PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Apakah ikan cupang ( betta ) Anda terlihat sedih? Apakah ia lebih sering berada di dasar akuarium? Ikan peliharaan Anda mungkin bosan atau bahkan sakit. Menurut pendapat umum, ikan cupang hanya butuh sedikit perawatan, tetapi sebenarnya itu tidak benar. Berikut beberapa cara untuk membantu Anda membuat ikan cupang bahagia dan sehat.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Perhatikan Tanda-Tanda Adanya Penyakit

PDF download Unduh PDF
  1. Ikan cupang sehat makan dengan lahap, berenang ke sana kemari dan sangat aktif, berwarna-warni dan cerah, memilliki sirip dan ekor yang mengembang seperti kipas, dan memiliki sisik dan tubuh yang terlihat licin dan bersih. [1]
  2. Kadang, ikan cupang berperilaku sedih karena ia sakit. Jika ikan terlihat lesu, periksalah suhu akuarium dan lakukan pengecekan air. Anda mungkin harus mengganti air atau menaikkan suhu. Tanda-tanda ikan cupang sakit sebagai berikut: [2]
    • Tidak mau makan atau makan dengan malas-malasan
    • Tidak aktif; berdiam di sudut akuarium, berbaring di dasar, atau selalu di permukaan
    • Sengaja menabrak benda-benda, seolah berusaha menggores dirinya sendiri
    • Tampak pucat, berwarna kelabu, atau secara keseluruhan terkesan kusam
    • Ekor dan/atau sirip saling menempel, tertutup, tampak kaku, atau hancur
    • Ada luka terbuka pada tubuhnya, bercak putih seperti kapas, titik-titik merah atau putih, atau benjolan
    • Mata menonjol atau terlihat bengkak
    • Insang tidak tertutup rapat atau setengah terbuka, dan terlihat bengkak atau merah
    • Sisik mekar seperti biji pinus
    • Perut terlihat cekung atau memanjang dan bengkak [3]
  3. Ada beberapa penyakit umum yang sering menjangkiti ikan cupang dan dapat disembuhkan jika didiagnosis dengan benar, tetapi Anda harus yakin penyakit apa yang dideritanya sebelum memulai pengobatan. Beberapa obat bisa digunakan untuk beberapa jenis penyakit ikan, tetapi Anda harus yakin membeli obat yang tepat. Beberapa jenis penyakit yang biasa menyerang ikan di antaranya: [4]
    • Infeksi jamur: terlihat seperti petak putih mirip kapas pada tubuh dan kepala, sirip menutup, pucat, kurang aktif
    • Ekor dan/atau sirip membusuk: perhatikan apakah sirip dan ekor semakin pendek, hancur, berwarna gelap, kurang aktif dan makan dengan malas-malasan
    • Ick : perhatikan adanya bintik-bintik putih kecil (seolah tubuhnya ditaburi garam), kurang aktif dan makan hanya sedikit, dan mencoba menggoreskan dirinya ke batu atau tanaman
    • Velvet : perhatikan apakah ikan kurang aktif, tidak berselera makan dan warnanya memudar. Velvet (semacam parasit) mungkin sulit dideteksi, jadi, gunakan senter dan carilah adanya kabut emas tipis atau karat pada tubuh ikan
    • Basal: perhatikan apakah perut membesar, memanjang dan sisik mekar dan terlihat seperti biji pinus. Sayangnya, penyakit ini belum diketahui cara pengobatannya. Penyakit ini diduga akibat bakteri yang menyebabkan gagal ginjal, dan mungkin berkaitan dengan pemberian cacing hidup sebagai makanan ikan. [5]
  4. Jika Anda memasukkan ikan atau hewan air lainnya (siput atau katak) sebagai teman ikan cupang di dalam akuarium, Anda harus mengeluarkan ikan cupang dari sana untuk diobati. Anda tidak perlu mengobati ikan atau hewan air yang tidak sakit, meskipun mengganti seluruh air akuarium tidak ada salahnya dilakukan jika ada salah satu ikan yang sakit. Ikan cupang yang sakit harus dipisahkan hingga 3-4 minggu selama proses penyembuhan. Pergilah ke toko hewan peliharaan terdekat dan carilah obat-obatan untuk mengobati berbagai penyakit yang disebutkan di atas. Semua obat-obatan itu kemungkinan besar mengandung sejenis antibiotik (tetrasiklin, ampisilin) atau antijamur (maracyn). [6]
  5. Lakukan langkah ini jika ikan terlihat sakit dan Anda tidak bisa memutuskan penyakit apa yang menyerangnya, terutama SEBELUM memulai pengobatan. Bukan langkah yang bijak mengobati ikan cupang dengan obat yang salah karena dapat membuat kondisi ikan semakin parah. [7]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Membuat Rumah yang Menyenangkan untuk Ikan Cupang

PDF download Unduh PDF
  1. Ikan cupang membutuhkan akuarium yang dapat menampung air minumal 20 liter. Ikan cupang juga membutuhkan pemanas (jika Anda tinggal di daerah dingin) karena termasuk ikan tropis yang menyukai temperatur mulai dari 24-29 °C , dan filter. Pastikan Anda juga mengganti filter secara teratur. [8]
    • Pastikan Anda selalu memeriksa pemanas dan memastikannya berfungsi dengan baik karena pemanas yang membuat air terlalu panas untuk ikan (di atas 27,5 °C) tidak baik untuk ikan dan dapat membahayakannya.
    • Anda membutuhkan filter. Untuk akuarium yang lebih kecil, belilah filter arus lemah khusus. Filter reguler yang digunakan untuk akuarium kecil dapat menyebabkan terlalu banyak arus untuk ikan. Jangan meniupkan angin ke dalam akuarium karena hal ini dapat menciptakan terlalu banyak gerakan di air, sedangkan ikan cupang tidak menyukai kondisi ini. Ikan cupang menyukai air yang nyaris tidak bergerak atau memiliki arus yang sangat kecil.
  2. Jagalah agar air akuarium selalu bersih . Ikan cupang merasa paling bahagia dalam air yang bersih. Oleh karena itu, pastikan Anda mengganti 10 % air untuk setiap 20-38 liter, dua kali seminggu untuk akuarium dengan daya tampung 9,5 liter.
    • Penggantian 10% air berarti Anda mengeluarkan 10% air dan menggantinya dengan air bersih. Banyak orang menggunakan air sulingan atau air sumur, tetapi air keran yang tidak dimurnikan dengan klorin lebih baik karena air minum tidak mengandung beberapa mineral sehingga baik untuk ikan.
    • Berlawanan dengan pendapat umum yang banyak beredar, ikan cupang TIDAK bisa bertahan hidup di dalam kubangan kecil atau air kotor. Lingkungan alami ikan cupang adalah sawah luas dan sungai dengan arus lambat. Secara umum, semakin besar akuarium, semakin baik.
  3. Sinar matahari langsung dan pendingin ruangan akan menyebabkan fluktuasi suhu yang ekstrem sehingga dapat membahayakan ikan. Ikan cupang sangat menyukai air yang bersuhu tetap antara 25,5-27,5 °C.
  4. Ikan cupang menyukai tempat untuk bersembunyi. Terowongan, gua, dan tanaman (hidup atau artifisial) semua bisa menjadi dekorasi yang bagus untuk akuarium ikan cupang. Jika Anda memilih tanaman artifisial, tanaman yang terbuat dari kain adalah pilihan yang baik karena tanaman ini cenderung tidak merusak sirip ikan cupang. Tanaman hidup (disebut “ betta bulb ” di toko hewan peliharaan) sangat populer dan ikan cupang menyukainya, pastikan saja tanaman tidak tumbuh terlalu besar untuk ukuran akuarium. Anda dapat memangkasnya jika itu terjadi. Ikan cupang memerlukan ruang yang luas agar bisa berenang berkeliling, oleh karena itu pastikan agar Anda tidak menghias akuarium secara berlebihan. Sebaiknya sisakan ruang yang lapang agar ikan dapat berenang dengan bebas, dan sebagian lagi sebagai tempat ketika ikan ingin bersembunyi. [9]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Memberi Makan Ikan Cupang

PDF download Unduh PDF
  1. Ikan cupang yang diberi makan dengan baik akan menjadi ikan yang bahagia. Banyak merek pakan ikan yang secara khusus diproduksi untuk ikan cupang di pasaran, dan jangan sampai Anda memberi makan ikan cupang dengan pakan yang dibuat untuk ikan jenis lain, bahkan jika pakan itu untuk sesama ikan tropis.
    • Jenis pakan yang diproduksi untuk ikan cupang biasanya pelet atau serpihan yang terdiri dari pakan ikan utuh, pakan udang, krill kering utuh, dan beberapa vitamin lain dan kedelai dan/atau tepung gandum. Ikan cupang termasuk karnivor, oleh karena itu membutuhkan diet tinggi protein yang bervariasi. Jika bersedia mengeluarkan biaya tambahan, Anda dapat memberi makan ikan cupang dengan larva nyamuk, udang air asin hidup, cacing hidup, atau pakan hidup beku dan/atau kering-beku. Namun, Anda harus sangat berhati-hati saat memberi makan pakan hidup untuk ikan cupang untuk alasan yang telah dijelaskan pada langkah 3. Selain itu, pastikan bahwa pakan hidup dalam keadaan segar (tidak busuk) dan bersih (cucilah dengan air bersih terlebih dahulu) atau Anda berisiko memberikan penyakit seperti Basal kepada ikan cupang. [10]
  2. Batasi jumlah pakan hanya sebanyak yang bisa ia makan dalam dua menit. Ini sangat penting. Jika Anda memberi makan dua kali sehari, jumlah yang diberikan harus lebih sedikit (hanya 2-3 pelet) setiap kali makan. Ikan cupang memiliki selera makan kecil, oleh karena itu berhati-hatilah agar tidak memberi makan secara berlebihan. Makanan yang tersisa dan dibiarkan berada di dalam akuarium akan ikut memperburuk kualitas air dan dapat menyebabkan penyakit pada ikan. [11]
  3. Jika perut ikan mengembang (perut tampak sangat menonjol di dekat sirip bawah), Anda mungkin telah memberinya makan terlalu banyak. Hal ini dapat menyebabkan masalah gelembung renang pada beberapa jenis ikan cupang. Anda harus ekstra hati-hati untuk tidak memberi makan secara berlebihan terutama jika memberinya pakan hidup (larva nyamuk, udang air asin atau cacing hidup). Ikan cenderung makan terlalu banyak jika diberi pakan hidup. Anda bahkan boleh tidak memberinya makan selama satu hari dalam seminggu, untuk membiarkan sistem pencernaannya beristirahat. [12]
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Berinteraksi dengan Ikan Cupang

PDF download Unduh PDF
  1. Banyak ikan cupang suka mendengar suara orang yang memeliharanya. Anda bisa memperhatikan bahwa ikan berenang lebih aktif saat Anda berbicara di depan akuarium. Anda juga bisa menggerakkan jari di seputar kaca akuarium, atau menggoyangkannya di permukaan air. Ikan akan mencoba melompat ke arah jari. Berhati-hatilah agar ikan tidak melompat keluar akuarium. Ikan cupang memiliki keingintahuan, dan ia suka bermain! Ikan cupang mungkin akan mengamati gerak-gerik Anda saat berjalan mengitari ruangan. [13]
  2. Mengubah penampilan dekorasi pada saat-saat tertentu akan memberi pemandangan yang berbeda untuk ikan cupang, dan akan memperkaya kualitas hidupnya.
  3. Jika ikan cupang berjenis betina, KEMUNGKINAN ia menyukai tambahan teman dua atau tiga ikan cupang betina lainnya. Disarankan untuk menambahkan lebih dari dua sehingga ikan tidak akan terus-menerus berkelahi jika masing-masing ikan bersikap agresif terhadap satu sama lain. Ini disebut “akuarium asrama ikan cupang betina”. Namun, bersiaplah untuk memisahkan ikan ke dalam akuarium berbeda jika tidak bisa saling akur. [14]
    • Ikan cupang jantan dipastikan TIDAK BISA hidup bersama ikan cupang jantan lainnya. Keduanya akan saling menyerang. Itulah sebabnya ikan cupang mendapat julukan “ikan petarung Siam”. Ikan cupang jantan bisa ditempatkan di akuarium yang sama dengan ikan cupang betina untuk tujuan pembiakan, tetapi sebaiknya serahkan tugas ini kepada pembiak ikan profesional, atau Anda dapat melakukannya sendiri setelah memiliki lebih banyak pengalaman tentang pemeliharaan ikan.
  4. Sekali lagi, sebagian ikan cupang, entah jantan atau betina, tidak pernah bisa akur jika ditempatkan dalam satu akuarium. Jenis yang memungkinkan dan disarankan untuk menjadi teman ikan cupang adalah siput apel, udang transparan ( ghost shrimp ) , udang red cherry , katak kerdil Afrika, ikan lele cory , dan neon tertra . [15]
  5. Jika Anda memasukkan ikan atau hewan lain ke dalam akuarium, perhatikan hewan-hewan itu dengan cermat. Tanda-tanda yang perlu diwaspadai adalah kerusakan pada sirip dan tubuh yang dialami ikan atau hewan air lainnya. Anda mungkin tidak bisa selalu melihat saat-saat ikan cupang menyerang, tetapi mengamati dengan cermat kesehatan ikan atau hewan lain di dalam akuarium perlu dilakukan. Apakah hewan-hewan itu terluka? Apakah Anda mendapati hewan yang selalu bersembunyi? Ini bisa menjadi pertanda bahwa ikan cupang bersikap agresif terhadap hewan lain, dan Anda harus memisahkan ikan cupang untuk kesejahteraan ikan dan hewan air lainnya di dalam akuarium. Jika Anda tidak memiliki pembatas akuarium atau akuarium terpisah, cobalah menambahkan lebih banyak dekorasi untuk menyediakan tempat bersembunyi untuk korban dan menenangkan si penyerang. [16] Jangan lupa tangani ikan yang terluka terlebih dahulu.
    • Pastikan Anda tidak memilih ikan yang berwarna-warni, agresif dan bersirip panjang seperti ikan guppy sebagai teman di dalam akuarium. Selain itu, meski neon tetra biasanya tidak masalah untuk dijadikan teman, beberapa jenis ikan tetra lain termasuk “penggigit sirip” (misalnya serpae tetra ). Oleh karena itu, pastikan Anda melakukan riset untuk memastikan jenis ikan yang tepat sebelum Anda memutuskan untuk membeli jenis ikan tetra sebagai teman untuk ikan cupang. [17]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 99.292 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan