PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Pembuatan oven dari batu bata adalah proyek rumahan yang akan menghabiskan waktu dan uang. Namun, oven bata ini sangat layak dibuat demi makanan yang lezat dan hati yang senang. Pertama, cari desain oven bata yang ukurannya sesuai dengan keinginan dan bujet Anda. Selanjutnya, siapkan fondasi untuk oven dengan menggali lubang dan mengisinya dengan adukan semen. Setelah fondasi benar-benar kering, mulailah membangun oven batu bata. Ikuti desain saat Anda mengumpulkan bahan dan menyusun bata. Terakhir, gunakan oven bata untuk memanggang piza, roti, dan makanan lezat lainnya.

Bagian 1
Bagian 1 dari 5:

Memilih Desain

PDF download Unduh PDF
  1. Pembuatan oven bata adalah proyek yang menghabiskan waktu dan uang. Kalau Anda salah membuatnya, oven bisa retak dan Anda harus mengulang seluruh kerja keras sebelumnya. Kalau ingin membangun oven dengan benar, ikutilah desainnya. Desain oven bata bisa ditemukan secara gratis atau dibeli di internet. Beberapa desain yang bagus di antaranya:
  2. Desain yang Anda pilih akan tergantung pada sebesar apa ruang yang Anda alokasikan untuk oven. Misalnya, kalau Anda memiliki taman yang kecil, ukuran oven yang dibuat harus sesuai dengannya. Pertimbangan lainnya adalah:
    • Kalau Anda membuat oven di bawah naungan patio, ukuran oven harus cukup pendek agar muat di bawah atap patio. Namun, pastikan cerobongnya mencuat keluar dari bawah atap untuk melepaskan asap.
    • Kalau Anda ingin memanggang piza yang besar, lantai oven juga harus dibuat cukup lebar.
    • Selain itu, batas bujet harus dijadikan bahan pertimbangan. Kalau bujet Anda kecil, buatlah oven yang lebih kecil.
  3. Oven berkubah adalah oven bata berbentuk iglo dengan pintu kayu. Oven ini memiliki tampilan sederhana, tetapi elegan sehingga bisa menambah daya tarik visual bagi halaman belakang rumah. Selain itu, oven seperti ini bisa memanggang makanan secara merata dan bisa dipanaskan ke suhu yang sangat tinggi. [1]
    • Oven berkubah sulit untuk dibuat. Beberapa desain bahkan melibatkan pengerjaan kayu.
    • Oven jenis ini membutuhkan waktu yang lama untuk dipanaskan dengan baik.
  4. Oven tong adalah oven bata yang dibangun di sekeliling tong besi besar. Oven seperti ini bisa dipanaskan dengan sangat cepat dan energinya lebih efisien dibandingkan oven kubah. Jenis oven ini adalah pilihan yang bagus bagi pehobi yang ingin memanggang makanan dengan cepat. [2]
    • Oven dari tong biasanya dijual dalam bentuk set yang terdiri dari tungku dan tong besi besar.
    • Set ini biasanya harus dibeli di internet dan ongkos kirimnya cenderung mahal.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 5:

Membangun Fondasi

PDF download Unduh PDF
  1. Sebagian besar desain oven bata akan termasuk instruksi untuk membuat fondasi beton. Fondasi beton akan menahan berat oven dan menjaganya agar tetap rata selama bertahun-tahun. Lempeng fondasi setidaknya harus selebar oven bata. Namun, kalau ukurannya dibuat jauh lebih besar, Anda bisa sekaligus membuat patio atau tempat duduk di dekat oven.
    • Kalau Anda membuat area patio yang lebih luas, bahan yang diperlukan akan lebih banyak dan fondasi akan butuh waktu yang lebih lama untuk dibangun.
  2. Instruksi untuk rangka ini akan tertera pada desain oven bata. Ikuti instruksi tersebut untuk membuat rangka kayu. Rangka akan diletakkan di tanah dan diisi dengan adukan semen untuk membuat fondasi.
    • Gunakan waterpas untuk memastikan rangkanya benar-benar rata. Semakin rata rangka, semakin rata pula fondasinya. [3]
  3. Ukur fondasi untuk oven bata menggunakan bendera kecil atau bubuk kapur untuk menandai tepiannya. Selanjutnya, bersihkan bebatuan besar atau serpihan lain sebelum menggunakan alat seperti tiller atau cangkul untuk mengangkat tanah. Sebagian besar desain fondasi menganjurkan untuk menggali tanah hingga sedalam 25 cm. Mesin penggali tanah seperti tiller (atau cultivator , yaitu traktor tangan) bisa disewa atau dibeli di toko perangkat keras atau perlengkapan kebun. Saat menggunakan tiller , perhatikan hal berikut:
    • Ikuti instruksi dari pabrik yang tertera pada tiller .
    • Jangan menggali terlalu dalam dengan waktu yang terlalu cepat. Angkatlah sekitar 3 cm dalam sekali waktu.
    • Siram area tersebut beberapa jam sebelum menggunakan tiller untuk menggemburkan tanah. [4]
  4. Setelah tanah diangkat dan lubang terbentuk, letakkan rangka fondasi di dalamnya. Tekan setiap sisi rangka dengan kuat untuk menancapkannya ke dalam tanah. Kalau Anda kesulitan memasang rangka fondasi, gali dan angkat tanah yang mengganjal pada sisi rangka. Setelah diletakkan, isilah semua bagian yang kosong di luar rangka dengan tanah.
  5. Tuangkan selapis kerikil kacang atau batu yang dihancurkan ke dalam lubang. Tambahkan terus sampai lapisan kerikil mencapai tinggi sekitar 8 cm. Selanjutnya, gunakan tamper (alat pemadat) untuk memadatkan kerikil. Tamper bisa disewa atau dibeli di toko perangkat keras atau toko material.
    • Kalau tidak ada tamper , Anda bisa menggunakan kaki untuk memadatkan kerikil. Namun, hasilnya tidak akan sepadat seperti dengan tamper .
  6. Tutupi kerikil dengan selapis jala kawat. Kalau perlu, gunakan pemotong kawat yang kuat untuk memotong atau membentuk jala. Anda bisa memasang terpal polietilen merek 6 MIL di atas kerikil, tetapi di bawah jala kawat. Terpal ini berfungsi untuk mencegah air meresap dari tanah ke atas lempengan fondasi. Bahkan, akan lebih baik lagi kalau Anda menambahkan Xypex (zat kimia antiair) ke dalam semen saat mengaduknya. Harga Xypex tidak mahal dan akan membantu menjaga besi beton atau rebar dari karat. Karat akan membuat logam membengkak dan pada akhirnya membuat lempengan fondasi retak. [5]
    • Jala kawat bisa dibeli di toko material, toko perangkat keras setempat, atau di internet.
  7. Pemasangan besi beton akan membantu memperkuat dan menstabilkan fondasi semen. Lihat desain oven bata untuk mengetahui sebanyak apa besi beton yang Anda perlukan. Biasanya, Anda harus memasang besi di bagian sisi rangka kayu. Gunakan kawat untuk mengikat batang-batang yang saling tumpang-tindih. [6]
    • Sebagian orang menganggap pemasangan rangka beton tidaklah perlu dan Anda bisa melewatkan langkah ini. Namun, tanpa rangka beton, dasar semen bisa retak setelah beberapa tahun digunakan. Sebagian besar lempengan fondasi berukuran kecil dibuat tanpa rangka beton, tetapi masih menggunakan jala kawat untuk menguatkannya. Rangka beton atau jala kawat harus dituangkan di atas kerikil menggunakan batu atau batu bata agar menyatu dengan adukan semen beton.
  8. Campurkan satu bagian semen beton (dengan tambahan Xypex sesuai jumlah yang disarankan) dan tuangkan ke dalam rangka kayu hingga rangka beton tenggelam sepenuhnya. Rangka beton yang diletakkan di atas fondasi kerikil harus ditahan oleh bebatuan atau batu bata, bukan kayu. Setelah rangka kayu terisi penuh, gunakan sebilah kayu lurus, seperti 2x4, untuk meratakan permukaan semen. Diamkan lempengan fondasi sampai kering dan solid selama beberapa hari sebelum membangun oven bata. [7]
    • Jumlah adukan semen yang Anda butuhkan akan bervariasi tergantung ukuran fondasi. Untuk informasi lengkapnya, jadikan desain oven sebagai acuan.
    • Mixer (mesin pengaduk semen) dan alat pengaduk semen lain (seperti molen) bisa disewa di toko material atau perangkat keras setempat.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 5:

Membaca Desain

PDF download Unduh PDF
  1. Anda bisa melakukan kesalahan dengan mudah saat membangun oven bata. Kesalahan ini bisa membuat oven retak, roboh, atau insulasi yang buruk. Kalau Anda mengikuti desain dengan persis sama, kesalahan-kesalahan ini bisa dihindari. Jangan tergoda untuk memotong sudut atau berimprovisasi. Kalau Anda melakukannya, bisa-bisa Anda harus mengulang semua kerja keras ini dari awal.
  2. Desain oven kemungkinan membutuhkan cetakan kayu. Jika memang demikian, Anda harus mengetahui cara menggunakan peralatan kayu dasar. Beberapa peralatan dasar termasuk:
    • Gergaji sirkular, untuk memotong kayu dengan lurus
    • Gergaji ukir, untuk memotong kayu menjadi bentuk tertentu
    • Bor listrik, untuk memasang mur ke dalam kayu
    • Waterpas
  3. Desain oven akan membutuhkan beberapa jenis batu bata yang berbeda. Anda mungkin tergoda untuk mengabaikan anjuran tersebut dan menggunakan bata termurah atau yang kebetulan ada. Namun, setiap jenis bata memiliki fungsi penting yang berbeda yang akan memperpanjang umur oven. Misalnya:
    • Bata tahan api atau batu bata api digunakan untuk melapisi bagian dalam oven. Bata ini bisa menahan kerusakan yang disebabkan oleh panas. Bata api juga tahan dengan paparan suhu tinggi.
    • Batu bata merah biasanya digunakan untuk eksterior oven. Bata jenis ini membantu insulasi bata tahan api dan bisa menahan panas juga. [8]
    • Jenis bata lain, seperti bata beton ( concrete block atau paving block ), bisa digunakan sebagai fondasi oven. Jenis bata ini dipilih berdasarkan daya tahan dan kestabilannya.
  4. Biasanya, saat membuat bangunan dari bata, Anda akan menggunakan adukan semen beton untuk menyatukannya. Namun, kalau Anda menggunakan semen beton untuk oven bata, semen justru akan membuat bata retak saat memuai terkena panas. Sebaliknya, gunakan campuran tanah liat dan pasir untuk menyatukan bata pada oven. Adukan jenis ini akan memuai dan mengerut dengan kadar yang sama seperti bata.
    • Ikuti rasio perbandingan bahan adukan sesuai anjuran pada desain. Biasanya, desain oven akan menginstruksikan untuk mencampurkan 6 bagian tanah liat dengan 4 bagian pasir. [9]
    • Untuk saran terkait pemasangan bata, tanyakan kepada tukang bangunan atau orang di toko material. Mereka bisa memberi tahu Anda terkait alat dan perlengkapan yang tepat.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 5:

Membangun Oven Bata

PDF download Unduh PDF
  1. Gunakan bata beton untuk membuat dudukan oven. Letakkan selapis bata beton pertama membentuk segi empat dengan bukaan pada bagian depannya. Gunakan waterpas untuk memastikan lapisan tersebut rata. Lanjutkan memasang bata beton sampai oven setinggi pinggang.
    • Setelah bata beton ditumpuk, isilah setiap lubang di tengahnya dengan adukan semen beton untuk menyatukan semua. [10]
    • Ruang di dalam dudukan oven bisa digunakan untuk menyimpan kayu bakar.
  2. Buatlah rangka kayu berbentuk hati. Selanjutnya, letakkan rangka kayu di atas dudukan oven dan isilah dengan adukan semen beton. Gunakan papan kayu yang panjang dan lurus untuk meratakan semen dan diamkan adukan selama beberapa hari agar mengering.
    • Letakkan rangka beton ke dalam rangka kayu sebagai pengokoh tambahan sebelum adukan semen dituangkan. [11]
  3. Letakkan selapis bata tahan api sesuai bentuk oven pada desain. Rekatkan dengan selapis tipis adukan yang dibuat dari 1 bagian pasir dan 1 bagian fire clay (lempung tahan api). Tambahkan air sampai adukan menjadi bubur kental. [12]
    • Abaikan godaan untuk menggunakan adukan semen untuk merekatkan bata api. Adukan semen tidak akan memuai dan mengerut bersama bata api dan pada akhirnya akan retak.
  4. Pasang bata tahan api dalam bentuk melingkar untuk membuat dinding oven. Sembari memasang, perlahan-lahan miringkan deretan bata ke arah dalam untuk membentuk kubah yang membulat. Anda mungkin harus memotong bata ke ukuran yang lebih kecil menggunakan gergaji keramik. [13]
    • Biarkan adukan pasir dan tanah liat pada setiap lapis mengering terlebih dahulu sebelum Anda melanjutkan ke tahap berikutnya.
    • Sisakan lubang di bagian belakang kubah. Lubang ini akan menjadi jalan keluar asap menuju ke cerobong.
  5. Lingkari lubang di belakang kubah dengan selapis bata tahan api. Tumpuk bata dalam bentuk segi empat untuk membuat cerobong asap yang tinggi. Asap dari dalam oven akan mengalir keluar dari belakang dan cerobong asap akan langsung mengarahkannya ke udara. [14]
    • Anda juga bisa membuat dasar cerobong dengan bata tahan api kemudian membeli tabung cerobong asap tinggi yang terbuat dari besi. Pasang cerobong dengan adukan semen.
  6. Gunakan bata merah dari bahan tanah liat untuk membuat bukaan oven. Ini adalah tempat Anda memasukkan kayu bakar dan makanan. Secara tradisional, bukaan oven bata biasanya dibuat membentuk busur yang melengkung. Namun, Anda juga bisa membuat bukaan berbentuk segi empat kalau mau. [15]
    • Gunakan adukan semen untuk menyatukan bata tanah liat.
    • Anda bisa membuat pintu oven dari bahan kayu atau gunakan saja bata untuk menutupi bukaan jika perlu. Ingat, menutup bukaan perapian saat oven sedang digunakan akan memotong suplai oksigen dan membuat oven mendingin, atau bahkan membuat api padam.
  7. Tutupi seluruh oven dengan semen beton insulasi berbasis vermikulit. [16] Biarkan insulasi beton mengering sesuai instruksi pada produk. Setelah kering, tambahkan selapis bata merah berbahan tanah liat di sekeliling oven untuk mendapatkan tampilan oven tradisional.
    Iklan
Bagian 5
Bagian 5 dari 5:

Menggunakan Oven

PDF download Unduh PDF
  1. Desain tersebut akan memberi keterangan di mana dan bagaimana cara menyalakan api di dalam oven bata. Pastikan Anda benar-benar memahami prosesnya sebelum menyalakan api. Kalau Anda mencoba memasak tanpa membaca instruksi, makanan bisa jadi gosong atau justru belum matang.
  2. Makanan yang berbeda membutuhkan suhu memasak yang berbeda pula. Ahli oven bata berpengalaman bisa mengetahui suhu oven hanya dengan melihatnya. Namun, kalau Anda belum berpengalaman, beli saja termometer inframerah. Alat ini lumayan mahal, tetapi ini adalah investasi yang penting untuk pengalaman memasak Anda. [17]
    • Ikuti instruksi produk saat menggunakan termometer inframerah.
  3. Buatlah piza yang lezat di dalam oven bata menggunakan metode “api di dalam oven”. Pertama, nyalakan api yang besar. Biarkan api menyala sampai menjilati langit-langit oven. Setelah itu, dorong api ke bagian belakang untuk memberi ruang bagi piza. [18] Letakkan piza langsung di atas bata dan pangganglah dengan pintu oven yang terbuka selama 1 - 3 menit. [19]
    • Oven harus bersuhu 340-370 °C agar piza matang dengan sempurna.
    • Anda mungkin harus menambahkan kayu bakar setiap 15-20 menit untuk menjaga agar api tetap menyala saat oven dipanaskan.
  4. Tambahkan kayu bakar ke dalam oven untuk membuat api yang besar dan akan membakar dengan lambat. Setelah mencapai suhu 260 °C, oven siap digunakan untuk memanggang makanan. Pertama-tama, keluarkan arang dari dalam oven untuk mematikan api. Selanjutnya, masukkan makanan yang akan dipanggang dan tutup pintu oven. Panas sisa dari api pembakaran akan memanggang makanan secara perlahan selama semalaman. [20]
    • Metode ini paling cocok untuk memanggang daging dalam potongan besar.
    • Makanan harus diletakkan di dalam loyang dan dibungkus dengan foil aluminium.
  5. Anda bisa menggunakan oven untuk memanggang pada suhu di bawah 260 °C. Pertama-tama, nyalakan api di dalam oven. Setelah suhunya tepat, keluarkan arang untuk mematikan api. Masukkan makanan ke dalam oven dan tutup pintunya. Panas sisa api di dalam oven akan memanggang makanan. [21]
    • Metode ini sangat cocok untuk roti, hidangan penutup, kacang-kacangan, dan pasta. Roti bisa diletakkan langsung di atas bata, sementara makanan lain harus diletakkan di dalam loyang yang aman untuk digunakan di dalam oven.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 19.445 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan