Unduh PDF Unduh PDF

Sebuah brosur paket wisata yang kreatif dan ditulis dengan baik membuat pembacanya seolah-olah sedang berada dalam suatu cerita yang berlatar di tempat yang diiklankan. Dalam artikel ini, Anda dapat mempelajari cara membuat brosur paket wisata yang membuat para pembaca Anda membayangkan dan pada akhirnya memesan paket wisata itu.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menentukan Hal-Hal yang Harus Dimasukkan dalam Brosur

Unduh PDF
  1. Apabila Anda membuat brosur ini untuk perusahaan tempat Anda bekerja, gunakan tujuan wisata yang sudah dipilih. Kalau Anda adalah siswa yang sedang membuat brosur contoh untuk tugas, pilihlah sebuah lokasi wisata yang eksotis, menarik, serta menggugah rasa ingin tahu orang.
    • Kalau Anda membuat brosur untuk sebuah biro wisata profesional, Anda seharusnya sudah tahu tujuan wisata yang hendak diiklankan. Gunakan waktu ini untuk mencari tahu berbagai hal penting yang dapat dilihat di tujuan wisata itu, seperti gunung, danau, rumah bersejarah, museum, taman, dll. Tuliskan setiap hal penting ini pada secarik kertas.
    • Jika Anda seorang siswa, pilihlah tempat yang menarik untuk diiklankan. Sebagai contoh: Bali, Gili Trawangan, Raja Ampat, Bunaken, Pulau Guam, atau bahkan misalnya Maladewa. Kemudian, lakukan riset mengenai lokasi yang dipilih (menggunakan mesin pencari di internet, ensiklopedia, buku perpustakaan, dll.) dan cari tahu apa saja hal penting yang harus dilakukan di tempat itu. Tuliskan setiap hal penting ini pada secarik kertas.
    • Saran ini berlaku untuk biro wisata maupun siswa: pastikan daftar Anda lebih panjang di awal. Mulailah dengan daftar kunjungan tempat yang panjang. Setelah itu, barulah coret satu per satu yang dirasa kurang penting.
  2. Termasuk dalam sarana kenyamanan ini adalah restoran, warung, toko, kamar mandi/toilet, bioskop, dll. Klien potensial Anda perlu tahu sarana kenyamanan apa saja yang terdapat pada tujuan wisata yang diiklankan, beserta lokasi sarana-sarana tersebut.
    • Kunjungilah tujuan wisata itu dan catat berbagai sarana kenyamanan yang ada.
    • Apabila Anda terlalu jauh dari tujuan wisata yang hendak diiklankan, Anda dapat melihat-lihat kelengkapan sarana tujuan wisata itu di peta internet. Situs seperti Google Maps dapat menunjukkan sarana-sarana yang ada pada suatu tempat.
    • Setelah mendaftar sarana-sarana ini, gambar sebuah bintang pada beberapa sarana yang menurut Anda paling penting (prioritas utama adalah toilet). Catat pula apakah sarana-sarana ini memberikan akomodasi tambahan, misalnya dapat diakses dengan kursi roda. [1]
  3. Apabila Anda tinggal bersama atau dekat dengan orang-orang yang hidup di tujuan wisata itu, mintalah pendapat mereka. Minta pendapat dan cerita mereka mengenai tujuan wisata yang Anda pilih.
    • Kunjungi rumah orang-orang dan minta pendapat mereka. Bawalah alat tulis dan kertas untuk mencatat dengan jelas berbagai hal yang mereka katakan. Kalau Anda lambat menulis, bawalah sebuah alat perekam suara.
    • Apabila tujuan wisata Anda dikhususkan untuk wisata (tidak ada yang tinggal di sana), mintalah pendapat orang-orang yang telah berjalan-jalan ke tempat itu. Seperti pada langkah sebelumnya, tuliskan pengalaman mereka dengan jelas.
    • Siswa yang tidak memiliki kontak langsung dengan orang-orang yang hidup di atau pernah mengunjungi tempat wisata itu dapat mencari informasi lewat internet. Carilah situs internet yang menggambarkan berbagai sarana lokal seperti hotel atau restoran yang tersedia di daerah tersebut. Cari ulasan orang lain yang membahas tujuan wisata (seperti Bali atau Gili Trawangan) tersebut, bukan membahas mengenai suatu tempat akomodasi (seperti hotel). Catat apa yang mereka katakan. [2]
  4. Untuk setiap tujuan wisata, Anda perlu menentukan kelompok demografis mana yang akan merasa paling tertarik. Dengan demikian, Anda dapat lebih mudah menentukan akomodasi dan perjalanan seperti apa yang akan Anda buat. Dengan target pasar yang jelas, Anda juga akan dapat menentukan gambar seperti apa yang akan paling menarik bagi mereka.
    • Gunakan daftar hal kunci serta sarana kenyamanan untuk menentukan target pasar Anda. Berikut ini adalah beberapa contoh yang mungkin dapat membantu:
      • Lokasi wisata dengan banyak kamar mandi dan restoran mungkin akan menarik bagi kaum lanjut usia.
      • Lokasi yang utamanya merupakan tempat wisata (tidak dijadikan tempat tinggal oleh orang-orang) akan menarik bagi anak-anak muda atau pasangan muda yang sedang berbulan madu.
      • Lokasi liburan yang dilengkapi dengan hotel berkoneksi internet dan TV kabel akan menarik bagi keluarga yang membawa anak-anak.
      • Tempat wisata dengan kamar hotel besar biasanya diminati orang-orang yang berbisnis dan hendak bekerja dari tempat jauh.
    • Tentu daftar ini tidak lengkap, tetapi dengannya Anda dapat melihat berbagai ide yang mungkin ada dan memahami cara memilih target pasar untuk sebuah lokasi wisata tertentu. Sesuatu yang Anda pikir tidak penting (seperti misalnya trotoar pinggir pantai), mungkin malah menjadi perbedaan yang menentukan bagi klien tertentu.
  5. Ini adalah langkah paling penting. Anda tentu harus mendapat untung, tetapi jangan sampai usaha Anda tidak laku. Kalau Anda bekerja untuk sebuah biro wisata, harga paket ini mungkin sudah ditentukan sebelumnya.
    • Ketika menentukan harga, pertimbangkanlah keempat langkah sebelumnya, terutama target pasar yang hendak disasar. Tentukan harga standar untuk setiap sarana kenyamanan dan jumlahkanlah. Tentukan harga standar untuk setiap hal kunci, kemudian jumlahkan pula harga-harga itu. Terakhir, jumlahkan harga total hal kunci dan sarana kenyamanan.
    • Atur biaya berdasarkan klien potensial. Anak muda dan keluarga kemungkinan besar akan mencari paket liburan yang murah. Klien yang lebih tua (atau klien bisnis) mungkin punya lebih banyak uang. Secara umum, liburan untuk keluarga empat orang biasanya menghabiskan biaya Rp5.000.000-Rp15.000.000. Anda bisa menentukan lebih tinggi atau lebih rendah sesuai kebutuhan.[ [1] ]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menulis Teks Brosur Paket Wisata

Unduh PDF
  1. Sebelum Anda mulai memublikasikan brosur final, Anda perlu berlatih menulis apa yang Anda ingin katakan dalam brosur. Ini adalah waktu yang tepat untuk mengecek ada-tidaknya salah ketik serta penggunaan tata bahasa dan tanda kalimat Anda.
    • Pertama-tama, buatlah sebuah cerita. Seperti novel yang baik dan menarik pembaca, klien Anda harus merasa seakan-akan mereka sedang berpetualang. Dalam bentuk paragraf menggunakan kalimat-kalimat penuh, tuliskanlah argumen yang dapat meyakinkan orang mengenai tempat wisata Anda.
    • Setelah menulis argumen, sunting kembali tulisan Anda. Lebih penting lagi, coreng informasi yang tidak perlu, biarkan informasi yang penting, dan tambahkan informasi pada bagian-bagian yang kurang menarik atau meyakinkan.
    • Argumen ini kemudian dapat Anda pisah-pisah pada bagian-bagian berbeda di brosur. Anda kemudian perlu menyesuaikan berbagai kalimat-kalimat ini sebagai argumen yang berdiri sendiri di masing-masing bagian brosur. Anda sebagai penulis perlu mengetahui dengan jelas alasan keberadaan masing-masing tulisan dan bagaimana setiap tulisan itu kemudian menjadi satu teks utuh yang koheren dan dapat meyakinkan klien.
  2. Brosur Anda harus dapat terbaca dengan jelas dan mudah diikuti, harus mengalir dan tidak terasa terpotong-potong. [3]
    • Tampilkan judul dalam huruf yang dicetak tebal, digarisbawahi, dan cukup besar untuk dibaca dari jauh. Letakkan di bagian atas. Seseorang harus dapat membaca judul ini dengan mudah ketika duduk di ruang tunggu dokter atau kafe.
    • Setiap judul bagian juga harus dicetak dengan huruf tebal dan digarisbawahi. Ukuran fonnya harus lebih kecil daripada judul. Semua judul bagian harus menggunakan fon yang sama. Sebagai contoh, kalau salah satu judul bagian menggunakan fon Times New Roman , semua judul bagian yang lain harus menggunakan fon itu juga. Dengan demikian, brosur Anda akan lebih terasa mengalir dan tidak membuat pembacanya bingung.
  3. Judul sederhana, seperti "Liburan di Bali" atau "Liburan di Hawaii" mungkin takkan terasa menarik bagi pembaca dan tidak mengajak mereka membaca lebih lanjut. Anda perlu menggunakan berbagai kata sifat, bahkan mungkin kata kerja, yang menangkap perhatian pembaca. [4]
    • Tuliskanlah berbagai kata sifat yang tidak terlalu sering digunakan orang, seperti "menggiurkan", "menawan", "mencengangkan", "mengagumkan", "memesona", dan seterusnya. Letakkan kata-kata itu dekat awal judul agar mata pembaca Anda menangkap kata kunci itu.
    • Sertakan juga lokasi liburan dalam judul. Kalau Anda mengiklankan liburan di Hawaii, jangan lupakan kata "Hawaii". Sertakan lokasi ini tepat sebelum kata sifat.
    • Anda dapat menyertakan kata "Liburan" atau "Jalan-Jalan" (atau sinonim lainnya) di awal, kalau perlu. Akhiri judul itu dengan tanda seru agar orang yang mengiklankan paket wisata itu tampak sama tertariknya dengan orang yang melihat.
    • Cetak tebal dan beri garis bawah pada judul. Contoh: TELUK KILUAN MENAWAN! JALAN-JALAN, YUK!
  4. Kalimat ini harus tampil di lipatan pertama yang dibuka pembaca. Kalimat ini mirip dengan pernyataan argumen dalam sebuah makalah.
    • Tampilkan alasan menariknya liburan ini dengan jelas. Orang takkan mau membaca brosur itu lebih lanjut apabila ia tidak tertarik sejak awal.
    • Ini waktu yang tepat untuk mendaftarkan berbagai sarana kenyamanan serta hal kunci yang ada. Misalnya: Liburan Gili Trawangan yang menawan dengan pantai yang indah, hotel dan bar bintang lima!
  5. Setengah brosur Anda akan berisi kata, setengah lagi berisi gambar. Untuk setiap bagian brosur, gunakanlah sedikit saja kalimat (tiga atau empat kalimat) untuk menjelaskan setiap aspek yang berbeda.
    • Sekurang-kurangnya, buatlah bagian mengenai: restoran, hotel, pemandangan tempat wisata (disertai foto), serta toko-toko yang ada. Keempat ini adalah hal-hal paling mendasar yang perlu diketahui seseorang sebelum pergi berlibur. Secara keseluruhan, Anda butuh sekitar enam hingga delapan bagian.
    • Pastikan semua hal yang Anda katakan itu perlu, pendek, dan meyakinkan. Pertimbangkan gambar seperti apa yang Anda gunakan dan pastikan kata-kata Anda bersesuaian dengan gambar-gambar itu. Berikan penekanan atau cetak miring/tebal pada kata-kata atau frasa-frasa tertentu sesuai kebutuhan.
    • Anda juga dapat menyertakan akomodasi tambahan yang ada, seperti jalur kursi roda, makan pagi gratis, jalur setapak untuk bersepeda/berjalan, dst.
  6. Anda sudah mengumpulkan dan menuliskan pengalaman pribadi orang-orang yang telah berlibur ke tempat wisata itu. Kini, tuliskanlah kesimpulan atas apa yang mereka katakan, dalam bagian kutipan yang menonjol.
    • Buat bagian kutipan dengan cara memindahkan garis rata kiri teks kutipan itu. Tambahkan tanda kutip, tuliskan kesimpulan testimoni, dan akhiri dengan tanda kutip satu lagi.
    • Sertakan informasi yang paling sensitif dan bernilai. Jangan sertakan pengalaman buruk karena dapat membuat pembaca tidak berminat.
    • Kalau Anda ingin menghapus kalimat di tengah kalimat, tandai kalimat itu, kemudian hapus. Lalu di antara kalimat yang sudah ada, tambahkanlah ... (tiga titik). Dengan demikian, Anda dapat memendekkan pernyataan itu, tetap menjaga apa yang perlu, dan mengedepankan hal-hal yang paling penting. [5]
  7. Bagian ini tidak perlu detail. Anda tidak perlu membuat grafik atau tabel yang menunjukkan seluruh pilihan yang ada. Namun, Anda perlu memberikan estimasi biaya paket wisata itu. [6]
    • Dalam bagian biaya sepanjang 3-4 kalimat itu Anda dapat menulis misalnya seperti ini: "Harga paling rendah Rp400.000!" atau "Mulai Rp1.000.000 saja! Diskon tambahan jika memesan melalui telepon!"
    • Sebut juga berbagai diskon yang bisa didapat klien paket wisata Anda. Biasanya, ada diskon untuk keluarga, orang lanjut usia, anak-anak, dll.
    • Bagian ini harus Anda letakkan di brosur bagian dalam, di bagian kanan bawah. Jangan mulai brosur dengan menunjukkan harga. Anda pun tidak ingin menaruh harga di bagian belakang brosur karena klien Anda mungkin akan melihat ke tempat itu terlebih dahulu dan tidak melihat lebih lanjut isi brosur.
  8. Ini penting karena informasi yang terkandung di brosur tentu tidak cukup. Setelah bagian mengenai harga, atau di bagian belakang brosur, sertakan bagian berisi alamat surat elektronik, situs web, nomor ponsel dan alamat fisik.
    • Hal ini baiknya Anda sertakan dalam bentuk poin, bukan dalam paragraf. Dalam paragraf, semua informasi ini akan tampak tergabung dan membingungkan.
    • Baca kembali informasi yang Anda masukkan dalam brosur. Pastikan informasi itu sudah terkini dan lengkap. Perhatikan bagian bawah situs-situs yang Anda kunjungi untuk mencari tanggal pembaruannya. Hubungi nomor-nomor telepon yang Anda sertakan di brosur. Informasi yang Anda sampaikan harus informasi akurat. [7]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menyertakan Gambar dalam Brosur

Unduh PDF
  1. Dengan foto-foto ini, brosur Anda akan menyampaikan berbagai hal yang ingin Anda sampaikan. Klien harus merasa tertarik dan penasaran akan apa yang mereka lihat di dalam brosur.
    • Contoh: seorang pengunjung sedang tersenyum dan berenang di antara lumba-lumba di tengah laut, atau seorang perempuan yang sedang menikmati pijatan santai di sebuah spa dengan latar belakang matahari terbenam.
    • Pastikan foto yang Anda sertakan berwarna dan berkualitas tinggi. Hindari penggunaan foto generik yang tampak dibuat-buat dan tidak menarik. Gunakanlah gambar-gambar yang diambil dari kehidupan nyata atau foto yang Anda ambil sendiri di lokasi.
    • Pada umumnya, orang senang melihat orang lain bersenang-senang. Dengan demikian, sertakan pula foto-foto orang lain yang sedang bersenang-senang di tempat tujuan wisata dan bukan foto kamar hotel atau pantai kosong. Para pembaca akan membayangkan diri mereka berada di dalam foto itu. [8]
  2. Setiap tujuan wisata menimbulkan perasaan yang berbeda-beda. Sampaikanlah "rasa" tujuan wisata Anda, baik itu "santai", "seru", atau kombinasi antara keduanya.
    • Untuk menyampaikan rasa santai, misalnya untuk sebuah spa , gunakanlah warna pastel yang ringan. Tujuan wisata untuk anak-anak akan paling menarik diiklankan dengan warna yang beraneka ragam dan terang. Brosur tempat wisata sejarah dapat diberikan rasa "antik" dengan warna coklat.
    • Untuk setiap panel brosur, gunakanlah warna yang sama. Kalau ada warna yang berbeda untuk setiap panel, pembaca akan terganggu dan brosur Anda akan tampak berlebihan.
  3. Sertakanlah ketiga hal tersebut untuk membantu Anda membangun cerita mengenai lokasi wisata. Tentunya, jangan sampai terlalu mengganggu pembaca.
    • Gunakanlah pembatas yang tipis untuk membagi setiap panel brosur. Pembatas yang tebal dapat mengganggu. Garis pembatas itu harus berwarna lebih terang atau gelap dari warna yang Anda gunakan pada bagian lain brosur.
    • Kalau Anda ingin menonjolkan beberapa bagian brosur, gunakanlah poin-poin. Batasi jumlah poin hingga 3-4 saja. Tonjolkanlah hal-hal yang tidak tertulis di dalam kalimat-kalimat yang sudah ada.
    • Anda juga dapat menggunakan gambar, seperti bintang, pelangi, tanda panah, dan lain-lain. Tambahkanlah sesuai kebutuhan. Sekali lagi, jangan gunakan terlalu banyak atau Anda akan menenggelamkan pembaca dalam lautan gambar dan simbol. Pembaca brosur Anda harus tertarik membaca lebih jauh, bukan membaca lebih dekat.
  4. Bagian 3-4 kalimat harus bersesuaian dengan berbagai gambar yang disertakan. Misalnya, kalau Anda membicarakan restoran, sertakanlah gambar sebuah restoran.
  5. Kalau Anda seorang siswa yang membuat brosur untuk tugas, cetaklah dengan kertas biasa. Namun, kalau Anda membuat brosur ini untuk biro wisata, cetaklah di percetakan profesional.
    • Minta gunakan kertas yang berkualitas tinggi. Kertas yang murah dan gampang rusak dapat sobek atau rusak akibat basah. Kertas yang tebal dan dilapisi plastik akan lebih kebal terhadap berbagai pengaruh lingkungan dan dapat dibawa-bawa dengan lebih mudah. [9]
    • Apabila pada akhirnya Anda menggunakan mesin pencetak di rumah atau di kantor, pastikan kertas yang Anda gunakan tebal dan berat. Gunakan densitas piksel tertinggi pada pengaturan mesin pencetak Anda, agar hasil cetak bersih dan tajam.
  6. Pastikan percetakan tidak mengubah bentuk atau desain brosur Anda secara dramatis. Baik untuk kaum profesional maupun untuk siswa, ceklah salah ketik atau salah tata bahasa dalam contoh hasil jadi ini.
    Iklan

Tips

  • Kalau Anda mengerjakan tugas membuat brosur, ikutilah instruksi pengajar Anda.
  • Siswa sebaiknya membuat brosur tanpa menggunakan komputer. Gunakanlah pensil/spidol warna serta penggaris.
  • Jika Anda membuat brosur untuk biro wisata, pastikan hasil akhir brosur Anda sudah disetujui oleh atasan dan bagian legal.
  • Jangan gunakan foto yang bukan merupakan foto tempat wisata yang Anda iklankan. Orang-orang tidak ingin dibohongi mengenai wisata mereka. Anda dapat bermasalah atau bahkan dituntut.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Kertas tebal
  • Mesin pencetak (sebaiknya yang profesional dan bukan mesin pencetak di rumah)
  • Tinta
  • Pensil/spidol warna, penggaris, pulpen, dll. (untuk brosur yang dibuat tanpa komputer)

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 34.418 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan