Artikel ini disusun bersama Kelli Miller, LCSW, MSW
. Kelli Miller adalah Psikoterapis, Penulis, dan Pembawa Acara TV/Radio di Los Angeles, California. Kelli saat ini membuka praktik dan memfokuskan diri memperbaiki hubungan pasangan dan keluarga, depresi, kecemasan, seksualitas, pengasuhan anak, dan sebagainya. Kelli juga memfasilitasi kelompok-kelompok di The Villa Treatment Center yang berjuang mengatasi kecanduan alkohol dan obat terlarang. Sebagai pengarang, dia meraih penghargaan Next Generation Indie Book Award untuk bukunya yang berjudul "Thriving with ADHD: A Workbook for Kids" dan juga menuils "Professor Kelli's Guide to Finding a Husband". Kelli juga mengampu acara "The Dr. Debra and Therapist Kelli Show" di LA Talk Radio. Anda bisa melihat kegiatannya di Instagram @kellimillertherapy. Dia meraih gelar MSW (Masters of Social Work) dari University of Pennsylvania dan gelar BA dalam Sosiologi/Kesehatan dari University of Florida.
Artikel ini telah dilihat 1.272 kali.
Ketika kepercayaan kepada seseorang hilang, perlu banyak waktu dan usaha untuk memulihkannya. Jika kamu menyukai gadis yang pesimis kepada pria, jangan berharap ia mau membuka hati karena kamu memberikan solusi untuk mengatasi masalah ini. Alih-alih, bantulah ia memulihkan kepercayaan dengan menunjukkan bahwa kamu bisa diandalkan dan sangat peduli kepadanya. Dalam situasi sulit seperti ini, hubungan akan menjadi lebih erat kalau kalian mengakui adanya masalah ini dan berusaha mengatasinya bersama. Semoga berhasil!
Artikel ini ditulis berdasarkan wawancara dengan Kelli Miller, pakar hubungan wikiHow yang berprofesi sebagai psikoterapis berlisensi dan penulis yang memenangkan penghargaan.
Langkah
-
Cara terbaik membangun rasa saling percaya adalah melalui tindakan. Kata-kata tidak bisa membuat seseorang memercayaimu. Alih-alih, buktikan melalui tindakan bahwa kamu bisa diandalkan. Jika kamu mengutamakan kejujuran dan komunikasi yang baik saat menjalin hubungan, sediakan waktu untuk mengobrol dengannya. Tatap matanya saat membahas masalah ini.
- Jadilah pria yang bisa diandalkan dalam semua hal, bukan hanya saat mengobrol dengan pasangan. Jika kamu berjanji akan berakhir pekan dengannya, penuhi janji dengan menyiapkan waktu agar rencana ini bisa terlaksana.
Iklan
-
Dengarkan baik-baik ucapannya tanpa memikirkan diri sendiri. Komunikasi berperan sangat penting dalam hubungan, tetapi bukan berarti kamu harus terus berbicara. Saat mengobrol, dengarkan apa yang ia katakan, tunggu sampai ia selesai bicara, baru berikan tanggapan. Jangan sibuk memikirkan perasaanmu atau apa yang ingin disampaikan kepadanya. Agar ia percaya kepadamu, bersikaplah tenang sambil mendengarkan secara aktif untuk menunjukkan bahwa kamu layak dipercaya.
- Sampaikan lagi apa yang ia katakan, misalnya: "Dari yang aku dengar, sepertinya kamu kesel gara-gara aku telat datang ke kafe. Bener , ya?" Langkah ini membuat ia merasa dimengerti sehingga tidak terjadi salah paham.
-
Jangan berasumsi kamu tahu apa yang ia butuhkan. Setiap orang membutuhkan dukungan yang berbeda. Apakah ia ingin curhat karena sedang stres? Apakah ia ingin berdiskusi untuk mencari solusi atau hanya ingin ditemani? Apakah ia ingin dibiarkan sendirian untuk menenangkan pikiran ? Ingin tahu cara terbaik menunjukkan bahwa kamu bisa diandalkan? Tanyakan apa yang ia butuhkan, hargai jawabannya, dan penuhi permintaannya.Iklan
-
Tunjukkan kepadanya bahwa kamu memercayainya dan memahami masalah yang ia hadapi. Kemampuan membahas subjek yang tidak menyenangkan berperan penting untuk menjalin hubungan asmara yang sehat . Kamu tidak bisa menentukan kapan ia siap membuka hati, tetapi kamu bisa menentukan akhir percakapan. Ketika kamu mengalami kesulitan, ceritakan kepadanya penyebab kamu merasa takut atau cemas. Jika hubungan bermasalah, jangan ragu mengajaknya berdiskusi dan mencari solusi terbaik.
- Kalian masih dalam tahap pendekatan? Kalau kamu ingin menjalin hubungan asmara dengannya, suatu saat kamu harus mengungkapkan isi hati, tetapi tidak ada salahnya menunggu sampai kalian bertemu di luar jadwal kencan dan berkumpul dengan teman-teman bersama. [1] X Teliti sumber
-
Buat kesepakatan untuk berhenti berbicara atau lakukan percakapan secara tertulis. Hilangnya rasa percaya bisa memicu pertengkaran sehingga salah satu dari kalian memilih pergi atau diam. Jika kamu sudah tenang setelah kalian bertengkar, tanyakan kepadanya, "Aku mau tanya, gimana caranya biar kamu enggak kesel kalau kita lagi bahas masalah?" Sampaikan usul kepadanya untuk dipertimbangkan bersama, lalu sepakati solusinya.
- Menyendiri sejenak: salah satu dari kalian boleh meminta timeout untuk berhenti berbicara, lalu menyendiri untuk mengendalikan emosi. Kalau sudah tenang, kalian bertemu lagi untuk melanjutkan diskusi.
- Jika pertengkaran makin hebat, lebih baik diskusi dilanjutkan secara tertulis.
Iklan
-
Gunakan kata "saya" atau "aku" untuk berbicara tentang diri sendiri agar ia tidak tersinggung. Jika ucapan atau tindakannya kurang berkenan di hati, ajak ia berbicara untuk mengungkapkan apa yang kamu rasakan. Percakapan ini bertujuan membahas masalah (tentang emosi negatif yang kamu rasakan) untuk diatasi bersama. Jangan mengkritik apa yang ia lakukan atau katakan sebab isu ini yang memicu pertengkaran. Rasa saling percaya bisa tumbuh jika kalian rukun, alih-alih bertengkar.
- Sebagai contoh, katakan kepadanya, "Aku kecewa acara tadi malam kurang menyenangkan", alih-alih, "Gara-gara kamu, acara tadi malam berantakan."
-
Memulihkan rasa percaya bukan hal mudah dan makan waktu. Oleh sebab itu, buktikan bahwa kamu bisa diandalkan dengan selalu memenuhi janji dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi agar kepercayaannya pulih sedikit demi sedikit. Jangan berharap ia langsung percaya penuh kepadamu, apalagi jika ia pernah dikhianati oleh mantan kekasih.Iklan
-
Hal yang paling menentukan adalah usahanya menolong diri sendiri. Rasa tidak percaya diri atau menarik diri secara emosional adalah masalah pribadi. Kamu boleh memberikan dukungan kepadanya, tetapi tidak perlu menjadi pahlawan yang berjuang mati-matian untuk menolongnya. Ia siap menjalin hubungan asmara yang sehat jika mampu meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri tanpa mengandalkan orang lain. Untuk saat ini, berusahalah mengembangkan diri untuk menjadi pribadi yang baik demi kepentingan diri sendiri.
-
Pastikan kalian memiliki tujuan yang sama. Menjalin hubungan asmara bukan hal mudah sebab kalian harus bertekad untuk mempertahankannya dan saling mendukung saat mengalami masalah. Jadi, hubungan tidak akan berhasil jika hanya salah satu yang berjuang. Saat ini, kamu berusaha membuktikan bahwa kamu layak dipercaya, tetapi ia juga harus melakukan yang sama. Agar hubungan berjalan baik, ia harus mengakui bahwa ia belum bisa memercayaimu, membicarakan hal ini denganmu, dan berusaha mengatasinya.Iklan
Peringatan
- Kamu terlibat dalam hubungan yang tidak sehat apabila pasangan tidak mau menceritakan apa yang ia rasakan. Kamu sudah mengambil keputusan yang tepat jika bertekad mengatasi masalah setelah membaca artikel ini! Jangan melanjutkan hubungan dengan orang yang hanya ingin memanfaatkan kebaikanmu, tetapi tidak mau berkomunikasi dengan keterbukaan hati.
wikiHow Terkait
Tentang wikiHow ini
Pernyaan Penyangkalan Medis'
Konten dalam artikel ini tidak ditujukan sebagai pengganti anjuran, pemeriksaan, diagnosis, maupun perawatan medis profesional. Anda harus selalu menghubungi dokter atau tenaga kesehatan profesional lain sebelum memulai, mengubah, maupun menghentikan perawatan medis apa pun.