Unduh PDF
Unduh PDF
Membuat kartun bisa menjadi proses yang panjang dan rumit, namun jika keinginan Anda cukup kuat untuk melihat cerita Anda ditampilkan dalam bentuk animasi, hasil akhir bisa sangat layak diperjuangkan. Jika Anda ingin membuat kartun Anda sendiri, berikut yang perlu Anda lakukan.
Langkah
-
Pertimbangan sumber daya Anda. Anggaran Anda mungkin saja terbatas, namun kemungkinan besar, imajinasi dan bakat Anda tidak. Saat mencari ide baru untuk kartun, ingat berapa banyak biaya yang mampu Anda keluarkan dalam proses dan apa yang mampu dihasilkan dari keahlian seni Anda.
- Jika Anda pemula, Anda mungkin sebaiknya menghindari cerita dan tema yang membutuhkan adegan animasi kompleks, seperti pertempuran besar atau mesin rumit. Keahlian animasi Anda mungkin perlu diasah dan dilatih terlebih dahulu sebelum Anda siap mengerjakan projek sebesar itu.
- Ingat juga bahwa Anda akan membutuhkan peralatan lebih banya bergantung pada kerumitan kartun Anda. Kartun claymation dengan dua lusin karakter dan empat set akan membutuhkan peralatan lebih banyak dibandingkan animasi sel dengan hanya satu adegan. Jika anggaran merupakan masalah, pastikan tetap pendek dan sederhana.
-
Pikirkan kepanjangan. Panjang yang tempat untuk kartun Anda akan bervariasi berdasarkan pasar tempat Anda ingin mendistribusikannya. Mengetahui panjang dari awal akan membantu Anda memikirkan cerita yang cukup dalam waktu tersebut.
- Jika Anda ingin membuat kartun yang bisa berkembang menjadi acara jangka panjang, kartun Anda perlu sepanjang 11 menit atau 20-25 menit.
- Film kartun bisa sepanjang 60-120 menit.
- Jika kartun satu kali yang dibuat untuk internet adalah apa yang ingin Anda buat, Anda bisa membuat film pendek antara 1-5 menit. Membuat apapun yang lebih panjang bisa membuat orang beralih dari menontonnya.
-
Ketahui penonton internet Anda. Walaupun kartun awalnya ditujukan untuk anak-anak, ada banyak kartun yang dibuat untuk remaja dan orang dewasa. Usia dan demografis penonton seharusnya membentuk ide yang Anda pikirkan.
- Contohnya, kartun mengenai sesuatu yang tragis, seperti kematian orang tersayang, lebih baik untuk penonton yang lebih tua. Jika target Anda penonton yang lebih muda, Anda lebih baik memilih topic yang lebih sederhana untuk dimengerti dan lebih konkrit.
-
Bekerja dari pengalaman Anda. Cara lain untuk mengatakan ini adalah, “tulis apa yang Anda ketahui.” Banyak pencerita menulis berdasarkan kejadian, perasaan, atau hubungan yang mereka alami dalam kehidupan mereka sendiri. Buat daftar kejadian hidup yang pernah Anda lalui dan ide di belakang sebuah kartun.
- Jika Anda ingin membuat kartun serius, pikirkan pengalaman hidup yang benar-benar membentuk Anda: cinta tak berbalas, kehilangan teman, bekerja keras menuju tujuan yang sepertinya mustahil, dll.
- Jika Anda ingin membuat sesuatu yang lebih lucu, ambil situasi sehari-hari seperti menunggu dalam lalu lintas atau menunggu email dan besar-besarkan kesulitan situasi ini dengan cara lucu.
- Atau, Anda bisa menggunakan sesuatu yang sudah lucu untuk membuat kartun lucu.
-
Gunakan imajinasi Anda. Pastinya, ada banyak alur yang tidak melibatkan pengalaman hidup. Anda bisa menggunakan kegemaran dan imajinasi Anda untuk menciptakan ide baru, selama Anda memasukkan detil yang membantu orang berhubungan dengan karakter atau cerita.
- Detil yang berhubungan termasuk tema tersembunyi yang menarik secara universal. Contohnya, kebanyakan orang bisa berhubungan dengan cerita datang usia, tak peduli apakah cerita itu mengambil tempat di dunia nyata, latar luar angkasa masa depan, atau di latar fantasi pedang dan penyihir.
-
Rancang protagnis yang menarik. Buat daftar sifat karakter yang ingin Anda lihat dalam protagonist. Tulis fitur positif dan juga kekurangan untuk mencegah membuat karakter yang terlalu sempurna.
- Ini adalah langkah yang penting tak peduli betapa sederhana atau rumitnya kartun Anda. Walaupun karakter dalam kartun yang lebih panjang dan serius harus lebih dikembangkan, kartun yang pendek dan lucu akan membutuhkan protagonist dengan tujuan jelas dan sifat karakter yang jelas yang membolehkannya bereaksi terhadap konflik dengan caranya.
Iklan
-
Tulis naskah jika ada dialog. Jika karakter dalam kartun Anda akan berbicara, Anda akan membutuhkan aktor suara untuk membaca kalimat ini, dan aktor suara Anda akan memerlukan naskah tertuli agar ia tahu apa yang harus dikatakan.
- Anda perlu mengetahui naskah sebelum Anda bisa menganimasikan kartun. Mulut bergerak dengan cara berbeda untuk fonem berbeda, dan Anda perlu menganimasikan gerakan mulut berbeda ini dengan cara yang terlihat nyata agar suara yang Anda tambahkan nantinya akan sesuai.
-
Tulis narasi kejadian. Jika tidak ada dialog dalam kartun, Anda mungkin bisa melompati naskah. Namun Anda masih perlu menulis narasi kejadian agar Anda bisa mengingat cerita dan bagian-bagiannya.
- Tulis beberapa draf naskah sebelum memulai fase produksi. Tulis draf pertama Anda, sampingkan, dan kembali dalam satu atau dua hari untuk melihat bagaimana Anda bisa membuatnya lebih baik dan mengalir lebih efektif.
-
Bagikan papan cerita Anda menjadi bagian utama. Kartun pendek mungkin hanya terdiri dari satu adegan, namun jika kartun Anda lebih panjang, Anda mungkin perlu membaginya menjadi lebih dari satu adegan agar lebih mudah diatur.
-
Sketsa tiap perubahan aksi. Saat Anda mensketsa papan cerita formal, tiap perubahan aksi seharusnya terlihat dalam kotak papan cerita. Perubahan kecil seharusnya dijelaskan, namun mungkin tidak perlu digambar.
- Gunakan bentuk dasar, stick figure, dan latar belakang sederhana. Papan cerita seharusnya cukup dasar.
- Pertimbangkan untuk menggambar bingkai papan cerita Anda pada kartu indeks agar Anda bisa mengaturnya dan memindahkan bagian cerita seperlunya.
- Anda juga bisa membuat catatan mengenai apa yang terjadi di tiap bingkai agar lebih mudah diingat nantinya. [1] X Teliti sumber
Iklan
-
Kenali jenis animasi berbeda. Umumnya, kebanyakan bentuk animasi akan jatuh di bawah kategori animasi sel, animasi stop motion, animasi komputer 2D, dan animasi komputer 3D. [2] X Teliti sumber
-
Cobalah animasi sel. Animasi sel adalah metode tradisional dalam membuat kartun. Anda akan perlu menggambar tangan tiap sel atau lembar animasi dan mengambil foto sel tersebut dengan kamera khusus.
- Animasi sel menggunakan prinsip mirip dengan cara kerja flipbook. Serangkaian gambar dibuat, dan tiap gambar berbeda sedikit dengan yang berikutnya. Saat ditampilkan dalam urutan cepat, perbedaannya menciptakan ilusi gerakan.
- Tiap gambar yang digambar dan diwarnai pada lembar transparan disebut “sell.”
- Gunakan kamera Anda untuk mengambil foto gambar ini dan menyuntingnya menggunakan perangkat lunak penyunting animasi.
-
Gunakan teknik stop motion. Stop motion merupakan bentuk animasi tradisional juga, namun lebih sedikit digunakan dibandingkan animasi sel. “Claymation” merupakan bentuk paling umum dari animasi stop motion, namun ada boneka lain yang bisa Anda gunakan dan buat untuk kartun ini juga.
- Anda bisa menggunakan boneka bayangan, seni pasir, boneka kertas, atau apapun yang bisa digerakkan menjadi banyak posisi.
- Tiap gerakan harus kecil. Ambil foto tiap gerakan setelah membuatnya.
- Sunting foto bersamaan agar ditampilkan dalam urutan cepat. Saat dilihat dengan cara ini, mata akan melihat gerakan.
-
Pertimbangkan animasi komputer 2D. Anda akan membutuhkan program komputer khusus untuk tipe animasi ini, dan produk akan terlihat seperti versi kartun animasi sel yang lebih halus.
- Tiap program animasi komputer 2D akan bekerja secara berbeda, jadi Anda perlu mencari tutorial untuk program khusus yang akan Anda gunakan untuk belajar cara menggunakannya.
- Contoh umum dari animasi 2D adalah kartun apapun yang dibuat menggunakan Adobe Flash.
-
Buat animasi dalam 3D menggunakan komputer. Sama seperti animasi 2D, Anda akan memerlukan perangkat lunak khusus untuk menghasilkan kartun animadi 3D, juga.
- Dalam pengertian tertentu, animasi komputer 3D serupa dengan animasi stop motion, namun grafiknya bisa terbentang dari sangat berkotak-kotak hingga sangat nyata.
- Sama seperti animasi komputer 2D, tiap perangkat lunak animasi bekerja sedikit berbeda dengan yang lainnya. Contohnya termasuk Maya dan 3D Studio Max.
Iklan
-
Dapatkan peralatan yang benar. Anda akan memerlukan mikrofon yang bagus dan cara mencegah suara gema atau bunyi latar belakang masuk ke dalam suara yang ingin Anda gunakan.
- Mikrofon komputer berkualitas tinggi akan bekerja cukup efektif untuk kartun pemula, namun jika Anda berniat mendagangkan dan mendistribusikan kartun Anda, Anda nantinya harus membeli peralatan yang lebih professional.
- Saat bekerja dengan mikrofon kecil, sarungi dengan kotak tabung speaker yang dilapisi dengan busa untuk menghilangkan gema dan bunyi latar belakang yang berlebihan. [3] X Teliti sumber
-
Rekam efek suara Anda sendiri. Jadilah kreatif dan cari cara sederhana dan sehari-hari untuk membuat suara yang serupa dengan suara yang Anda butuhkan untuk kartun Anda.
- Buat daftar efek suara yang akan Anda perlukan. Jadilah kreatif dan teliti, termasuk semua dari yang jelas (ledakan, jam weker) sampai yang samar (langkah kaki, suara latar belakang). [4] X Teliti sumber
- Rekam versi berbeda dari tiap suara agar Anda memiliki lebih banyak pilihan untuk digunakan.
- Beberapa contoh suara yang bisa Anda ciptakan termasuk: [5]
X
Teliti sumber
- Api – Manipulasi selembar kertas kaca kaku
- Tamparan – Tepuk tangan Anda satu kali
- Gemuruh petir – Goncangkan sekeping kaca-plexi atau karton tebal
- Air mendidih – Tiup udara ke dalam segelas air menggunakan sedotan
- Pentungan bisbol memukul bola – Patahkan korek api
-
Cari efek suara yang sudah terekam. Jika Anda tidak memiliki akses pada peralatan atau tidak bisa membuatnya sendiri, ada CD-ROM dan situs web yang menawarkan tekaman suara gratis yang bisa Anda gunakan sesuai keinginan, dan ini mungkin merupakan pilihan yang lebih sesuai untuk Anda.
- Selalu tinjau ulang izin penggunaan untuk rekaman efek suara yang Anda gunakan. Jika sesuatu gratis untuk dimuat turun, mungkin tidak gratis untuk digunakan, terutama untuk tujuan komersial. Sangat penting Anda mengetahui apa yang diizinkan sebelum menggunakan suara untuk kartun Anda.
-
Rekam suara nyata jika perlu. Jika kartun Anda mengandung dialog, Anda atau orang lain yang Anda kenali perlu menjadi suara yang menghidupkan karakter Anda. Selagi Anda merekam kalimat, baca dari naskah menggunakan intonasi dan ekspresi sesuai, dan pastikan Anda menyesuaikan mulut Anda dengan animasi mulut kartun.
- Pertimbangkan memanipulasi suara menggunakan perangkat lunak komputer. JIka Anda memiliki aktor suara yang lebih sedikit dari karakter, Anda bisa mengubah suara salah satu karakter cukup dengan menyesuaikan atribut sampel suara yang sudah Anda kumpulkan. Anda perlu membeli perangkat lunak penyunting suara khusus untuk melakukan ini, namun bergantung pada yang Anda gunakan, Anda bisa mengubah dan menambah nada, seperti suara besi, pada rekaman suara. [6] X Teliti sumber
Iklan
-
Distribusikan kartun menggunakan sumber daya Anda sendiri. Jika Anda memiliki kartun satu kali yang pendek, atau jika Anda berusaha membuat nama untuk diri Anda sendiri, Anda bisa menambahkan kartun Anda ke dalam portfolio digital Anda dan mengunggah salinan pada blog pribadi, akun media social, atau situs web video.
-
Kunjungi perusahaan distribusi, perusahaan animasi, atau stasiun televise. Jika Anda menciptakan episode pertama untuk kartun di rumah, Anda bisa menyebarkannya melalui salah satu rute. Jika diterima, Anda perlu menentukan jadwal produksi baru Anda untuk kartun berikutnya agar Anda bisa kembali bekerja.
- Perusahaan distribusi akan meninjau episode pertama Anda dan menentukan pasarnya. Jika mereka memutuskan untuk mewakili kartun Anda, Anda akan diberikan rencana distribusi dan projeksi penghasilan. Minta surat ketertarikan formal dan tunjukkan surat pada investor potensial untuk memberitahu mereka bahwa sebuah distributor mau mewakili kartun Anda. [7] X Teliti sumber
- Jika Anda langsung mengunjungi perusahaan animasi atau stasiun televise dengan episode pertama, mereka mungkin mau menerima dan langsung mendistribusikannya, terutama jika mereka memiliki slot waktu kosong yang harus diisi.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Pensil
- Kertas
- Kartu indeks
- Komputer
- Sell animasi kosong
- Tinta dan alat pewarna kualitas tinggi
- Kamera kualitas tinggi
- Lampu
- Komputer
- Perangkat lunak untuk animasi dan menyunting
- Bahan untuk membuat efek suara
- Mikrofon
- Busa
- Kotak tabung speaker
Referensi
- ↑ http://accad.osu.edu/womenandtech/Papan cerita%20Resource/
- ↑ http://www.incredibletutorials.com/articles/different-types-of-animation/
- ↑ http://randallpstudios.com/blog/2011/01/02/how-to-record-voices-for-a-cartoon/
- ↑ http://www.steves-digicams.com/knowledge-center/how-tos/becoming-a-professional-photographer/production-how-to-create-homemade-sound-effects.html
- ↑ http://www.essortment.com/easy-sound-effects-ideas-19800.html
- ↑ http://audio.tutsplus.com/tutorials/production/quick-tip-how-to-create-crazy-cartoon-voices/
- ↑ http://blog.media-freaks.com/8-steps-to-producing-a-cartoon-series/
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 40.738 kali.
Iklan