Unduh PDF
Unduh PDF
Blog fotografi adalah wadah yang bagus untuk memamerkan foto-foto favorit serta konten berisi penjelasan bagi pengikut blog Anda. Fotografer mana pun yang hendak terjun ke bisnis ini, atau yang hanya ingin mencari pemirsa, harus mempertimbangkan untuk membuat blog. Blog akan memberi tempat bagi orang lain untuk menemukan karya-karya Anda dengan mudah dan memberikan Anda dorongan untuk senantiasa berlatih membuat foto baru.
Langkah
-
Pertimbangkan alasan Anda membuat blog fotografi. Apakah Anda ingin membuat situs profesional untuk menjual foto, atau hanya ingin membagi karya-karya Anda dengan orang lain? Alasan ini akan membuat perbedaan besar pada blog secara keseluruhan, karena ada banyak jenis situs blog yang berbeda tergantung kebutuhan Anda. Secara umum:
- Fotografer Profesional sangat disarankan untuk membeli nama domain sendiri (www.himago.com [1] , misalnya), agar terlihat seperti bisnis terkemuka. Sebagian besar situs blog besar, seperti Weebly atau Wordpress, memungkinkan Anda untuk membeli nama domain sendiri dan menyesuaikan foto.
- Fotografer Hobi biasanya meraih sukses pada situs berbagi foto yang lebih besar, seperti Tumblr, tempat yang mudah untuk memasarkan karya Anda kepada orang lain dengan minat yang sama. Situs ini gratis serta mudah diatur dan dijalankan.
-
Unggah 5-10 foto langsung ketika Anda membuat situs. Jadi orang lain bisa melihat bahwa di situs tersebut sudah tersedia konten sejak awal. Dengan begitu, blog Anda memiliki kemungkinan lebih besar untuk diikuti oleh orang lain. Cara ini juga memberi Anda kesempatan untuk melihat tampilan templat (gaya blog) dan mengeditnya agar sesuai dengan visi.
- Setelah Anda memilih situs blog, carilah di internet " Free photography templates for ________" (templat fotografi gratis untuk ________). Isi bagian yang kosong dengan Wordpress, Tumblr, dll. Keduanya mudah untuk disalin ke blog Anda dan ada banyak hal yang bisa disesuaikan.
-
Pastikan foto Anda menjadi daya tarik utamanya. Kesan pertama yang harus dilihat oleh pemirsa adalah foto, bukan uraian teks atau judul panjang, apalagi permohonan agar pengunjung blog mau membeli karya Anda. Beberapa cara untuk melakukannya, antara lain:
- Pilih 4-5 foto favorit Anda dan pajang pada bagian atas layar dalam bentuk slide show atau photo strip .
- Buatlah foto atau pos terbaru sebagai pusat utama dari laman situs.
- Buat beranda berupa kolase koleksi seluruh pos Anda (tersedia di templat blog tertentu). [1] X Teliti sumber
-
Tambahkan informasi kontak dasar pada laman situs. Bagian kecil ini biasanya dilabeli “About” (Tentang Saya). Tetapi Anda juga bisa membuat laman "Contact Me" (Hubungi Saya) pada sejumlah situs blog seperti Tumblr. Bagian ini penting jika seseorang ingin membeli hak cipta foto atau mempekerjakan Anda.
-
Pertimbangkan untuk menambahkan lisensi Creative Commons. Lisensi gratis ini menginformasikan untuk keperluan apa saja foto Anda boleh digunakan. Anda bisa memilih dari berbagai pilihan pada situs web mereka, dari " Everyone can use freely " (Semua orang boleh menggunakannya dengan gratis) hingga ke " May only be used or reproduced with permission from me " (Hanya boleh digunakan atau direproduksi atas seizin saya). Tambahan sederhana ini adalah langkah yang bagus untuk berjaga-jaga jika ada pelanggaran hak cipta.
- Anda bisa menyuruh orang lain untuk meminta izin jika hendak menggunakan foto Anda, beri tahu mereka boleh atau tidaknya menggunakan foto untuk keperluan nonprofit saja.
- Creative Commons juga memiliki tim hukum yang kecil tetapi sangat membantu untuk menolong Anda berurusan dengan perselisihan. [2] X Teliti sumber
Iklan
-
Tentukan tema. Penentuan tema blog akan membuat blog jadi lebih mudah ditemukan, lebih mudah dipasarkan, dan memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk menjadi besar. Ada banyak blog foto di luar sana. Tetapi memberi tahu orang-orang secara khusus mengenai jenis foto yang akan mereka lihat, bisa membantu mereka menemukan foto yang memang ingin mereka lihat. Artinya, pengunjung akan lebih tertarik pada konten situs Anda. Temanya tidak perlu rumit -- "lanskap," "potret," dan "kehidupan kota" adalah pilihan yang lebih baik daripada kumpulan foto acak.
- "Humans of NY" adalah salah satu blog foto terbesar di dunia, dan temanya ternyata sangat sederhana dan mudah. [3] X Teliti sumber
-
Terbitkan foto setiap hari. Untuk mendapatkan pemirsa dan membangun pengikut, Anda harus terus-menerus menyediakan konten. Kalau tidak, akan ada orang lain di luar sana yang menyediakan foto baru untuk dilihat oleh pemirsa.
- Semua blog memiliki fitur penjadwalan. Artinya, Anda bisa mengunggah 20 foto pada hari Minggu kemudian menjadwal blog untuk menerbitkan satu foto baru secara otomatis setiap hari.
-
Tambahkan judul, kisah di baliknya, dan sedikit kepribadian Anda. Blog terbaik selalu menyertakan kepribadian fotografernya. Ceritakan kenapa Anda tertarik mengambil foto tersebut, apa kisah aneh yang terjadi ketika hendak memotretnya, sejarah subjek, atau hal-hal teknis yang digunakan untuk membuat fotonya terlihat bagus. Cukup tulis tentang hal yang membuat Anda tertarik untuk mengambil foto tersebut.
-
Kelompokkan foto ke dalam "foto esai" atau kumpulan foto. Ini adalah cara yang bagus untuk menarik pemirsa ke blog dan untuk mengasah kemampuan foto Anda. Setiap beberapa minggu, beri diri sendiri tantangan khusus -- 10 foto hitam putih, foto lingkungan sekitar, foto jalan-jalan -- lalu kelompokkan tantangan tersebut ke dalam subdirektori yang lebih kecil. Anda bahkan bisa membuat “label” foto agar pemirsa dapat melihat keahlian foto Anda yang beragam. Buatlah laman atau kelompok foto "Alam" di sebelah fotografi abstrak utama. Atau ceritakan kisah satu hari dalam 10 foto "cerita."
-
Jangan menyertakan foto yang bisa menurunkan kualitas blog secara keseluruhan. Walaupun beberapa foto mungkin memiliki daya tarik emosional yang sangat besar bagi Anda, tetapi foto yang buruk tidak layak ditambahkan hanya karena alasan emosi, atau karena kemarin Anda terlewat menerbitkan foto. Orang lain tidak akan merespons sepositif Anda. Jadi gunakan pikiran, jangan perasaan, untuk memilih foto yang hendak Anda publikasikan ke blog. Kecuali jika Anda hendak menjelaskan cara memotret foto yang salah, atau ada momen luar biasa (seperti ada orang terkenal terjepret dalam buram), tetapi pastikan Anda memberikan penjelasan yang luar biasa!
- Jangan mengunggah foto buram.
- Jangan mengunggah foto yang membosankan.
- Jangan mengunggah foto dengan eksposur yang buruk.
- Jangan mengunggah foto berisi tempat-tempat yang sudah umum. Anda harus menjadi beda agar orang-orang mau mengikuti blog Anda alih-alih blog orang lain. [4] X Teliti sumber
-
Bergabunglah dengan komunitas foto online. Salah satu bagian dalam mengeblog adalah bertemu fotografer lain yang memiliki minat sama dengan Anda. Ikutilah fotografer lain untuk mencari inspirasi dan luangkan waktu untuk memberi tahu mereka jika Anda menyukai salah satu karyanya. Cobalah untuk saling bertukar informasi di media sosial dan publikasikan karya seseorang di blog Anda jika karya itu sangat keren. Berteman dengan fotografer terdekat akan meningkatkan pengunjung blog Anda sekaligus mengarah kepada kolaborasi dan proyek di masa yang akan datang.Iklan
Tips
- Secara umum, kamera yang lebih canggih bisa menghasilkan foto yang lebih baik. Tetapi komposisi, pencahayaan, penglihatan yang artistik adalah faktor yang jelas lebih penting daripada peralatan Anda.
- Jika khawatir karya Anda dicuri, berikan watermark atau logo kecil semitransparan pada foto sebelum diunggah.
Iklan
Referensi
Iklan