Unduh PDF Unduh PDF

Payudara yang kencang merupakan hal penting bagi banyak wanita. Akan tetapi, payudara menjadi lembek dan kendur karena bertambahnya usia, kehamilan, dan fluktuasi berat badan. Tubuh setiap wanita memiliki keunikan dan payudara yang sangat besar biasanya terlihat menggantung. Jika Anda ingin memiliki payudara yang padat dan kencang, lakukan berbagai latihan untuk menguatkan otot pektoral (otot dada). Latihan ini tidak menjamin payudara menjadi lebih kencang, tetapi bermanfaat membesarkan otot dada yang menyangga jaringan pembentuk payudara. [1] Incorporating some lifestyle changes can also help.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Menggunakan Cara Lain

Unduh PDF
  1. Latihan yoga berguna menguatkan otot tertentu termasuk otot dada. Selain bergabung dalam kelas untuk melatih tubuh secara menyeluruh, Anda bisa berlatih peregangan otot dengan melakukan postur berikut.
    • Postur busur: [2] Berbaringlah menelungkup di lantai lalu letakkan kedua lengan di punggung. Lengkungkan punggung ke belakang sambil berusaha memegang pergelangan kaki.
    • Postur kobra: Berbaringlah menelungkup di lantai. Letakkan telapak tangan di lantai tepat di samping payudara. Angkatlah tubuh atas perlahan-lahan sambil menekan telapak tangan ke lantai sehingga punggung melengkung ke belakang. Pastikan perut tetap menyentuh lantai. Pertahankan postur ini selama 5 detik. [3]
  2. Berenang, terutama dengan gaya dada, bermanfaat menguatkan otot dada. Biasakan melakukan peregangan otot sebelum dan sesudah berenang. Selain meningkatkan kebugaran tubuh, berenang membantu Anda memperbaiki penampilan.
  3. [4] Salah satu cara agar payudara menjadi dan terkesan lebih kencang adalah mengenakan beha berkualitas sesuai ukuran tubuh. Belilah beha yang ukurannya tepat di pusat perbelanjaan atau toko pakaian dalam. Banyak wanita mengenakan beha yang ukurannya tidak pas. Hal ini bisa memicu nyeri punggung.
    • Selain mengenakan beha yang mangkuknya dilapisi karet busa, beha berkawat sangat bermanfaat menyangga payudara sehingga terkesan lebih padat.
  4. Tarik sedikit bahu ke belakang dan jangan membungkuk. Alih-alih mengatasi masalah, membungkuk membuat payudara terkesan lebih berat dan menggantung. Gunakan cermin untuk memastikan Anda selalu berdiri dengan tubuh tegak. [5]
  5. Gunakan vitamin E atau shea butter saat memijat payudara untuk melancarkan aliran darah dan merawat kulit. [6] Minyak biji delima untuk terapi herbal juga berguna mengencangkan payudara. [7]
  6. Saat mandi di bawah pancuran, alirkan air hangat ke payudara selama 30 detik diikuti air dingin selama 10 detik. Lakukan langkah ini berulang-ulang selama beberapa menit dan akhiri dengan mengalirkan air dingin. [8]
    • Cara di atas membantu melancarkan sirkulasi darah guna meningkatkan kadar elastin dan kolagen. [9]
  7. Berat badan berlebih atau berfluktuasi (naik turun secara signifikan) biasanya membuat payudara mengendur. [10] Saat berat badan naik, payudara mengalami peregangan dan menjadi lebih berat. Jika berat badan turun lagi, kulit yang teregang membuat payudara terlihat menggantung. Cegahlah hal ini dengan menjaga berat badan dan indeks massa tubuh.
    • Payudara akan mengendur jika rasio jaringan lemak lebih besar daripada jaringan pembentuk payudara. Sebaliknya, payudara tetap padat sehingga tidak kendur apabila jaringan pembentuk payudara lebih banyak daripada jaringan lemak. [11]
  8. Anda bisa menjalani operasi pengencangan payudara jika diperlukan. Ada beberapa metode operasi sesuai kondisi jaringan payudara dan kulit yang harus dibuang. Berkonsultasilah dengan beberapa dokter bedah sebelum mengambil keputusan. Cari tahu seberapa sering ia melakukan operasi pengencangan payudara, mintalah ia menunjukkan foto sebelum dan sesudah operasi, dan jumlah operasi yang pernah ia lakukan. Pilihlah dokter bedah tersertifikasi dan jalani operasi di rumah sakit terakreditasi. [12]
    • Ingatlah bahwa operasi bisa menimbulkan jaringan parut atau membuat payudara mati rasa.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Berlatih untuk Menguatkan Otot Dada

Unduh PDF
  1. Peganglah 2 dumbel masing-masing dengan 1 tangan. Jika sudah rutin berlatih angkat beban, gunakan dumbel 4-5 kg. Para pemula sebaiknya menggunakan dumbel 2 kg. Berbaringlah telentang di lantai atau bangku panjang (untuk berlatih beban) sambil memegang dumbel. Dekatkan kedua dumbel ke dada lalu angkat sambil membuang napas. Usahakan agar kedua dumbel tidak bersentuhan. [13]
    • Lakukan gerakan ini 2-3 set masing-masing 15 kali. Berhentilah berlatih jika otot terasa nyeri.
    • Sebelum berlatih angkat beban yang intens, mintalah pelatih kebugaran membimbing Anda atau bergabunglah dalam kelas untuk mempelajari teknik yang benar.
  2. Berbaringlah telentang di lantai atau di bangku panjang (untuk berlatih angkat beban). Tekuk kedua lutut jika Anda berbaring di lantai dan pastikan punggung tidak terangkat sewaktu berlatih. Peganglah 2 dumbel masing-masing dengan 1 tangan lalu rentangkan kedua lengan ke samping tegak lurus dengan tubuh. Angkat dumbel sambil meluruskan kedua lengan ke atas. Usahakan agar kedua dumbel tidak bersentuhan dan luruskan siku agar dumbel berada tepat di atas bahu. [14]
  3. Carilah dinding yang rata (misalnya tidak ada jendela) lalu berdirilah menghadap ke dinding 25-30 cm dari dinding. Letakkan salah satu telapak kaki 1 langkah di belakang kaki yang lain. Letakkan kedua telapak tangan setinggi bahu di dinding dengan jari tangan menghadap ke atas. Renggangkan kedua telapak tangan 50-60 cm lalu tekuk kedua siku. [15] Sambil mencondongkan tubuh ke depan, tekanlah dinding dengan telapak tangan selama 10 detik. Lakukan gerakan ini 2 kali.
  4. Lakukan push up . Berbaringlah menelungkup lalu letakkan telapak tangan di lantai tepat di samping dada. Angkatlah tubuh dari lantai menggunakan kedua telapak tangan. Pastikan tulang punggung dan kepala tetap membentuk garis lurus. Turunkan tubuh ke lantai perlahan-lahan lalu angkat lagi. Bagi para pemula, lakukan push up 10 kali lalu tingkatkan repetisi gerakan secara bertahap. [16]
    • Gerakan push up boleh dilakukan sambil bertumpu pada lutut, alih-alih pada bola telapak kaki. Condongkan tubuh ke depan sampai Anda menemukan posisi yang paling tepat untuk melakukan push up lalu bergeraklah naik turun beberapa kali.
    • Latihan push up boleh dilakukan cukup dengan bertahan di posisi plank (postur papan) sambil mengaktifkan otot perut.
    Iklan

Tips

  • Menyusui tidak menyebabkan payudara mengendur. Kehamilan bisa menyebabkan payudara mengendur. Meskipun ukuran payudara berfluktuasi selama masa menyusui, kondisi ini tidak memengaruhi kepadatan payudara.
  • Bagi remaja putri, ingatlah bahwa Anda masih dalam masa pertumbuhan. Beberapa gadis mengalami pertumbuhan payudara yang lebih lambat. Ini adalah hal yang normal sebab pertumbuhan fisik setiap orang berbeda.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 8.100 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan