PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Selain sebagai proyek sains, membuat barometer cuaca cukup mudah dan menyenangkan. Anda dapat membuat barometer aneroid (udara) dari balon, stoples, dan peralatan sederhana lainnya. Sebagai alternatif, Anda juga bisa membuat barometer air dari botol, pipa plastik, dan penggaris. Barometer dapat digunakan untuk mengukur tekanan atmosfer - ahli meteorologi menggunakan satuan ini untuk menyajikan prakiraan cuaca yang akurat.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Membuat Barometer Aneroid

PDF download Unduh PDF
  1. Potong bagian di bawah mulut balon dengan gunting. Anda bisa memotong balon di bagian mana saja. Pastikan mulut balon cukup besar agar dapat menutup mulut stoples. [1]
  2. Watermark wikiHow to Membuat Barometer Cuaca Sederhana
    Gunakan tangan untuk meregangkan mulut balon. Setelahnya, gunakan balon untuk menutup mulut stoples. Tarik seluruh bagian balon ke bawah agar permukaannya rata dan tidak berkerut. [2]
    • Setelah balon diregangkan dan menutup mulut stoples, ikatkan karet gelang pada pinggiran mulut stoples agar balon tidak lepas.
    • Stoples kaca adalah opsi yang baik. Akan tetapi, Anda juga bisa menggunakan kaleng logam.
    • Anda bisa menggunakan stoples atau kaleng dengan ukuran yang beragam. Pastikan mulut stoples atau kaleng tidak terlalu besar agar balon dapat meregang dengan mudah.
  3. Watermark wikiHow to Membuat Barometer Cuaca Sederhana
    Apabila salah satu ujung sedotan bengkok, potong bagian tersebut terlebih dahulu. Aplikasikan sedikit lem pada salah satu ujung sedotan. Setelahnya, tempelkan ujung sedotan yang sudah diberi lem ke tengah balon. Sedotan akan menempel dan menggantung di sisi stoples. Sedotan ini berfungsi untuk menahan penunjuk sehingga Anda dapat mengamati perubahan tekanan atmosfer yang sedang terjadi. [3]
    • Lem silikon adalah opsi yang baik. Anda juga bisa menggunakan lem super, lem kertas, atau bahkan lem stik.
    • Tunggu hingga lem mengering sebelum masuk ke tahap selanjutnya.
    • Makin panjang sedotan yang digunakan, hasilnya akan makin baik (pastikan sedotan lurus dan tidak bengkok). Anda juga bisa memasukkan salah satu ujung sedotan ke lubang sedotan lain untuk menciptakan sedotan yang panjang.
  4. Anda bisa menempelkan jarum pada ujung sedotan. Ini dilakukan agar ujung jarum yang tajam menggantung. Apabila tidak ingin menggunakan jarum, Anda dapat membuat tanda panah kecil dari karton lalu memasukkannya ke lubang sedotan. Pastikan tanda panah menempel dengan kuat agar tidak lepas. Tanda panah ini akan menunjukkan pergerakan sedotan ketika tekanan atmosfer berubah. [4]
  5. Agar lebih mudah, tempelkan selembar kertas pada permukaan dinding, lalu tempatkan stoples di sebelahnya agar penunjuk mengarah ke permukaan kertas. Tandai posisi penunjuk pada kertas. Di atasnya, tuliskan “tinggi”. Di bawahnya, tuliskan “rendah”. [5]
    • Kertas yang kaku seperti karton adalah opsi yang baik. Akan tetapi, Anda juga bisa menggunakan kertas biasa. Anda bisa membeli berbagai macam kertas di toko alat tulis terdekat.
    • Penunjuk harus berada di dekat permukaan kertas. Akan tetapi, pastikan penunjuk tidak menyentuh kertas.
  6. Ketika tekanan udara meningkat, penunjuk akan mengarah ke atas. Ketika tekanan udara menurun, penunjuk akan ikut menurun. Amati cara kerja barometer, dan perhatikan ketika posisi penunjuk berubah. [6]
    • Anda bisa melabeli posisi awal penunjuk dengan angka “1”. Setelahnya, nomori setiap posisi baru secara berurutan. Anda bisa melakukan ini apabila ingin menggunakan barometer untuk proyek sains.
    • Barometer bekerja karena ketika tekanan udara meningkat, balon akan tertekan ke bawah sehingga penunjuk menjadi mengarah ke atas.
  7. Catat kondisi cuaca ketika terjadi perubahan terhadap posisi penunjuk barometer. Ketika penunjuk mengarah ke atas karena tekanan udara meningkat, apakah cuaca sedang berawan atau cerah? Bagaimana kondisi cuaca ketika penunjuk mengarah ke bawah karena tekanan udara menurun?
    • Tekanan udara yang rendah umumnya diasosiasikan dengan cuaca hujan. Tekanan udara tinggi sering kali diasosiasikan dengan cuaca mendung atau dingin.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Membuat Barometer Air

PDF download Unduh PDF
  1. Botol plastik berkapasitas 2 liter adalah opsi yang baik. Gunakan botol yang kosong dan bersih. Siapkan gunting lalu potong bagian atas botol hingga sisi botol menjadi lurus alih-alih melengkung.
  2. Watermark wikiHow to Membuat Barometer Cuaca Sederhana
    Penggaris harus berdiri tegak dan menempel di sisi botol. Tempelkan salah satu ujung selotip pada permukaan penggaris, lalu tempelkan ujung yang lainnya pada bagian luar botol. Pastikan angka penggaris dapat terlihat dengan jelas.
  3. Watermark wikiHow to Membuat Barometer Cuaca Sederhana
    Salah satu ujung pipa harus berada sedikit di atas alas botol. Gunakan selotip untuk menempelkan pipa pada permukaan penggaris. Sebaiknya, tempelkan selotip di atas permukaan air karena selotip yang terkena air akan lepas.
    • Anda membutuhkan pipa sepanjang kurang lebih 40 cm. Apabila pipa terlalu pendek, potong sisi botol agar tidak terlalu tinggi.
    • Biarkan salah satu ujung pipa menggantung.
  4. Watermark wikiHow to Membuat Barometer Cuaca Sederhana
    Pastikan setengah botol terisi dengan air. Tambahkan beberapa tetes pewarna makanan agar lebih menarik.
  5. Watermark wikiHow to Membuat Barometer Cuaca Sederhana
    Sedot ujung pipa layaknya sedotan, lalu amati air yang tersedot. Terus sedot hingga air menyentuh bagian tengah pipa. Karena air sudah diberi warna, Anda dapat mengamatinya dengan mudah.
    • Sumpal ujung sedotan dengan lidah ketika air sudah berada di posisi yang pas. Ini dilakukan agar air tidak turun kembali.
    • Jangan menyedot air hingga masuk ke mulut!
  6. Anda bisa menggunakan perekat atau bahkan permen karet! Siapkan perekat dan pastikan lidah masih menyumpal lubang pipa. Angkat lidah dari lubang pipa lalu tempelkan perekat pada lubang pipa dengan cepat. Ini dapat menahan tekanan udara dan menjaga air tetap diam.
    • Lakukan ini dengan cepat! Apabila gagal, ulangi lagi.
  7. Watermark wikiHow to Membuat Barometer Cuaca Sederhana
    Ketika tekanan udara meningkat, ketinggian air di dalam botol akan menurun dan meningkat di pipa. Ketika tekanan udara menurun, ketinggian air di dalam botol akan meningkat dan menurun di pipa.
    • Anda juga bisa menandai perubahan ketinggian air di penggaris. Sebagai alternatif, Anda bisa mengukur ketinggian air ketika meningkat atau menurun.
  8. Umumnya, ketinggian air di dalam pipa akan meningkat ketika cuaca sedang cerah. Ketinggian air di dalam pipa akan menurun ketika mendung atau hujan. Akan tetapi, apabila Anda selalu mencatat perubahan tekanan yang terjadi dengan barometer, Anda mungkin akan menyadari bahwa terkadang perubahan tekanan udara bisa terjadi ketika cuaca tidak berubah drastis.
    • Karena barometer air memiliki penggaris, Anda bisa mencatat perubahan tekanan udara dengan satuan milimeter. Gunakan satuan ini untuk mengamati perubahan tekanan udara sekecil apa pun.
    Iklan

Peringatan

  • Awasi anak di bawah umur ketika menggunakan gunting atau jarum.
  • Apabila tertelan, balon bisa menyebabkan tersedak. Maka dari itu, awasi anak di bawah umur ketika bermain dengan balon.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

Barometer Aneroid

  • Gunting
  • Karet gelang
  • Stoples
  • Selotip
  • Lem
  • Balon
  • Jarum atau tanda panah dari karton
  • Sedotan
  • Spidol
  • Kertas karton

Barometer Air

  • Botol plastik kosong berkapasitas 2 liter
  • Penggaris
  • Pipa plastik
  • Perekat
  • Air
  • Pewarna makanan (opsional)
  • Spidol

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.664 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan