Unduh PDF Unduh PDF

Semua orang pasti pernah merasa kecewa karena membeli atau memesan sesuatu tetapi tidak mendapatkan apa yang diinginkan. Kejadian seperti ini terkadang tidak layak diributkan, tetapi ada saat di mana membuat sebuah komplain adalah hal yang tepat untuk dilakukan. Jika Anda ingin membuat komplain, Anda tentunya ingin memastikan bahwa komplain tersebut membuahkan hasil, baik itu berupa uang kembali, barang pengganti, atau sekedar permintaan maaf. Baca panduan di bawah untuk mempelajari cara membuat komplain yang tidak terlalu emosional tetapi bisa membuahkan hasil.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Memulai Komplain

Unduh PDF
  1. Jika Anda merasa tidak mendapat apa yang Anda inginkan atau diperlakukan secara buruk, Anda sebaiknya bicara agar masalah Anda bisa diatasi. Bersiaplah menjadi sedikit memaksa dan mempertahankan argumen Anda. Jika Anda tidak membuat diri Anda didengar, ada kemungkinan komplain Anda akan diabaikan begitu saja. [1]
  2. Lakukan komplain ketika kejadiannya masih segar di ingatan Anda dan orang-orang yang terlibat masih berada di tempat. Jika Anda menunggu dan melakukannya nanti, membuat komplain akan menjadi sedikit lebih sulit. Coba lakukan komplain di hari yang sama dengan hari kejadian atau insidennya. Jika itu tidak memungkinkan, lakukan di minggu atau bulan yang sama. Intinya, semakin cepat, semakin baik. [2]
  3. Jangan menjadi seseorang yang marah-marah ke pramugari karena Anda akan ketinggalan pesawat transit. Pramugari tidak bisa melakukan apa-apa akan masalah itu, dan Anda malah membuat situasinya menjadi lebih buruk. Daripada langsung melakukan komplain ke orang pertama yang Anda temui, pikirkan terlebih dahulu situasi Anda dan siapa orang yang bisa melakukan sesuatu untuk menyelesaikan masalah Anda, atau paling tidak mempertemukan Anda dengan orang yang bisa membantu.
    • Banyak toko memiliki meja informasi atau bantuan dengan satu pegawai yang selalu siap siaga membantu Anda ketika Anda mendapat masalah. Sebelum Anda langsung komplain ke kasir toko, cari tahu terlebih dahulu apakah ada orang yang lebih tepat untuk Anda ajak bicara langsung.
    • Anda bisa mulai dari orang yang melakukan pencatatan, atau pelayan restoran yang melayani Anda. Tetapi orang-orang ini biasanya hanya bisa membantu Anda mengatasi masalah minor. Jika masalah Anda lebih besar daripada serangga yang hinggap di sup Anda atau ingin mengembalikan perabotan yang rusak, Anda kemungkinan perlu bicara ke manajer toko tersebut.
    • Jika Anda menelepon layanan konsumen, pastikan Anda memang punya komplain yang ingin disampaikan, dan minta bicara dengan orang yang tepat.
  4. Ketika Anda sudah menemukan orang yang tepat untuk bicara, jelaskan situasi atau komplain Anda dengan jelas serta bagaimana solusi yang diinginkan. Jika Anda ingin uang Anda kembali, sebutkan nominalnya secara spesifik. Jika masalahnya adalah pelayanan dan Anda ingin mendapat penjelasan, katakanlah. Orang yang mendengarkan komplain Anda bisa memecahkan masalah lebih mudah jika Anda bisa menjelaskannya secara lengkap dan spesifik. [3]
    • Sebutkan nama lawan bicara Anda, dan perkenalkan juga diri Anda. Sebuah perkenalan formal adalah cara yang bagus untuk membuat lawan bicara Anda berhenti melakukan kegiatannya dan menyimak Anda dengan baik. “Hello, Pak Arif, saya Budi. Apa kabar? Begini, ini memang bukan salah Pak Arif, tapi... “
    • Bicaralah padanya seolah dia adalah seorang kepercayaan dan Anda ingin mengatakan sebuah rahasia padanya. Mulailah dengan mengatakan bahwa Anda tidak menyalahkannya secara pribadi atas masalah atau kesalahan yang terjadi, tetapi akan sangat senang jika dia bisa membantu mengatasinya.
  5. Poin ini tidak bisa ditekankan lebih jelas lagi. Anda tidak akan pernah disebut terlalu sering tersenyum. Orang akan lebih senang menanggapi orang lain yang tersenyum. Anda dijamin akan mendapat tanggapan yang lebih baik dan lembut ketika Anda tersenyum.
  6. Jangan terus-menerus bicara dan menjelaskan betapa marahnya Anda atas kejadian ini. Jangan meninggikan suara atau membuat gerakan marah. Kunci dari mendapatkan apa yang Anda inginkan dari situasi ini adalah membuat orang yang menerima komplain Anda bisa membantu mencarikan solusi yang memihak pada Anda. Jika tindakan Anda terlihat mengancam, kemungkinan Anda mendapat apa yang Anda inginkan akan lebih kecil. [4]
    • Kendalikan bahasa tubuh dan ekspresi wajah Anda sehingga Anda bisa terlihat tenang dan waspada. Jangan melakukan gerakan dan ekspresi seperti memutar mata, menyilangkan tangan, dan gerakan lain yang memperlihatkan bahwa Anda akan segera kehilangan kesabaran.
    • Tunggu dengan sabar. Agar uang Anda kembali, mendapat permintaan maaf, atau apa pun sesuai permintaan, Anda mungkin perlu menunggu sampai perwakilan layanan konsumen mendapat izin dari atasannya. Membuat ketegangan lebih dengan bersikap tidak sabar adalah tingkah laku yang kasar dan tidak pantas. Tunggulah dengan tenang dan sabar selagi masalah Anda sedang berusaha diatasi.
  7. Jika Anda berhasil mendapatkan apa yang Anda inginkan, ucapan terima kasih yang tulus adalah sebuah keharusan. Jika Anda tidak mendapatkan apa yang Anda inginkan, Anda harus memutuskan apakah Anda sebaiknya melakukan komplain lebih lanjut atau tidak.
    • Pastikan Anda mengingat dan/atau mencatat nama orang atau perwakilan yang menerima komplain untuk membuat orang tersebut sadar bahwa Anda serius dan dia mungkin diminta pertanggungjawaban nantinya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Membuat Komplain Lebih Lanjut

Unduh PDF
  1. Jika Anda sudah memutuskan bahwa sudah saatnya komplain ini melibatkan pihak yang lebih berwenang di perusahaan tersebut, mulailah dengan menuliskan semua detail dan rincian kejadian yang dipermasalahkan. Tulis tanggal, jumlah uang yang dikeluarkan, dan semua informasi relevan dengan kejadian tersebut. Tulis nama pegawai atau petugas layanan konsumen yang menerima komplain Anda, dan jelaskan percakapan serta hasil yang Anda peroleh darinya.
  2. Cari alamat atau surel bagian yang menerima dan menangani komplain di perusahaan tersebut. Buat surat yang ramah namun tegas berisi tentang apa yang terjadi dan apa solusi yang Anda inginkan. Jabarkan semuanya dengan jelas dan minta balasan dalam tenggat waktu tertentu -- umumnya, seminggu adalah batas waktu yang paling tepat. Sertakan juga informasi kontak Anda dan kapan Anda bisa dihubungi.
    • Surel biasanya cara yang paling cepat untuk menghubungi seseorang secara tertulis. Tetapi Anda juga bisa mencetak surat Anda dan mengirimkannya melalui pos.
    • Simpan catatan korespondensi pada masalah tersebut dari titik ini dan selanjutnya.
    • Jika Anda puas dengan balasan yang Anda dapatkan, buat surat ucapan terima kasih dan nyatakan bahwa masalah Anda sudah teratasi. Jika Anda tidak mendapat balasan, atau balasan tersebut terkesan menganggap remeh dan tidak sesuai keinginan, terus lakukan komplain, dan dengan skala yang lebih tinggi.
  3. Jangan takut membuat komplain ke jajaran tinggi perusahaan jika Anda memang tidak bisa menghubungi atau tidak bisa mendapatkan apa yang Anda inginkan dari pegawai atau manajer perusahaan tersebut. Jika kesalahan dari perusahaan tersebut sangat buruk dan membahayakan Anda, CEO perusahaan tersebut tentunya perlu tahu tentang itu. Gigihlah. Kirim email ke CEO perusahaan tersebut tiap minggu sampai Anda mendapatkan balasan.
  4. Ini menjadi cara yang semakin efektif untuk mendapatkan perhatian perusahaan yang sulit dihubungi atau dijangkau. Buat sebuah kiriman atau tweet yang menjelaskan apa yang terjadi dan mintalah bantuan. Pastikan akun Facebook atau Twitter perusahaan tersebut bisa melihatnya (dengan tag atau mention misalnya). Karena komplain Anda masuk ke forum publik, Anda kemungkinan akan mendapat tanggapan dengan sangat cepat.
    • Jangan gunakan cara ini sebelum Anda mencoba menghubungi perusahaan tersebut secara pribadi namun tidak membuahkan hasil.
    • Anda akan mendapat hasil yang lebih baik jika Anda tidak menjelek-jelekkan perusahaan tersebut di forum publik. Pastikan kiriman atau tweet Anda terkesan tenang dan terus terang. Jangan mengomel.
  5. Jika Anda memang merasa masalah yang Anda hadapi serius dan merasa perusahaan tersebut merampas hak yang harusnya Anda peroleh, carilah pihak luar yang bisa membantu Anda mengatasi masalah yang dialami. [5] Jika melakukan komplain sendirian tidak membuahkan hasil, mungkin hasilnya akan berbeda jika ada bantuan dari pihak luar.
    Iklan

Tips

  • Jelaskan masalah Anda secara jelas dan singkat.
  • Selalu bersikap sopan.
  • Tersenyum.
  • Buat teman atau sekutu, bukan musuh.
  • Tetaplah tenang.
  • Jangan menggunakan bahasa gaul atau bahasa populer
  • Jelaskan juga solusi yang Anda inginkan.
Iklan

Peringatan

  • Ada kemungkinan orang yang menerima komplain Anda tidak bertanggungjawab dalam masalah yang Anda alami. Jika situasinya seperti itu, tetaplah tenang dan perlakukan dia dengan sopan dan hormat.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 9.351 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan