Unduh PDF
Unduh PDF
Membuat lilin Anda sendiri merupakan sebuah cara yang luar biasa untuk menambahkan sebuah gaya bagi rumah Anda, menciptakan aroma yang harum, serta menyediakan cahaya ketika diperlukan. Pembuatan lilin merupakan sebuah proses yang mudah yang dapat dikerjakan oleh siapa saja dengan sedikit petunjuk. Cobalah membuat lilin untuk pertama kali, dan ubahlah rumah Anda dengan kreasi cahaya Anda.
Langkah
-
Pilih bahan lilin Anda. Anda dapat membeli berbagai macam bahan lilin dalam bentuk curah secara online termasuk parafin, lilin lebah (malam), dan bahan lilin anti nyamuk atau minyak sereh (citronella). Jika Anda tertarik, ada juga berbagai jenis bahan lilin beraroma yang juga tersedia. Pilihlah salah satu bahan yang sesuai dengan kebutuhan Anda, dan cukup untuk membuat sejumlah lilin yang diinginkan.
-
Panaskan bahan lilin Anda. Gunakan panci tim ganda untuk menyiapkan bahan lilin Anda ketika dituangkan. Panas suhunya harus mencapai 180-190 derajat Fahrenheit (82-88 derajat Celsius); Anda dapat menggunakan termometer untuk mendapatkan temperatur yang tepat. Jika Anda mau, Anda dapat menambahkan beberapa tetes minyak esensial pada tahap ini.
-
Potonglah sumbu Anda. Gunakan sehelai sumbu dengan penopang atau tab (pre-tabbed wick) yang terbuat dari logam dan tempelkan di dalam wadah Anda. Gunakan sumbu secukupnya sehingga sumbunya kelihatan sedikit saja di bagian atas. Ikat bagian ujung sumbu tersebut pada sebuah pensil atau pulpen, dan letakkan pensil atau pulpen tersebut di bagian atas wadahnya, sehingga sumbunya tetap tegak lurus di dalam wadah.
-
Panaskan wadah Anda. Untuk membuat lilin yang halus tanpa gelembung udara ketika proses penuangan, sebelumnya Anda perlu memanaskan wadah yang akan Anda gunakan untuk lilin Anda. Letakkan dalam oven dengan suhu 150 derajat Fahrenheit (65 derajat Celsius) selama beberapa menit untuk menghangatkan wadah tersebut.
-
Tuangkan bahan lilin Anda. Pegang pensil/sumbu dengan stabil di atas wadah, dan tuangkan bahan lilin cair tersebut dengan pelan-pelan. Hindari guncangan atau menuang bahan terlalu cepat agar tidak menghasilkan gelembung udara dalam lilin. Tuangkan hanya ¾ dari tinggi lilin yang Anda inginkan.
-
Tunggu dan tuangkan lagi.Tunggu beberapa jam hingga semua lilin dalam wadah Anda telah dingin. Kemungkinan akan terdapat cekungan atau lekukan di bagian atas lilin. Pada tahap ini, tuangkan sisa lilin dengan sisa jarak ¼ untuk meratakan bagian atas lilin Anda.
-
Selesaikan lilin Anda. Ketika bahan lilin telah benar-benar dingin, Anda dapat melepas ikatan lilin tersebut dari pensil di bagian atas wadah Anda dan rapikan ukuran panjang sumbunya. Nyalakan lilin tersebut di sekitar rumah Anda untuk menambah gaya atau menambah pencahayaan dekor. [1] X Teliti sumberIklan
-
Tentukan bahan lilin Anda. Lilin pilar merupakan lilin yang terbesar dari jenis lilin yang ada dan sebagai akibatnya, memerlukan bahan lilin yang banyak. Tentukan: Apakah Anda memerlukan bahan lilin yang berwarna? Apakah Anda menginginkan lilin yang beraroma? Apakah Anda lebih suka, lilin lebah (malam), citronella, parafin, atau bahan lilin jenis yang lain lagi?Tentukan lilin tersebut ingin Anda gunakan untuk apa sebelum Anda membuat pilihan.
-
Cairkan bahan lilin Anda. Gunakan panci ganda untuk mencairkan bahan lilin Anda. Jika Anda tidak mempunyai panci ganda, gunakan sebuah mangkuk kaca yang diletakkan di atas panci air mendidih, dengan bahan lilin diletakkan di dalam mangkuk tersebut. Jika bahan lilinnya telah mencapai temperatur 180-190 derajat Fahrenheit (82-88 derajat Celsius), bahan tersebut siap untuk dituangkan.
-
Siapkan cetakan Anda. Untuk membuat lilin pilar, pertama-tama Anda perlu menciptakan sebuah cetakan. Cara yang paling mudah adalah membeli cetakan lilin, jika tidak, lipatan (celah) antarcetakannya mungkin tidak cukup rapat untuk membentuk struktur yang kokoh. Anda juga dapat memilih mengikat cetakan dengan karet gelang (sangat kencang!) atau menggunakan potongan kayu untuk membentuk cetakan berbentuk kotak.
-
Tambahkan sumbu Anda. Sebagai akibat dari bentuknya yang tinggi, lilin pilar memerlukan sumbu yang panjang. Tambahkan penopang sumbu (pre-tabbed wick) pada lilin Anda, pastikan bahwa penopangnya menyentuh dasar cetakan. Ikatkan sisa sumbunya pada sebuah pensil atau pulpen, dan letakkan secara mendatar di bagian atas cetakan Anda, untuk menjaga agar sumbu tersebut tidak jatuh ke dalam bahan lilin.
-
Tuangkan bahan lilinnya. Mulailah menuang bahan lilin sedikit lebih tinggi di atas cetakan, seraya berhati-hati untuk tidak menuangkannya terlalu cepat. Sisakan ¼ bahan lilin Anda, agar nanti Anda dapat menambahkannya, serta memperbaiki bentuk pilarnya.
-
Tunggulah dan tuang kembali. Setelah lilin Anda mendingin, cekungan akan terbentuk di tengah lilin. Pada saat ini, panaskan bahan lilin yang tersisa untuk dituangkan kembali ke dalam cetakan dan menutupi cekungan ini.
-
Lepas cetakan Anda. Tunggu paling tidak 2-4 jam untuk memberi kesempatan agar lilin benar-benar menjadi dingin dan padat. Buka ikatan sumbunya dari pensil Anda di bagian atas dan lepaskan cetakan dari lilinnya. Potong bagian sumbu yang berlebih, baik di bagian atas maupun di bagian bawah, dan nikmati lilin pilar baru Anda! [2] X Teliti sumber
-
Carilah area yang lapang dan cobalah nyalakan lilin Anda!Iklan
-
Potong lembaran lilin lebah Anda. Biasanya, lembaran lilin lebah sangat besar dan hal itu akan membuat lilinnya agak kaku. Potong lembaran tersebut membentuk ukuran 4x16 inci (10x40 cm).
-
Atur sumbu Anda. Letakkan lilin lebah Anda mendatar di atas permukaan meja. Tempatkan sumbunya sedekat mungkin dengan bagian pinggir atau ujungnya. Sisakan sumbunya, paling tidak 1 inci (2,5 cm), menggantung di bagian atas, sementara bagian bawah sumbunya harus dimasukkan (diselipkan) ke dalam bagian dasar lilin lebah tersebut.
-
Mulailah menggulung. Mulailah menggulung dari pinggir bersama sumbunya. Gulung lembaran lilin lebahnya ke arah dalam. Cobalah menggulung dengan arah yang sama untuk menghindari bagian akhir lilinnya berbentuk seperti spiral atau tidak rata. Lakukan tekanan lembut untuk membantu lapisan lilin lebah tersebut tetap saling menempel.
-
Selesaikan lilin Anda. Saat Anda sampai di bagian ujung lilin lebah tersebut, gunakan jari Anda untuk menempelkan lapisannya dengan erat. Gulung lilinnya dengan dua tangan Anda agar kehangatan kulit Anda melembutkan bahan lilin tersebut dan membantunya tetap pada bentuknya. Tempatkan lilin baru Anda di atas tatakan lilin favorit Anda dan, voila! Anda memiliki benda dekoratif dan bermanfaat dalam rumah Anda. [3] X Teliti sumberIklan
-
Kumpulkan sisa lilin Anda. Gunakan sisa-sisa lilin lama atau lilin bekas Anda untuk membuat lilin berlapis ini. Anda juga dapat menggunakan potongan-potongan kecil dari patahan-patahan bahan lilin yang berasal dari proyek-proyek Anda yang lain, tetapi cobalah untuk menggunakan bahan lilin dari jenis yang sama secara bersama-sama (misalnya, tidak mencampur citronella dengan parafin).
- Pilih sisa-sisa kecil bahan lilin yang memiliki aroma serupa sehingga lilin Anda nantinya tidak menciptakan percampuran aroma parfum yang terlalu aneh.
- Hindari mencampur beberapa warna bahan lilin yang kontras, jika tidak, Anda akan menciptakan warna coklat kusam atau keabu-abuan.Tetap gunakan bahan lilin dengan warna dan jenis yang sama.
-
Cairkan bahan lilin Anda. Potong-potong kecil bahan lilinnya dengan menggunakan pisau mentega, dan letakkan di dalam panci ganda untuk dicairkan. Tunggu hingga temperatur bahan lilin tersebut kira-kira telah mencapai 185 derajat Fahrenheit (85 derajat Celsius) sebelum memindahkannya dari sumber panas tersebut.
-
Siapkan wadah Anda. Tempatkan sumbu dengan penopang logam di dalam wadah Anda, ikatkan ujung sumbu satunya pada pensil atau pulpen, dan sandarkan di sisi atas wadahnya. Panaskan wadahnya pada temperatur 150 derajat Fahrenheit (65 derajat Celsius) untuk membantu mengurangi jumlah gelembung udara pada lilin Anda.
-
Tuangkan bahan lilinnya. Gunakan cheesecloth (sejenis kain kasa untuk membungkus keju) untuk menyaring serpihan sumbu atau logam yang mungkin saja ada di dalam bahan lilin daur ulang Anda. Tuangkan bahan lilinnya di atas kain kasa tersebut pelan-pelan ke dalam wadah Anda. Hindari menuang secara langsung di atas sumbunya, namun tuangkan dengan aliran yang stabil ke dalam dasar wadahnya. Sisakan ¼ bahan lilin untuk dituangkan lagi nanti.
-
Tunggu dan tuang kembali. Ketika bahan lilin Anda telah benar-benar mengeras di dalam wadah, panaskan kembali sisa lilin yang ¼ tadi agar cair. Sementara lilinnya telah mengeras, cekungan atau lekukan mungkin terbentuk di dekat pinggiran sumbunya. Tuangkan sisa bahan lilin di atasnya untuk mengisi bagian lekukan ini.
-
Selesaikan lilin Anda. Buka ikatan sumbu pada pulpen atau pensil tadi dan rapikan panjang sumbunya dengan cara dipotong. Segera setelah lilinnya benar-benar mengeras, lilin tersebut siap digunakan! Nikmati lilin daur ulang Anda di rumah, atau jadikan sebagai hadiah bagi seorang teman. [4] X Teliti sumberIklan
Tips
- Jangan mencampur beberapa jenis bahan lilin yang berbeda bersama-sama ketika Anda membuat lilin, karena lilin-lilin tersebut agak berbeda dalam segi pembuatannya dan tidak akan memberikan hasil yang bagus sebagai satu jenis lilin.
- Tambahkan minyak esensial pada lilin Anda untuk menghasilkan sebuah aroma ekstra. Cobalah mencampur aroma yang berbeda bersama-sama untuk menghasilkan aroma yang unik dalam rumah Anda.
Iklan
Peringatan
- Jangan pernah melemparkan air di dalam bahan lilin yang mendidih (panas). Bahan lilin tersebut akan bereaksi seperti minyak atau oli yang terbakar dan akan meledak menjadi bola api yang mematikan
- Pastikan Anda menggunakan sumbu lilin! Bahan-bahan lain (misalnya benang), akan terbakar dengan cepat, dan mungkin saja bisa menyebabkan kebakaran.
- Jika Anda salah dalam melakukan langkah-langkah tersebut di atas, sedikit saja, mungkin bisa menyebabkan kebakaran. Sediakan selalu tabung pemadam api di dekatnya pada saat pertama kali menyalakan lilin baru Anda, untuk berjaga-jaga.
Iklan
Referensi
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 51.503 kali.
Iklan