek, atau Anda dapat menggambar aset di dalam program pembuat gambar kesukaan Anda.
    • Jika Anda ingin gambar dapat diubah ukurannya tanpa mengorbankan kualitas, maka Anda harus membuatnya sebagai vektor, bukan raster. Gambar vektor akan digambar ulang secara otomatis ketika skala diubah, yang artinya tidak akan ada pixelation atau aliasing (efek kotak-kotak yang muncul ketika gambar diperbesar). Gambar raster adalah gambar tradisional yang sudah biasa Anda lihat (foto, gambar dari program Paint, dan lain-lain). Gambar raster tidak terskala dengan baik, dan dapat terlihat cukup buruk jika diperbesar.
  4. Ketika memulai program Flash, Anda akan mendapat layer kosong dan sebuah timeline kosong. Ketika menambahkan frame , maka timeline akan terisi secara otomatis. Anda dapat berinteraksi dengan layer mirip seperti yang Anda lakukan pada Photoshop.
    • Sebelum menambahkan gambar, buatlah latar belakang dasar untuk film Anda. Namai ulang Layer 1 dengan "Background" lalu kunci layer tersebut. Buatlah layer kedua dan namailah sesuai yang Anda inginkan. Layer ini akan menjadi layer tempat Anda membuat animasi.
    • Tambahkan gambar pada kanvas di frame pertama. Anda dapat mengimpor gambar dari komputer, atau menggunakan alat bantu gambar dari Flash untuk membuat gambar secara langsung di dalam program.
    • Frame pertama Anda akan menjadi "frame kunci" ( keyframe ). Frame kunci merupakan frame yang memiliki gambar, dan membentuk inti dari animasi Anda. Anda akan menciptakan frame kunci baru setiap kali gambar berubah.
    • Frame kunci ditandai dengan titik hitam di timeline .
    • Anda tidak membutuhkan gambar baru dalam setiap frame . Secara umum, adanya frame kunci setiap empat atau lima frame akan menghasilkan animasi yang bagus.
  5. Dengan mengubah gambar menjadi simbol, Anda dapat dengan mudah menambahkannya berkali-kali di dalam sebuah frame . Hal ini terutama berguna jika Anda harus dengan cepat membuat beberapa objek, misalnya sekelompok ikan.
    • Pilih keseluruhan gambar. Klik kanan pada gambar yang dipilih dan pilihlah "Convert to Symbol". Hal ini akan menambah gambar ke Library di mana Anda dapat dengan cepat mengaksesnya kelak.
    • Hapus gambar. Jangan cemas! Anda akan menambahkannya kembali ke adegan cerita hanya dengan menggeser objek dari Library. Anda dapat menambahkan beberapa gambar yang sama ke adegan cerita dengan mudah!
  6. Setelah frame pertama telah siap, Anda dapat menambahkan frame kosong yang akan ada di antara frame kunci pertama dan kedua. Tekan tombol F5 empat atau lima kali untuk menambahkan frame kosong setelah frame kunci pertama.
  7. Setelah menambahkan beberapa frame kosong, Anda siap untuk membuat frame kunci kedua. Pada dasarnya ada dua cara berbeda untuk melakukannya, yaitu Anda dapat menyalin frame kunci yang sudah ada dan membuat sedikit penyesuaian, atau Anda dapat membuat frame kunci kosong dan menyisipkan gambar baru. Jika Anda menggunakan gambar yang diciptakan dengan program lain, Anda akan menginginkan metode kedua. Jika Anda membuat gambar menggunakan alat bantu desain dari Flash, gunakan metode pertama.
    • Untuk membuat frame kunci menggunakan isi dari frame kunci sebelumnya, tekan tombol F6 . Untuk membuat frame kunci kosong, klik kanan pada frame terakhir di timeline dan pilih "Insert Blank Keyframe". Semua yang ada di adegan cerita akan dihilangkan.
    • Setelah membuat frame kunci kedua, Anda harus membuat penyesuaian pada gambar untuk memberi efek gerakan. Jika Anda menggunakan alat bantu desain dari Flash, maka Anda dapat menggunakan alat bantu Transform untuk memilih aspek-aspek dari gambar dan menggerakkannya sedikit, seperti lengan dari manusia tongkat.
    • Jika Anda menyisipkan gambar baru untuk setiap frame kunci, Anda akan ingin memastikan bahwa gambar itu ditempatkan di lokasi yang sama atau lokasi logis berikutnya di layar. Hal ini memastikan bahwa gambar tidak melompat-lompat di antara frame .
  8. Sekarang setelah Anda membuat dua frame kunci, sudah waktunya untuk mengulang. Pada intinya Anda akan mengulang proses yang sama hingga animasi selesai. Tambahkan beberapa frame kosong di antara setiap frame kunci, dan pastikan bahwa gerakan animasinya tampak lancar. [1]
    • Buatlah perubahan gerakan yang kecil dan bertambah. Animasi akan terlihat jauh lebih halus jika Anda membuat perubahan yang sangat kecil pada frame kunci. Sebagai contoh, jika Anda ingin manusia tongkat mengayunkan lengan, frame kunci kedua Anda seharusnya bukan akhir dari ayunan lengan. Lebih baik, gunakan beberapa frame kunci sebagai transisi dari awal ayunan hingga akhir. Hal ini akan menghasilkan animasi yang jauh lebih halus.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Membuat Animasi Point-to-Point (Tweening)

PDF download Unduh PDF
  1. Flash mengandung sebuah fungsi yang disebut tweening (proses yang menghasilkan gambar perantara di antara dua gambar pada dua titik waktu dalam animasi), yang pada dasarnya mengizinkan Anda mengatur titik waktu awal dan akhir untuk objek. Flash lalu akan menggerakkan dan mengubah objek berdasarkan pengaturan Anda di antara dua titik waktu ini, menciptakan ilusi animasi. Anda tidak perlu membuat gambar untuk setiap frame kunci seperti yang Anda lakukan dengan animasi frame-by-frame .
    • Tweening berguna terutama untuk menciptakan efek perubahan bentuk ( morph ) di mana sebuah objek berubah menjadi objek lain selama animasi.
    • Animasi frame-by-frame dan tweening dapat digunakan bersama di dalam film yang sama.
    • Hanya ada satu objek yang mengalami gerakan tween pada suatu waktu. Hal ini berarti bahwa jika Anda ingin beberapa objek dianimasikan sekaligus, maka mereka harus ditempatkan pada layer yang berbeda.
  2. Berbeda dengan animasi frame-by-frame , Anda tidak perlu menciptakan beberapa objek untuk dianimasikan menggunakan fungsi tween . Tapi Anda akan menciptakan sebuah objek, lalu mengubah ciri-ciri objek selama proses tweening .
    • Sebelum menambahkan gambar, buatlah latar belakang dasar untuk film Anda. Namai ulang Layer 1 dengan "Background" lalu kunci layer tersebut. Buatlah layer kedua dan namailah sesuai yang Anda inginkan. Layer ini akan menjadi layer tempat Anda membuat animasi.
    • Sangat dianjurkan untuk menggunakan alat bantu desain yang telah ada di dalam program Flash atau mengimpor gambar dari program penggambar vektor. Vektor dapat diskalakan dengan mudah tanpa mengalami distorsi, sedangkan gambar raster tradisional tidak akan diskalakan dan diubah dengan baik.
  3. Agar dapat menghasilkan gambar perantara dari objek, Anda harus mengonversikannya menjadi simbol. Ini adalah format yang digunakan Flash agar dapat mengatur objek. Jika Anda mencoba menghasilkan gambar perantara dari objek yang belum dikonversi menjadi simbol, Anda akan diminta untuk melakukan konversi lebih dahulu.
    • Klik kanan objek dan pilih "Convert to Symbol". Objek akan ditambahkan ke Library, yang mempermudah dalam melakukan kloning objek. [2]
  4. Sebuah gerakan tween menggerakkan objek dari satu lokasi ke lokasi lain. Klik kanan simbol di dalam adegan cerita dan pilih "Create Motion Tween". Sebanyak 24 frame akan ditambahkan pada timeline , karena ini adalah panjang standar dari sebuah tween . Ingatlah, Flash akan melakukan animasi sebanyak 24 frame per detik pada pengaturan standar, yang artinya gerakan tween ini akan membutuhkan waktu satu detik ketika dianimasikan.
    • Ketika Anda membuat gerakan tween , secara otomatis Anda dipindahkan ke frame terakhir dari tween .
  5. Setelah menciptakan tween , Anda dapat memindahkan objek ke lokasi akhir yang diinginkan. Flash akan menampilkan garis lintasan, yang diberi titik untuk menunjukkan lokasi objek untuk setiap frame dari gambar perantara yang dihasilkan.
    • Ketika pertama kali membuat lintasan, maka lintasan itu akan berupa garis lurus dari titik awal ke titik akhir.
  6. Jika Anda menjalankan animasi itu sekarang, objek akan bergerak sepanjang lintasan, tapi latar belakang akan menghilang setelah satu frame . Untuk memperbaiki hal ini, Anda harus memperpanjang latar belakang meliputi seluruh frame dari animasi.
    • Pilih layer latar belakang di timeline . Klik frame terakhir pada timeline , yang seharusnya juga menjadi frame terakhir dari gerakan tween . Tekan tombol F5 untuk menyisipkan frame hingga titik waktu ini, yang akan terus menampilkan latar belakang selama keseluruhan tween .
  7. Menambahkan frame kunci pada lintasan akan mengizinkan Anda mengubah objek selama gerakan tween . Anda hanya dapat membuat perubahan pada objek jika objek itu memiliki frame kunci. Untuk menambahkan frame kunci pada lintasan, pertama pilihlah frame yang ingin Anda ubah untuk menjadi frame kunci pada timeline . Lalu klik dan geser objek ke posisi yang Anda inginkan pada frame tersebut. Lintasan akan disesuaikan secara otomatis, dan sebuah frame kunci akan ditambahkan pada timeline . Frame kunci ditandai dengan ikon intan pada timeline .
  8. Untuk mengubah jalur dari objek, Anda dapat melakukan klik dan geser setiap penanda posisi frame pada jalur ke lokasi baru. Hindari meletakkan terlalu banyak variasi di dalam jalur, atau objek tersebut akan bergerak tak menentu (kecuali hal ini memang merupakan tujuan Anda!). [3]
  9. Setelah frame kunci dan lintasan ditetapkan, Anda dapat mentransformasikan objek sehingga objek berubah ketika bergerak melalui lintasan gerakan tween . Anda dapat mengubah bentuk, warna, rotasi, ukuran, dan hal lainnya dari objek tersebut. [4]
    • Pilih frame yang ingin Anda transformasikan.
    • Buka panel Properties dari objek. Anda dapat menekan tombol Ctrl + F3 jika panel tersebut saat ini tidak terlihat.
    • Ubah suatu nilai di bagian Properties untuk memengaruhi objek. Sebagai contoh, Anda dapat mengubah warna, menambah filter, atau mengubah skala.
    • Anda juga dapat menggunakan alat bantu Free Transform untuk mengubah bentuk objek secara bebas sesuai apa pun yang Anda sukai.
  10. Uji gerakan tween dengan menekan tombol Ctrl + Enter . Pastikan bahwa transformasinya tampak bagus dan bahwa animasi bergerak dengan kecepatan yang benar. Jika animasi bergerak terlalu cepat, Anda dapat menurunkan FPS atau meningkatkan rentang waktu tween .
    • Pada pengaturan standar, FPS animasi adalah 24, jadi cobalah menurunkannya menjadi 12. Untuk melakukannya, klik di luar adegan cerita lalu ubah FPS di dalam panel Properties. Mengubah nilainya menjadi 12 akan menggandakan durasi animasi, tapi gerakan animasi dapat menjadi lebih "patah-patah".
    • Untuk mengubah rentang waktu tween , pilih layer yang berisi tween dan gunakan slider untuk menariknya. Jika Anda ingin tween menjadi dua kali lebih lama, perpanjang menjadi 48 frame . Pastikan untuk menyisipkan frame kosong di dalam layer latar belakang agar latar belakangnya tidak setengah menghilang selama animasi. Untuk memperpanjang latar belakang, pilih layer , klik frame terakhir dari animasi di dalam timeline , lalu tekan tombol F5 .
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menambahkan Suara dan Musik

PDF download Unduh PDF
  1. Anda dapat menambahkan efek suara pada aksi yang terjadi di dalam animasi untuk membuatnya berbeda dari yang lain dan memberinya karakter tersendiri. Musik membuat animasi Anda lebih terasa, dan dapat membuat animasi yang bagus menjadi luar biasa. Flash mendukung berbagai format file suara, yang meliputi AAC, MP3, WAV, dan AU. Pilihlah format yang memberikan kualitas terbaik dengan ukuran file terkecil.
    • Format MP3 biasanya akan memberikan kualitas suara yang masih bagus dan memiliki ukuran file minimum. Hindari penggunaan format WAV jika memungkinkan, karena ukurannya biasanya cukup besar.
  2. Sebelum Anda dapat menambahkan suara ke proyek, file suara harus ditambahkan ke Library pada Flash. Hal ini akan mengizinkan Anda untuk menambahkan suara dengan cepat ke proyek Anda nantinya. Klik File → Import → Import to Library. Jelajahi file suara pada komputer Anda. Pastikan file suara memiliki nama yang mudah diingat, agar nantinya Anda dapat cepat menemukannya dari menu.
  3. Hal ini tidak terlalu dibutuhkan, karena Anda dapat menambahkan suara pada layer yang telah ada, namun menempatkan setiap file pada layer tersendiri akan memberikan jauh lebih banyak kendali pada Anda dalam hal pengaturan suara yang berangsur muncul atau menghilang ( fading in and out ), kapan memulai atau menghentikan suara, dan lebih mudah untuk memindahkan suara ke bagian lain.
  4. Pada layer suara, pilih frame pada animasi di mana Anda ingin suara dimulai. Tekan tombol F7 untuk menyisipkan frame kunci kosong. Sebagai contoh, jika Anda ingin menyertakan file musik yang dimainkan selama durasi animasi, pilih frame pertama pada layer dari file musik. Jika Anda menambahkan dialog untuk seorang tokoh, pilih frame di mana tokoh mulai berbicara.
  5. Di dalam bingkai Properties, Anda akan melihat bagian Sound. Anda mungkin harus membukanya untuk melihat pilihan-pilihannya. Klik menu "Name" dan pilih file yang Anda inginkan dari Library.
  6. Setelah memilih sebuah file , Anda dapat mengatur bagaimana file itu akan dimainkan. Apa yang Anda pilih akan didasarkan pada tujuan penggunaan suara tersebut di dalam animasi. Anda dapat mengubah pengaturan Effect, Sync, dan Repeat dari setiap suara menggunakan menu yang terletak di bawah menu Name di dalam bingkai Properties.
    • Effect. Pengaturan ini menambahkan efek pada suara, seperti suara yang berangsur muncul atau menghilang, atau menambahkan gema. Anda dapat memilih dari pengaturan yang sudah ada di dalam menu drop-down , atau klik ikon pensil di sebelah menu untuk menciptakan pengaturan buatan Anda sendiri.
    • Sync. Pengaturan ini menentukan bagaimana lagu dimainkan di dalam animasi. Event akan memainkan suara hingga selesai. Jika suara yang sama terpicu lagi sebelum suara sebelumnya berakhir, maka suara awal akan tetap dimainkan hingga selesai. Start mirip seperti Event , namun berhenti jika suara tersebut dimainkan lagi. Stop menghentikan suara pada frame tersebut. Jika Anda ingin menggunakan pilihan ini bersama dengan pilihan suara lainnya, buatlah frame kunci baru di mana Anda ingin suara berhenti dan menggunakan pilihan ini. Stream akan mencoba untuk menyesuaikan suara yang sedang dimainkan dengan jumlah frame pada layer lainnya. Pilihan ini paling baik digunakan untuk dialog.
    • Repeat. Pengaturan ini mengizinkan Anda mengatur berapa lama suara berulang. Anda dapat mengaturnya untuk dimainkan hanya sekali, atau berulang sebanyak yang Anda inginkan. Jika animasi Anda merupakan animasi yang berulang, Anda harus mengatur musik untuk berulang tanpa batas.
  7. Ketika akhirnya Anda selesai mengerjakan proyek, simpanlah sebagai file SWF. Ini adalah format yang digunakan untuk memainkan film. Anda dapat memainkannya pada hampir semua web browser , atau menggunakan Flash player yang digunakan khusus untuk menontonnya. Ada juga berbagai situs di mana Anda dapat mengunggahnya agar dapat ditonton orang lain, misalnya Newgrounds, Albino Blacksheep dan Kongregate.
  8. Panduan ini membahas dasar-dasar pembuatan animasi, tapi masih ada jauh lebih banyak hal yang dapat Anda pelajari dan lakukan. Tambahkan beberapa tombol dan alur bercabang, maka Anda akan mendapatkan permainan pilih-sendiri-petualanganmu. Anda dapat mengikuti kursus kilat dalam ActionScript dan mendapatkan jauh lebih banyak kendali tentang detail yang lebih baik dari animasi Anda. Teruslah bereksperimen, dan Anda akan segera mempelajari segala jenis trik dan implementasinya.
    Iklan

Tips

  • Jika Anda ingin melanjutkan pekerjaan, simpanlah pekerjaan Anda sebagai file ".fla". Ini adalah format proyek untuk berkas Flash.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 43.011 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan