Unduh PDF
Unduh PDF
Jika Anda ingin membuat luka/parut palsu, baik untuk Halloween atau menakut-nakuti teman, Anda dapat membuatnya dari produk rumah tangga serta perlengkapan merias wajah. Anda juga dapat menggunakan perlengkapan rias panggung yang dirancang khusus untuk itu. Gunakan perlengkapan yang tepat supaya dapat dengan mudah menciptakan luka palsu yang membuat kostum Anda terlihat meyakinkan.
Langkah
-
Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat luka palsu. Bahan dan alat yang Anda butuhkan adalah lem putih biasa, perlengkapan rias sewarna kulit, tisu toilet, dan beberapa kuas rias ukuran kecil. [1] X Teliti sumber
- Pastikan lem yang Anda gunakan tidak berbahaya bagi kulit karena akan diaplikasikan secara langsung ke kulit.
- Gunakan alas bedak ( foundation ) yang sesuai dengan warna kulit. Manfaatkan perlengkapan rias Anda sehari-hari karena seharusnya sudah cocok dengan warna kulit Anda.
- Alas bedak cair yang warnanya agak berbeda dengan warna kulit Anda juga dapat digunakan untuk memberi tampilan luka yang lebih asli.
- Bentangkan koran dan jangan kenakan pakaian yang bagus supaya terhindar dari tumpahan atau cipratan.
-
Robek tisu toilet. Siapkan tisu toilet dengan ukuran sedikit lebih besar daripada area yang ingin dibuat menjadi luka.
- Jika ingin membuat luka di tangan, kira-kira Anda hanya akan membutuhkan sehelai tisu toilet.
- Untuk membuat luka berukuran besar, Anda mungkin membutuhkan 2-3 helai tisu toilet.
- Tisu seperti Paseo juga dapat digunakan. Sebaiknya, gunakan tisu polos (tidak berembos, tidak bercorak).
- Setelah mendapatkan tisu atau tisu toilet, robeklah lagi seukuran sebelumnya. Anda membutuhkan paling tidak 2 helai tisu dengan ukuran yang sama. Tempelkan tisu (minimal 2 lapis) ke area yang hendak dibuat luka palsu.
-
Oleskan lem ke area kulit yang hendak dibuat luka palsu. Tuang sedikit lem ke kertas lilin atau cangkir, kemudian aplikasikan ke kulit Anda dengan menggunakan kuas.
- Jika hanya ingin membuat gigitan zombi atau sayatan di tangan, lem yang Anda butuhkan tidak terlalu banyak. Lain halnya dengan luka menganga di lengan, yang akan membutuhkan lem lebih banyak.
- Jangan terlalu sedikit menggunakan lem supaya tisu toilet dapat menempel kuat ke kulit.
-
Aplikasikan tisu ke area kulit yang sudah diolesi dengan lem. Tekan kuat-kuat supaya tisu toilet benar-benar menempel ke area tersebut.
- Biarkan lem mengering sekitar 1 menit. Setelah tisu menempel kuat, ulangi lagi.
- Gunakan kuas untuk menambah lapisan lem di atas tisu toilet. Oleskan merata ke seluruh permukaan tisu, kemudian tambahkan lapisan tisu lagi.
- Dua lapis tisu seharusnya sudah cukup, tetapi jika ditambah lagi, lukanya akan terlihat lebih dalam. Jika Anda menginginkan luka/sobekan yang lebih dalam, tambahkan 3-5 lapis tisu.
-
Oleskan lem ke seluruh tepi tisu untuk meratakan luka palsu. Begitu kedua lapisan telah ditempel dan kering, olesi lagi pinggirannya dengan lem supaya luka terlihat semakin realistis.
- Begitu riasan diaplikasikan, tekstur lem akan menambahkan efek realistis pada tepi luka.
- Jika pinggiran tisu terlihat jelas dan tidak dirias, tampilan luka tidak akan tampak realistis.
- Gunakan pengering rambut (jika ada) supaya lem lebih cepat kering.
-
Gunakan alas bedak cair supaya warna tisu serupa dengan warna kulit. Agar luka terlihat asli, gunakan alas bedak untuk mewarnainya.
- Samarkan area perbatasan antara tisu dengan kulit dengan mengaplikasikan alas bedak ke kulit. Cara ini akan membuat orang kesulitan melihat batas antara luka dengan kulit.
- Gunakan alas bedak yang paling mirip dengan kulit asli Anda. Warnanya tidak perlu sama persis karena perbedaan warna akan semakin membuat luka terlihat realistis.
- Kuas datar paling cocok digunakan karena akan memberikan hasil yang lebih rata.
-
Iris dan robek tisu untuk membuat sayatan. Setelah alas bedak diaplikasikan, gunakanlah gunting atau pinset untuk mengiris/merobek tisu.
- Buatlah irisan lurus jika Anda ingin membuat luka mengaga, atau irisan melingkar untuk membuat gigitan zombi.
- Berhati-hatilah saat mengiris karena posisi gunting akan sangat dekat dengan kulit Anda. Sebaiknya buatlah sedikit irisan saja untuk menciptakan celah di tisu. Setelah celahnya tercipta, baru lanjutkan robekannya.
- Jangan membuang tisu yang koyak. Tisu yang koyak akan menimbulkan kesan luka yang mengelupas sehingga luka palsu Anda tampak lebih meyakinkan.
-
Aplikasikan riasan. Sapukan perona mata warna merah, ungu, dan abu-abu/hitam ke kulit.
- Sapukan perona mata secara langsung ke kulit yang terlihat akibat robekan yang Anda buat pada tisu.
- Sapukan juga ke area tisu di sekitar kulit Anda.
- Perona mata warna gelap cocok untuk membuat memar.
-
Tambahkan darah palsu ke luka tersebut. Setelah puas dengan luka serta warnanya, tambahkan darah palsu.
- Agar luka terlihat lebih realistis, tambahkan darah palsu ke kulit Anda dan tisu. Setelah itu, gunakan kuas untuk meratakan darah ke luka.
- Setelah sebagian darah palsu diratakan, Anda dapat menambahkan darah palsu lagi supaya lukanya tampak mengalirkan darah.
- Untuk membuatnya tampak seperti luka asli, berikan beberapa tetes darah palsu ke area tersebut dan biarkan mengalir. Misalnya, jika Anda membuat luka menganga di lengan, teteskan darah palsu ke bagian atas luka dan biarkan lengan pada posisi normal supaya darahnya mengalir ke bawah. [2] X Teliti sumber
- Untuk melepas luka palsu, cukup bilas area tersebut dengan air.
-
Siapkan semua bahan yang dibutuhkan. Untuk metode yang ini Anda membutuhkan Vaseline, perona mata, lip gloss atau lipstik, kuas rias, dan tusuk gigi.
- Siapkan perona mata warna biru gelap, biru muda, cokelat muda, cokelat tua, merah, pink gelap/salem, dan kuning.
- Lip gloss atau lipstik warna merah tua sangat mirip darah. Lip gloss memberi tampilan luka yang lebih mengilat dan basah, sedangkan lipstik cocok untuk membuat darah kering.
- Sebagai sentuhan ekstra, Anda dapat menggunakan darah palsu.
-
Aplikasikan lapisan Vaseline ke area yang diinginkan. Semakin tebal lapisannya, luka akan semakin terlihat membengkak.
- Baurkan tepiannya supaya terlihat lebih natural, tidak seperti gumpalan Vaseline.
- Metode dengan Vaseline lebih cocok untuk luka berukuran kecil di tangan atau lengan.
-
Torehkan garis di lapisan Vaseline untuk membentuk sayatan. Gunakan tusuk gigi untuk melakukannya.
- Untuk tampilan seperti luka tusukan, buatlah garis yang agak tidak rata tetapi cukup tipis.
- Untuk luka yang lebih besar atau yang menganga, torehkan garis yang agak lebih lebar.
-
Aplikasikan perona mata ke luka. Biarkan Vaseline agak kering supaya tidak perlu terlalu banyak dibaurkan dengan perona mata. Aplikasikan perona mata dengan bantuan kuas atau aplikator perona mata.
- Agar luka terlihat lebih dalam, gunakan warna gelap seperti cokelat atau abu-abu di bagian tengah.
- Di bagian tepi, gunakan warna pink muda/salem untuk membaurkan pinggiran luka dengan warna asli kulit Anda.
- Agar luka terlihat masih baru, aplikasikan perona mata warna merah di antara bagian yang berwarna pink /salem dan cokelat.
- Perona mata warna biru dan/atau kuning juga dapat digunakan di sekitar luka untuk memberi tampilan memar. Warna biru, kuning, hijau, dan ungu digunakan untuk menampilkan kesan memar.
- Pastikan untuk membaurkan perona mata dengan apik supaya tidak ada bagian terkesan tidak natural.
-
Sempurnakan tampilan luka dengan mengaplikasikan lip gloss atau lipstik warna merah serta darah palsu. Aplikasikan lipstik atau lip gloss ke bagian tengah luka supaya lukanya terlihat masih baru.
- Lipstik memberikan tampilan luka yang lebih kering daripada lip gloss .
- Teteskan darah palsu ke tengah luka dan biarkan mengumpul atau mengalir, untuk menyempurnakan tampilan akhirnya.
-
Kumpulkan bahan-bahannya. Riasan panggung dan lateks dirancang untuk memberikan tampilan realistis yang dapat digunakan di atas panggung. Anda juga dapat menggunakannya untuk kostum, pesta, atau sekadar iseng. [3] X Teliti sumber Yang Anda butuhkan:
- Lateks cair. Lateks cair merek Mehron sering digunakan untuk membuat luka palsu.
- Beberapa kuas.
- Darah palsu.
- Tisu. Sedapat mungkin, gunakan tisu yang polos.
- Perona mata warna gelap.
- Ada baiknya alasi lantai dengan koran supaya lateks cair dan darah palsu tidak berantakan.
-
Aplikasikan lateks cair. Kocok botol lateks cair sebelum dibuka. Setelah itu, oleskan ke area yang dikehendaki
- Lateks cair cukup sulit digunakan dan cenderung berantakan. Usahakan untuk mengoleskannya secara merata. Tidak usah terburu-buru. Lateks cair memang cukup cepat kering, tetapi usahakan pengaplikasiannya semulus mungkin.
-
Tambahkan tisu. Oleh karena sifat lateks cair yang cepat kering, sebaiknya gunakan pada beberapa area-area kecil. Jangan menuangkannya sekaligus pada satu area saja. Tekan tisu ke lateks supaya menempel kuat.
- Tisu dapat menempel cukup kuat ke lateks. Setelah menempel cukup kuat, tarik lepas tepian-tepian tisu yang tidak menempel.
-
Aplikasikan paling tidak 1 lapis tisu lagi. Ulangi proses sebelumnya dengan mengoleskan lateks cair ke atas tisu, kemudian tambahkan lapisan tisunya.
- Biasanya 2 lapis tisu sudah cukup, tetapi jika Anda ingin lukanya tampak lebih dalam, tambahkan 2-5 lapis tisu.
-
Ciptakan sayatan pada luka. Begitu lapisan-lapisan tisu dan lateks sudah kering, buatlah lubang atau sayatan.
- Untuk melubangi atau membuat sayatan, gunakan tusuk gigi atau pinset.
- Tisu dan lateks yang terkelupas mirip dengan lapisan kulit yang terkelupas dari luka yang menganga.
-
Aplikasikan alas bedak cair. Setelah luka palsunya berlubang/terbuka, aplikasikan alas bedak ke tisu dan lateks. [4] X Teliti sumber
- Pastikan alas bedak yang di lateks dan di tisu membaur ke kulit.
- Gosok area sekelilingnya dengan jari supaya warnanya semakin membaur.
-
Tambahkan bedak, perona mata, dan darah palsu untuk bagian luka yang berdarah-darah. Gunakan perona mata atau bubuk apa pun yang berwarna merah (Anda dapat menggunakan kuas untuk mengaplikasikannya).
- Warnai kulit dan area sekitar luka dengan warna yang lebih terang, sementara bagian tengah luka diberi warna yang lebih gelap.
- Tambahkan beberapa tetes darah, lalu baurkan. Setelah itu, tambahkan beberapa tetes lagi di dalam maupun di sekeliling luka, lalu biarkan menetes.
Tips
- Anda boleh menggunakan pewarna makanan berwarna merah dan sirup jagung untuk membuat darah palsu.
- Gunakan warna yang lebih gelap jika Anda menginginkan tampilan luka yang lebih bonyok atau lebih realistis.
- Tambahkan sedikit perona merah atau cokelat agar mirip zombi.
- Buatlah darah palsu sendiri dengan air yang dicampur dengan tepung maizena yang diwarnai merah.
Peringatan
- Sebelum membuat luka palsu, pastikan Anda tidak alergi terhadap bahan-bahan yang digunakan, misalnya lateks.
- Jika Anda memilih untuk menggunakan pisau, jarum, atau benda tajam lainnya yang dapat menyebabkan luka, gunakanlah peralatan tersebut dengan hati-hati. Jika luka palsu hendak diaplikasikan ke anak kecil atau orang yang menderita sindrom tourette, jangan pernah menggunakan peralatan yang berbahaya.
- Noda pewarna makanan warna merah tidak dapat hilang dari pakaian dan menempel cukup lama di kulit.