PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Apakah Anda suka bermain video game, selalu punya trik untuk menamatkan game atau mengalahkan lawan di game Anda, atau punya imajinasi yang sangat luas sehingga bisa membayangkan sebuah karakter atau bahkan dunia sendiri? Ada banyak alat yang bisa Anda gunakan untuk mengubah kelebihan Anda tersebut menjadi video game. Anda memang perlu kemampuan pemorgraman sebelum itu. Tapi jika Anda sudah bisa, Anda berarti hanya butuh mouse dan keyboard serta sebuah tim yang mumpuni.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Mencari Alat/Aplikasi yang Diperlukan

PDF download Unduh PDF
  1. Game jenis ini mungkin merupakan yang paling mudah dibuat, meskipun tidak semua orang tertarik membuat dan memainkan sebuah game yang tidak memiliki grafis. Kebanyakan game berbasis teks fokus pada cerita, teka-teki, atau petualangan yang menggabungkan cerita, eksplorasi, dan teka-teki.
    • Twine adalah aplikasi yang bisa digunakan dengan mudah di browser Anda.
    • StoryNexus dan Visionaire adalah pilihan yang menyediakan lebih banyak pilihan gameplay dan gambar statis.
    • Inform7 adalah alat atau aplikasi yang lebih bagus karena memiliki komunitas dan pendukung yang besar.
  2. GameMaker dan Stencyl adalah opsi yang bagus jika Anda ingin membuat game 2D dalam genre apapun, dan keduanya memberi Anda opsi untuk menggunakan kode pemrograman tanpa harus tahu bagaimana cara membuat program. Scratch! juga merupakan alat yang bisa Anda gunakan untuk membuat game browser.
  3. Membuat sebuah game 3D jauh lebih menantang daripada game 2D. Jadi, bersiaplah untuk menjalani proyek panjang yang sulit. Spark dan Game Guru bisa membantu meringankan tugas Anda dengan memungkinkan Anda membuat dunia game Anda tanpa harus mengerti pemrograman. Jika Anda punya pengetahuan pemrograman atau ingin belajar pemrograman, cobalah engine game yang saat ini sedang populer, Unity .
    • Jika Anda ingin membuat model 3D Anda sendiri, Anda butuh software pembuat 3D seperti 3DS Max, Blender, atau Maya.
  4. Meskipun Anda punya latar pemrograman, Anda mungkin ingin menggunakan salah satu engine di atas untuk membuat game pertama Anda, dan Anda tidak harus mengambil cara yang berbeda yang lebih sulit. Tapi, beberapa orang lebih suka mengendalikan segala aspek dari game yang mereka buat dan ingin membuatnya dari nol. Idealnya, agar Anda bisa menggabungkan semua aspek game Anda secara rapi dan jelas, Anda akan lebih memilih membuat game di Integrated Development Environment seperti Eclipse dan bukan di text editor .
    • Meskipun Anda memang bisa membuat game dengan bahasa pemrograman apapun, C++ adalah alat yang bagus yang memiliki banyak sumber daya dan tutorial yang Anda perlukan untuk membuat game.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Membuat Game-nya

PDF download Unduh PDF
  1. Untuk proyek pertama Anda, membuat game sederhana dari genre yang suka adalah langkah awal yang cukup baik (misalnya, game platformer atau role-playing ). Sebelum Anda mulai, catatlah semua ide yang Anda miliki mengenai game tersebut, dan cobalah jawab beberapa pertanyaan ini:
    • Apa komponen utama gameplay -nya? Contoh dari jawaban ini antara lain mengalahkan musuh, memecahkan teka-teki, atau bicara dengan karakter lain di game.
    • Seperti apa gameplay yang Anda inginkan pada game Anda? Misalnya, Anda ingin pemain Anda melawan musuh secara real-time yang memerlukan kegesitan dalam kombinasi tombol atau turn-based yang memerlukan strategi dan taktik. Atau jika game Anda fokus pada bicara dengan karakter lain di game, apakah pemain bisa mengubah plot atau alur cerita jika membuat pilihan yang berbeda, atau plotnya lebih linier sehingga pemain harus membuat keputusan yang tepat.
    • Bagaimana mood dalam game Anda? Ceria, seram, misterius, atau menggugah semangat?
  2. Jika Anda menggunakan engine game atau alat pembuat game untuk membuat game Anda, cobalah untuk berkreasi menggunakan engine atau alat tersebut. Belajarlah cara meletakkan latar belakang, objek, dan karakter yang bergerak. Bahkan, Anda bisa mencoba membuat karakter dalam game berinteraksi dengan objek yang ada, atau mencoba mengeksplorasi objek-objek yang sudah disediakan di alat atau software yang Anda gunakan dan melihat apakah ada interaksi yang bisa dilakukan dengan objek tersebut.
    • Jika Anda tidak tahu bagaimana cara melakukan sesuatu, cari tahulah di website alat atau engine tersebut atau cari di tempat lain di internet seperti forum.
    • Untuk proyek pertama, tidak perlu terlalu mengkhawatirkan pencahayaan atau detil grafis lainnya.
  3. Mendesain sebuah gameplay memerlukan sedikit sentuhan dan modifikasi pada software pembuat game-nya, dan memerlukan pembuatan sistem yang lebih rumit jika dibuat dari nol. Berikut adalah beberapa contoh:
    • Jika Anda membuat game platformer , apakah Anda ingin karakter Anda bisa melakukan double-jump atau loncatan di udara atau gerakan khusus lainnya? Coba juga modifikasi tinggi loncatan karakter Anda serta respon dari berbagai interaksi yang diberikan pemain (seperti menahan tombol selama beberapa detik).
    • Jika Anda membuat game RPG atau horor, dengan senjata apa pemain akan memulai permainan? Pilih dua atau tiga senjata yang bisa di-upgrade pemain, lalu uji coba senjatanya. Pastikan pilihan senjatanya menarik dan bervariasi. Misalnya, Anda menyediakan tiga jenis senjata, yaitu senjata yang tenaganya kuat, yang bisa melukai lebih dari satu musuh, atau yang membuat musuh lebih lemah. Jangan buat ada satu senjata yang jauh lebih kuat dari senjata lainnya kecuali senjata tersebut memang lebih mahal dan sulit didapat.
    • Di game berbasis dialog, apakah ingin pemain bisa memilih “cabang” dialog yang ada di layar, atau hanya akan membaca instruksi yang diberikan untuk melakukan tugas tertentu dan membuka dialog berikutnya? Apakah Anda ingin game-nya linier dan satu arah, atau punya beberapa alur dan akhiran?
  4. Tiga atau lima level singkat adalah target yang masuk akal untuk game pertama Anda. Lagipula Anda selalu bisa menambahkannya nanti. Selalu pertahankan gameplay utama Anda di tiap level, dan buat tiap levelnya memiliki tantangan yang berbeda atau meningkat. Anda bisa membuat levelnya berurutan dimana pemain harus menyelesaikan satu level untuk memainkan level lain, atau dibuat terpisah dimana pemain bisa memilih level yang mereka inginkan.
    • Untuk game platformer , salah satu tantangan yang diberikan biasanya adalah musuh yang lebih cepat atau platform yang bergerak.
    • Game action bisa memperkenalkan musuh baru tiap levelnya, sebuah musuh yang kuat atau bos, atau musuh yang tidak bisa dikalahkan tanpa trik atau senjata tertentu.
    • Game teka-teki biasanya tetap berpaku pada satu jenis puzzle dan membuatnya semakin sulit tiap levelnya, atau memperkenalkan alat atau rintangan baru sehingga pemain harus berpikir lebih keras.
  5. Sebuah game kadang memiliki sesuatu yang disebut “mekanisme sekunder” atau “ gameplay sekunder”. [1] Dengan menggunakan mekanisme dari gameplay utama, misalnya meloncat, pemain juga bisa menggunakan gameplay sekunder seperti menginjak lawan ketika mendarat atau mengumpulkan item. Gameplay sekunder ini bisa dimanfaatkan untuk menjadi pencapaian jangka panjang di game-nya, misalnya dengan mengumpulkan koin di tiap level, pemain bisa menabungnya dan membeli upgrade yang bisa membantu menamatkan game.
    • Dari contoh di atas, Anda mungkin tanpa sadar sudah memasukkan gameplay sekunder. Cukup pastikan bahwa pemain Anda bisa segera sadar tentang aspek yang Anda pasang tersebut. Jika setelah 10 menit pemain Anda hanya menganggap game Anda hanyalah menembak musuh tanpa henti, beberapa menit lagi dia pasti akan bosan. Jika dia mendapatkan koin setelah mengalahkan musuh pertama, dia akan tahu bahwa dia punya tujuan, atau paling tidak penasaran apa fungsi dari koin tersebut, dan akhirnya akan terus bermain.
  6. Uji coba tiap level yang Anda buat sampai beberapa kali, dan minta teman atau orang yang Anda kenal untuk membantu Anda mencobanya. Cobalah memainkan game-nya dengan berbagai pendekatan, mulai dari menggunakan cara yang semestinya, atau menggunakan cara yang aneh dan tidak biasa seperti mengabaikan misi dan langsung melawan bos akhir, atau mencoba menamatkan game-nya dengan sumber daya yan paling buruk. Proses uji coba adalah proses yang panjang dan bisa membuat frustrasi, tapi memperbaiki bug dan menyempurnakan gameplay Anda adalah hal yang harus Anda lakukan sebelum game Anda dirilis.
    • Berikut informasi secukupnya pada tim uji coba Anda. Mereka perlu tahu hal-hal dasar seperti kontrol, tapi mereka tidak perlu tahu semua hal. [2]
    • Berikan penguji coba Anda formulir feedback sehingga Anda bisa mencatat semua informasi tersebut dan membaca dan merujuknya kembali nanti. [3] Di formulir ini Anda juga bisa menanyakan beberapa pertanyaan spesifik mengenai game Anda.
    • Penguji coba yang paling bisa membantu Anda adalah orang yang tidak mengenal Anda dan tidak segan untuk memberi kritik dan saran pada Anda. [4]
  7. Meskipun di luar sana banyak aset game yang bisa Anda gunakan, luangkan waktu untuk menyesuaikan semua asetnya agar terlihat sempurna. Jika ada aspek yang tidak sempurna atau terlihat tidak cocok, gantilah dengan yang lain. Belajarkan seni pixel jika Anda ingin mengubah sebuah gambar di game 2D Anda, atau gunakan software seperti OpenGL jika Anda mengerjakan proyek 3D. Tambahkan efek cahaya agar pemain tahu jalur mana yang merupakan jalur utama yang harus diambil, atau efek partikel yang memperlihatkan efek serangan yang keren, atau gerakan-gerakan di latar belakang. Tambahkan juga suara untuk langkah kaki, serangan, loncatan, dan segala sesuatu yang memang memerlukan suara.
    • Meskipun Anda memang selalu bisa menambahkan berbagai macam hal dan menguji coba sampai beberapa kali, game Anda sebenarnya sudah siap begitu aspek dan audio dan visualnya sudah sesuai dengan apa yang Anda inginkan. Selamat!
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 73.774 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan