Unduh PDF
Unduh PDF
Pancuran air merupakan cara sempurna untuk menambahkan Zen kecil pada rumah Anda, yang membawa keindahan, ketenangan, dan nuansa alam pada saat Anda masuk ke dalam rumah. Pada artikel wikiHow ini, Anda akan mempelajari tiga desain pancuran, dan semuanya dapat digunakan di dalam atau pun di luar ruangan. Ini merupakan proyek mudah yang membutuhkan beberapa teknik atau peralatan dan dapat Anda selesaikan sendiri hanya dalam beberapa jam. Cukup mulai dengan Langkah 1 di bawah ini untuk mempelajarinya!
Langkah
-
Kumpulkan material. Anda akan membutuhkan satu piring tanah liat berukuran 35 cm, 17,5 cm, 15 cm, dan tiga yang berukuran 10 cm. Anda juga membutuhkan pot bunga berukuran 15 cm dan 10 cm, pompa pancuran, pipa karet 1,25 cm, lem silikon, semprotan lem bening, alat kikir, dan sebuah bor dengan mata beton. [1] X Teliti sumber
-
Siapkan bagian dasarnya. Semprotkan lem bening pada bagian dalam piring tanah liat berukuran 35 cm. Lakukan sebanyak tiga lapisan, dan selingi dengan waktu pengeringan.
-
Bor dan kikir pot dan piring. Rendam pot bunga dan piring yang tersisa untuk membuatnya lebih mudah dibentuk dan dibor. Bor piring berukuran 17,5 cm membentuk lubang berukuran 1,25 cm untuk pipa karet, dengan kayu balok di bawahnya sebagai penyanggah. Kemudian, kikir empat takik pada bibir pot berukuran 15 cm dan satu piring yang berukuran 10 cm. Kikir dengan sudut menurun membentuk takik besar pada piring berukuran 17,5 cm, 15 cm, dan 10 cm. Ini akan berfungsi sebagai jalur air agar dapat mengalir ke bawah.
-
Pasang pancuran utama. Dengan pompa di atas piring berukuran 35 cm, lekatkan pipa karet pada pompa, kemudian tegakkan melewati lubang pada bagian dasar pot berukuran 15 cm (dengan posisi pot terbalik). Susun pot sehingga kabel pompa melewati satu takik pada bibir pot. Sekarang letakkan piring berukuran 17,5 cm pada bagian atas, menghadap ke atas. Potong pipa yang berlebih, sisakan sekitar 1,25 cm, kemudian tutup di sekitar tepi pipa dengan menggunakan lem silikon.
-
Pasang sisa pancuran. Letakkan pot bunga berukuran 10 cm secara terbalik, dan timpa dengan piring berukuran 15 cm, serta piring berukuran 10 cm dengan takik di atas piring utuh berukuran 10 cm. Susun piring dan pot sehingga air akan mengalir ke satu sama lain. Sebagai tahap akhir, letakkan piring berukuran 10 cm dengan takik yang berada dalam posisi terbalik sehingga dapat menutupi lubang dengan pipa.
- Air akan tertarik ke atas, kemudian akan tercurah pada piring berukuran 17,5 cm, lalu piring berukuran 15 cm, lalu piring berukuran 10 cm, kemudian kembali pada piring berukuran 35 cm, sehingga proses dapat dimulai kembali. Takik berfungsi sebagai jalur aliran air, sehingga jika Anda mengalami masalah pada sirkulasi, cobalah membuat takik yang lebih besar.
-
Tambahkan sentuhan akhir. Isi piring dengan batu sungai atau material lain, kemudian tambahkan tanaman atau dekorasi lain pada pancuran air Anda. Nikmatilah!Iklan
-
Ambil mangkuk atau pot besar yang bagus. Ini akan menjadi bagian utama dari pancuran air Anda. Bukaan yang lebar sangat penting dalam pembuatan pancuran bambu. [2] X Teliti sumber
-
Ambil dan potong bambu sesuai ukuran. Anda membutuhkan bambu berdiameter 1,9 cm yang cukup panjang agar sesuai dengan bukaan pada pot. Anda juga akan membutuhkan potongan bambu yang memiliki diameter lebih besar dari 5 cm, potong bambu tersebut hingga memiliki panjang 15 cm. Sambungkan salah satu ujung dari potongan bambu untuk membuat cerat.
-
Rakit platform. Dengan menggunakan benang atau senar, ikatkan 3 potongan bambu kecil membentuk platform yang pas dengan ukuran setengah bagian pot. Tempelkan potongan bambu yang lebih besar di atas platform dengan menggunakan lem, namun tempelkan dengan sudut menurun (menggunakan pengganjal) sehingga cerat miring ke arah bagian tengah pot.
-
Pasang pancuran. Letakkan pompa pada bagian dasar pot. Sambungkan pipa hingga ke bagian belakang platform. Letakkan ujung pipa pada cerat bambu sehingga pipa masuk sekitar 5 cm, kemudian ikat pipa pada pot sehingga tetap pada posisinya (tidak pada area yang basah).
-
Tambahkan air dan nyalakan pompa. Tambahkan air ke dalam pot dan nyalakan pompa. Pancuran air seharusnya dapat berfungsi dengan baik. Sekarang Anda hanya perlu membuatnya terlihat lebih cantik!
-
Tambahkan sentuhan akhir. Isi bagian dasar pot dengan batu-batu sungai dan tambahkan beberapa tanaman palsu di sekitar cerat untuk menutupi pompa agar tidak terlihat. Nikmatilah pancuran baru Anda!Iklan
-
Ambil mangkuk atau pot dekoratif. Mangkuk atau pot harus terbuat dari kaca atau sesuatu yang tahan terhadap air. Selain itu, jangan sampai mangkuk atau pot berlubang atau memiliki celah agar air tidak dapat keluar.
-
Ambil cangkang kerang. Yang terpenting, Anda akan membutuhkan cangkang kerang yang besar. Sisanya, Anda dapat menggunakan cangkang kerang dengan berbagai ukuran. Anda juga dapat menggunakan beberapa batu sungai atau karang.
-
Bor cangkang kerang hingga membentuk lubang. Anda perlu memasukkan pipa dari pompa ke dalam cangkang kerang yang besar. Ambil alat bor dengan menggunakan mata bor keramik dan mulailah dengan ukuran terkecil, kemudian lanjutkan hingga lubang cukup besar agar pipa dapat melewatinya. Ukuran lubang mungkin berkisar 1,9 cm. Jika Anda menggunakan mata bor yang cukup besar, lanjutkan dengan menggunakan alat kikir untuk memperoleh lubang dengan ukuran yang tepat.
-
Pasang pompa. Letakkan pompa pada bagian dasar mangkuk. Tempelkan pipa karet pada pompa, kemudian masukkan ujung lainnya ke dalam cangkang besar.
-
Tutup pipa. Gunakan lem silikon di sekitar bukaan agar kedap air dan membantu menjaga pipa agar tetap berada di posisinya. Biarkan lem mengering.
-
Selesaikan pancuran. Tutupi pompa dengan bebatuan dan cangkang kerang atau barang-barang dekoratif yang tahan terhadap air lainnya. Letakkan cangkang besar pada bagian atas dan miringkan cerat sedikit ke bawah.
-
Tambahkan air dan nyalakan pompa. Anda telah selesai! Nikmatilah pancuran Anda!Iklan
Tips
- Jadilah kreatif dan gunakan cara Anda sendiri untuk memodifikasi proyek ini!
Iklan
Peringatan
- Pastikan Anda mengisi cukup air di dalam pancuran ketika Anda menyalakan pompa dan secara teratur mengisi ulang air di dalam pancuran. Pancuran yang mengering akan menyebabkan kerusakan pada pompa.
Iklan
Referensi
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 11.290 kali.
Iklan