Unduh PDF
Unduh PDF
Entah Anda baru saja membeli tenda baru, atau ingin melindungi kain kanvas penutup kendaraan, tentu saja Anda ingin membuat kainnya menjadi tahan air untuk memperlama kilau dan umurnya. Artikel ini menjelaskan cara membuat kain menjadi tahan air menggunakan lilin ( wax ), produk semprot komersial, dan bahan lain.
Langkah
-
Lakukan proses ini di hari yang kering dan tidak berangin. Anda akan menangani sealer (bahan pelapis tahan air) semprot yang sensitif dengan kelembapan. Selain itu, ketika Anda menangani kain di luar rumah saat cuaca sedang banyak angin, debu dan kotoran bisa menempel pada kain.
-
Bersihkan kain jika masih kotor. Apabila kainnya tidak boleh dicuci, hanya tertempel debu, atau sedikit kotor, Anda bisa membersihkannya dengan pengisap debu atau sikat. Jika kainnya sangat kotor, gunakan pembersih yang dirancang khusus untuk kain.
-
Pastikan kain dalam kondisi kering. Anda akan menangani semprotan dan sealer yang menolak air. Jika kain dalam kondisi basah atau lembap, semprotan dan sealer tidak akan bisa menempel.
-
Tempatkan kain di area dengan ventilasi yang baik. Jika memungkinkan, lakukan ini di luar ruangan. Jika tidak bisa, bukalah semua jendela. Apabila Anda mempunyai kulit sensitif atau menderita alergi yang parah, kenakan juga sarung tangan dan kacamata pelindung. Semprotan dan sealer yang akan digunakan bisa sangat keras.
-
Beli semprotan tahan air dan seam sealer (penyegel untuk melapisi keliman kain). Anda bisa mendapatkannya di toko bangunan atau toko pencinta alam. Jika kainnya nanti akan digunakan untuk keperluan di luar ruangan dan banyak terkena sinar matahari, cobalah membeli semprotan yang juga bisa melindungi kain dari sinar ultraviolet. Ini membuat kain menjadi tidak memudar.
- Semprotan dan sealer tahan air sangat sesuai untuk kain kanvas, nilon, dan kulit.
-
Posisikan kaleng sejauh 15-20 cm dari permukaan kain dan semprot kainnya dengan lapisan yang tipis dan merata. Pastikan untuk menyemprotkannya secara tumpang-tindih dengan lapisan sebelumnya.
-
Tunggu hingga hasil semprotan mengering sebelum Anda menyemprotkan lapisan kedua. Biarkan semprotannya benar-benar kering sebelum kain digunakan. Sebagian besar semprotan tahan air akan mengering dalam waktu kira-kira 4 jam. Namun, pastikan hal ini dengan memeriksa petunjuk yang diberikan di kalengnya karena masing-masing produk tidak sama.
-
Aplikasikan seam sealer di seluruh kelim kain. Seam sealer pada umumnya dijual dalam botol kecil yang dilengkapi dengan alat pengoles di bagian atasnya. Oleskan sealer pada keliman sambil menekan botolnya secara lembut. Ini membuat kelim jahitan menjadi lebih tahan lama dan tidak dapat ditembus air. [1] X Teliti sumberIklan
-
Mulailah dengan kain yang sudah bersih. Jika kainnya kotor, Anda harus mencucinya. Apabila kainnya tidak boleh dicuci dan hanya berdebu atau agak kotor, bersihkan dengan pengisap debu atau sikat. Jika kainnya tidak dapat dicuci dan kondisinya sangat kotor, gunakan pembersih khusus yang dirancang untuk kain.
-
Campur 450 gram detergen dengan 7,5 liter air panas di dalam wadah yang besar. Gunakan wadah yang dapat menampung semua kain dan campuran detergen.
-
Masukkan kain ke dalam campuran hingga semuanya terendam penuh. Apabila ada bagian kain yang masih mengambang, Anda bisa menempatkan stoples atau botol kaca di atasnya untuk membuatnya terbenam.
-
Gantung kain untuk mengeringkannya di bawah sinar matahari. Jangan melipatnya pada gantungan karena bisa membuat kain saling menempel. Sebagai gantinya, jepit bagian atas kain pada gantungan. Jika kainnya terlalu besar bagi gantungan baju, jepit kain tersebut pada tali jemuran. Kain harus menggantung dengan bebas dalam satu lapisan.
-
Campur 250 gram tawas dengan 7,5 liter air panas di wadah yang lain. Aduk campuran hingga bubuk tawas terlarut. Bubuk tawas bisa dibeli di toko bahan makanan.
-
Rendam kainnya di dalam campuran tawas selama setidaknya 2 jam. [2] X Teliti sumber Pastikan kain terendam secara penuh. Jika masih mengambang, tempatkan botol atau stoples kaca di atasnya untuk membenamkannya.
-
Gantung kainnya di bawah sinar matahari sampai benar-benar kering. Sekali lagi, pastikan kain menggantung dengan bebas. Anda bisa menjepitnya di gantungan baju atau tali jemuran.Iklan
-
Pahami bahwa tindakan ini bisa membuat kain berubah menjadi lebih gelap. Anda harus menggunakan minyak terpentin yang dicairkan untuk membasahi kain. Secara umum, minyak cenderung membuat kain menjadi lebih gelap dalam 1 atau 2 tingkat warna. Ini harus Anda pertimbangkan.
-
Mulailah dengan kain yang sudah bersih. Cucilah kain jika kondisinya masih kotor. Jika kainnya tidak boleh dicuci, hanya berdebu, atau agak kotor, Anda bisa membersihkannya dengan pengisap debu atau sikat. Jika kainnya tidak boleh dicuci dan kondisinya sangat kotor, gunakan pembersih yang dirancang khusus untuk kain.
-
Biarkan kain benar-benar kering setelah dibersihkan. Anda akan menggunakan minyak, lilin, dan larutan lain yang menolak air. Jika kain masih basah atau lembap, larutan yang akan digunakan tidak akan bisa menempel.
-
Tangani kain di area dengan ventilasi yang baik. Jika memungkinkan, lakukan prosesnya di luar ruangan. Jika tidak bisa, bukalah semua jendela. Terpentin adalah bahan yang cukup keras.
-
Campur 250 ml minyak kedelai dengan 120 ml terpentin. Tuang semua bahan ke wadah plastik yang kuat dan aduk dengan stik kayu. Anda harus mengoleskan campuran ini pada kain menggunakan kuas yang besar.
- Apabila Anda hanya menangani kain yang berukuran kecil, tuang campuran ke dalam botol semprot plastik untuk disemprotkan pada kain. Tutup botolnya dan kocok untuk mencampur semua bahan.
-
Hamparkan kain pada permukaan yang rata. Minyak dan terpentin bisa menimbulkan noda pada permukaan berpori seperti beton dan kayu. Jika Anda khawatir dengan hal ini, lindungi permukaan kerja dengan lembaran plastik terlebih dahulu. Jangan menggunakan kertas koran. Tinta di dalam kertas koran bisa berpindah ke kain.
-
Oleskan campuran dengan kuas yang lebar. Celupkan kuas ke dalam campuran dan tiriskan kelebihan campuran di tepian wadah. Oleskan campuran pada kain dengan sapuan yang panjang, lurus, dan merata. Terus oleskan campuran hingga semua bagian kain terlapisi. Selalu oleskan campuran ke arah yang sama. Selain itu, cobalah menindih sapuan sebelumnya agar tidak ada celah di antara goresan.
- Alat yang cocok untuk keperluan ini adalah sikat berbulu lebar dan datar. Jangan menggunakan bulu yang lembut, misalnya yang terbuat dari rambut unta.
- Jika menggunakan semprotan, langsung semprotkan campuran pada kain. Usahakan untuk menyemprotkannya secara tumpang-tindih agar tidak ada celah.
-
Biarkan kain terhampar secara merata sampai benar-benar kering. Waktu pengeringannya bisa berlangsung mulai dari beberapa jam sampai beberapa hari. Sekali lagi, minyak kedelai dan terpentin bisa menimbulkan noda. Sebaiknya Anda menutupi permukaan kerja dengan lembaran plastik terlebih dahulu.Iklan
-
Beli vinil setrika di toko kain. Vinil ini tidak akan mengubah tampilan kain, dan sangat cocok untuk membuat oto (kain penutup dada dan perut) untuk bayi dan tas makan siang menjadi kedap air.
-
Siapkan kain, tetapi jangan memotongnya terlebih dahulu jika Anda menggunakan pola. Jika kainnya telah berubah menjadi tahan air, Anda dapat menggunakannya sebagai taplak meja, atau memotong dan menjahitnya untuk dijadikan tas makan siang.
-
Pastikan kainnya telah bersih dan kering. Jika masih kotor, cuci dan keringkan kainnya terlebih dahulu.
- Jika kainnya tidak boleh dicuci, bersihkan dengan pengisap debu atau sikat. Jika kain sangat kotor, Anda juga bisa menggunakan pembersih yang dirancang khusus untuk kain.
-
Hamparkan kain pada permukaan yang rata. Ini untuk memudahkan Anda menanganinya. Setiap lekuk dan lipatan akan tetap menekuk ketika kain selesai ditangani. Apabila perlu, setrika kainnya terlebih dahulu agar teksturnya halus dan rata.
-
Potong vinil dengan ukuran yang pas dengan kain. Jika vinil terlalu kecil untuk kain, potonglah vinil sesuai panjang kain. Anda harus memotong beberapa bagian vinil dan menyambungnya secara tumpang-tindih nanti.
-
Kelupas kertas stiker ( paper backing ). Kertasnya memiliki dua sisi, yaitu sisi yang mengilap dan yang kusam. Vinil juga memiliki 2 sisi, yaitu sisi yang halus dan yang lengket.
-
Tempatkan vinil dengan sisi yang lengket menghadap ke bawah, ke sisi kanan kain. Apabila vinil kurang lebar, tempatkan dua lembar vinil secara berjejer. Tindih bagian tepi lembaran vinil sepanjang kira-kira 0,5 cm. [3] X Teliti sumber
-
Tutupi vinil dengan kertas stiker. Pastikan bagian kertas yang mengilap berada di bawah. Kertasnya juga harus menutupi seluruh bagian vinil. Vinil akan disetrika dan kertas akan melindunginya agar tidak meleleh.
-
Setrika kertasnya. Hidupkan setrika dan setel dengan panas sedang. Jangan menggunakan panas yang tinggi karena bisa membuat vinil meleleh. Jalankan setrika di atas kertas secara hati-hati. Jangan berhenti di satu tempat dalam waktu yang lama, dan jangan menggunakan uap.
-
Kelupas kertasnya. Panas setrika akan melelehkan lem yang ada pada vinil, dan membuatnya menyatu dengan kain.Iklan
-
Mulailah dengan kain yang sudah bersih. Jika kainnya masih kotor, cuci dan biarkan kain benar-benar kering. Metode ini sangat cocok diterapkan pada tas dan sepatu kanvas.
-
Beli lilin lebah ( beeswax ) alami. Anda harus menggunakan lilin lebah murni tanpa tambahan apa pun. Lilin jenis lain bisa mengandung bahan kimia berbahaya.
-
Panaskan lilin dan kain sekadarnya. Anda bisa melakukannya dengan meniupkan pengering rambut atau menempatkannya di bawah sinar matahari selama beberapa menit. Ini memudahkan Anda untuk mengoleskan lilin. Jangan sampai kainnya terlalu panas, dan lilinnya meleleh. [4] X Teliti sumber
-
Gosokkan lilin lebah ke seluruh bagian kain ke segala arah. Gosokkan lilin dari sisi ke sisi dan dari atas ke bawah. Ini memudahkan lilin untuk meresap ke dalam serat kain. [5] X Teliti sumber The Long Thread Apabila Anda sedang menangani tas atau pakaian, gunakan bagian sudut lilin untuk menggosok kelim dan celah kecil.
-
Gunakan jari untuk menyebarkan lilin secara merata. Gosokkan lilin secara lembut pada area yang kecil dan rapat, misalnya sudut, kelim, dan saku. Jika terdapat kancing pada kain yang digosok, jangan lupa untuk membersihkan lilin yang menempel pada kancing.
-
Panaskan kembali kainnya selama kira-kira 5 menit menggunakan pengering rambut. Ini akan melelehkan lilin dan membuatnya meresap ke dalam kain. Kain akan berubah menjadi agak gelap. [6] X Teliti sumber
-
Haluskan kembali kainnya dengan jari, jika perlu. Jika lilinnya menggenang di satu tempat, gunakan jari dengan gerakan melingkar untuk menghaluskan area tersebut. Ini akan memberi hasil akhir yang indah.
-
Tempatkan kain di lokasi yang kering dan hangat. Biarkan kain berada di tempat tersebut selama 24 jam. [7] X Teliti sumber Setelah itu, kain Anda telah siap digunakan. Mungkin kainnya akan sedikit lebih kaku dan gelap daripada sebelumnya, dan ini hal yang normal. Kain akan berubah lemas seiring berjalannya waktu, tetapi warnanya tidak bisa kembali terang.Iklan
-
Mulailah dengan kain yang telah bersih. Jika masih kotor, cuci dan keringkan kainnya terlebih dahulu.
-
Cobalah melakukan prosesnya di luar ruangan atau area yang memiliki ventilasi baik. Minyak biji rami bisa sangat keras sehingga Anda memerlukan ventilasi yang baik agar tidak pusing. Apabila Anda menanganinya di luar ruangan, pastikan areanya bebas debu dan tidak berangin. Jika tidak, kain Anda akan kotor terkena debu. Jika Anda tidak bisa melakukannya di luar ruangan, bukalah semua jendela yang ada.
-
Regangkan kain pada bingkai dan amankan dengan klip. Anda bisa menggunakan bingkai foto murahan yang telah dilepas kaca dan kertas kartonnya. Pastikan kainnya menutupi seluruh bagian bingkai. Jika kain terlalu besar daripada bingkai, Anda harus menanganinya bagian demi bagian.
-
Beli minyak biji rami ( linseed ). Anda juga dapat menggunakan minyak jojoba. Minyak ini agak lebih ringan daripada minyak biji rami sehingga lebih mudah digunakan. [8] X Teliti sumber
-
Mulailah prosesnya dengan mengoleskan minyak biji rami pada kain dalam lapisan yang tebal. Kain harus basah kuyup oleh minyak. Jangan khawatir apabila Anda terlalu banyak menggunakan minyak karena Anda bisa menyekanya nanti. Anda dapat mengoleskan minyak menggunakan kuas dengan bulu yang lebar atau kain lap.
- Jangan menggunakan kuas dari rambut unta. Bulunya yang lembut kurang kuat untuk menyebarkan minyak.
- Jika Anda membeli minyak dalam botol kecil, cobalah menuangnya ke dalam wadah yang besar.
-
Tunggu selama 30 menit sebelum Anda mengelap minyak yang tersisa menggunakan lap bersih. Ini untuk memberi kesempatan agar minyak bisa meresap ke dalam serat kain dan membuatnya basah kuyup. Setelah itu, mungkin akan ada sejumlah residu pada permukaan kain. Seka residu tersebut dengan kain bersih.
-
Biarkan kainnya mengering dalam waktu 24 jam, dan ulangi prosesnya. [9] X Teliti sumber Jika kain telah kering, oleskan kembali minyak biji rami pada kain. Tunggu selama 30 menit, kemudian seka kelebihan minyak dengan lap yang bersih. Anda bisa menambahkan 1 atau 2 lapisan minyak lagi.
-
Cobalah mengecat kainnya dengan cat minyak di antara setiap lapisan minyak biji rami. Oleskan cat minyak menggunakan kuas cat. Kuas ini pada umumnya dibuat dari bulu yang kaku, misalnya bulu babi atau Taklon (bulu sintetis). Gunakan kuas untuk mengoleskan minyak biji rami, bukan kain lap, agar desain pada kain tidak kabur. [10] X Teliti sumberIklan
Tips
- Anda bisa mengoleskan lemak babi pada sepatu untuk membuatnya tahan air. Namun, Anda harus mengoleskannya kembali jika sepatu terkena hujan atau salju. Gosokkan lemak babi untuk meresapkannya.
- Lilin bisa luntur seiring berjalannya waktu. Jika hal ini terjadi, oleskan lilin baru pada kain.
- Apabila Anda menggunakan lilin dan tidak tahan dengan baunya, tunggu sampai lilinnya kering. Setelah itu, masukkan kain ke dalam freezer selama satu malam. [11] X Teliti sumber
- Kain yang telah dilapisi lilin dan menekuk bisa membuat bentuknya bertahan. Anda bisa mengembalikan bentuk kain dengan meratakannya menggunakan tangan.
Iklan
Peringatan
- Buang terpentin sesuai peraturan yang ada di daerah Anda. Jangan membuang terpentin ke saluran pembuangan atau selokan di pinggir jalan.
- Kain yang telah dilapisi lilin tidak boleh dicuci dengan air hangat. Selalu gunakan air dingin untuk membersihkannya.
- Terpentin dan semprotan sealer bisa sangat keras. Apabila Anda mulai merasa pusing ketika menggunakannya, hentikan pekerjaan dan hiruplah udara segar. Usahakan untuk menangani kain di lokasi dengan ventilasi baik.
- Jangan menempatkan kain berlapis lilin di bawah paparan sinar matahari atau di dekat sumber panas. Lilin bisa melunak dan menjadi lengket.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
Menggunakan Vinil Setrika
- Kain
- Vinil setrika
- Setrika
Menggunakan Semprotan Tahan Air dan Seam Sealer
- Kain
- Semprotan tahan air
- Sealer tahan air
Menggunakan Detergen dan Tawas
- Kain
- 450 gram detergen
- 7,5 liter air
- Keranjang plastik
Menggunakan Terpentin dan Minyak Kedelai
- Kain
- 250 ml minyak kedelai
- 120 ml terpentin
- Wadah plastik yang kuat
- Stik kayu pengaduk
- Kuas berbulu lebar
- Lembaran plastik (opsional)
Menggosok Kain dengan Lilin
- Kain
- Lilin lebah alami
- Pengering rambut
Menggunakan Minyak Biji Rami
- Kain
- Bingkai foto
- Klip
- Minyak biji rami atau minyak jojoba
- Kuas berbulu lebar atau kain lap
- Kain bersih untuk mengelap kelebihan minyak
- Cat minyak dan kuas cat (opsional)
Referensi
- ↑ Trails, How to Waterproof Fabrics
- ↑ Trails, How to Waterproof Fabrics
- ↑ See Kate Sew, Make Your Own Laminate Fabric
- ↑ The Art of Manliness, How to Wax Your Own Clothing and Gear
- ↑ The Long Thread
- ↑ Brit + Co, Life Lessons: How to Waterproof Your Shoes
- ↑ The Art of Manliness, How to Wax Your Own Clothing and Gear
- ↑ Care 2, Toxic Waterproofing Alternatives
- ↑ Care 2, Toxic Waterproofing Alternatives
- ↑ Curbly, "Real Oilcloth" and How to Make It
- ↑ The Art of Manliness, How to Wax Your Own Clothing and Gear
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 37.661 kali.
Iklan