PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Kesan pertama memiliki efek yang signifikan pada masa depan hubungan dengan orang lain. [1] Dalam kesan pertama, orang yang Anda temui mencoba mengetahui dua hal mendasar tentang Anda: “Apakah niat Anda baik?” dan “Apakah Anda kompeten?” [2] Beberapa orang tampaknya memiliki karisma alami yang tidak memunculkan pertanyaan ini. Namun, bagi sebagian dari kita, ada beberapa langkah sederhana untuk meningkatkan peluang meninggalkan kesan pertama yang baik dalam pertemuan sosial atau bisnis.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Mempersiapkan Diri Sebelumnya

PDF download Unduh PDF
  1. Sebelum bertemu dengan orang untuk pertama kalinya, pikirkan apa yang ingin Anda ketahui dari orang tersebut dan apa yang Anda ingin dia ketahui tentang Anda. Ini akan membantu memperjelas pikiran dan perasaan, dan mengurangi kemungkinan momen membosankan dalam percakapan. [3]
    • Untuk wawancara kerja, pelajari dahulu perusahaan tersebut. Jika Anda menanyakan aspek spesifik bisnis mereka, itu menunjukkan bahwa Anda kandidat serius yang benar-benar mempertimbangkan seperti apa bekerja untuk mereka.
    • Jika Anda akan bertemu orang yang karyanya Anda kagumi, luangkan waktu untuk mempelajari banyak hal tentang dia supaya Anda dapat mengajukan pertanyaan relevan dan menggali lebih dalam daripada penggemar rata-rata.
  2. Miliki jawaban jelas dari pertanyaan "Apa yang kuinginkan dari pertemuan ini?" Ketika Anda punya tujuan dalam suatu pertemuan, Anda akan dipandang sebagai orang yang dewasa dan kompeten. Ini juga membantu "menenangkan" Anda dalam situasi yang mungkin membuat Anda gugup. [4]
    • Niat harus bisa dikontrol. Jika Anda melamar pekerjaan, niat "Aku ingin mendapatkan pekerjaan ini" tidak memberi tindakan yang spesifik. Sebaliknya, cobalah menetapkan niat seperti, "Aku ingin memperkuat 3 kualifikasi yang kurasa bisa menjadikan aku kandidat terbaik." Niat seperti itu dapat Anda upayakan, dan akan lebih membantu dalam memandu Anda selama pertemuan.
  3. Pidato pribadi di sini adalah ringkasan tentang diri Anda dan apa yang Anda lakukan. Panjangnya tidak lebih dari tiga atau empat kalimat, dan harus dapat diucapkan dengan mudah dan lancar. [5]
    • Berlatihlah di depan cermin atau dengan teman sampai pidato Anda terasa alami dan tidak dihafal.
    • Bersiaplah mengubah pidato sesuai orang yang ditemui dan situasi.
  4. Penampilan sangat penting ketika bertemu orang. [6] Pilih pakaian berdasarkan konteks pertemuan. Jadi, pakaian untuk wawancara kerja tentu berbeda dengan pakaian untuk nonton konser musik punk.
    • Tentukan apakah Anda ingin tampil menonjol atau membaur. Kesan pertama yang bagus dapat dibuat dengan kedua cara itu, dan pilihan Anda ditentukan oleh niat dan level kenyamanan. Apa pun yang Anda pilih, perhatikan detail pakaian yang dikenakan. [7]
    • Penampilan tidak hanya pakaian, tetapi juga mobil atau rumah. Bersihkan mobil dan rumah jika ada kemungkinan orang yang ingin Anda buat terkesan ini melihatnya.
    • Perhatikan suasana hati Anda. Anda bisa saja berpakaian sempurna, tetapi jika hari itu berjalan buruk, semuanya bisa terlihat. Jika memungkinkan, hindari keharusan membuat kesan pertama ketika suasana hati Anda sedang benar-benar buruk. [8]
  5. Dalam wawancara kerja atau pertemuan dengan orang yang mungkin tidak pernah Anda temui lagi, kesan pertama mungkin merupakan satu-satunya kesempatan untuk terhubung dengan orang tersebut. Dalam kasus lain, seperti bertemu rekan kerja di hari pertama dalam pekerjaan baru atau pindah ke kota baru, Anda cukup bersikap ramah dan membiarkan kemampuan Anda membuktikan siapa Anda dalam beberapa hari atau minggu berikutnya.
  6. Jika memungkinkan, sarankan tempat dan waktu yang paling sesuai untuk Anda, atau sepakati jadwal yang paling sesuai untuk kedua pihak. Ingat bahwa lingkungan pertemuan pertama itu memberi efek besar pada suasana hati dan tingkat stres. [9]
    • Jika Anda merencanakan kencan, pilih tempat yang kira-kira nyaman bagi Anda dan juga pasangan kencan.
    • Pilih waktu yang memungkinkan Anda bersiap-siap sebelumnya dan rileks setelahnya. Jadi, Anda tidak terburu-buru menuju satu acara dari acara lain.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Berinteraksi Selama Kesan Pertama

PDF download Unduh PDF
  1. Dalam banyak situasi bisnis, jabat tangan sangat penting, tetapi ada sapaan lain dalam budaya berbeda . Jika Anda tidak yakin bagaimana harus menyapa seseorang, pilihlah cara formal. Lebih baik bersikap terlalu sopan dan profesional daripada sikap nyaman yang lebih daripada yang diizinkan orang tersebut.
  2. Senyum meninggalkan efek yang sangat dalam, bahkan mampu membuat orang melupakan bias rasial dan gender. [10] Senyum juga mengurangi level stres Anda walaupun pada awalnya terasa "dipaksakan". [11]
  3. Berkomunikasilah dengan bahasa tubuh . Disadari atau tidak, bahasa tubuh menyampaikan banyak hal tentang diri kita. Anda tentu ingin tampak percaya diri, nyaman dengan diri sendiri, dan membuat orang merasa nyaman di dekat Anda. [12]
  4. Belajarlah mendengarkan secara aktif . Mendengarkan secara aktif adalah kemampuan untuk terlibat dalam apa yang dikatakan orang lain sehingga dia merasa pikirannya didengarkan, dipahami, dan dihargai. Jika Anda merencanakan apa yang akan dikatakan berikutnya ketika dia bicara, mungkin Anda tidak cermat mendengarkan. Berfokuslah pada apa yang dikatakan lawan bicara dan ajukan pertanyaan yang memungkinkan dia menjabarkan pemikiran lebih jauh. [13]
  5. Ketika Anda berbicara, perhatikan level ketertarikan lawan bicara dan bersiaplah mengubah pendekatan agar dia tertarik.
    • Jika perhatiannya terganggu oleh sesuatu yang tampak menarik, lihat apa yang mengalihkan perhatiannya itu dan beri komentar. Jangan memaksa mengembalikan perhatiannya kepada Anda. Bergeraklah sesuai alur dan libatkan diri dalam apa pun yang membuat dia tertarik.
    • Jika perhatiannya teralihkan oleh sesuatu yang tidak jelas, dan dia sepertinya memikirkan hal lain, mungkin itu tanda bahwa Anda terlalu banyak bicara. Jadi, cobalah mengajukan pertanyaan kepadanya.
  6. Jika Anda mampu menjalin koneksi bagus pada pertemuan pertama, jangan takut mengatakan, “saya pamit dulu.” Jika Anda ingin melanjutkan hubungan, sarankan untuk bertukar info kontak dan kirim pesan atau surel yang menyatakan Anda senang bertemu dia. [14]
    Iklan

Tips

  • Rileks. Jika Anda gugup, ambil napas dalam dan pikirkan niat Anda. Jika niat Anda sepertinya tidak akan berhasil, buatlah niat baru yang lebih sederhana.
  • Jika Anda merasa telah membuat kesan pertama yang buruk, jangan panik. Ada cara untuk memperbaiki kerusakan .
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.292 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan