Unduh PDF Unduh PDF

Apakah seorang sahabat yang berhubungan sangat dekat dengan Anda tiba-tiba memiliki pacar? Dalam sekejap, perhatian dan kasih sayang sahabat mulai terbagi dua, dan dia tidak lagi memiliki waktu sebanyak dahulu untuk bercengkerama dengan Anda. Meski situasi tersebut membuat Anda cemburu, di lubuk hati yang terdalam, Anda sejatinya tahu bahwa sosok tersebut telah berhasil membuat sahabat Anda berbahagia. Jika tidak ingin kehilangan sahabat Anda nantinya, mengapa tidak mencoba menjalin hubungan yang baik dengan pria yang telah berhasil mengambil hatinya tersebut?

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menunjukkan Sikap yang Positif

Unduh PDF
  1. Kemungkinan besar, dia akan merasa gugup karena harus menciptakan kesan yang baik di hadapan sahabat pacarnya. Oleh karena itu, redakan kekhawatirannya dengan tersenyum sangat lebar saat melihatnya untuk pertama kali. Senyuman yang ceria dan tulus mengindikasikan ketertarikan Anda kepada seseorang, berikut keinginan Anda untuk berteman dengannya. [1]
    • Ketika menyunggingkan senyuman yang tulus, ujung bibir Anda akan tertarik ke atas, dan otot-otot di sekitar mata Anda akan berkontraksi. Pastikan senyuman Anda terlihat nyata dan bersahabat, ya!
    • Jangan memberikan senyuman menggoda kepadanya agar sahabat Anda tidak tersinggung. Secara umum, senyuman menggoda umumnya akan terbentuk jika Anda tersenyum sambil sedikit memiringkan kepala dan melirik wajah pacar sahabat. [2]
  2. Semua orang akan merasa senang ketika mendengar namanya disebut. Oleh karena itu, cobalah menyebutkan namanya sebanyak 3 kali di dalam percakapan. Namun, pastikan kalimat Anda terdengar alami, ya! Jika pacar sahabat bernama John, cobalah berkata: [3]
    • “Senang bisa kenalan sama kamu, John. Selama ini (nama sahabat) sudah cerita banyak tentang kamu.”
    • “Eh John, dengar-dengar kamu pergi berkemah sama (nama sahabat) ya, minggu lalu? Seru, nggak ?”
    • “Aku senang sekali lho , John, soalnya kamu bisa membuat temanku bahagia.”
  3. Tunjukkan ketertarikan Anda untuk mengenalnya lebih dekat dengan melakukan kontak mata. Ingat, mata kerap mengomunikasikan lebih banyak hal daripada kata-kata yang keluar dari mulut Anda. Jika Anda tidak bisa melakukan kontak mata dengan pacar sahabat, keinginan Anda untuk membangun pertemanan dengannya pasti sangat sulit terwujud.
    • Luangkan waktu 50% untuk melakukan kontak mata jika Anda sedang berbicara dengan seseorang, dan 70% jika Anda sedang mendengarkannya. Jika kontak mata dilakukan lebih lama dari itu, kemungkinan besar Anda akan terlihat agresif atau mengerikan di mata lawan bicara.
    • Lakukan kontak mata selama setidaknya 4 sampai 5 detik. Jika mata Anda terus-menerus bergerak tanpa arah ketika berbicara, lawan bicara akan mengartikannya sebagai rasa gugup yang justru akan membuatnya merasa tidak nyaman.
    • Jangan melihat ke bawah saat berbicara. Sikap tersebut menunjukkan kurangnya kepercayaan diri Anda! Jika merasa gugup, sebaiknya arahkan pandangan ke samping wajah lawan bicara, bukan ke bawah. [4]
  4. Tunjukkan kebahagiaan Anda saat bertemu dengannya melalui nada bicara yang positif dan berenergi! Ingat, memiliki lawan bicara yang antusias dan terdengar menyenangkan adalah impian setiap orang. Jika selalu berbicara dengan nada yang monoton dan membosankan, kemungkinan besar Anda akan dianggap kurang tertarik untuk mengobrol dengannya.
    • Bagi beberapa orang, dibutuhkan usaha yang luar biasa keras untuk berbicara dengan antusias. Oleh karena itu, cobalah melatih cara berbicara Anda di depan kaca selama beberapa kali sebelum mempraktikkannya di hadapan orang lain. Setelah mulai terbiasa melakukannya, niscaya Anda akan menyadari bahwa sikap bersemangat sejatinya dapat meningkatkan level energi Anda secara alamiah.
    • Gaya berbicara yang antusias sejatinya dapat menular, lho ! Percayalah, Anda akan terkejut ketika menyadari bahwa energi yang terpancar akan berbalik bak bumerang. Alhasil, seluruh pihak pun akan merasa bahagia saat proses komunikasi dilakukan.
  5. Semua orang suka bercerita mengenai dirinya, terutama karena aktivitas tersebut sejatinya akan menstimulasi area otak yang sama dengan ketika Anda makan atau mendapatkan uang. [5] Oleh karena itu, cobalah mengajukan pertanyaan yang dapat mendorongnya untuk menceritakan kisah hidupnya, seperti:
    • “Kamu kerja sebagai apa, sih ?”
    • “Apa hobimu?”
    • “Kamu suka musik seperti apa?”
  6. Setiap bertemu dengannya, cobalah mengangkat satu topik yang sebelumnya pernah Anda berdua diskusikan. Percayalah, dia akan merasa tersanjung jika melihat kepedulian Anda untuk mengingat berbagai informasi yang pernah disampaikannya. [6] Misalnya, cobalah berkata:
    • “Terakhir kali kita ngobrol , kalau nggak salah kamu sempat menceritakan proyek kantormu, ya? Gimana kelanjutannya?”
    • “Masih suka jadi sukarelawan di tempat penampungan hewan?”
    • “Mobilmu bagus sekali! Velg yang kemarin kamu bahas sudah dipasang, nih .”
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Meyakinkannya bahwa Keberadaan Anda Tidak Mengancam Hubungannya

Unduh PDF
  1. Ingat, setiap hubungan membutuhkan intimasi agar dapat bertumbuh semakin subur. Oleh karena itu, jangan lupa memberikan ruang kepada sahabat dan pacarnya untuk menikmati keberadaan satu sama lain tanpa gangguan Anda! Jangan memaksakan diri untuk terus bergabung agar mereka tidak berakhir membenci Anda.
    • Jangan membuat situasinya terasa canggung. Jika merasa sahabat dan pacarnya ingin menghabiskan waktu berdua, segeralah pergi dari hadapan mereka.
    • Jangan ikut serta dalam aktivitas sahabat dan pacarnya jika tidak diminta. Toh mereka pasti akan mengajak Anda jika benar-benar ingin melakukannya.
  2. Jangan pernah membicarakan hal-hal yang negatif mengenai pacarnya! Jika informasi tersebut didengar oleh pacar sahabat, kemungkinan besar dia akan merasa terkhianati oleh komentar Anda. [7] Jika Anda selalu bersikap ramah di depan pacar sahabat tetapi menyinggung hal-hal yang negatif di belakangnya, kemungkinan besar dia akan menganggap Anda bermuka dua dan semakin enggan menghabiskan waktunya di dekat Anda.
    • Jika sahabat mengeluh soal pacarnya, jangan memanfaatkan momen tersebut untuk melampiaskan kekesalan Anda kepada pacar sahabat! Misalnya, jika sahabat berkata, “Selera berpakaian pacarku jelek sekali.” Meski Anda menyetujui pendapatnya, jangan menyampaikannya! Jika pacar sahabat mendengarnya, dia bisa menanggapi komentar Anda secara personal.
    • Jadilah teman yang baik. Jangan pernah membicarakan hal-hal yang buruk mengenai pacar sahabat, kecuali jika Anda melihatnya bersikap kasar atau tidak menghargai sahabat. Jika harus menyinggung hal yang negatif mengenai pacar sahabat, pastikan Anda melakukannya tanpa terdengar menghakimi. Misalnya, Anda bisa berkata, "Aku menghargaimu dan hubunganmu, tapi aku benar-benar merasa selama ini dia nggak memperlakukanmu dengan baik. Kalau kamu butuh bantuan dan dukungan, segera hubungi aku, ya."
    • Jika ada hal-hal yang ingin Anda sembunyikan dari pacar sahabat, jangan menceritakannya kepada sahabat Anda. Percayalah, dia pasti akan kesulitan menyimpannya!
    • Selain itu, jangan pula menceritakan segala hal mengenai sahabat tanpa sepengetahuannya. Meski merasa dapat semakin mendekatkan Anda dan pacar sahabat, sejatinya tindakan tersebut menunjukkan bahwa Anda tidak menghormati sahabat. Lagi pula, pacarnya pun dapat merasa canggung ketika ditempatkan dalam situasi tersebut.
  3. Jangan berhubungan terlalu dekat dengan pacar sahabat! Meski ingin menunjukkan sikap yang bersahabat, bukan berarti Anda boleh melanggar batasan yang ada. Secara khusus, jangan pernah menghubungi pacar sahabat atau menghabiskan waktu dengannya tanpa sepengetahuan sahabat Anda! Jangan membuatnya merasa bahwa Anda ingin menjalin hubungan yang lebih dari sekadar teman dengannya, atau bahwa Anda ingin menguji kesetiannya kepada sahabat. Jika sahabat Anda menyadarinya, niscaya Anda akan benar-benar kehilangannya.
    • Anda hanya boleh menghubungi pacar sahabat secara diam-diam saat akan merencanakan pesta atau hadiah kejutan untuk sahabat.
    • Jangan terlalu sering mengomentari foto pacar sahabat atau mengirimkan pesan pribadi ke akun media sosialnya.
    • Jangan mengajak pacar sahabat bepergian berdua!
  4. Ingat, ada beberapa aspek di dalam hubungan sahabat yang sejatinya bukanlah urusan Anda. Oleh karena itu, tahan godaan untuk mengetahui seluruh detail yang tidak perlu Anda ketahui. Misalnya, jangan mengajukan pertanyaan yang dapat membuat sahabat dan pacarnya merasa tidak nyaman, atau dapat memperburuk hubungan mereka. Beberapa pertanyaan yang harus Anda hindari:
    • “Kalian berdua kan sudah lama pacaran . Mau nikah kapan, sih ?”
    • “Siapa yang punya lebih banyak uang di antara kalian berdua?”
    • “Kalian kepingin punya anak nggak sih , nanti?”
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mengubah Perspektif Anda

Unduh PDF
  1. Jangan menganggap pacar sahabat sebagai “pencuri” yang mencoba mengambil sahabat dari tangan Anda. Alih-alih, cobalah menganggapnya sebagai orang baru di dalam lingkaran pertemanan Anda. Percayalah, dia akan lebih nyaman berdekatan dengan Anda jika merasa diterima di dalam pergaulan. [8]
    • Berbahagialah karena Anda memiliki kesempatan untuk mengenali lebih banyak informasi baru tentang seseorang yang penting bagi sahabat.
    • Pikirkan kualitas pacar sahabat yang membuatnya menyenangkan untuk dijadikan teman.
    • Meski sesekali Anda akan merasa seperti “orang ketiga” di dalam interaksi sahabat dan pacarnya, sadarilah bahwa pacar sahabat pun mungkin juga memiliki perasaan yang sama di dalam hubungan persahabatan Anda. Oleh karena itu, alih-alih sibuk merasa terasing, cobalah mencari cara untuk membuat pacar sahabat merasa dilibatkan di dalam hubungan persahabatan Anda.
  2. Jika benar-benar menyayangi sahabat, seharusnya Anda senang ketika melihat ada pria yang berhasil membuatnya bahagia. Hanya karena sudah memiliki pacar, bukan berarti rasa sayangnya kepada Anda akan berkurang, bukan? Jika pacarnya adalah orang yang baik, seharusnya dia bisa menghargai sosok lain yang juga menyayangi pujaan hatinya, yaitu Anda.
    • Berhentilah memikirkan kepentingan diri sendiri, dan mulailah mengedepankan kepentingan sahabat Anda.
    • Pahamilah bahwa hubungan romantis adalah bagian dari proses bertumbuh seseorang, dan sahabat Anda perlu mengalaminya untuk bertumbuh menjadi orang yang lebih baik. Namun, pahamilah pula bahwa dalam menempuh proses tersebut, keberadaan Anda sebagai sahabatnya pun tetap akan diperlukan!
    • Amati hubungannya sebagai peluang untuk mengukuhkan hubungan persahabatan Anda berdua! Jika Anda mampu bersikap suportif, niscaya ikatan persahabatan di antara Anda berdua pun akan semakin kuat.
  3. Tanyakan apakah pacar sahabat memiliki teman yang masih lajang. [9] Bersediakah Anda berkencan dengan salah satunya? Secara khusus, ini ini dapat menjadi peluang Anda untuk menemukan cinta yang sejati, lho ! Lagi pula, pacar sahabat pasti tidak akan keberatan memperkenalkan salah seorang temannya kepada Anda.
    • Jika ada temannya yang menarik minat Anda, cobalah berkata, “Wah, temanmu boleh juga. Ajak dia nongkrong sama kita dong , kapan-kapan."
    • Anda dan sahabat juga berpeluang untuk melakukan kencan ganda, bukan?
    • Jangan terlalu memaksakan kehendak Anda. Dengan kata lain, jangan terlalu sering meminta informasi mengenai temannya yang menarik minat Anda tersebut.
  4. Hubungan pertemanan memang penting, tetapi Anda tetap harus memiliki ruang dan waktu untuk beraktivitas tanpa sahabat. Alih-alih mengkhawatirkan frekuensi kebersamaan dengan sahabat yang semakin berkurang, manfaatkan waktu luang yang ada untuk melakukan hal-hal yang menarik minat Anda! Percayalah, pacar sahabat akan lega ketika melihat Anda memiliki ketertarikan sendiri dan tidak benar-benar bergantung kepada orang lain.
    • Lakukan hobi baru seperti melukis, menulis, berolahraga, atau aktivitas lain yang Anda anggap menarik.
    • Bahkan, Anda mungkin memiliki peluang yang lebih besar untuk menjalin pertemanan baru dan memperluas lingkaran sosial, lho !
    • Jika terlalu sering berada di dekat orang yang sama, niscaya identitas diri Anda akan dipengaruhi oleh eksistensi orang tersebut. Itulah mengapa, Anda perlu meluangkan waktu untuk beraktivitas sendirian demi menemukan jati diri yang baru dan lebih nyata.
    Iklan

Tips

  • Buat pacar sahabat merasa diterima ketika sedang berada di dekat Anda.
  • Inisiasi percakapan dengan pacar sahabat. Kemungkinan besar, dia merasa gugup jika harus terlebih dahulu mengajak Anda mengobrol.
  • Lakukan kontak mata saat berkomunikasi dengan pacar sahabat. Pastikan dia menyadari bahwa Anda mendengarkan kata-katanya dengan baik.
  • Jangan terbiasa melihat ke bawah saat sedang berbicara dengan pacar sahabat agar dia tetap merasa nyaman.
Iklan

Peringatan

  • Jangan terlalu sering melontarkan lelucon internal agar pacar sahabat tidak merasa terasing.
  • Jangan takut berpendapat jika merasa hubungan sahabat Anda terlihat berbahaya atau tidak sehat.
  • Jangan memaksa sahabat untuk membuat pilihan di antara Anda dan pacarnya.
  • Jangan berhubungan terlalu dekat dengan pacar sahabat! Percayalah, cepat atau lambat sahabat Anda pasti akan menyadarinya.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.238 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan