Unduh PDF
Unduh PDF
Anda ingin membuat film kartun berdurasi pendek karya sendiri, tetapi tidak tahu cara memulainya? Mengapa tidak mencoba membuat film animasi sendiri dengan mengikuti proses yang dilakukan banyak studio animasi profesional berikut ini: merencanakan film melalui papan cerita ( storyboard ), dan membangun film dengan bantuan program animasi komputer atau dengan melakukan animasi stop motion .
Langkah
-
Tulislah ringkasan plot. Untuk bisa menyelami ide cerita dengan lebih baik, Anda harus menulis ringkasan plot atau sinopsis film secara kasar. Ringkasan plot harus mengidentifikasi siapa yang menjadi protagonis, antagonis, dan apa tujuan film tersebut, atau dorongan apa yang menggerakkan karakter-karakter Anda.
- Contohnya, sinopsis Toy Story adalah: Film animasi 3D ini menceritakan boneka koboi pull-string bernama Woody, yang menjadi pemimpin semua mainan sampai action figure (miniatur tiruan pahlawan super) terbaru, astronaut Buzz Lightyear, dimasukkan ke dalam kotak mainan. Ketika Woody dan Buzz terpisah dari pemilik mereka, keduanya terpaksa mengesampingkan perbedaan di antara mereka dan bekerja sama untuk mengalahkan anak jahat dan kembali ke bocah lelaki yang mereka sayangi. [1] X Teliti sumber
- Sinopsis ini kuat karena mengidentifikasi protagonis di dalam film (si koboi dan astronaut), mengidentifikasi antagonis atau konflik (perpisahan dari pemilik mereka), dan mendiskusikan tujuan mereka (bekerja sama untuk bisa kembali kepada pemilik mereka).
-
Tulislah skenario untuk film . Setelah memiliki ringkasan plot yang kuat, Anda harus mulai mengerjakan draf kasar skenario untuk film. Panjang skenario tergantung pada panjang film yang Anda rencanakan. Kebanyakan film cerita memerlukan skenario sepanjang 100-120 halaman dan dibagi menjadi tiga babak utama. Jika berencana menulis film pendek, Anda cukup menulis sekitar 40-50 halaman, tergantung durasi film yang diinginkan.
- Saat menulis skenario, Anda harus mengingat tujuan yang ingin dicapai oleh karakter dalam film dan arti film itu sendiri secara keseluruhan. Banyak penulis skenario akan membuat konsep awal yang singkat, atau draf pertama, untuk menuangkan ide dan membuat sketsa adegan. Kemudian mereka akan memeriksanya kembali dan merevisinya, memotong adegan yang tidak penting dan menambahkan adegan yang diperlukan untuk mengembangkan cerita.
-
Pecahlah setiap adegan menjadi serangkaian shot (pengambilan gambar). Akan sangat merepotkan jika Anda harus menuangkan skenario yang panjang menjadi film. Anda bisa membuat proses penulisan papan cerita menjadi lebih mudah dengan berfokus pada satu adegan pada satu waktu, dengan memecah setiap adegan menjadi serangkaian shot . Yang dimaksud shot adalah ketika kamera dinyalakan untuk merekam suatu peristiwa atau aksi sampai kamera dimatikan untuk menandakan perekaman telah selesai. Jadi, shot bisa dianggap footage (materi mentah hasil rekaman langsung dari kamera) tanpa interupsi ( cut ). Anda harus mengevaluasi setiap shot agar bisa mengetahui apa yang dibutuhkan untuk setiap shot sebelum mulai membuat film. [2] X Teliti sumber
- Pertimbangkan pengaturan lokasi untuk shot . Apakah semua adegan akan diambil di satu lokasi saja atau beberapa lokasi? Apa yang akan ditampilkan di dalam shot menyangkut lokasi?
- Anda juga harus memikirkan berapa banyak aktor yang dibutuhkan untuk shot itu dan apakah Anda membutuhkan properti dalam pengambilan gambar. Oleh karena Anda akan membuat film animasi, buatlah daftar properti atau efek yang harus dibangun selama proses animasi.
- Pikirkan jenis pengambilan gambar yang akan Anda gunakan, seperti close-up ( shot yang menampilkan karakter dari batas bahu sampai atas kepala), establishing shot ( shot yang menampilkan keseluruhan pemandangan), atau wide-shot . Anda juga harus berpikir tentang sudut pengambilan gambar, atau di mana kamera ditempatkan di lokasi. Mungkin Anda bisa menggunakan pengambilan gambar dengan sudut tinggi ( high angle ) untuk menghasilkan establishing shot yang dramatis atau sudut rendah ( low angle ) untuk pengambilan gambar karakter dari jarak dekat. Pertimbangkan bagaimana kamera akan bergerak selama pengambilan gambar, apakah kamera akan mengikuti aktor atau properti selama proses perekaman?
-
Buatlah daftar shot . Daftar shot akan membantu memberikan gambaran tentang apa yang akan dibutuhkan untuk setiap shot dan memudahkan Anda menuangkannya ke dalam panel papan cerita terpisah. Daftar shot harus mencantumkan shot utama untuk setiap adegan dan mengidentifikasi semua karakter, lokasi dan properti untuk setiap shot .
- Daftar shot mungkin akan berubah atau bergeser saat Anda mulai membangun film. Jadi, jangan terlalu kaku dalam menerapkannya. Anda masih harus membuat daftar shot yang lebih terperinci sebagai panduan saat Anda mulai membangun film.
-
Buatlah panel papan cerita berdasarkan daftar shot . Panel papan cerita terlihat seperti kotak-kotak di atas lembaran kertas kosong yang dapat Anda isi dengan gambar dari setiap shot yang terdapat di daftar shot . Anda bisa membeli blok panel papan cerita di toko perlengkapan seni atau menggambar panel sendiri. Anda harus menggambar empat sampai enam kotak untuk kertas berukuran kuarto, dengan jarak yang cukup di antara setiap panel sehingga mudah dibaca dan diikuti. [3] X Teliti sumber [4] X Teliti sumber
- Saat menggambar papan cerita untuk film animasi, penting bagi Anda untuk berpikir dalam perspektif 3D. Langkah ini akan memberi kedalaman pada gambar papan cerita, sekaligus memberi kedalaman untuk shot dalam film. Anda dapat membuat pola lantai pada panel papan cerita untuk menghasilkan gambar dengan perspektif lebih dalam.
- Cobalah menambahkan detail sebanyak mungkin dalam papan cerita, terutama untuk shot atau adegan utama. Gunakan semua bidang panel, termasuk latar depan, latar belakang, dan latar tengah.
- Jika ada lebih dari satu karakter di dalam shot , cobalah untuk mengelompokkannya menjadi satu atau memberinya label agar mudah diidentifikasi. Anda juga harus memastikan semua karakter mudah dikenali pada panel papan cerita, entah menggunakan label, penanda fisik, atau panah dengan nama mereka. Langkah ini akan membantu Anda mengingat karakter mana yang ada di setiap shot saat Anda mulai bekerja membangun film.
Iklan
-
Gunakan program animasi komputer. Banyak program animasi komputer yang bisa digunakan daring, dengan harga bervariasi mulai dari yang sangat murah sampai lebih mahal. Banyak program tidak menuntut Anda memiliki pengetahuan tentang animasi komputer yang luas dan dirancang untuk membantu para pemula belajar membuat film kartun mereka sendiri. Anda juga bisa menggambar karakter dan menambahkan properti untuk shot dengan mengeklik tetikus beberapa kali, sehingga Anda dapat membangun film dengan mudah dan cepat.
- Anda bisa melihat tujuh program animasi komputer teratas di sini . Peringkat ditentukan berdasarkan kemudahan akses, harga, dan banyaknya pilihan.
-
Buatlah desain karakter dan properti. Anda dapat menggunakan program animasi komputer untuk mendesain setiap karakter dalam film kartun dan properti yang dibutuhkan untuk film. Banyak program akan menyediakan model yang bisa Anda edit dan ditambahkan, seraya mengaturnya agar cocok dengan karakter yang diinginkan.
- Kebanyakan program dilengkapi dengan perpustakaan properti yang dapat diakses untuk film. Anda juga bisa membangun properti sendiri jika membutuhkan sesuatu yang tidak umum atau tidak dikenal luas, misalnya tongkat sihir atau pedang khusus.
-
Tempatkan karakter dan properti di dalam latar yang disediakan oleh program komputer. Kebanyakan program animasi komputer dilengkapi dengan beberapa latar standar yang bisa Anda gunakan untuk film. Setelah mendesain karakter dan properti, Anda bisa mulai menempatkan keduanya di dalam latar untuk melihat bagaimana tampilannya.
- Jika Anda membuat film tentang bocah penyihir di zaman pertengahan, misalnya, Anda mungkin memilih latar kastel atau pertanian pedesaan. Anda kemudian bisa menempatkan si bocah penyihir di dalam latar dengan properti seperti tongkat sihir, topi penyihir, dan bahkan mungkin naga yang menyemburkan api.
-
Gerakkan film berdasarkan papan cerita. Gunakan papan cerita yang telah Anda gambar dengan hati-hati sebagai panduan untuk menggerakkan film. Berfokuslah untuk membuat film per adegan, seraya memindahkan karakter dan properti dalam latar berbeda di dalam program animasi komputer.
- Setelah proses menggerakkan potongan-potongan kasar film selesai, Anda harus menontonnya dari awal sampai akhir, sambil memperhatikan adegan yang terlihat kurang berkembang atau membingungkan dan memeriksa bahwa pace (jalannya film ) sesuai dengan konten film. Contohnya, jika Anda membuat film penuh aksi seru tentang bocah penyihir dan pencariannya untuk menyelamatkan dunia, pace harus sigap dan cepat. Jika Anda membuat film dengan gaya meditasi tentang kematian hewan peliharaan keluarga, pace mungkin sedikit lebih lambat dan lama.
Iklan
-
Siapkan semua yang dibutuhkan. Untuk membuat animasi stop motion di rumah, Anda membutuhkan beberapa perlengkapan rumah dasar seperti: [5] X Teliti sumber ttp://animate-it.com/get-animating/how-to-create-a-hand-drawn-animated-movie/
- Laptop atau komputer yang dapat memproses data video.
- Webcam yang terpisah dari laptop atau komputer.
- Permukaan yang datar dan stabil seperti meja.
- Selotip.
- Program animasi dasar.
-
Buatlah studio film di rumah. Untuk membuat animasi stop motion , Anda harus merekam setiap frame animasi sehingga terbentuklah animasi yang lengkap saat Anda mengeditnya menjadi satu. Untuk melakukan hal ini, Anda harus menggambar satu frame animasi, merekamnya, dan kemudian mengubah animasinya sedikit, dan kemudian merekam frame berikutnya. Anda harus melakukan langkah ini sampai seluruh film sudah digerakkan. Anda dapat menggunakan papan cerita sebagai panduan untuk setiap animasi yang akan Anda gambar. [6] X Teliti sumber ttp://animate-it.com/get-animating/how-to-create-a-hand-drawn-animated-movie/
- Mulailah dengan meletakkan selembar kertas di atas meja dan rekatkan selotip di sekelilingnya agar kertas tidak bergeser. Langkah ini akan memastikan Anda menempatkan semua lembaran kertas di posisi yang sama sehingga animasi yang dihasilkan terlihat halus dan mengalir.
- Tempatkan webcam di atas permukaan lain sehingga posisinya mengarah ke bawah, ke kertas. Gunakan selotip untuk merekatkan webcam ke permukaan sehingga berada pada sudut yang sempurna. Anda bisa merekatkan webcam ke sisi lampu meja dan kemudian mengarahkan lampu sehingga tepat menyinari kertas. Langkah ini memastikan sumber cahaya dan webcam selalu menghadap ke arah kertas.
- Colokkan webcam ke komputer sehingga gambar yang direkam akan diunggah ke dalam program animasi di komputer.
-
Gambar dan rekamlah setiap adegan film. Setelah membuat studio film di rumah, Anda bisa mulai menggambar dan merekam film. Gambarlah sketsa pertama dan rekamlah empat frame yang sama sehingga Anda memiliki cukup video selama proses pengeditan. Selain itu, menambahkan waktu ekstra di bagian awal animasi akan membuatnya terlihat lebih halus saat Anda memutarnya kembali dan mengeditnya. [7] X Teliti sumber ttp://animate-it.com/get-animating/how-to-create-a-hand-drawn-animated-movie/
- Tambahkan ke gambar yang sudah ada dan rekamlah dua frame lagi. Lanjutkan proses menambahkan gambar dan rekamlah dua frame untuk setiap perubahan.
- Jika Anda harus memulai adegan baru atau membuat perubahan besar pada gambar, Anda bisa mulai membuat gambar pada lembaran kertas baru. Letakkan lembaran kertas baru di atas kertas pertama dan telusuri setiap elemen yang ada di lembaran kertas pertama yang akan digunakan untuk frame berikutnya. Setelah itu, singkirkan lembaran kertas pertama dan gantikan dengan lembaran kertas yang baru.
- Lanjutkan proses menambahkan gambar atau menambahkan gambar baru, sambil merekam setiap perubahan dalam dua frame sampai Anda mendapatkan film yang lengkap.
-
Editlah film kartun untuk membuat perubahan final. Setelah menyatukan versi kasar film kartun, Anda harus menontonnya dari awal hingga akhir. Buatlah catatan saat menonton, sambil menandai setiap adegan yang terasa terlalu panjang atau tidak menunjang cerita. Anda juga harus memastikan ada kontinuitas dalam setiap adegan film dan semua properti yang digunakan selalu konsisten dari satu shot ke shot berikutnya.
- Anda mungkin perlu merekam ulang beberapa shot atau adegan tertentu dengan menggambar ulang atau merekam ulang gambar yang sama dan mengubahnya. Anda harus selalu merekam dua frame untuk gambar yang sudah diedit sehingga Anda memiliki cukup footage untuk ditambahkan ke dalam draf final film.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.amazon.com/Toy-Story-Tim-Allen/dp/B0030IIZ4M
- ↑ http://www.dummies.com/how-to/content/storyboarding-your-film.html
- ↑ http://www.dummies.com/how-to/content/storyboarding-your-film.html
- ↑ http://nofilmschool.com/2013/09/storyboarding-tips-dreamworks
- ↑ ttp://animate-it.com/get-animating/how-to-create-a-hand-drawn-animated-movie/
- ↑ ttp://animate-it.com/get-animating/how-to-create-a-hand-drawn-animated-movie/
- ↑ ttp://animate-it.com/get-animating/how-to-create-a-hand-drawn-animated-movie/
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 47.822 kali.
Iklan