PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Jalan masuk dari batu kerikil adalah tambahan yang menarik dan murah bagi rumah Anda. Jalan kerikil bertahan lebih lama daripada jalan beraspal, dan lebih ramah lingkungan. Hujan dan salju diserap ke dalam tanah di bawah bebatuan. Ini bisa membantu mencegah limpasan air dan meminimalisasi risiko banjir. Jalan kerikil juga bagus untuk mencegah kucing terkena lumpur. Selain itu, jalan ini bisa dipakai untuk memisahkan halaman dengan area parkir. Kalau jalan kerikil tidak direncanakan dan dibuat dengan hati-hati, hasilnya bisa jadi buruk. Anda juga harus memelihara jalan kerikil dengan cara yang berbeda setiap musimnya.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Merencanakan Pembuatan Jalan

PDF download Unduh PDF
  1. Surveilah halaman dan tentukan di sebelah mana jalan masuk akan dibangun. Selain itu, tentukan pula apakah Anda menginginkan tempat parkir atau jalan yang melingkar. Ingat, biaya pembuatan jalan yang lebih besar akan lebih mahal daripada yang kecil.
    • Perhatikan masalah drainase di tempat yang akan dibuat jalan. Anda harus membuat jalan sedemikian rupa sehingga air mengalir di sampingnya, bukan menggenang di tengahnya.
  2. Anda bisa mereka-reka area yang akan dibuat menjadi jalan masuk dengan menggunakan kayu atau batu bata. Ini adalah opsional. [1]
  3. Anda harus menandai area jalan yang baru sebelum memulai proyek.
    • Tancapkan turus atau tiang lanskap setiap 2,5-3 m, di salah satu sisi di sepanjang area yang akan dijadikan jalan masuk.
    • Tancapkan satu set tiang lain sejauh 3-3,5 m dari seberang set pertama untuk menandai lebar jalan. Kalau bentuknya membelok, lebar jalan sebaiknya dibuat minimal 4 meter. [2]
  4. Anda harus mengetahui panjang dan lebar seluruh area yang akan dibuat jalan. Kalau ada belokan, ukur bagian tersebut secara terpisah lalu jumlahkan bersama-sama. Jangan mengukur semuanya sekaligus.
  5. Untuk jalan yang benar-benar stabil, para ahli menyarankan untuk menggunakan tiga lapis batu secara terpisah dengan ukuran yang berbeda-beda. [3] Proyek seperti ini memerlukan uang yang lebih banyak dan perencanaan yang lebih dalam. Jadi, Anda harus memutuskan dari awal apakah itu yang Anda inginkan.
  6. Membuat jalan sendiri, sekalipun cukup pendek, akan membutuhkan waktu dan kerja fisik yang berat. Kalau secara fisik Anda tidak bisa melakukan pekerjaan berat dan berulang (seperti menggaru batu), bayarlah seseorang untuk membantu.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Mengumpulkan Bahan

PDF download Unduh PDF
  1. Untuk mengetahuinya, Anda harus mengalikan panjang, lebar, dan dalam jalan, untuk mendapatkan jumlah kerikil dalam meter kubik. [4]
    • Kedalaman jalan kerikil bisa bervariasi, tergantung berapa lapis kerikil yang akan dibuat. Namun, kedalamannya minimal harus 10-15 cm.
    • Jika Anda berencana untuk membuat dua hingga tiga lapis kerikil, setiap lapis harus sedalam 10-15 cm. Jadi, hitunglah setiap lapis secara terpisah.
  2. Hubungi toko material setempat dan beri tahu jumlah, ukuran, dan jenis kerikil yang Anda butuhkan.
    • Biasanya toko material memiliki beragam warna, ukuran, dan bentuk kerikil yang bisa dipilih.
    • Kalau Anda berencana untuk membuat beberapa lapis kerikil, jadwalkan setiap pengiriman secara terpisah, misalnya selang beberapa hari agar Anda bisa memasang setiap lapis dan membiarkannya stabil terlebih dahulu sebelum menambahkan lapisan berikutnya. [5]
  3. Anda akan membutuhkan sekop, garu logam yang kokoh, sarung tangan berkebun yang tebal, dan mungkin gerobak sorong. Kalau Anda tidak memiliki perkakas ini, pinjamlah dari teman atau beli dari toko material.
  4. Idealnya, Anda membutuhkan compactor (mesin pemadat) mekanis untuk memadatkan tanah dan kerikil. Alat ini terlalu mahal kalau dibeli hanya untuk satu proyek. Jadi, sewalah dari toko perkakas atau perusahaan rental.
  5. Sebagai alternatif, Anda bisa mendapatkan peralatan berat ini dengan mempekerjakan orang yang memiliki backhoe . Mereka bisa bekerja dengan lebih cepat dibandingkan jika Anda melakukannya sendiri dengan tangan.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Mempersiapkan Area Jalan

PDF download Unduh PDF
  1. Gunakan sekop atau pekerjakan operator backhoe untuk mengeruk lapisan atas berupa rumput dan tanah, dari area yang ditandai untuk jalan masuk.
    • Anda mungkin ingin menggunakan tiller (traktor tangan) untuk menggemburkan tanah dan membuatnya jadi lebih mudah dikeruk.
    • Jumlah tanah yang dikeruk akan tergantung pada sebanyak apa lapisan kerikil yang hendak dipasang. Galilah sekitar 10 - 15 cm tanah untuk setiap lapis kerikil yang hendak dipasang.
  2. Tidak perlu sempurna karena akan ditutupi oleh kerikil, tetapi pastikan permukaan jalan cukup rata. Area yang lebih cekung dibandingkan yang lainnya akan mengakibatkan air menggenang dan menciptakan kubangan lumpur yang nantinya harus diisi dengan lebih banyak kerikil.
  3. Gunakan compactor mekanis, ratakan tanah dengan buldoser, atau gunakan kendaraan berat seperti truk besar dan menyetirlah bolak-balik di area tersebut.
  4. Kalau Anda ingin mencegah rumput dan gulma tumbuh di antara kerikil, letakkan kain penghalang gulma di bawahnya. [6]
    • Penghalang gulma adalah kain tenun lanskap yang masih bisa menyerap air tetapi tidak bisa ditembus oleh gulma. Kain ini tersedia di toko perlengkapan tanaman, toko material, atau di toko perangkat keras.
    • Penghalang gulma biasanya tersedia dalam bentuk gulungan. Anda bisa menghamparkannya dari ujung jalan hingga ke ujung lainnya.
    • Sebagian besar penghalang gulma memiliki lebar 1 meter, jadi Anda akan membutuhkan beberapa gulung. Pastikan jumlah penghalang gulma yang Anda beli mencukupi atau lebih banyak dari luas yang dibutuhkan untuk membuat jalan.
  5. Kalau Anda menggunakan kayu atau bata untuk membatasi jalan, pasanglah sebelum kerikil ditebarkan agar pembatas bisa menahan kerikil pada tempatnya. Kalau tidak, lewati saja langkah ini.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Meletakkan dan Menyebarkan Kerikil

PDF download Unduh PDF
  1. Beberapa jenis truk hanya bisa menumpahkan batu dalam satu gunungan besar, tetapi beberapa jenis lainnya bisa menumpahkan batu sedikit demi sedikit dan menyebarkannya di sepanjang jalan. Ini akan sangat mempermudah pekerjaan Anda.
  2. Gunakan gerobak sorong untuk mendistribusikan kerikil secara merata di sepanjang jalan masuk. Setelah itu, gunakan sekop dan garu logam yang kuat untuk menyebarkan kerikil secara menyeluruh hingga ke tepian.
  3. Anda juga bisa bolak-balik menyetir kendaraan berat di atas area tersebut, misalnya dengan truk besar.
  4. Kalau Anda hanya memasang satu lapis, lanjutkan saja ke langkah berikutnya.
  5. Jalan masuk harus sedikit lebih tinggi di bagian tengah dan lebih rendah di bagian tepi untuk mempermudah drainase air.
    • Anda bisa melakukannya dengan menggaru kerikil dari tepi ke tengah, agar batu menumpuk sedikit lebih tinggi di sana. Anda juga bisa menambahkan kerikil ke bagian tengah jalan, lalu sedikit demi sedikit mengikisnya ke pinggir.
    • Jangan terlalu ekstrem dalam menangani tingkat ketinggian. Anda tentu tidak ingin jalan masuk terlihat seperti piramida. Tingkat ketinggian bagian tengah jalan yang ideal seharusnya sangat tipis, yaitu sekitar 2 hingga 5% lebih tinggi daripada tepinya. [7]
  6. Selesaikan proyek pembuatan jalan masuk dengan bersih-bersih. Cabut tiang-tiang lanskap dan benang penanda. Simpan atau kembalikan peralatan yang Anda sewa atau pinjam, dan bayar dan/atau berterima kasihlah kepada semua orang yang telah membantu proyek ini.
  7. Jika perlu, garulah kerikil yang keluar dari tempatnya dan kembalikan ke lokasi semula. Selain itu, pertimbangkan untuk menambahkan kerikil baru setiap 2 hingga 3 tahun sekali pada area-area yang cekung atau gundul, yang muncul seiring waktu.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 9.641 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan