Unduh PDF Unduh PDF

Salah satu kunci kesuksesan pengomposan adalah aerasi. Bakteri membutuhkan oksigen untuk menjalani respirasi aerobik yang menghasilkan kompos kaya nutrisi. Pengomposan dapat dilakukan menggunakan garpu rumput atau alat pemutar kompos. Namun, kedua cara tersebut bisa cukup memberatkan. Komposter guling ( tumbling composter ) akan mempermudah pekerjaan Anda. Oleh karena harga komposter guling biasanya mahal (kira-kira di atas Rp1.500.000), sebaiknya pertimbangkan membangun alat ini sendiri. Anda bisa membuat komposter guling sendiri dengan mengikuti beberapa langkah di bawah ini.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Membangun Komposter Guling di Tanah

Unduh PDF
  1. Kumpulkan bahan-bahan yang diperlukan untuk membangun komposter yang berguling di tanah [1] . Komposter guling ini adalah komposter yang bisa dibangun sendiri dengan mudah dan biaya terjangkau. Komposter guling ini biasanya hanya berupa wadah yang dimodifikasi untuk menampung kompos sehingga bisa “dijungkirkan” dengan menggulingkan wadah di tanah. Beli atau dapatkan wadah silindris dengan penutup yang erat. Tong sampah paling ideal digunakan dan mudah diperoleh. Pilih tong sampah plastik atau logam dengan volume sampai 115 liter; gentong besar bisa menampung sampai 220 liter sampah. Cuci tong atau wadah sampah secara menyeluruh jika sebelumnya pernah digunakan. Anda juga perlu menyiapkan beberapa bahan berikut: [2] :
    • 2 pipa aluminium ukuran 1 cm sepanjang 120 cm
    • 1 tongkat (berlapis seng) ukuran 0,5 cm sepanjang 90 cm.
    • 4 baut ukuran 0,5 cm sepanjang 5 cm.
    • 8 mur ukuran 0,5 cm
    • Mata bor ukuran 0,5 cm
    • Mata bor ukuran 2 cm
    • Bor
    • Gergaji besi
    • Pita pengukur
    • Pelindung telinga dan mata
    • 2 kabel bungee (semacam karet berbahan dasar nilon) elastis yang panjangnya sama dengan diameter tong (opsional)
  2. Lubang yang dibuat pada penutup harus berjarak 10 cm dari pinggir dan saling berseberangan, atau persis bersudut 180 derajat. Lubang di bagian dasar wadah harus berjarak 5 cm dari pinggir. Anda perlu membuat lubang di bagian dasar wadah yang cekung karena akan disambungkan dengan pipa logam atau aluminium. Komposter guling harus bisa berdiri tegak setelah semuanya terangkai dengan baik.
  3. Buat beberapa lubang (kira-kira sebanyak 15-20 buah) di bagian atas dan bawah serta sepanjang sisi wadah menggunakan bor dan mata bor ukuran 0,5 cm. Beri jarak yang sama di antara lubang-lubang. Semua lubang ini memungkinkan udara mengalir bebas melalui komposter guling.
  4. Pastikan Anda membuatnya sedekat mungkin dengan ujung pipa. Dengan demikian, komposter guling bisa berdiri dengan baik.
  5. Setelah pipa tersambung dengan tongkat dan berada di dalam wadah, tongkat ini akan bersandar di bagian tengah wadah. Oleh karenanya, kedua lubang tambahan harus dibuat pada jarak setengah tinggi wadah. Ukur tinggi wadah dan bagikan dengan dua. Hasilnya adalah jarak lubang yang akan dibuat dari ujung kedua pipa. Gunakan mata bor logam ukuran 0,5 cm untuk mengebor dua lubang langsung menembus pipa.
    • Sebelum Anda memasukkan tongkat melalui lubang baru ini, kecilkan ukurannya supaya bisa masuk dengan pas di dalam wadah. Caranya, ukur diameter wadah pada titik tempat lubang pipa akan dibuat. Titik ini diketahui sebelumnya dengan membagi dua tinggi wadah. Setelah memperoleh diameter wadah, potong pipa sesuai ukuran tersebut dikurangi 2,5 cm sehingga bisa masuk ke wadah dengan mudah.
    • Selipkan salah satu ujung tongkat melalui salah satu pipa sampai jaraknya 7,5 cm dari ujung tongkat lainnya. Kemudian, pasangkan dua mur ukuran 0,5 cm pada tongkat. Mulailah dari ujung tongkat terjauh dari pipa. Setiap mur sebaiknya berjarak 10 cm dari setiap ujung tongkat. Kalau sudah, mur pertama akan berada persis di sebelah pipa, sementara mur kedua berjarak 10 cm dari ujung tongkat. Kalau mur kedua sudah terpasang, selipkan tongkat melalui lubang di pipa kedua, dan berhenti ketika pipa menyentuh mur ukuran 0,5 cm. Rapatkan kedua pipa dengan memasang mur 0,5 cm tambahan di setiap ujung luar tongkat persis di sebelah pipa.
  6. Taruh struktur di dalam wadah, kemudian jungkirkan sehingga posisinya menyamping supaya pipa lebih mudah dimasukkan melalui dua lubang ukuran 2 cm di bagian dasar wadah. Rapatkan pipa menggunakan baut ukuran 5 cm melalui lubang ukuran 0,5 cm yang dibor pada ujung pipa, lalu pasangkan dua mur ukuran 0,5 cm di ujung setiap baut. Berdirikan wadah sampai tegak, dan pasang tutupnya dengan rapat dengan memasukkan bagian atas pipa melalui dua lubang ukuran 2 cm.
    • Anda akan perlu mengebor lubang sesuai panjang pipa persis di atas tutup wadah. Oleh karenanya, tutup wadah akan tetap terpasang rapat ketika digulingkan di tanah.
    • Gunakan spidol untuk menandai titik yang akan dibor, lalu untuk memastikan lubangnya sama, bongkar komposter guling, dan rebahkan pipa di tanah datar ketika dibor.
    • Buat dua lubang lurus langsung menembus setiap pipa menggunakan bor dan mata bor logam ukuran 0,5 cm. Setelah itu komposter guling dirangkai kembali.
  7. Untuk merapatkan tutup, ikuti metode yang sama untuk memasang pipa ke bagian dasar wadah. Pakai dua baut dan mur pada setap sisi baut, setelah Anda mengisi komposter guling dengan bahan kompos. Masukkan satu baut melalui lubang ukuran 0,5 cm yang baru saja dibuat, lalu rapatkan dengan memasang mur ukuran 0,5 cm pada setiap ujung baut. Kalau perlu, Anda bisa mengikatkan kabel bungee di bagian atas wadah dengan membentangkannya secara menyilang di atas tutup wadah dan mengikatkan kabel di balik pegangan tutup atau melalui lubang yang baru dibor.
  8. Pastikan tutup terpasang rapat ketika wadah berguling di tanah. Jika bahan kompos di dalam wadah mulai tumpah, sesuaikan kembali baut, atau kencangkan atau pasang ulang kabel bungee untuk memperkuat ikatan tutup wadah.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Membangun Komposter Guling Gentong Putar

Unduh PDF
  1. [3] [4] . Jika Anda menginginkan komposter guling yang lebih mudah digunakan, coba buat komposter guling gentong putar. Tipe komposter guling ini berdiri di atas struktur kayu dan berputar pada sumbu, misalnya pipa PVC atau baja. Anda perlu membeli atau memperoleh gentong plastik atau baja, dengan volume antara 75-210 liter, termasuk pipa PVC 80 ukuran 1,25 cm sepanjang 5 cm, atau pipa baja galvanisasi sepanjang 3,8-5 cm. Anda juga membutuhkan:
    • Kayu terproses ukuran 5 cm x 10 cm
    • Paku
    • Gergaji lingkaran
    • Gergaji ukir ( jigsaw )
    • Bor, mata bor dayung, dan mata bor
    • Gergaji lubang
    • Peralatan tangan dasar (palu, pita pengukur, penggaris logam lentur, bingkai persegi)
    • Engsel
    • Kunci
    • Gagang pintu
    • Bracket bentuk huruf “L”
  2. Ukur diameter setiap ujung gentong, dan bagi dua ukuran tersebut untuk menentukan titik tengahnya. Lubang Anda seharusnya cukup besar sehingga pipa yang akan menjadi sumbu bisa masuk. Kalau memungkinkan, potong sedikit pipa yang akan menjadi sumbu, tempelkan pada setiap tanda, dan jiplak lingkaran menggunakan keliling pipa. Kalau tidak, ukur diamater pipa sumbu dan gambarkan lingkaran dengan ukuran tersebut di sekeliling titik tengah ujung gentong. Setelah selesai menggambar semua lingkaran, gunakan mata bor dayung atau gergaji lubang sesuai ukuran lubang.
  3. Pakai mata bor ukuran 2.5 cm dan buat 15-20 lubang berjarak sama di sepanjang sisi gentong. Dengan demikian oksigen bisa mengalir bebas melalui wadah.
  4. Sebelum mulai memotong pintu, jiplak bentuk pintu yang diinginkan di sepanjang sisi gentong menggunakan penggaris logam lentur dan bingkai persegi. Jika gentong Anda berukuran kecil, misalnya 75-115 liter, buat persegi ukuran 30 cm x 30 cm. Jika gentong berukuran 210 liter, Anda bisa membuat persegi panjang ukuran 45 cm x 30 cm. Sisi panjang pintu harus sejajar dengan panjang gentong.
    • Buat dua lubang kecil di salah satu sudut menggunakan bor sehingga bilah gergaji ukir bisa mulai memotong. Teruskan memotong di sepanjang garis bentuk pintu sampai lepas dari gentong.
    • Pintu akan sedikit rapuh setelah dipasang rapat. Apabila gentong terbuat dari plastik, pasangkan dua potong kayu di bagian dalam gentong, satu di sisi tempat engsel akan dipasang, satu lagi pada sisi di seberangnya tempat Anda akan memasang gagang dan kunci. Jika Anda menggunakan gentong logam, pasangkan dua pelat logam alih-alih kayu. Usahakan menggunakan dua bracket “L” yang diratakan sebagai pelat logam. [5]
    • Untuk merapatkan pintu, pasang dua engsel di kedua sudut atas, lalu dua kunci di kedua sudut bawah untuk mengunci pintu. Anda bisa memasang pegangan persis di tengah antara kedua kunci untuk membuka dan menutup pintu.
  5. Pasangkan lembaran logam di dalam gentong yang berfungsi sebagai sirip pencampur dan membantu membalik kompos ketika gentong berputar. Anda bisa cukup menggunakan lembar logam galvanisasi bekas yang dibengkokkan menjadi huruf “L” dan dipasang pada dinding interior gentong memakai baut. Pasang sirip berseberangan dengan engsel untuk menyeimbangkan berat wadah kosong.
  6. Kalau sudah siap, masukkan pipa melalui lubang tengah. Panjang pipa yang mencuat di setiap sisi gentong harus cukup panjang sehingga bisa bersandar pada struktur kayu yang akan dibuat.
    • Jika Anda menggunakan gentong plastik, berat kompos di dalam komposter guling bisa memecahkan plastik. [6] Oleh karenanya, pasangkan dua papan kayu pada gentong sebelum memasukkan pipa melalui lubang untuk menyalurkan berat kompos.
    • Siapkan dua papan kayu, misalnya berukuran 5 cm x 10 cm, dan buat lubang dengan bor di setiap papan sehingga bisa dilalui pipa. Luruskan setiap lubang dengan masing-masing ujung gentong dan pakukan papan pada gentong.
    • Kalau tidak, Anda bisa memasang bracket “L” pada setiap sisi pipa, yang juga mendistribusikan beban kompos.
  7. Satukan dua set kayu ukuran 38 mm × 89 mm sehingga membentuk huruf X, dan pasang dua kayu ukuran 5 cm x 10 cm di sepanjang bagian dasar kaki bingkai X sebagai penopang.
  8. Kalau tidak ada masalah, Anda bisa mengisi komposter guling dengan dedaunan dan bahan kompos lainnya sehingga “partner” kebun baru Anda bisa mulai bekerja.
    Iklan

Tips

  • Jika Anda menggunakan gentong plastik dan warnanya sangat cerah, misalnya putih, cat dengan warna hitam. Wadah Anda harus dipanaskan untuk memecah kompos. Semakin gelap wadah, semakin banyak cahaya yang terserap dan panas yang dihasilkan. [7]
  • Jika wadah pernah digunakan sebelumnya, cuci dengan baik sebelum dipakai. Selain itu, bilas wadah setelah mengebor lubang untuk menyingkirkan serbuk dan serpihan yang dihasilkan.
  • Cek isi komposter guling Anda sesekali, dan ketika diuraikan oleh bakteri di dalam drum, ambil untuk digunakan sebagai penyubur tanah, mulsa, dan tujuan lainnya di halaman atau kebun.
  • Sebaiknya gentong diputar sekitar beberapa kali setiap hari, tergantung suhu di luar ruangan.
Iklan

Peringatan

  • Bekerja dengan hati-hati saat mengoperasikan mesin dan memakai benda tajam.
  • Selalu kenakan pelindung mata dan telinga saat bekerja.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

Komposter Guling di Tanah

  • 1 wadah silinder berbahan logam atau plastik bervolume 115-210 liter yang dilengkapi penutup rapat, misalnya tong sampah
  • 2 pipa logam/aluminium ukuran 1 cm sepanjang 120 cm
  • 1 tongkat beralur ukuran 0,5 cm (berlapis seng) sepanjang 90 cm
  • 4 baut ukuran 0,5 cm sepanjang 5 cm
  • 8 mur ukuran 0,5 cm
  • Mata bor logam ukuran 0,5 cm
  • Mata bor ukuran 2 cm
  • Bor
  • Gergaji besi
  • Pita pengukur
  • Pelindung mata dan telinga
  • 2 kabel bungee elastis yang panjangnya sama dengan diameter tong (opsional)

Komposter Guling Gentong Putar

  • 1 gentong logam atau plastik ukuran 75-210 liter
  • 1 pipa PVC 80 ukuran 5 cm sepanjang 1,25 meter, atau pipa baja galvanisasi ukuran 4-5 cm dengan panjang sama
  • Kayu terproses ukuran 5 cm x 10 cm
  • Paku
  • Gergaji lingkaran
  • Gergaji ukir
  • Bor, mata bor dayung, mata bor
  • Gergaji lubang
  • Peralatan tangan dasar (palu, pita pengukur, penggaris logam lentur, bingkai persegi)
  • Engsel
  • Kunci
  • Gagang pintu
  • Bracket berbentuk huruf “L”

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.179 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan