Unduh PDF
Unduh PDF
Sejatinya, cuka beras memiliki rasa yang tidak setajam cuka-cuka lain. Selain itu, oleh karena cuka beras mengandung sedikit jejak rasa manis, Anda bisa mencampurkannya ke dalam beraneka resep masakan yang bercita rasa manis atau asam, seperti saus selada. Meski cuka beras berkualitas baik banyak dijual di pasaran, mengapa tidak mencoba membuatnya sendiri di rumah? Pada dasarnya, yang Anda perlukan hanyalah beras yang telah ditanak hingga matang, biang cuka atau arak beras, air, serta sedikit kesabaran. Voila, cuka beras segar dengan cita rasa dan kualitas yang terjamin pun siap untuk digunakan!
Bahan
- 500 gram nasi putih matang, berikut sisa air rebusannya
- 30-60 ml biang cuka atau arak beras
- 1 liter air
Akan menghasilkan sekitar ½ liter cuka beras
Langkah
-
Pindahkan nasi dan sisa air rebusannya ke dalam wadah tertutup. Untuk membuat cuka beras, Anda perlu menyiapkan 500 gram nasi putih matang. Kemudian, masukkan nasi berikut sisa air rebusannya ke dalam wadah atau botol yang terbuat dari kaca atau tanah liat. [1] X Teliti sumber
- Jika menggunakan wadah kaca, sebaiknya pilih material yang berwarna gelap untuk memudahkan terjadinya proses fermentasi.
-
Masukkan ragi alami ke dalam wadah yang sama. Pada dasarnya, cuka beras hanya bisa terbentuk dengan bantuan ragi alami bernama biang cuka. Jika Anda memiliki cuka beras yang belum disaring, silakan mengambil 30-60 ml biang cuka yang terdapat di permukaan wadah, lalu menuangkannya ke atas nasi. Jika tidak memiliki biang cuka, silakan menggunakan arak beras dengan takaran yang sama. Meski opsi kedua membutuhkan waktu yang lebih lama, sejatinya efektivitas prosesnya tidak berbeda dengan opsi pertama. [2] X Teliti sumber
- Jika ingin, Anda juga bisa membeli biang cuka di berbagai toko daring.
- Arak beras shaoxing adalah opsi yang sempurna untuk membuat cuka dari arak beras. Tertarik menggunakannya? Arak beras shaoxing dapat dengan mudah Anda temukan di berbagai supermarket besar atau toko daring.
-
Tuangkan air ke dalam wadah. Setelah memasukkan nasi matang dan ragi alami ke dalam wadah, tuangkan sekitar 1 liter air mineral dalam kemasan atau air yang telah melalui proses penyaringan ke dalam wadah. Jangan menggunakan air keran, terutama karena air keran mungkin mengandung bakteri atau iritan lain yang berpotensi mengganggu proses fermentasi cuka. [3] X Teliti sumberIklan
-
Tutup permukaan wadah dengan kain saringan keju atau tahu. Agar hasil fermentasinya maksimal, cuka harus tetap terpapar udara, tetapi tidak boleh bersentuhan dengan debu, kotoran, atau bahkan serangga! Itulah mengapa, wadah berisi cuka harus ditutup dengan kain saringan keju atau tahu yang memiliki rongga sangat halus agar yang bisa masuk ke dalam wadah hanyalah udara, bukan udara dan iritan. Secara khusus, tutup permukaan wadah dengan dua sampai tiga lembar kain saringan keju atau tahu, lalu ikat tepiannya dengan karet. [4] X Teliti sumber
-
Letakkan wadah di tempat yang hangat dan kering. Pada dasarnya, proses fermentasi akan berlangsung dengan lebih cepat di tempat yang bersuhu hangat. Oleh karena itu, sebaiknya letakkan wadah berisi cuka di tempat yang bersuhu sekitar 15-27°C. Pastikan pula wadah tidak terkena paparan sinar matahari secara langsung karena proses fermentasi hanya akan berlangsung di tempat yang gelap. [5] X Teliti sumber
- Beberapa lokasi yang ideal untuk digunakan menyimpan cuka adalah rubanah dan lemari dapur.
-
Cek kondisi cuka setelah tiga minggu. Seharusnya, cuka telah sepenuhnya terfermentasi pada tahap ini meski derajat fermentasinya sangatlah bergantung kepada suhu di sekitar wadah, ragi alami yang digunakan, serta jumlah bakteri yang terbentuk. Secara umum, proses fermentasi cuka beras dapat berlangsung selama 3 minggu hingga 6 bulan. Oleh karena itu, setelah cuka didiamkan selama 3 minggu, silakan membuka tutup wadah dan mencium aromanya. Jika aroma yang menguar sudah menyerupai cuka, cobalah mencicipinya. Jika rasanya belum sesuai dengan keinginan Anda, tutup wadah dan diamkan kembali. [6] X Teliti sumber
- Jangan khawatir jika aroma cuka terasa aneh selagi proses fermentasi berlangsung. Idealnya, cuka beras yang telah terfermentasi penuh akan menguarkan aroma asam yang tajam, sebagaimana cuka yang kerap Anda temukan di pasaran.
- Sementara itu, cuka seharusnya akan terasa asam dan getir, sebagaimana produk yang Anda temukan di pasaran, alih-alih memiliki cita rasa yang menyerupai alkohol.
-
Teruslah mencium aroma cuka dan mencicipinya secara berkala. Pada dasarnya, rasa dan aroma cuka bisa dicek kembali dalam waktu beberapa minggu atau beberapa bulan setelah proses pengecekan pertama, tergantung kondisi cuka ketika pertama kali dicek. Jika rasa dan aroma cuka sudah menyerupai produk yang kerap Anda temukan di pasaran, artinya cuka sudah siap untuk digunakan! [7] X Teliti sumber
- Jangan terlalu lama memfermentasikan cuka! Pada dasarnya, cita rasa cuka sangatlah bergantung kepada durasi fermentasinya. Oleh karena itu, hentikan proses fermentasi ketika rasa cuka dianggap sudah sesuai dengan selera Anda. Bagi Anda yang lebih menyukai cuka dengan rasa sangat asam dan tajam, silakan meningkatkan durasi fermentasinya.
Iklan
-
Saring cuka beras dengan bantuan kain saringan keju atau tahu. Setelah proses fermentasi usai, pindahkan kain saringan keju atau tahu ke permukaan wadah bersih lain, lalu tuangkan cuka ke dalam wadah yang baru melalui saringan tersebut untuk menyaring ampas padatnya. [8] X Teliti sumber
- Jika ingin, kain saringan keju atau tahu bisa diletakkan di atas corong agar tidak ada cuka yang tumpah ketika dituangkan ke dalam wadah.
- Jika ingin membuat cuka beras baru di kemudian hari, jangan membuang ampas bertekstur licin yang tertinggal di permukaan kain saringan keju atau tahu. Ampas ini adalah biang cuka yang bisa digunakan untuk mempercepat proses pembuatan cuka di lain kesempatan. Alih-alih, simpan biang cuka dalam botol kaca berdinding gelap, lalu menutup mulut botol dengan kain saringan keju atau tahu. Dengan demikian, botol akan tertutup, tetapi masih memberikan ruang bagi udara untuk masuk dan menjaga cuka agar tetap “hidup”. Kemudian, simpan botol di tempat yang bersuhu sekitar 15-27°C.
-
Simpan cuka di dalam kulkas selama beberapa jam. Pada dasarnya, warna cuka akan terlihat keruh ketika suhunya masih hangat. Itulah mengapa, cuka perlu terlebih dahulu didinginkan sebelum disaring. Tutup kembali permukaan wadah dengan kain saringan keju atau tahu, lalu simpan cuka di dalam kulkas selama 1-2 jam hingga suhunya benar-benar dingin. [9] X Teliti sumber
-
Saring cuka menggunakan kain khusus untuk menyaring keju atau tahu. Setelah suhu cuka mendingin dan warnanya terlihat lebih jernih, segeralah mengeluarkannya dari dalam kulkas. Kemudian, siapkan wadah kedap udara yang bersih dan kering, lalu tutup permukaannya dengan selembar kain saringan keju atau tahu. Tuangkan cuka ke dalam wadah melalui saringan untuk memastikan hasil akhirnya benar-benar jernih. Setelah melalui proses penyaringan terakhir, cuka siap untuk digunakan dalam beraneka resep. [10] X Teliti sumber
- Cuka beras segar harus selalu disimpan di kulkas! Jika memungkinkan, habiskan cuka sebelum 3-4 bulan.
- Untuk meningkatkan daya simpan cuka, pun agar cuka bisa disimpan di suhu ruang, jangan lupa melakukan proses pasteurisasi. Caranya tidak sulit, kok . Pertama-tama, Anda hanya perlu memanaskan cuka di dalam panci hingga suhunya mencapai angka 77°C, lalu mengecilkan api dan membiarkan cuka tetap berada pada suhu tersebut selama 10 menit. Umumnya, proses tersebut lebih mudah dilakukan dengan bantuan panci masak lambat. Set panci dalam suhu yang terendah, lalu hangatkan cuka selama 1-2 jam. Cuka yang telah melalui proses pasteurisasi dapat bertahan selama bertahun-tahun atau bahkan selamanya! [11] X Teliti sumber
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Botol atau wadah serupa yang terbuat dari kaca atau tembikar
- Beberapa lembar saringan keju atau saringan tahu
- Karet
Referensi
- ↑ https://www.thoughtco.com/how-to-make-homemade-vinegar-607463
- ↑ https://www.thoughtco.com/how-to-make-homemade-vinegar-607463
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=THz_yTlKUrU
- ↑ https://www.thoughtco.com/how-to-make-homemade-vinegar-607463
- ↑ https://www.thoughtco.com/how-to-make-homemade-vinegar-607463
- ↑ https://www.thoughtco.com/how-to-make-homemade-vinegar-607463
- ↑ http://www.bonappetit.com/recipe/homemade-vinegar
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=THz_yTlKUrU
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=THz_yTlKUrU
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 18.051 kali.
Iklan