Unduh PDF
Unduh PDF
Okarina adalah alat musik tiup kuno yang digunakan oleh banyak kebudayaan di seluruh dunia. [1] X Teliti sumber Meskipun okarina tradisional biasanya dibuat dari tanah liat atau sayur-sayuran, Anda dapat membuat sendiri hanya dengan tangan Anda. Cukup sulit untuk menguasai okarina versi tangan, tetapi jika Anda berhasil, Anda dapat beralih dari tiupan dasar ke lagu-lagu sederhana dan seterusnya.
Langkah
-
Letakkan tangan Anda di depan Anda. Posisikan kedua tangan Anda secara terpisah dengan ujung-ujung jari Anda menghadap ke langit-langit dan telapak tangan Anda berhadap-hadapan. Ibu jari Anda harus menunjuk ke atas juga. Pada dasarnya, posisi ini seperti posisi orang berdoa, kemudian jauhkan tangan Anda dari satu sama lain.
-
Pertemukan kedua telapak tangan Anda dengan membalikkan tangan kiri Anda. Dekatkan kedua tangan Anda seperti sedang bertepuk tangan. Saat melakukannya, putar tangan kiri Anda hingga ujung jari Anda menunjuk ke arah depan (bukan ke atas). Ketika tangan Anda bersentuhan, bagian bawah telapak tangan kiri Anda akan berhadapan dengan bagian bawah ibu jari kanan Anda.
- Petunjuk arah yang tertulis di sini ditujukan bagi para pengguna tangan kanan. Jika Anda kidal, akan lebih mudah untuk “membalik petunjuk arah mengenai kanan atau kiri beserta tangan yang dimaksud di step ini” (yaitu dengan memutar tangan yang sebelah kanan di step ini, dll.)
-
Tangkupkan kedua tangan Anda satu sama lain. Sekarang, tekuk jari-jari Anda hingga masing-masing tangan menggenggam tangan lainnya. Jari-jari tangan kanan Anda harus menekuk di sela antara ibu jari dan jari telunjuk kiri Anda. Sedangkan, jari-jari tangan kiri Anda harus menangkup di sisi jari kelingking kanan Anda.
-
Tegakkan kedua ibu jari Anda. Tanpa melepaskan genggaman kedua tangan, sesuaikan posisi ibu jari Anda sehingga bagian dalam kedua buku-buku jari tangan Anda saling bersentuhan. Kuku ibu jari Anda harus sejajar di depan jari telunjuk kanan.
- Sekarang di antara kedua ibu jari akan muncul celah kecil sepanjang beberapa milimeter saja. Celah ini adalah celah suara — dimana disinilah Anda nanti akan meniupkan udara ke dalam okarina dan juga dari mana suara siulan nanti akan keluar. [2] X Teliti sumber
-
Tempelkan bibir pada buku-buku ibu jari Anda. Buka bibir Anda sedikit (seperti membentuk kata “Oooh”). Posisikan bibir Anda hingga bentuk “o” dari bibir tepat berada di bawah buku jari. Dengan kata lain, bibir atas Anda harus menempel pada buku-buku ibu jari dan bibir bawah menempel pada bagian atas pertengahan celah di antara kedua ibu jari.
-
Tiup tangan Anda. Tiupkan aliran udara yang stabil melewati bagian atas celah antara kedua ibu jari. Dengan kata lain, Anda harus meniupkan udara tepat di bawah buku-buku ibu jari Anda. Jika Anda melakukannya dengan benar, akan keluar suara siulan yang terdengar seperti suara burung hantu atau suara siulan kereta kayu.
- Jangan menggunakan pita suara Anda untuk menciptakan bunyi karina (yaitu dengan mengucapkan “ooh” atau “aah” sembari meniupkan udara). Tiuplah sekeras mungkin layaknya membuat suara siulan dari botol kosong.
-
Lakukan penyesuaian-penyesuaian kecil hingga Anda bisa membuat bunyi siulan secara konsisten. Membuat bunyi-bunyian dari okarina tangan ini bisa cukup sulit untuk dilakukan, apalagi jika Anda baru pertama mencoba. Jika yang Anda dengar hanyalah suara angin yang berisik, kering, dan tak bernada, kemungkinan ada satu dari banyak kesalahan umum yang Anda lakukan. Lihat di bawah ini:
- Kemungkinan okarina Anda kurang “rapat”. Cobalah untuk menyesuaikan bentuk tangan Anda agar celah-celah di sudut-sudut tangan Anda bisa tertutup. Anda tidak perlu meremas kuat-kuat tangan Anda — pastikan saja kalau tidak ada udara yang bisa keluar.
- Celah suara Anda mungkin bentuknya kurang tepat. Coba dekatkan kedua ibu jari Anda untuk membuat celahnya agak mengecil.
- Kemungkinan Anda meniup ke tempat yang salah. Coba gerakkan bibir Anda sedikit ke atas dan ke bawah atau lebarkan huruf “o” yang terbentuk dari bibir Anda. Jangan lupa, Anda harus meniupkan udara ke bagian atas pertengahan celah antara kedua ibu jari Anda.
Iklan
-
Coba angkat jari-jari tangan kanan Anda. Mengeluarkan udara dari okarina melalui celah selain si celah suara akan mempengaruhi nada dari siulan yang terbentuk. Cara yang lebih terkendali untuk melakukan metode ini adalah dengan mengangkat keempat jari tangan kanan Anda ke atas dan ke bawah, menirukan gerakan yang dilakukan oleh seorang peniup seruling. Angkat paling banyak dua jari Anda dalam waktu yang sama — semakin banyak udara yang bisa keluar akan semakin sulit untuk mendapatkan nada-nada.
- Ingatlah bahwa hal ini sulit dilakukan tanpa memunculkan suara “angin” berisik dari siulan Anda. Anda harus menjaga “segel” genggaman tangan Anda dengan baik, angkatlah jari sedikit saja, dan tiuplah sebanyak mungkin udara untuk mempertahankan nada yang keluar. Belajar mengatur nada-nada ini bisa memakan waktu yang sama banyaknya dengan belajar memunculkan bunyi itu sendiri.
-
Cobalah mengubah jarak antara kedua tangan. Nada yang Anda dengar keluar dari okarina tangan ini adalah udara yang bergetar di dalam tangan Anda. Membuat ruang di dalam genggaman tangan Anda membesar atau mengecil dengan mengubah posisi tangan akan berpengaruh pada jumlah udara yang bisa masuk ke dalam okarina tangan dan kemudian dapat mempengaruhi nada yang dikeluarkan. Jangan lupa untuk menjaga keamanan “segel” genggaman tangan Anda agar tidak ada udara yang bisa keluar.
- Memperkecil ruang (mendekatkan kedua tangan Anda) akan menghasilkan nada yang lebih tinggi.
-
Coba ubah bentuk bibir Anda. Mengubah cara Anda meniupkan udara juga dapat mengubah nada yang akan keluar dari okarina Anda. Coba buatlah bentuk “o” yang lebih kecil dengan bibir Anda untuk menghasilkan nada lebih tinggi atau bentuk “o” yang lebih besar untuk nada lebih rendah.
- Pemain harmonika yang berpengalaman menggunakan teknik bernama “draw bend” untuk mengubah nada. Anda bisa mendapatkan hasil yang sama dengan menarik lidah Anda ke belakang mulut sembari meniupkan udara untuk “membengkokkan” nada Anda ke bawah. Latihan sangat dibutuhkan!
Iklan
Tips
- Jangan putus asa terlebih dahulu jika belum berhasil pada percobaan pertama. Hal ini bisa dipelajari dalam hitungan menit untuk beberapa orang, tetapi orang lain bisa saja butuh hitungan hari atau minggu.
- Jaga tangan Anda tetap bersih dan kering. Kelembapan tangan dapat mempengaruhi kemampuan udara untuk bergetar di dalam ruang tangan Anda dan mengasilkan nada. Hal tersebut juga dapat mempengaruhi kerapatan genggaman Anda.
- Cobalah untuk tidak tegang, biarkan tangan Anda tetap kendur tetapi kedap udara, dan bayangkan seolah-olah Anda sedang menggenggam gola bolf di tangan Anda.
Iklan
Referensi
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 9.086 kali.
Iklan