PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Sejatinya, kacang polong memiliki kandungan protein yang sama tingginya dengan whey (air dadih) untuk membantu Anda membentuk otot tubuh secara efektif. Jika Anda ingin mengencangkan otot tubuh, atau jika Anda sekadar ingin menambah asupan protein sehari-hari, cobalah menambahkan bubuk protein yang dibuat dari kacang polong ke dalam menu makanan Anda. [1] Hanya dengan beberapa bahan dan peralatan dapur sederhana, sewadah besar bubuk protein yang menyehatkan bisa Anda hasilkan! Tertarik mengkreasikannya? Artikel ini juga akan memberikan aneka resepnya hanya untuk Anda!

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Membuat Bubuk Protein

PDF download Unduh PDF
  1. Membuat bubuk protein dari kacang polong memang tidak sulit, tetapi ada beberapa bahan yang wajib Anda miliki untuk memudahkan prosesnya. Bahan-bahan tersebut adalah: [2]
    • 200 gram kacang polong kuning kering
    • Air secukupnya untuk merendam kacang
    • Tisu dapur
    • Mangkuk kaca berukuran besar untuk merendam kacang
    • Loyang datar berukuran besar
    • Blender atau food processor bertenaga besar
    • Wadah tertutup berukuran besar
  2. Masukkan kacang polong ke keranjang berlubang, bilas di bawah air keran mengalir sampai bersih. Bersihkan kacang secara menyeluruh sehingga tidak ada batu, debu, atau kotoran lain yang tersisa. Umumnya, kotoran semacam itu melekat di kacang-kacangan kering, kacang polong, dan kacang miju (lentil).
  3. Masukkan kacang polong kuning kering ke dalam mangkuk kaca berisi air. Pastikan seluruh bagian kacang terendam; pastikan pula mangkuk tidak dipenuhi kacang karena saat direndam, volume kacang akan mengembang. Tutup mangkuk dengan plastic wrap dan rendam kacang semalaman. [3]
    • Setidaknya, rendam kacang selama 8 jam.
    • Setelah 8 jam, tiriskan kacang dengan bantuan keranjang sayuran berlubang.
    • Setelah itu, cuci bersih kacang di bawah air mengalir.
  4. Alasi mangkuk kaca dengan tisu dapur basah dan tuangkan kacang polong ke atasnya. Setelah itu, tutup permukaan kacang dengan tisu dapur basah lain, lalu tutup mangkuk rapat-rapat dengan plastic wrap . Diamkan kacang di dalam mangkuk selama 24-48 jam, atau sampai tunasnya mulai tumbuh. [4]
    • Letakkan mangkuk di suhu ruang.
  5. Panaskan oven terlebih dahulu dengan suhu 46°C. Setelah itu, singkirkan plastic wrap dan tisu dapur dan tata kacang polong yang sudah bertunas di atas loyang. Masukkan loyang ke dalam oven, dan diamkan selama 12 jam. [5]
    • Setelah 12 jam, keluarkan loyang dari oven. Untuk memastikan teksturnya benar-benar kering, cobalah menggigitnya. Tekstur kacang polong harus benar-benar garing ketika digigit.
  6. Setelah dikeringkan, masukkan kacang ke dalam blender atau food processor , dan proses dengan kecepatan tinggi hingga teksturnya berubah menjadi bubuk. [6]
    • Jika ingin mengkreasikan bubuk protein, tambahkan bahan-bahan yang tertera dalam metode kedua sebelum menyimpan dan menggunakan bubuk protein.
    • Jika tidak ingin mengkreasikan bubuk protein, pindahkan bubuk protein yang sudah jadi ke dalam sebuah wadah tertutup berukuran besar.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Membuat Kreasi Bubuk Protein dari Kacang Polong

PDF download Unduh PDF
  1. Tingkatkan kadar protein dan nutrisi dalam bubuk protein Anda dengan menambahkan sekitar 150 gram biji-bijian. Pastikan Anda menggunakan biji-bijian utuh yang sudah terlebih dahulu diproses hingga menjadi bubuk. Setelah menjadi bubuk, campurkan biji-bijian dengan bubuk protein, dan aduk hingga tercampur rata. Beberapa jenis biji-bijian yang layak Anda coba adalah: [7]
    • Biji chia
    • Biji labu
    • Biji flaks
    • Biji bunga matahari
    • Biji hemp
  2. Menambahkan tepung almon atau kelapa ampuh memperkaya cita rasa bubuk protein sekaligus menambah kadar proteinnya. Oleh karena itu, cobalah mencampurkan bubuk protein dengan 120 gram tepung almon atau kelapa, dan aduk hingga tercampur rata. [8]
  3. Selain memberikan rasa cokelat yang kuat ke bubuk protein Anda, setiap 30 gram kakao juga mengandung 10 gram protein. Cobalah menambahkan sekitar 2 sdm. bubuk kakao ke dalam bubuk protein buatan Anda, lalu aduk hingga keduanya tercampur rata. [9]
  4. Stevia adalah salah satu jenis pemanis alami yang bebas kalori. Jika ingin menyantap smoothie yang manis tetapi tetap menyehatkan di pagi hari, mengapa tidak mencoba menambahkan 1 sdt. stevia ke dalam bubuk protein yang akan menjadi campuran smoothie Anda? Jangan lupa mengaduk rata setelah mencampurkan bubuk protein ke dalam smoothie agar teksturnya tidak menggumpal. [10]
  5. Pikirkan cita rasa seperti apa yang paling sesuai dengan resep smoothie Anda! Untuk smoothie rasa pai labu, cobalah menambahkan bubuk kayu manis dan pala. Untuk smoothie buah-buahan tropis seperti mangga, cobalah menambahkan bubuk cabai. Pastikan Anda hanya memasukkan sejumput kecil rempah-rempah agar tidak mendominasi cita rasa bubuk protein! Pertama-tama, cobalah memasukkan 1/8 sdt. terlebih dahulu. Jika cita rasanya kurang kuat, tambahkan sedikit demi sedikit hingga sesuai dengan keinginan Anda. Beberapa contoh rempah-rempah yang cocok dipadukan dengan bubuk protein dari kacang polong adalah: [11]
    • Bubuk kayu manis
    • Bubuk jahe
    • Bubuk pala
    • Bubuk cabai
    • Bubuk cabai cayenne
    • Bubuk kari
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menyimpan dan Menggunakan Bubuk Protein

PDF download Unduh PDF
  1. Setelah dibuat, simpan bubuk protein di dalam wadah tertutup berukuran besar. Setelah itu, masukkan wadah berisi bubuk protein ke dalam kulkas atau letakkan wadah tersebut di sudut ruangan yang sejuk dan kering.
  2. Untuk menambah asupan protein di dalam menu makanan harian Anda, cobalah mencampurkan 1 sdm. bubuk protein ke dalam segelas smoothie atau masakan lainnya. Aduk rata hingga bubuk protein tidak menggumpal.
    • Jika Anda membuat smoothie , masukkan bubuk protein ke dalam blender, lalu proses dengan bahan-bahan lainnya hingga menjadi cairan yang kental dan tidak menggumpal.
    • Jika Anda membuat sup, masukkan bubuk protein ke dalam sup, lalu proses dengan blender tangan atau aduk cepat dengan alat pengocok adonan agar bubuk tidak menggumpal.
  3. Sejatinya, bubuk protein segar hanya dapat bertahan selama satu minggu di dalam kulkas. Oleh karena itu, pastikan Anda membuat bubuk protein yang baru di setiap awal minggu. [12] Setiap minggunya, Anda bisa bereksperimen dengan menambahkan rempah atau bahan tambahan lain yang berbeda untuk menghasilkan cita rasa bubuk protein yang juga berbeda. Jika enggan melakukannya, tidak ada yang melarang Anda memilih satu resep terfavorit untuk dibuat setiap minggu!
    • Cobalah membekukan bubuk protein agar kualitasnya tetap baik meski disimpan dalam waktu yang lama.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.241 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan