Unduh PDF
Unduh PDF
Membuat bayi merasa hangat dan nyaman saat tidur adalah hal yang penting, tetapi ada beberapa faktor tertentu yang harus dipertimbangkan agar bayi tetap aman. Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) sering kali dihubungkan dengan alas tidur, suhu tubuh, dan posisi tidur bayi . Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tentang kebiasaan tidur terbaik, termasuk membuat bayi tetap hangat, untuk mengurangi risiko SIDS.
Langkah
-
Ubahlah suhu ruangan. Kamar bayi harus menjadi tempat yang nyaman dan aman untuk beristirahat. Anda dapat membantu bayi beristirahat dengan baik dengan mengatur suhu ruangan agar tercipta lingkungan yang tenang dan sehat.
- Suhu yang disarankan untuk kamar bayi harus berkisar antara 20-22,2 °C agar bayi tetap aman dan nyaman. [1] X Teliti sumber
-
Letakkan ranjang bayi di lokasi yang ideal. Posisi ranjang bayi di dalam kamar akan memengaruhi seberapa panas kondisi bayi nantinya. Ingatlah beberapa faktor yang dapat memengaruhi suhu ruangan ketika Anda menempatkan furnitur di kamar bayi.
- Ranjang bayi harus berada beberapa meter dari jendela yang berangin, ventilasi udara, kipas angin dan pendingin ruangan sehingga bayi tidak terkena udara dingin atau panas secara langsung. [2] X Teliti sumber
- Jauhkan bayi dari jendela yang berangin, apalagi jika tirai dilengkapi dengan tali yang dapat tertiup angin. Tali tirai berpotensi menimbulkan bahaya bayi tercekik. [3] X Teliti sumber
-
Jika memungkinkan, pilihlah ranjang bayi yang bersertifikat SNI atau diproduksi oleh produsen tepercaya. Anda harus menggunakan ranjang bayi bersertifikat, yang tidak berpotensi menimbulkan bahaya bagi bayi. Jeruji pada ranjang bayi tidak boleh terlalu sempit atau terlalu lebar sehingga tidak menyebabkan anggota tubuh bayi terperangkap, dan tidak boleh ada benda yang tergantung karena dapat menimbulkan risiko tercekik atau tersedak. [4] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Saat membeli ranjang bayi, jika memungkinkan, carilah produk yang bersertifikat SNI sehingga aman bagi bayi. SNI (Standar Nasional Indonesia) adalah standar yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional dan berlaku secara nasional. [5] X Sumber Tepercaya Consumer Products Safety Commission Kunjungi sumber
- Ranjang bayi harus stabil dan dilengkapi kasur yang padat dan kuat sehingga aman jika bayi tidur telentang. [6] X Teliti sumber
- Bayi dapat tidur di ranjang bayi yang diletakkan di kamar Anda, tetapi jangan biarkan bayi tidur bersama Anda atau orang lain di tempat tidur atau kursi karena hal ini dapat meningkatkan risiko bayi terbekap dan kepanasan. [7] X Teliti sumber
-
Gunakan kasur yang padat dan kuat. Bayi harus tidur di ranjang bayi dengan kasur yang tidak terlalu empuk. Kasur yang terbuat dari bahan yang terlalu empuk berpotensi menyebabkan bayi terbekap. [8] X Teliti sumber
- Kasur yang padat dan kuat memungkinkan bayi tidur telentang dengan aman dan mengurangi risiko SIDS. Bayi boleh tidur tengkurap setelah dia belajar membalikkan tubuh sendiri di usia enam bulan. [9] X Teliti sumber
- Jagalah agar bayi tetap hangat di kasur yang padat dan kuat dengan menggunakan seprai flanel dengan ukuran yang pas dan terpasang kencang. Seprai tidak boleh tertarik dan menggumpal karena dapat menutupi hidung dan mulut bayi dan meningkatkan risiko bayi mati lemas. [10] X Teliti sumber
-
Hangatkan ranjang bayi dengan botol air panas atau bantal pemanas. Anda mungkin perlu menghangatkan ranjang bayi jika suhu di rumah terlalu dingin. Hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah membuat kamar bayi cukup hangat sehingga bayi dapat tidur dengan nyaman, meski hanya mengenakan piama tipis dan tanpa selimut tebal. [11] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Letakkan botol air panas atau selimut listrik di ranjang bayi beberapa saat sebelum dia dibaringkan untuk tidur. Pastikan Anda menyingkirkan botol atau selimut itu sebelum membaringkan bayi di ranjang untuk menghindari bayi kepanasan atau mengalami luka bakar. [12] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Jangan meninggalkan selimut listrik di ranjang bayi. Selimut itu akan menyebabkan bayi kepanasan. Bayi kecil tidak mampu mengatur suhu untuk dirinya sendiri, oleh karena itu Anda harus sangat berhati-hati. Jangan pernah menggunakan selimut longgar di ranjang bayi untuk mengurangi risiko SIDS. [13] X Teliti sumber
Iklan
-
Kenakan piama pada bayi. Piama bayi harus dapat membuat bayi merasa hangat dan nyaman saat tidur, sekaligus aman. Pastikan Anda tidak mengenakan pakaian yang terlalu hangat pada bayi, apalagi jika suhu ruangan meningkat.
- Kenakan piama tipis pada bayi yang menutupi hampir seluruh tubuhnya jika Anda mengkhawatirkan kenyamanan bayi. Pakaian semacam ini terkadang disebut “ onesie ” (baju kodok) [14] X Teliti sumber
- Menurut panduan pencegahan SIDS, idealnya bayi tidak mengenakan lebih dari satu lapis pakaian, atau tidak lebih banyak daripada yang dikenakan orang dewasa dalam lingkungan yang sama. [15] X Teliti sumber
- Jika Anda ingin membedung bayi, gunakan satu onesie tipis saja untuk mencegah bayi kepanasan.
-
Barutlah bayi dengan bedung. Membedung bayi membantunya mempertahankan suhu tubuh dan memungkinkan bayi tidur telentang dengan nyaman. Anda juga dapat membeli selimut bedung dengan penutup yang mudah digunakan atau gunakan selimut tipis berbentuk kotak untuk membuat bedung sendiri. [16] X Teliti sumber
- Lipatlah selimut tipis berbentuk kotak secara diagonal sehingga membentuk segitiga.
- Baringkan bayi di tengah-tengah segitiga dengan kaki diarahkan ke ujung bawah.
- Tariklah satu sisi selimut menutupi dada bayi. Anda bisa membiarkan lengan bayi bebas sehingga dia bisa mengisap jarinya.
- Balikkan ujung bawah selimut ke arah dada sehingga menutupi kaki bayi.
- Ambillah ujung selimut terakhir menutupi dada bayi, sambil membebatnya dengan kencang, tetapi tidak terlalu ketat.
-
Baringkan bayi di ranjang dengan posisi telentang. Posisi tidur adalah faktor yang dapat meningkatkan risiko SIDS. Membaringkan bayi dalam posisi telentang dianggap sebagai posisi tidur terbaik dan teraman. [17] X Teliti sumber
- Jangan menidurkan bayi dengan posisi telentang atau miring. Menidurkan bayi dengan posisi telentang atau miring dapat meningkatkan risiko bayi tersedak atau terbekap oleh pakaian dan seprai/selimutnya. [18] X Teliti sumber
-
Jagalah agar ranjang bayi bersih dan bebas dari tumpukan barang. Ranjang bayi yang bersih adalah ranjang yang aman. Jangan menggunakan selimut atau kain longgar lainnya karena dapat menyebabkan risiko bayi mati lemas. Anda dapat menjaga bayi tetap hangat dengan selimut tipis yang disematkan ke bagian kaki kasur dan ditarik menutupi tubuh, tetapi tidak melebihi ketiaknya. [19] X Teliti sumber
- Mainan lembut dan selimut longgar berpotensi menimbulkan bahaya bayi terbekap dan meningkatkan risiko SIDS. [20] X Teliti sumber
- Bayi tidak boleh tidur dengan bantal. Jika bayi memalingkan kepalanya saat tidur, dia bisa terbekap oleh ujung bantal atau sarung bantal yang longgar. [21] X Teliti sumber
-
Jagalah agar bayi tidak kepanasan. Bayi bisa terkena dehidrasi jika dia kepanasan dan berkeringat terlalu banyak. Panas berlebihan telah dikaitkan dengan meningkatnya risiko SIDS. [22] X Teliti sumber
- Beberapa kasus SIDS telah dikaitkan dengan bayi yang kepanasan. Pastikan Anda memperhatikan suhu bayi untuk memastikan suhunya tidak lebih dari 37,7 °C. [23] X Teliti sumber
- Aturlah suhu di dalam kamar bayi dan awasi bayi untuk melihat tanda-tanda bayi mengalami kepanasan, seperti berkeringat di bagian dada atau di garis rambutnya. [24] X Teliti sumber
- Jangan menutupi wajah bayi dengan selimut atau membedung bayi terlalu tebal. Jangan membiarkan bayi mengenakan atau dibalut lebih dari satu lapis pakaian, atau lebih banyak daripada yang dikenakan orang dewasa dalam suhu ruangan yang sama. [25] X Teliti sumber
- Dalam cuaca panas, bayi mungkin hanya perlu tidur dengan mengenakan onesie saja atau mungkin mengenakan popok saja.
Iklan
Tips
- Pertimbangkan untuk menggunakan kantong tidur bayi. Carilah ukuran yang bisa disesuaikan sehingga bisa dipakai oleh bayi dan batita, dan dilengkapi ritsleting dua arah sehingga memungkinkan terjadinya sirkulasi udara. Pastikan kantong tidur tidak memiliki lengan untuk mencegah bayi kepanasan. Bayi akan merasa hangat dan nyaman di dalam kantong tidur.
- Anda tidak mau bayi menjadi kepanasan saat cuaca sedang panas. Jika ruangan terlalu panas, Anda mungkin perlu menyalakan kipas angin di kamar bayi, tetapi jangan ditempatkan terlalu dekat dengan bayi atau diarahkan langsung kepadanya.
Iklan
Peringatan
- Jangan membuat bayi terlalu hangat. Ada kemungkinan Anda membuat bayi terlalu hangat. Bayi yang tidur di lingkungan yang terlalu hangat kemungkinan akan terlalu lelap sehingga dia tidak bisa terbangun sendiri saat mengalami kesulitan bernapas.
- Jangan menyelimuti bayi secara longgar. Selimut dapat menutupi bayi dan menimbulkan bahaya mati lemas.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Seprai flanel
- Selimut
- Piama
- Botol air panas
Referensi
- ↑ http://www.babycentre.co.uk/x1050952/whats-the-safest-temperature-for-my-babys-room
- ↑ http://www.healthpages.org/shhh-were-sleeping/
- ↑ http://pediatrics.aappublications.org/content/early/2011/10/12/peds.2011-2284
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sudden-infant-death-syndrome/basics/prevention/con-20020269
- ↑ http://www.cpsc.gov/en/Business--Manufacturing/Business-Education/Business-Guidance/Full-Size-Baby-Cribs/Crib-Information-Center-/
- ↑ http://pediatrics.aappublications.org/content/early/2011/10/12/peds.2011-2284
- ↑ http://pediatrics.aappublications.org/content/early/2011/10/12/peds.2011-2284
- ↑ http://pediatrics.aappublications.org/content/early/2011/10/12/peds.2011-2284
- ↑ http://pediatrics.aappublications.org/content/early/2011/10/12/peds.2011-2284
- ↑ http://pediatrics.aappublications.org/content/early/2011/10/12/peds.2011-2284
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sudden-infant-death-syndrome/basics/prevention/con-20020269
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sudden-infant-death-syndrome/basics/prevention/con-20020269
- ↑ http://pediatrics.aappublications.org/content/early/2011/10/12/peds.2011-2284
- ↑ http://pediatrics.aappublications.org/content/early/2011/10/12/peds.2011-2284
- ↑ http://pediatrics.aappublications.org/content/early/2011/10/12/peds.2011-2284
- ↑ http://www.uofmchildrenshospital.org/healthlibrary/Article/88159
- ↑ http://pediatrics.aappublications.org/content/early/2011/10/12/peds.2011-2284
- ↑ http://pediatrics.aappublications.org/content/early/2011/10/12/peds.2011-2284
- ↑ http://pediatrics.aappublications.org/content/early/2011/10/12/peds.2011-2284
- ↑ http://pediatrics.aappublications.org/content/early/2011/10/12/peds.2011-2284
- ↑ http://pediatrics.aappublications.org/content/early/2011/10/12/peds.2011-2284
- ↑ http://pediatrics.aappublications.org/content/early/2011/10/12/peds.2011-2284
- ↑ http://www.ghc.org/healthAndWellness/?item=/common/healthAndWellness/pregnancy/newborn/newbornCare.html
- ↑ http://pediatrics.aappublications.org/content/early/2011/10/12/peds.2011-2284
- ↑ http://pediatrics.aappublications.org/content/early/2011/10/12/peds.2011-2284
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 5.623 kali.
Iklan