Artikel ini disusun bersama Liana Georgoulis, PsyD
. Dr. Liana Georgoulis adalah pakar psikologi klinis berlisensi yang berpengalaman lebih dari 10 tahun. Saat ini dia menjabat sebagai Direktur Klinis Coast Psychological Services di Los Angeles. Liana meraih gelar Doctor of Psychology dari Pepperdine University pada 2009. Praktik yang dilakukannya menyediakan terapi perilaku kognitif dan terapi-terapi berdasar bukti lainnya untuk orang remaja, orang dewasa, dan pasangan.
Ada 11 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 2.507 kali.
Kehadiran orang dengan gangguan kepribadian narsistik bisa membuat kamu merasa terusik atau tidak dihargai. Bahkan, kamu merasa disepelekan sebab ia kerap berperilaku buruk kepadamu agar ia merasa hebat. Dalam situasi seperti ini, wajar jika kamu bertanya-tanya apa yang harus dilakukan agar ia menaruh respek kepadamu. Kabar buruknya, orang narsistik tidak akan menghargai korbannya. Namun, ada beberapa cara menerapkan batasan agar kamu mendapatkan apa yang diinginkan.
Langkah
-
Orang narsistik tidak menaruh respek kepada korbannya sebab ia sulit berempati . Gangguan kepribadian narsistik adalah penyakit terdiagnosis yang menyebabkan penderitanya kesulitan berempati dan menghargai dirinya secara berlebihan akibat mengalami delusi. [1] X Sumber Tepercaya American Psychological Association Kunjungi sumber Jika kamu berharap ia menghargai kamu, terimalah kenyataan bahwa kalian mustahil menjalin hubungan timbal balik berdasarkan rasa saling menghargai.
- Orang narsistik perlu berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk memperbaiki cara berinteraksi dengan orang lain. Meskipun gangguan kepribadian narsistik tidak bisa disembuhkan, ia berpeluang meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan mengendalikan emosi jika menjalani terapi. [2] X Teliti sumber
Iklan
-
Orang narsistik biasanya mengapresiasi hal-hal yang ia sukai. Jika ia menganggap kamu tidak berguna atau tidak penting, ia akan menyepelekan kamu atau tidak menaruh respek kepadamu. Agar ia tahu bahwa kamu layak dihargai, tunjukkan kepadanya bahwa kamu lebih andal, lebih terampil, dan lebih berprestasi ketimbang dirinya.
- Sebagai contoh, ia merasa tertarik kepada orang-orang berkedudukan tinggi, kaya, atau berpenampilan menawan.
- Saat kalian mengobrol, ceritakan kepadanya tentang jabatan baru di kantor karena kamu dipromosikan atau jumlah follower yang mengikuti akunmu di media sosial.
-
Orang narsistik menganggap korbannya "kurang baik" atau "kurang hebat" ketimbang dirinya. Jadi, buktikan bahwa ia salah. Kalau ia bersikap buruk kepadamu, tunjukkan kepadanya bahwa kamu mampu menghargai diri sendiri sebab langkah ini bisa menjadi solusi terbaik. Lakukan aktivitas yang membuatmu merasa berdaya atau ucapkan afirmasi positif agar kamu mampu menghadapi ulah orang narsistik.
- Sebagai contoh, katakan kepada diri sendiri, "Aku punya banyak teman mengobrol sebab aku sabar dan baik hati" atau "Aku punya talenta yang berguna bagi orang banyak".
Iklan
-
Tunjukkan kepadanya seperti apa perlakuan yang kamu inginkan. Pertimbangkan baik-baik sebelum memercayai apa yang ia katakan tentang kamu. Bisa jadi, ia sedang berusaha menjatuhkan harga dirimu. Jika kamu menyadari bahwa akhir-akhir ini kamu merasa minder , atasi dengan mengucapkan mantra, misalnya: [3] X Teliti sumber
- "Aku berhak mengambil keputusan sendiri."
- "Aku tidak membutuhkan persetujuan dan pengakuan darinya."
- "Aku layak dihargai."
- "Aku layak dicintai dan diperlakukan dengan baik."
-
Ketahui bahwa kamu memberikan apa yang ia inginkan jika bersikap kasar atau tidak sopan kepadanya. Alih-alih marah sehingga orang narsistik merasa puas karena mendapatkan obat yang ia butuhkan, berusahalah mengendalikan emosi, misalnya dengan berhitung sampai 10, bernapas dalam-dalam , atau membayangkan suasana yang menenangkan. Kemudian, mulailah berbicara dengan tenang dan santun kepadanya. Jangan mengatakan sesuatu yang memancing emosinya. Justru sebaliknya, bersikaplah santun kepadanya untuk menunjukkan seperti apa perlakuan yang kamu inginkan. [4] X Teliti sumber
- Jangan menyalahkan atau mempermalukannya sebab hal ini bisa memicu perdebatan atau pertengkaran.
- Kalau kamu kesulitan berinteraksi dengannya tanpa menjadi emosi , sebaiknya kamu berpamitan dan jangan memberikan respons. Ia mungkin akan menghentikan ulahnya yang menjengkelkan.
Iklan
-
Berusahalah melindungi diri sendiri sebab orang narsistik tidak akan memberikan apa yang kamu inginkan. Jika kamu sedang berpacaran dengan orang narsistik , ketahui bahwa ia tidak berniat mencari pasangan hidup. Ada kemungkinan, ia tidak peduli apa yang kamu rasakan sebab ia mencari orang yang bisa membuatnya merasa hebat. Jika pacarmu seperti ini, cobalah memahami keterbatasannya dan berusahalah menjaga jarak dengannya. Kemudian, tentukan hubungan kalian perlu dilanjutkan atau tidak. [5] X Sumber Tepercaya HelpGuide Kunjungi sumber
- Jika kamu berteman dengan orang narsistik di kantor atau di sekolah, jangan curhat kepadanya. Jalin relasi sebatas rekan kerja atau teman biasa tanpa membicarakan hal-hal yang melibatkan perasaan.
-
Pastikan kamu tetap bekerja dan punya uang agar kamu siap meninggalkannya jika memang perlu. Kalau ia yang selalu mengambil keputusan atau mengendalikan kehidupanmu, jangan terus menunggu ia menaruh respek kepadamu. Lakukan berbagai cara agar kamu bisa hidup mandiri. Kalau kamu bisa mengambil keputusan sendiri, bukan hal penting ia menaruh respek kepadamu atau tidak. [6] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, jika kamu ingin berkarier sebagai koki, segera mendaftar untuk mengikuti kursus memasak atau kirim surat lamaran kerja ke restoran ternama.
- Jika kalian sedang menjalin hubungan asmara, pastikan kamu punya rekening bank sendiri agar bisa mengelola keuangan secara mandiri.
Iklan
-
Sampaikan kepadanya perlakuan yang kamu inginkan dengan menerapkan batasan yang jelas. Ajak ia berbicara untuk membahas perlakuannya yang tidak bisa diterima. Jelaskan konsekuensinya agar ia tahu apa akibatnya kalau ia melanggar batasan yang sudah ditentukan. Jelaskan kepadanya bahwa kamu akan berjalan pergi, diam, atau beraktivitas di luar rumah kalau ia masih bersikap semena-mena kepadamu. Sebagai contoh, katakan kepadanya: [7] X Teliti sumber
- "Aku pergi kalau kamu bentak aku."
- "Aku nggak mau ngomong sama kamu kalau kamu masih ngejek aku."
- "Aku nggak terima kamu gosipin aku. Kita bisa bicara baik-baik kalau kamu ada masalah sama aku."
-
Pastikan kamu bersikap tegas jika ia melanggar batasan yang sudah ditentukan. Bisa jadi, ia makin menyepelekan kamu jika dibiarkan mengabaikan batasan. Oleh sebab itu, kamu perlu membahas perilakunya dengan tenang dan santun, lalu terapkan konsekuensinya agar ia mengerti bahwa kamu mampu menghargai diri sendiri. [8] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, ia memulai pertengkaran atau berdalih untuk membela diri. Alih-alih meladeninya, tarik napas panjang, lalu berjalan pergi agar ia mengerti bahwa kamu tidak akan memberikan apa yang ia inginkan. [9] X Teliti sumber
Iklan
-
Ingatkan diri sendiri bahwa kamu punya jejaring sosial yang siap memberikan dukungan emosional. Biasanya, orang narsistik melarang korbannya berinteraksi dengan teman dan anggota keluarga. Ketahui bahwa kamu berhak melakukan interaksi dengan orang-orang yang layak dipercaya dan dicintai. Dengan demikian, kebutuhanmu akan perhatian dan kasih sayang bisa terpenuhi. [10] X Teliti sumber
- Wajar jika kamu merasa sedih, kesal, atau bingung saat berinteraksi dengan orang narsistik. Pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan psikolog atau konselor. Mereka bisa menjelaskan metode koping dan cara berkomunikasi agar kamu merasa berdaya saat menghadapi orang narsistik.
-
Mungkin sudah saatnya kamu meninggalkannya jika hubungan ini berdampak buruk terhadap kesehatanmu. Utamakan kesejahteraan diri sendiri kalau kamu mengalami tekanan mental dan kamu menyadari hubungan ini toksik. Langkah ini sangat sulit dilakukan jika orang narsistik adalah teman baik, kerabat, atau pasangan, tetapi ingat, kamu berhak menjalin hubungan yang sehat dan saling menghargai.
- Inilah saat yang tepat mengakhiri hubungan jika ia cepat marah saat berdiskusi dan perlakuannya menyebabkan kamu merasa terancam, dimanipulasi, atau dikendalikan.
- Jika kamu mengalami kekerasan fisik, emosional, atau verbal, prioritaskan mencari perlindungan. Segera laporkan hal ini kepada polisi atau ceritakan kepada orang terdekat.
Iklan
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://www.apa.org/news/podcasts/speaking-of-psychology/narcissism
- ↑ https://psychcentral.com/disorders/narcissistic-personality-disorder/treatment#therapy-options
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/communication-success/201501/how-spot-and-stop-narcissists
- ↑ https://psychcentral.com/disorders/how-to-talk-to-someone-with-narcissistic-tendencies#talking-to-a-narcissist
- ↑ https://www.helpguide.org/articles/mental-disorders/narcissistic-personality-disorder.htm
- ↑ https://psychcentral.com/pro/recovery-expert/2019/08/setting-boundaries-with-a-narcissist#1
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/communication-success/201501/how-spot-and-stop-narcissists
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/between-the-sheets/202110/how-manage-narcissistic-partner
- ↑ https://psychcentral.com/pro/recovery-expert/2019/08/setting-boundaries-with-a-narcissist#2