Unduh PDF
Unduh PDF
Artikel wikiHow ini akan mengajarkan kepada Anda cara membuat basis data menggunakan MySQL. Untuk membuat basis data, Anda perlu membuka antarmuka baris perintah "mysql" dan memasukkan perintah basis data saat server berjalan.
Langkah
-
Pastikan server MySQL sudah terhubung. Jika serverMySQL tidak berada dalam jaringan, Anda tidak bisa membuat basis data.
- Anda dapat memeriksa status server dengan membuka MySQL Workbench, memilih server, dan melihat indikator " Server Status " pada tab " Administration - Server Status ".
-
Salin alamat ( path ) folder pemasangan. Alamat akan bergantung pada sistem operasi yang digunakan (mis. Windows atau Mac):
- Windows — Salin C:/Program Files/MySQL/MySQL Workbench 8.0 CE/ dan pastikan Anda mengganti nama folder terakhir dengan nama folder MySQL terkini.
- Mac — Salin /usr/local/mysql-8.0.13-osx10.13-x86_64/ dan pastikan Anda mengganti nama folder terakhir dengan nama folder MySQL terkini.
-
Buka program baris perintah komputer. Pada komputer Windows, gunakan Command Prompt. Sementara itu, para pengguna komputer Mac dapat menggunakan Terminal.
-
Ubah entri ke direktori folder pemasangan MySQL. Tikkan cd dan sisipkan spasi, tempelkan alamat folder pemasangan, dan tekan tombol ↵ Enter . Sebagai contoh, pada komputer Windows Anda bisa mengetikkan entri berikut:
cd C:\Program Files\MySQL\MySQL Workbench 8.0 CE
-
Buka perintah log masuk MySQL. Sebagai contoh, untuk membuka perintah log masuk untuk nama pengguna "saya", tikkan entri berikut dan tekan tombol ↵ Enter :
mysql - u me - p
-
Masukkan kata sandi akun. Tikkan kata sandi akun pengguna MySQL Anda, kemudian tekan tombol ↵ Enter . Anda akan masuk ke akun dan aplikasi baris perintah akan terhubung dengan perintah MySQL.
- Anda bisa melihat penanda "MySQL>" pada jendela aplikasi baris perintah. Dari tahap ini, perintah apa pun yang Anda masukkan akan diproses melalui aplikasi baris perintah MySQL.
- Pahami cara memasukkan perintah MySQL. Perintah MySQL harus dimasukkan menggunakan titik kom (;) tepat setelah bagian terakhir perintah. Anda juga bisa memasukkan perintah, mengetikkan titik koma, dan menekan kembali tombol ↵ Enter .
Iklan
-
Buat berkas basis data. Anda bisa membuatnya dengan mengetikkan perintah " create database " create database , menambahkan nama basis data dan menyisipkan titik koma, dan menekan tombol ↵ Enter . Untuk basis data bernama "Data Hewan Peliharaan", misalnya, masukkan perintah berikut:
create database Data_Hewan_Peliharaan ;
- Nama basis data tidak boleh memuat spasi. Jika Anda ingin menyisipkan spasi pada nama, Anda perlu menggunakan garis bawah (mis. "Sahabat Terbaikku" menjadi "Sahabat_Terbaikku").
- Setiap perintah MySQL harus diakhiri dengan titik koma. Jika Anda melupakan titik koma pertama, Anda bisa mengetikkannya di samping “ ... ” yang ditampilkan, kemudian menekan kembali tombol ↵ Enter .
-
Tampilkan basis data yang tersimpan saat ini. Anda bisa menampilkan daftar basis data yang tersimpan dengan mengetikkan perintah berikut dan menekan tombol ↵ Enter :
show databases ;
-
Pilih basis data. Anda bisa memilih basis data dari daftar dengan mengetikkan perintah use nama , dengan "nama" sebagai nama basis data. Sebagai contoh, untuk basis data "Data Hewan Peliharaan", tikkan perintah berikut dan tekan tombol ↵ Enter :
use Data_Hewan_Peliharaan ;
-
Tunggu hingga pesan konfirmasi muncul. Setelah Anda melihat frasa " Database changed " di bawah perintah terakhir yang dimasukkan, Anda bisa berlanjut ke pembuatan konten basis data.Iklan
-
Pahami berbagai perintah tabel. Ada beberapa aspek utama pada tabel yang Anda perlu ketahui sebelum membuat tabel:
- Judul — Judul tabel ditambahkan tepat setelah perintah " create table " dan harus mengikuti aturan yang sama seperti nama basis data (mis. tanpa spasi).
- Tajuk kolom — Anda bisa menentukan tajuk kolom dengan mengetikkan nama-nama tajuk dalam pasangan tanda kurung (lihat contoh langkah berikutnya).
- Panjang kotak — Saat menentukan panjang kotak, Anda bisa menggunakan " VARCHAR " (karakter variabel yang memungkinkan Anda untuk mengetikkan antara satu hingga jumlah maksimal karakter “ VARCHAR ”) atau " CHAR " (membutuhkan tidak lebih dan tidak kurang dari jumlah karakter yang ditentukan; sebagai contoh, “ CHAR(1) ” membutuhkan satu karakter, “ CHAR(3) ” membutuhkan tiga karakter, dan seterusnya).
- Tanggal
— Jika Anda ingin menambahkan tanggal ke bagan, gunakan perintah " DATE
" untuk menandakan bahwa konten kolom perlu diformat sebagai tanggal. Selain itu, tanggal perlu dimasukkan dalam format tahun-bulan-tanggal (
XXXX-XX-XX
).
-
Buat garis luar tabel. Sebelum memasukkan data ke bagan, Anda perlu membuat struktur tabel dengan mengetikkan perintah berikut dan menekan tombol ↵ Enter :
create table nama ( kolom1 varchar ( 20 ), kolom2 varchar ( 30 ), kolom3 char ( 1 ), kolom4 date );
- Sebagai contoh, untuk membuat tabel berjudul "Hewan Peliharaan" dengan dua kolom “ VARCHAR ”, satu kolom “ CHAR ”, dan kolom tanggal, Anda bisa mengetikkan perintah berikut:
create table Hewan_Peliharaan ( Nama varchar ( 20 ), Spesies varchar ( 30 ), Jenis_Kelamin char ( 1 ), Tanggal_Lahir date );
-
Tambahkan baris ke tabel. Dengan perintah " insert ", Anda dapat memasukkan informasi basis data secara baris per baris:
insert into nama_tabel values ( 'kolom1 value' , 'kolom2 value' , 'kolom3 value' , 'kolom4 value' );
- Untuk tabel "Hewan_Peliharaan" yang digunakan sebelumnya, baris-baris data Anda akan tampak seperti ini:
insert into Hewan_Peliharaan values ( 'Fido' , 'Husky' , 'J' , '2017-04-12' );
- Anda bisa memasukkan kata NULL sebagai konten kolom jika kolom tersebut kosong.
- Untuk tabel "Hewan_Peliharaan" yang digunakan sebelumnya, baris-baris data Anda akan tampak seperti ini:
-
Masukkan data-data yang lain jika memungkinkan. Jika basis data Anda relatif kecil, Anda bisa memasukkan setiap data per baris menggunakan kode " insert ". Jika Anda ingin melakukannya, lewati langkah berikutnya.
-
Unggah berkas teks jika perlu. Jika Anda memiliki basis data dengan lebih banyak baris informasi yang akan merepotkan jika Anda harus mengetikkannya satu per satu secara manual, Anda bisa mengunggah berkas teks yang memuat data menggunakan kode berikut: [1] X Teliti sumber
load data local infile '/path/namaberkas.txt' into table nama_tabel lines terminated by '\r\n' ;
- Dalam contoh tabel "Hewan_Peliharaan", Anda bisa mengetikkan kode atau perintah sebagai berikut:
load data local infile 'C:/Users/namapengguna/Desktop/hewan peliharaan.txt' into table Hewan_Peliharaan lines terminated by '\r\n' ;
- Pada komputer Mac, Anda perlu menggunakan perintah " lines terminated by " dengan '\r' , dan bukan '\r\n' .
- Dalam contoh tabel "Hewan_Peliharaan", Anda bisa mengetikkan kode atau perintah sebagai berikut:
-
Tinjau tabel yang sudah dibuat. Masukkan perintah show databases; , kemudian pilih basis data dengan mengetikkan select * from nama; , dengan "nama" sebagai nama basis data. Sebagai contoh, jika Anda menggunakan basis data "Daftar_Hewan_Peliharaan", tikkan perintah berikut:
show databases ; select * from Daftar_Hewan_Peliharaan ;
Iklan
Tips
- Berikut adalah beberapa jenis data yang sering digunakan:
- “ CHAR ”( panjang ) – Variabel ini memiliki panjang rangkaian ( string ) karakter yang sudah ditetapkan.
- “ VARCHAR ”( panjang ) – Variabel ini memiliki panjang rangkaian karakter dengan panjang maksimal (sesuai variabel panjang yang Anda masukkan).
- “ TEXT ” – Variabel ini memiliki rangkaian karakter dengan panjang teks maksimal setara 64 kilobita.
- “ INT ”( panjang ) – Variabel ini merupakan bilangan bulat 32 bit dengan digit panjang maksimal (tanda minus atau “-” dianggap sebagai “digit” untuk bilangan negatif).
- “ DECIMAL ”( panjang , desimal ) – Variabel ini merupakan bilangan desimal dengan nilai panjang sebagai jumlah total karakter yang ditampilkan. Sementara itu, kolom desimal menandakan jumlah maksimal angka yang bisa ditampilkan setelah koma.
- “ DATE ” – Variabel ini memuat tanggal dalam format tahun-bulan-tanggal (####-##-##).
- “ TIME ” – Variabel ini memuat waktu dalam format jam-menit-detik.
- “ ENUM ”(" nilai1 "," nilai2 ", ....) – Variabel ini memuat daftar bilangan atau nilai cacah.
- Berikut adalah beberapa parameter tambahan yang Anda bisa gunakan:
- “ NOT NULL ” – Dengan parameter ini, Anda harus memasukkan nilai. Kolong tidak boleh dikosongkan.
- “ DEFAULT ” nilai-bawaan – Jika tidak ada data atau nilai yang dimasukkan, nilai-bawaan akan ditambahkan ke kolom secara otomatis.
- “ UNSIGNED ” – Pada kolom numerik, parameter tersebut memastikan bilangan yang dimasukkan tidak akan menjadi bilangan negatif.
- “ AUTO_INCREMENT ” – Dengan parameter ini, nilai akan dinaikkan secara otomatis setiap kali Anda menambahkan baris baru ke tabel.
Iklan
Peringatan
- Jika server MySQL tidak berjalan saat Anda mencoba mengakses baris perintah "mysql", Anda tidak bisa melanjutkan proses ini.
- Seperti halnya pada pengodean lainnya, pastikan perintah yang dimasukkan ditikkan dengan ejaan dan spasi yang tepat sebelum Anda mencoba memasukkannya.
Iklan
Iklan