Unduh PDF
Unduh PDF
Siapa pun sepakat bahwa judul adalah bagian yang berperan sangat penting untuk merepresentasikan kualitas sebuah esai, terutama karena judul adalah hal pertama yang akan dilihat oleh pembaca. Jika Anda diminta untuk membuat esai perbandingan dan kontras, judul esai Anda harus mampu menunjukkan subjek yang akan dibandingkan, berikut cara membandingkannya, terlepas dari seberapa formal maupun kreatifnya konsep penulisan judul Anda. Satu hal terpenting yang harus diingat: judul esai yang baik tidak boleh terlalu panjang, harus memiliki tingkat keterbacaan yang baik, dan relevan dengan isi esai. Baca artikel ini untuk menemukan informasi selengkapnya, ya!
Langkah
-
Tentukan audiens atau pembaca esai Anda. Sebelum membuat judul esai, pikirkan terlebih dahulu orang-orang yang akan membaca esai tersebut. Apakah pembaca esai tersebut adalah guru Anda, guru dan teman-teman sekelas Anda, atasan Anda, rekan kerja Anda di kantor, atau konsumen blog pribadi dan majalah tertentu? Mengidentifikasi audiens dapat membantu Anda untuk memilih jenis judul yang tepat untuk digunakan di dalam esai. [1] X Teliti sumber
- Beberapa contoh judul yang informatif seperti “Manfaat Memelihara Kucing vs Anjing”, mungkin lebih baik digunakan dalam esai yang dibuat untuk keperluan akademis, sementara judul yang lebih kreatif seperti “Anjingku Lebih Baik daripada Kucingku” mungkin lebih baik digunakan dalam esai yang ditulis untuk keperluan personal, seperti untuk dimasukkan ke dalam blog pribadi. [2] X Teliti sumber
-
Tuliskan subjek yang ingin dibandingkan. Judul yang informatif harus mampu secara spesifik menjelaskan subjek-subjek yang nantinya akan dibandingkan di dalam esai. Oleh karena itu, tuliskan subjek-subjek tersebut agar tidak lupa dicantumkan di dalam judul esai.
- Pada dasarnya, Anda hanya perlu mencantumkan topik atau tema utama yang ingin dibandingkan, seperti anjing dan kucing. Simpan argumentasi yang lebih spesifik terkait masing-masing subjek untuk ditulis dalam tubuh esai, ya!
- Jika ingin, Anda juga bisa membandingkan satu subjek dari waktu ke waktu, seperti membandingkan musik rok pada abad ke-20 dan abad ke-21, atau seni Renaisans di Italia dan Belanda. Jika situasinya demikian, cobalah menuliskan subjek-subjek yang ingin Anda bandingkan, lalu cantumkan latar waktu yang digunakan sebagai perbandingan.
-
Tentukan peran esai dalam memersuasi pembaca. Beberapa judul esai perbandingan dan kontras dikemas sedemikian rupa untuk mengarahkan pembaca menuju opini tertentu, seperti “Mengapa Kucing Lebih Baik daripada Anjing”. Namun, ada pula esai yang sekadar ingin membandingkan subjek-subjek di dalamnya secara objektif dan faktual, seperti yang ditulis dengan judul, “Manfaat Memelihara Kucing vs Anjing”. Sebelum membuat judul, tentukan terlebih dahulu tujuan esai Anda. Apakah esai Anda hanya dibuat untuk membandingkan subjek-subjek di dalamnya secara objektif, atau untuk memengaruhi pembaca melalui perbandingan tersebut? [3] X Teliti sumber
- Judul esai yang persuasif mungkin akan menggunakan kata-kata seperti “manfaat,” “lebih baik,” “berguna,” “harus,” “sebaiknya,” “akan,” dan kata-kata serupa yang menyiratkan adanya subjek yang lebih baik.
- Umumnya, judul yang informatif akan menggunakan kata-kata pembanding langsung seperti, “versus,” “dibandingkan,” atau “perbedaan”. Kata-kata hanya akan menunjukkan bahwa kedua subjek berbeda, tanpa menyiratkan adanya subjek yang lebih baik atau lebih buruk.
-
Buat judul yang informatif. Setelah mengetahui subjek yang akan dibandingkan berikut metode untuk membandingkannya, sekaranglah saatnya memadukan seluruh aspek tersebut dengan judul yang telah dipilih, menggunakan kata-kata yang persuasif serta informatif.
- Idealnya, hasil akhirnya mampu menjelaskan subjek yang akan Anda bandingkan dan kontraskan kepada pembaca, serta metode yang akan Anda gunakan untuk melakukannya, dalam beberapa kata saja. Misalnya, jika Anda ingin membandingkan perjalanan musik rok dari waktu ke waktu, cobalah menggunakan judul seperti, “Perbedaan Perkembangan Akor Musik Rok pada Abad ke-20 dan Abad ke-21 . [4] X Teliti sumber
Iklan
-
Tentukan tujuan Anda. Jika ingin menciptakan judul yang kreatif, langkah utama yang wajib Anda lakukan adalah menarik perhatian pembaca. Untuk mencapai tujuan tersebut, tentunya Anda perlu memikirkan audiens yang disasar dan harapan yang ingin Anda capai setelah menulis untuk mereka. Apakah Anda ingin menyediakan lebih banyak informasi kepada mereka? Apakah Anda ingin menanamkan ide yang populer di benak mereka? Apakah Anda justru ingin menentang ide yang dianggap populer? Tujuan tersebut dapat membantu Anda untuk menentukan pilihan kata yang tepat untuk dimasukkan ke dalam judul. [5] X Teliti sumber
- Jika, misalnya, Anda hanya ingin membandingkan cokelat putih dan cokelat susu, maka yang sejatinya Anda sajikan adalah fakta. Dengan kata lain, tujuan Anda bukan untuk membuat pembaca memilih cokelat yang lebih baik, dan salah satu contoh judul yang bisa Anda buat adalah " Loco for Cocoa : Perbedaan Jenis-Jenis Cokelat."
- Jika ingin memersuasi pembaca bahwa cokelat susu adalah versi yang lebih baik, artinya Anda sedang ingin menanamkan ide yang populer di benak mereka. Sementara itu, jika Anda ingin memersuasi pembaca bahwa cokelat putih adalah versi yang lebih baik, artinya Anda justru sedang ingin menentang opini yang populer. Dalam kasus yang kedua, opsi judul yang lebih baik dan menarik adalah “Merdekakan Jiwamu – Mengapa Cokelat Putih adalah Jenis Cokelat yang Terbaik." [6] X Teliti sumber
-
Hindari kata-kata pembanding langsung. Jika ingin menciptakan judul yang kreatif, berusahalah menghindari kata-kata atau frasa yang menunjukkan perbandingan langsung. Misalnya, diksi seperti “versus” dan “dibandingkan dengan” memang informatif, tetapi sejatinya kurang menarik bagi pembaca. Alih-alih menggunakan pilihan kata semacam itu, cobalah membandingkan subjek-subjek dalam esai Anda dengan pernyataan aksi. [7] X Teliti sumber
- Misalnya, judul seperti “Mampukah Hash Brown Menggulingkan Kentang Goreng dari Sisi Burger?” mampu menunjukkan adanya ketegangan antarsubjek dan dapat menantang opini yang selama ini dianggap lebih populer. Alhasil, judul semacam itu jauh lebih menarik bagi pembaca daripada, “Membandingkan Hash Brown dan Kentang Goreng sebagai Hidangan Pendamping Burger.”
-
Gunakan colon (: ). Judul yang melibatkan aliterasi atau permainan kata memang menarik, tetapi umumnya sulit digunakan untuk menjelaskan subjek esai Anda kepada pembaca. Itulah mengapa, Anda bisa menggunakan tanda baca titik dua (:) untuk menghubungkan judul yang kreatif dengan deskripsi yang informatif. [8] X Teliti sumber
- Misalnya, jika Anda ingin membandingkan dua buah karya seni ciptaan Van Gogh, cobalah membuat judul seperti, “Menilik Van Gogh: Membandingkan Komposisi Floral dalam Lukisan Almond Blossom dan Poppy Flowers .”
Iklan
-
Tulis tubuh esai terlebih dahulu. Apa pun jenis esai Anda, pastikan isinya ditulis sebelum judulnya, terutama karena ide dan argumentasi yang tercantum di dalam esai mungkin akan berubah sewaktu-waktu, dan tentunya Anda tidak ingin terus-menerus mengganti judul jika terjadi perubahan di dalam esai, bukan? Lagi pula, judul esai akan lebih mudah untuk dibuat setelah seluruh isinya disempurnakan. [9] X Teliti sumber
-
Jangan membuat judul yang terlalu panjang. Beberapa judul, terutama yang menggunakan semicolon (;) untuk menghubungkan judul utama dengan subjudul yang lebih kreatif dan informatif, umumnya tidak lebih panjang dari satu kalimat, dan sebuah judul esai memang seharusnya demikian. Dengan kata lain, judul esai tidak boleh lebih panjang daripada satu kalimat, pun tidak boleh dibagi ke dalam beberapa kalimat majemuk. Itulah mengapa, Anda harus menggunakan judul yang sependek mungkin, tetapi tetap mampu menarik perhatian pembaca dan merepresentasikan ide pokok Anda. [10] X Teliti sumber
- Ingat, judul esai hanya perlu menunjukkan subjek esai dan menyebutkan metode yang Anda gunakan untuk membandingkan dan mengontraskan subjek-subjek tersebut. Simpan argumentasi Anda untuk dicantumkan di tubuh esai!
-
Mintalah pendapat orang lain. Jika merasa kurang yakin dengan judul yang telah Anda pilih, cobalah meminta bantuan para sahabat dan kerabat terdekat untuk membaca judul esai, tanpa membaca keseluruhan isinya. Setelah itu, tanyakan kepada mereka, “Menurut kalian, esaiku ini tentang apa, sih ?” Jawaban merekalah yang menentukan perlu atau tidaknya judul Anda direvisi menjadi lebih spesifik. [11] X Teliti sumberIklan
Tips
- Kesulitan menemukan judul yang tepat? Cobalah menulis pernyataan tesis Anda di bagian teratas dalam sebuah halaman kosong. Kemudian, pikirkan dan tuliskan segala bentuk judul yang terpikir di bawahnya. Setelah itu, telusuri kembali seluruh ide judul yang Anda tulis untuk menemukan satu judul yang paling Anda sukai, pun paling sesuai dengan isi esai Anda.
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.kibin.com/essay-writing-blog/how-to-write-good-essay-titles/
- ↑ http://www.schooleydesigns.com/compare-and-contrast-essay-title/
- ↑ https://www.kibin.com/essay-writing-blog/how-to-write-good-essay-titles/
- ↑ http://www.editage.com/insights/3-basic-tips-on-writing-a-good-research-paper-title
- ↑ http://canuwrite.com/article_titles.php
- ↑ http://exhibits.mannlib.cornell.edu/chocolate/darkmilkwhite.php
- ↑ http://www.schooleydesigns.com/compare-and-contrast-essay-title/
- ↑ http://writing.umn.edu/sws/assets/pdf/quicktips/titles.pdf
- ↑ http://canuwrite.com/article_titles.php
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 4.982 kali.
Iklan