Unduh PDF
Unduh PDF
Walaupun cuka bisa dibeli di toko dengan mudah, Anda akan merasakan kepuasan jika membuatnya sendiri, dan rasanya juga enak. Anda hanya memerlukan stoples bersih, minuman beralkohol, biang ( starter untuk proses fermentasi), dan waktu selama setidaknya 2 bulan agar biangnya bekerja. Setelah menguasai cara membuat cuka serbaguna yang bisa digunakan dengan hampir semua jenis minuman beralkohol, Anda bisa beralih ke resep khusus untuk membuat cuka anggur, cuka apel , cuka beras , atau cuka balsam (apabila Anda bersedia menunggu selama minimal 12 tahun!).
Bahan
- Starter cuka (biang), baik buatan sendiri maupun beli di toko
- 350 ml wine (minuman anggur) dan 350 ml air suling
ATAU
- 710 ml bir atau hard cider (minuman beralkohol hasil fermentasi buah apel) dengan kandungan alkohol minimal 5% ABV ( alcohol by volume /alkohol menurut volume)
Langkah
-
Bersihkan stoples kaca yang berukuran 2 liter dan bermulut lebar menggunakan air dan sabun. Anda bisa membuat cuka menggunakan wadah dari keramik atau botol anggur bekas, tetapi stoples kaca bermulut lebar lebih mudah digunakan dan dicari. Lepaskan tutup dan cincin stoples (karena tidak diperlukan), kemudian cuci dan bilas dengan sabun cuci piring dan air hangat bersih. [1] X Teliti sumber
Jika tidak ingin membuat banyak cuka , gunakan stoples yang berukuran 1 liter dan kurangi jumlah alkohol (dan air) yang digunakan hingga setengahnya.
-
Gunakan air mendidih untuk mensterilkan bagian dalam stoples. Rebus satu panci air, tempatkan stoples di dalam wastafel, dan masukkan air mendidih secara hati-hati ke dalam stoples. Buang airnya jika Anda dapat memegang stoples tanpa merasakan panas. Ini memerlukan waktu setidaknya 5 menit agar airnya cukup dingin ketika disentuh. [2] X Teliti sumber
- Pastikan stoples tidak dingin ketika Anda memasukkan air mendidih ke dalamnya. Perubahan suhu secara drastis bisa memecahkan stoples. Jika perlu, bilas stoples dengan air panas terlebih dahulu untuk menghangatkannya.
- Metode ini tidak bisa mensterilkan stoples jika Anda ingin menggunakannya untuk mengalengkan atau mengawetkan makanan dengan aman. Meskipun begitu, metode pensterilan ini cukup memadai apabila Anda sekadar ingin membuat cuka.
-
Tuang wine (minuman beralkohol dari anggur) dan air sebanyak masing-masing 350 ml untuk membuat cuka anggur. Pada dasarnya, cuka dibuat oleh bakteri yang mengubah alkohol (etanol) menjadi asam asetat. Tingkat keberhasilannya akan tinggi jika Anda menggunakan cairan beralkohol sebesar 5%-15% ABV, walaupun idealnya adalah 9%-12%. Sebagian besar wine mengandung alkohol sebesar 12%-14% ABV, dan jika dicampur dengan air dalam perbandingan yang sama (yaitu masing-masing 350 ml) akan menghasilkan keseimbangan dan tingkat keasaman yang bagus. [3] X Teliti sumber
- Gunakan air suling (jangan air keran) untuk mengurangi kemungkinan rasa cuka yang tidak sedap.
- Jika menginginkan cuka yang tidak terlalu tajam, gunakan wine sebanyak 240 ml dan air 470 ml. Untuk membuat cuka yang tajam, gunakan wine dan air dengan perbandingan 2:1.
- Anda bisa menggunakan wine putih atau merah sesuai keinginan. Namun, hindari anggur yang mengandung sulfit (Anda bisa memeriksa labelnya).
-
Tambahkan 710 ml bir atau hard cider untuk menggantikan anggur. Minuman beralkohol apa saja bisa digunakan untuk membuat cuka asalkan kandungan alkoholnya minimal 5% ABV. Lihatlah label pada botol bir atau hard cider untuk memastikan kandungan alkoholnya memenuhi batas minimal, lalu masukkan ke dalam stoples tanpa diencerkan dengan air. [4] X Teliti sumber
- Anda juga bisa menggunakan minuman beralkohol lain yang memiliki ABV tinggi asalkan diencerkan dengan air untuk mengurangi kadar ABV hingga 15% atau kurang.
Iklan
-
Masukkan atau tuang biang (yang bisa dibeli di toko) ke dalam stoples. Biang mengandung bakteri yang diperlukan untuk mengubah etanol menjadi asam asetat. Biang kadang-kadang terbentuk dalam botol wine yang terbuka, dengan tampilan seperti gumpalan berlendir dan mengapung pada permukaan. Anda dapat membeli biang (kadang-kadang diberi nama " starter cuka") dalam bentuk gel atau cairan. Carilah di toko bahan makanan atau internet. [5] X Teliti sumber
- Jika Anda menggunakan biang berbentuk gel yang dibeli di toko, ikuti petunjuk di kemasan mengenai jumlah yang harus ditambahkan. Gunakan sendok untuk menambahkan biang di atas alkohol yang ada di dalam stoples.
- Jika berbentuk cair, tuang 350 ml biang ke dalam stoples, kecuali disebutkan lain di kemasannya.
-
Gunakan biang buatan sendiri dari hasil pembuatan cuka sebelumnya. Biang akan terbentuk ketika Anda membuat cuka. Jadi, apabila Anda atau teman pernah membuat cuka, Anda bisa menggunakan biang yang terbentuk saat membuatnya. Ambil biangnya dengan sendok dan masukkan ke dalam stoples yang telah disiapkan. [6] X Teliti sumber
- Jika mau, Anda bisa mengulang proses ini berkali-kali selama beberapa tahun.
- Anda bisa menggunakan biang dari jenis cuka yang berbeda (misalnya wine ) untuk membuat cuka baru (misalnya cuka apel).
-
Tutup stoples dengan cheesecloth (kain katun pembungkus keju) atau tisu, lalu lilit dengan karet gelang. Tempatkan tisu atau cheesecloth di mulut stoples, lalu lilit dengan karet gelang. Stoples harus ditutup dengan bahan tembus cahaya untuk menciptakan sirkulasi udara segar di dalamnya. [7] X Teliti sumber
- Jangan membiarkan stoples tetap terbuka. Stoples yang terbuka rentan dimasuki kotoran dan debu, dan tidak ketinggalan lalat buah, yang kemudian mati dan mengapung di permukaan cuka.
-
Tempatkan stoples di lokasi yang gelap, bersirkulasi baik, dan berada dalam suhu sedang selama dua bulan. Tempatkan stoples pada rak di dapur atau tempat lain yang gelap dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Proses pembuatan cuka memerlukan suhu antara 15 dan 34°C, tetapi kisaran suhu yang ideal adalah 27–29°C. Jadi, pilih tempat yang hangat apabila memungkinkan. [8] X Teliti sumber
- Jika tidak ada tempat gelap di rumah, bungkus stoples dengan handuk tebal, tetapi jangan sampai menutupi cheesecloth atau tisu di mulut stoples.
- Jangan mengocok, mengaduk, atau memindahkan stoples (jika memungkinkan) selama dua bulan pertama proses pembuatan cuka. Dengan demikian, biang akan lebih mudah membentuk cuka dan melakukan tugasnya.
- Anda akan mencium aroma cuka dan mungkin bau kecut dari stoples sebelum 2 bulan proses pembuatan. Abaikan bau ini dan biarkan stoples selama 2 bulan.
Iklan
-
Gunakan sedotan untuk mengambil sedikit cuka setelah berlalu 2 bulan. Lepaskan karet gelang dan kain penutup stoples, kemudian masukkan sedotan ke dalam cairan tanpa merusak biang gel yang mengapung pada permukaan. Tutupkan ibu jari di ujung atas sedotan untuk menangkap sedikit cuka yang ada di dalam sedotan. Keluarkan sedotan dari dalam stoples, lalu tempatkan sedotan di dalam gelas. Selanjutnya, lepaskan ibu jari untuk mengalirkan cuka ke dalam gelas. [9] X Teliti sumber
- Untuk melakukan ini, Anda bisa menggunakan sedotan plastik satu kali pakai atau sedotan yang bisa digunakan kembali.
-
Cicipi cuka yang Anda ambil, dan biarkan cuka lebih lama jika perlu. Minum sedikit cuka tersebut. Apabila rasanya terlalu lemah (karena fermentasinya belum sempurna) atau terlalu tajam dan intens (karena cukanya terlalu matang seiring berjalannya waktu), tutup kembali stoples dan biarkan selama dua minggu lagi untuk meneruskan proses fermentasi. [10] X Teliti sumber
- Terus cicipi cuka setiap 1 sampai 2 minggu hingga mencapai tingkat keasaman yang diinginkan.
-
Ambil biang apabila Anda ingin menggunakannya lagi untuk membuat cuka baru. Secara hati-hati, ambil gumpalan gel yang mengapung pada permukaan cuka yang telah jadi, lalu tempatkan di stoples lain yang berisi cairan starter (misalnya wine dan air dengan perbandingan yang sama). Dengan demikian, Anda bisa terus memproduksi cuka sendiri! [11] X Teliti sumber
- Sebagai alternatif, secara perlahan Anda bisa menuang sebagian besar cuka ke dalam wadah lain, yang akan menyisakan sedikit cuka di dasar stoples dengan biang yang mengapung di dalamnya. Selanjutnya, masukkan lagi alkohol ke dalam stoples dan mulailah membuat cuka baru di stoples ini. [12] X Teliti sumber
-
Lakukan pasteurisasi pada cuka agar Anda bisa menyimpannya dalam waktu yang lama. Setelah biangnya dikeluarkan dari stoples fermentasi (atau dibiarkan tetap di dalam stoples), tuang cuka ke panci berukuran sedang. Tempatkan panci di kompor yang telah dinyalakan dalam api sedang-kecil, dan periksa suhunya dengan termometer dapur. Jika suhunya telah mencapai lebih dari 60°C, tetapi kurang dari 70 °C, matikan kompor dan biarkan cuka mendingin hingga mencapai suhu kamar.
- Dengan melakukan pasteurisasi, cuka bisa disimpan di dalam wadah kaca tanpa ada batas waktu. Simpa cuka dalam suhu kamar dan pencahayaan yang redup. [13] X Teliti sumber
- Jika mau, Anda dapat melewati proses pasteurisasi karena cuka tetap bisa disimpan selama beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun tanpa mengurangi kualitas dan rasanya. Namun, proses singkat ini sebenarnya sangat berguna agar cuka buatan Anda tetap memiliki kualitas yang bagus dalam waktu yang lama.
-
Masukkan cuka ke dalam botol menggunakan saringan dan corong. Tempatkan filter kopi unbleached (saringan kertas berwarna cokelat yang tidak diputihkan) ke dalam corong, kemudian masukkan ujung corong ke mulut botol kaca yang steril dan bersih. Anda bisa menggunakan botol bekas wine . Secara perlahan, tuang cuka ke dalam botol melalui saringan. Tutup botolnya dengan gabus atau penutup berulir. [14] X Teliti sumber
- Gunakan air dan sabun untuk membersihkan botol, kemudian tuang air mendidih ke dalamnya dan biarkan selama sekitar 5 hingga 10 menit untuk mensterilkannya.
- Tuliskan label di botol yang mencantumkan jenis alkohol yang Anda gunakan dan lamanya waktu cuka harus dibiarkan untuk menjalani fermentasi. Ini sangat berguna apabila Anda menggunakan cuka sebagai hadiah atau menumpuknya untuk dijadikan koleksi.
-
Jangan menggunakan cuka buatan ini pada makanan yang akan dikalengkan, diawetkan, atau disimpan dalam suhu kamar. Cuka ini sangat cocok digunakan untuk saus salad dan marinade, atau untuk penyedap makanan yang akan dimasak atau dimasukkan ke dalam kulkas. Karena tingkat keasaman (kadar pH-nya) berbeda-beda, cuka buatan sendiri tidak aman untuk digunakan pada makanan yang akan dikalengkan atau disimpan dalam suhu kamar. [15] X Teliti sumber
- Apabila tingkat keasamannya terlalu rendah, cuka tidak bisa menangkal patogen berbahaya seperti e. Coli yang ada dalam makanan yang ingin diawetkan.
- Ini juga berlaku pada cuka buatan sendiri yang telah dipasteurisasi. Meskipun begitu, cukanya sendiri boleh disimpan dalam suhu kamar (baik dipasteurisasi maupun tidak) di tempat yang gelap atau dingin.
Iklan
-
Cobalah membuat cuka maple untuk mendapatkan cita rasa yang unik. Untuk mendapatkan 710 ml cairan starter , campurlah 440 ml sirop maple murni, 150 ml rum gelap, dan 120 ml air suling. Ikuti cara membuat cuka serbaguna yang ada di bagian utama artikel ini. [16] X Teliti sumber
- Cuka maple mempunyai rasa yang unik dan kaya, yang sangat cocok untuk dipercikkan di atas ayam panggang atau labu panggang.
-
Cobalah menghindari alkohol untuk membuat cuka apel. Haluskan sekitar 2 kg apel menggunakan mesin pengolah makanan ( food processor ), kemudian peras ampasnya menggunakan cheesecloth untuk mendapatkan sekitar 710 ml cairan starter yang dibutuhkan. Sebagai alternatif, Anda dapat menggunakan jus atau cider apel organik 100%. Ikuti cara pembuatan cuka yang dijelaskan pada bagian utama artikel ini. [17] X Teliti sumber
- Walaupun cairan starter ini tidak mengandung alkohol, gula yang terdapat di dalam jus apel bisa memberi makan biang dalam jumlah yang mencukupi untuk menjalankan tugasnya. Akan tetapi, Anda memerlukan waktu yang lebih lama untuk melakukan fermentasi hingga mendapatkan cuka yang diinginkan.
-
Cobalah membuat cuka madu sebagai alternatif tanpa alkohol yang lain. Rebus 350 ml air suling, lalu campur dengan 350 ml madu. Aduk kedua bahan hingga tercampur rata, lalu biarkan campuran ini dingin hingga mencapai sedikit di atas suhu kamar (tetapi tidak lebih dari 35 °C). Setelah itu, gunakan cairan starter ini untuk membuat cuka seperti yang dijelaskan di artikel ini. [18] X Teliti sumber
- Seperti halnya cuka yang terbuat dari jus apel, gula yang terkandung di dalam madu bisa memberi makan biang dalam jumlah yang cukup untuk melakukan fermentasi.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Stoples kaca yang berukuran 2 liter
- Cheeseloth atau tisu
- Karet gelang
- Sedotan plastik atau sedotan yang bisa digunakan lagi
- Panci berukuran sedang
- Termometer dapur
- Botol bekas wine yang bersih bersama tutupnya
- Corong
- Filter kopi unbleached (tidak diputihkan)
Referensi
- ↑ https://thesurvivalmom.com/march-skill-of-the-month-make-your-own-vinegar/
- ↑ https://thesurvivalmom.com/march-skill-of-the-month-make-your-own-vinegar/
- ↑ https://www.popsci.com/diy/article/2008-12/making-vinegar-home#page-3
- ↑ https://www.popsci.com/diy/article/2008-12/making-vinegar-home#page-3
- ↑ https://blog.williams-sonoma.com/weekend-project-make-your-own-homemade-vinegar/
- ↑ https://www.popsci.com/diy/article/2008-12/making-vinegar-home#page-3
- ↑ https://www.popsci.com/diy/article/2008-12/making-vinegar-home#page-3
- ↑ https://www.popsci.com/diy/article/2008-12/making-vinegar-home#page-3
- ↑ https://www.foodnetwork.com/how-to/articles/ask-ted-how-to-make-homemade-vinegar
- ↑ https://www.foodnetwork.com/how-to/articles/ask-ted-how-to-make-homemade-vinegar
- ↑ https://www.foodnetwork.com/how-to/articles/ask-ted-how-to-make-homemade-vinegar
- ↑ https://youtu.be/7rYQyWTeX1M?t=60
- ↑ http://ucfoodsafety.ucdavis.edu/files/192135.pdf
- ↑ https://blog.williams-sonoma.com/weekend-project-make-your-own-homemade-vinegar/
- ↑ https://recipes.howstuffworks.com/how-vinegar-works2.htm
- ↑ https://www.popsci.com/diy/article/2008-12/making-vinegar-home#page-3
- ↑ https://thesurvivalmom.com/march-skill-of-the-month-make-your-own-vinegar/
- ↑ http://naturemoms.com/homemade-vinegar.html
Iklan