Unduh PDF
Unduh PDF
Apakah Anda lelah mengunjungi toko kerajinan tangan untuk membeli lempung polimer ( polymer clay ) yang mahal? Kini Anda dapat membuat lempung sendiri sebagai pengganti dari lempung polimer Anda, dengan bahan-bahan rumah tangga yang sederhana. Lempung buatan sendiri dapat mengeras dengan mudah saat dibiarkan di udara terbuka, sehingga tidak perlu dipanaskan di dalam oven untuk mengeraskannya. Walaupun lempung buatan sendiri tidak sama dengan lempung polimer yang dibeli di toko, lempung ini dapat digunakan dengan baik untuk membentuk banyak benda jika dipersiapkan dan digunakan dengan benar.
Langkah
-
Gunakan resep ini untuk lempung buatan sendiri. Lempung ini memiliki sifat yang paling mirip dengan lempung polimer, tetapi terdapat kemungkinan untuk menyusut (lempung polimer tidak menyusut). Lempung ini dapat menyusut hingga 30% dari bebannya, bukan ukurannya. Ketahuilah hal ini saat mengerjakan suatu proyek menggunakannya.
- Anda mungkin perlu membuat karya yang sedikit lebih besar, sehingga saat menyusut, lempung akan berukuran pas.
-
Tuangkan ¾ cangkir lem dan 1 cangkir pati jagung ke dalam panci antilengket. Selama tahap ini, panci harus diletakkan di meja dapur atau jika diletakkan di atas kompor, pastikan apinya tidak menyala. Aduk dengan baik hingga seluruhnya tercampur.
- Lem kayu PVA paling bagus digunakan untuk resep ini walaupun lem putih yang biasa digunakan anak-anak juga bekerja dengan baik. Lem yang digunakan anak-anak dapat menghasilkan lempung yang sedikit lebih lemah daripada lempung yang dibuat dengan lem kayu.
-
Tambahkan 2 sendok makan minyak mineral dan 1 sendok makan (15 ml) air perasan lemon ke dalam campuran lem dan pati jagung. Aduk dengan baik hingga tercampur secara menyeluruh. Jika Anda tidak bisa mendapatkan minyak mineral murni, Anda dapat menggunakan minyak petroleum (bukan petroleum jelly ) atau minyak bayi sebagai pengganti.
- Jika mau, pada tahap ini Anda bisa menambahkan pewarna makanan atau cat akrilik ke dalam campuran untuk memberinya warna. Berhati-hatilah agar tidak memasukkan terlalu banyak cat, kalau tidak, teksturnya dapat berubah. Jika Anda menginginkan warna yang cerah, Anda dapat sekadar mengecat karya Anda setelah jadi.
-
Pindahkan panci ke atas kompor. Didihkan dengan panas/api yang kecil. Saat Anda memanaskan panci, aduklah terus untuk menjaga agar cairan campuran bahan tersebut tetap bergerak. Jangan biarkan campuran diam, karena hal itu dapat mengubah kualitas tekstur dari lempung.
-
Teruslah mengaduk campuran hingga menyerupai kentang tumbuk. Setelah kepadatannya mirip dengan kentang tumbuk, kini saatnya memindahkan panci dari panas/api dan tempatkan pada permukaan yang sejuk/datar.
- Pertimbangkan untuk menempatkan cempal atau handuk di bawahnya untuk melindungi meja Anda.
-
Tambahkan setetes kecil minyak mineral pada lempung yang lembek. Minyak akan melapisi dan meminyaki tangan Anda saat menguleninya sehingga lempung tidak menempel pada tangan Anda.
-
Pindahkan lempung ke meja untuk mengerjakan dan menguleninya. Anda harus melakukan ini saat lempung masih sepanas mungkin, selama tangan Anda tahan terhadap suhunya.
- Anda juga bisa menggunakan sarung tangan karet atau sarung tangan kerja agar tangan Anda terlindung.
-
Uleni adonan hingga lembut. Kepadatannya harus terlihat seperti piza yang diuleni dengan baik dan seluruhnya tercampur secara menyatu. Gulung hingga membentuk bola setelah selesai.
-
Simpan lempung yang sudah selesai di kantong pendingin bersegel yang dapat disimpan di lemari pendingin. Untuk menjaga lempung tetap segar dan mencegahnya mengeras, keluarkan sebanyak mungkin udara sebelum menyegel kantong dan menyimpannya.
- Jika lempung masih hangat, tempatkan di dalam kantong tetapi biarkan kantong sedikit terbuka. Setelah benar-benar dingin, Anda dapat meyegel dan menyimpannya.
-
Gunakan adonan Anda untuk membuat sesuatu. Kini setelah membuat adonan, Anda dapat menggunakannya untuk membentuk apa pun sesuai keinginan Anda. Saat mengerjakan lempung, akan membantu jika Anda memakai krim tangan agar dapat melembutkan lempung dengan mudah.
- Biarkan karya Anda mengering setidaknya selama 24 jam atau lebih, jika belum kering.
- Warnai dengan cat pilihan Anda. Cat tempura bagus digunakan tetapi cat jenis lain juga akan bekerja dengan baik.
- Anda perlu mengecat bahkan bagian-bagian yang Anda ingin tetap berwarna putih karena lempung dapat mulai terlihat bening jika tidak dicat.
Iklan
-
Gunakan resep ini untuk lempung polimer buatan sendiri yang tidak akan retak. Resep ini memiliki perbandingan lem yang lebih tinggi, yang menjadikannya jauh lebih lengket tetapi juga mencegahnya retak. Tambahan gliserol juga akan mengurangi keretakan pada hasil akhir.
- Resep ini juga jauh lebih cepat mengering, dengan hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit.
- Namun, setelah mengikuti resep ini, Anda harus menunggu setidaknya selama semalam dan lebih baik lagi seminggu sampai Anda bisa menggunakan adonan tersebut. Dengan begitu, adonan tidak akan begitu lengket.
-
Kenakan pakaian atau celemek lama. Ini akan menjaga agar pakaian Anda tetap bersih dan rapi selama proses pengerjaan.
-
Campurkan air dan lem ke dalam panci antilengket dan didihkan selama dua menit. Campurkan ½ cangkir air dengan 2 cangkir lem PVA (lem kayu) dalam panci antilengket. Didihkan selama dua menit sambil terus mengaduk lalu pindahkan dari api.
- Anda dapat menggunakan lem putih yang digunakan oleh anak-anak tetapi lem kayu paling bagus digunakan untuk resep ini karena lebih kuat.
-
Campurkan tepung jagung dengan ¼ cangkir air ke dalam mangkuk pencampur lalu tuangkan ke dalam adonan. Masukkan tepung jagung dan air ke dalam mangkuk lalu tuangkan ke dalam panci yang berisi lem dan air yang mendidih. Campurkan bahan-bahan dengan baik.
- Tutupi adonan dengan plastik saat dibiarkan mendingin.
- Jika Anda menggunakan pewarna makanan, tambahkan satu atau dua tetes lalu sesuaikan seperlunya. Atau Anda dapat mengecat lempung setelah kering.
-
Taburkan tepung jagung pada permukaan pengerjaan yang sesuai. Pindahkan adonan lalu uleni dengan baik. Teruskan menguleni dan menambahkan tepung jagung lagi hingga adonan tidak terlalu lengket.
-
Berhentilah menguleni saat lempung sudah lembut dan lentur. Anda perlu meguleni gluten yang terkandung di dalam pati jagung hingga menghasilkan adonan yang lentur. Kini lempung siap digunakan.
-
Simpan lempung di dalam kantong hampa udara untuk mencegahnya mengering. Tempatkan adonan di dalam kantong hampa udara untuk mencegahnya mengering sampai Anda menggunakannya.Iklan
-
Gunakan resep ini untuk membuat lempung yang sangat kuat. Resep ini juga menggunakan bahan-bahan lain tetapi akan menghasilkan lempung yang sangat kuat hingga dapat dijatuhkan dari ketinggian satu meter dan tidak akan pecah. [1] X Teliti sumber
-
Campurkan semua bahan-bahan kecuali pati jagung ke dalam panci antilengket di atas panas yang rendah. Campurkan 1 cangkir lem PVA, ½ sendok makan stearin (asam stearat), 1 ½ sendok makan gliserol, 1 ½ sendok makan Vaseline dan ½ sendok makan asam sitrat ke dalam panci antilengket dan letakkan di atas panas yang rendah. Aduk seluruhnya.
- Aturlah api sekecil mungkin untuk memanaskan panci.
-
Tambahkan pati jagung sedikit demi sedikit dan teruslah mengaduk. Tambahkan ½ cangkir pati jagung ke dalam campuran, sambil terus diaduk. Menambahkan pati jagung sedikit demi sedikit akan mencegah terbentuknya gumpalan. Teruslah mencampur lempung hingga Anda dapat mengangkatnya dari panci.
- Adonan akan menjadi semakin lengket lalu semakin berat dan sangat keras diaduk, tetapi Anda harus terus mengaduk hingga Anda dapat mengangkatnya dari panci.
-
Uleni lempung sekitar 20 menit. Tempatkan lempung di atas meja beralaskan kertas antilengket (kertas panggang). Adonan akan terasa panas, agak lengket dan agak kental. Uleni lempung sekitar 20 menit sampai tidak ada gumpalan dan lempung menjadi lembut dan tidak lengket lagi.
- Biarkan lempung mendingin sebentar jika masih terasa panas setelah Anda selesai menguleninya.
-
Simpanlah lempung di dalam kantong plastik bersegel. Simpanlah lempung di dalam kantong plastik bersegel untuk mencegahnya mengeras sebelum digunakan. Pastikan Anda mengeluarkan semua udara sebelum menyegelnya. Gunakan lempung untuk membuat apa pun yang Anda inginkan dan warnai dengan cat akrilik.Iklan
-
Gunakan metode ini untuk resep bergaya tradisional dari Amerika Latin. Resep ini sangatlah populer di Amerika Latin dan dapat menghasilkan lempung yang berguna. Banyak resep membutuhkan kadar formaldehida atau formalin sebanyak 10% tetapi kandungan ini telah digantikan dalam resep ini oleh cuka putih agar lebih aman dan tidak mengandung racun. [2] X Teliti sumber
-
Campurkan pati jagung, air, serta lem ke dalam panci berlapis Teflon. Pertama, campurkan 1 cangkir pati jagung dan ½ cangkir air ke dalam panci berlapis Teflon yang diletakkan di atas panas yang rendah sampai benar-benar larut. Setelah pati jagung larut, tambahkan dan campurkan 1 cangkir lem.
-
Tambahkan gliserol, krim dingin dan cuka ke dalam panci, lalu campurkan. Tambahkan 1,5 sendok makan (22 ml) gliserol, 1,5 sendok makan krim dingin yang mengandung lanolin dan 1,5 (22 ml) sendok makan cuka putih ke dalam panci. Lanjutkan memasak dengan panas yang rendah sambil terus mengaduk hingga adonan terbentuk dan mulai terlepas dari sisi panci.
- Berhati-hatilah agar tidak gosong atau adonan akan mengeras.
- Gliserol adalah bahan umum untuk memanggang yang dapat ditemukan pada bagian memanggang di supermarket.
- Carilah krim dingin dengan kandungan lanolin pada bagian kosmetik di toko.
-
Uleni adonan dengan memakai losion pada tangan Anda. Biarkan adonan mendingin dengan menutupinya menggunakan kain yang lembap. Setelah Anda dapat mengerjakan adonan, uleni hingga kepadatannya seperti lempung yang lembut. Sekarang lempung siap untuk dibentuk sesuka Anda.
- Biarkan karya Anda mengering terkena udara setidaknya selama tiga hari.
- Cat minyak dan cat akrilik dapat digunakan untuk mengecat karya Anda setelah dibiarkan mengering.
-
Simpanlah dalam kantong plastik. Masukkan ke dalam kantong plastik dan simpanlah di tempat yang sejuk dan gelap.Iklan
Tips
- Simpanlah lempung yang dapat kering dengan udara ( air-dry clay ) di dalam wadah atau kantong saat tidak digunakan, karena lempung akan mengering dan mengeras saat terkena udara, walaupun secara perlahan.
- Buatlah lempung untuk disimpan seandainya dibutuhkan untuk proyek anak-anak. Lempung yang tidak mengandung racun dan mudah dikerjakan cocok untuk tangan anak-anak.
- Tunggulah setidaknya selama tiga hari agar lempung mengering seluruhnya sebelum mengecatnya. Beberapa lempung yang kering dengan udara mungkin akan mengering lebih cepat, terutama jika tidak terlalu tebal. Proses pengeringan dapat dipercepat di tempat yang kering dan hangat, atau bahkan di depan kipas angin; mengeringkan menggunakan oven dapat menjadikan proses terlalu cepat dan menyebabkan keretakan.
- Lempung berbahan pati jagung terkadang disebut "porselen dingin". Sebagian versi dapat dibeli di toko, tetapi sebagian dibuat di rumah. Resep bagus lainnya untuk porselen dingin menggunakan oven gelombang mikro: http://www.figurines-sculpture.com/cold-porcelain-recipe.html
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
Metode 1 :
- Sekitar 3/4 cangkir lem putih biasa untuk satu adonan (“lem sekolah” yang tidak mengandung racun dapat digunakan)
- 1 cangkir pati jagung
- 2 sendok makan minyak mineral
- 1 sendok makan air perasan lemon
- Panci antilengket (panci antilengket apa pun dapat digunakan, tetapi jika Anda tidak memilikinya, sedikit semprotan masak antilengket yang melapisi dasar dan sisi panci akan mencegah bahan-bahan menempel)
- Sendok kayu
Metode 2 :
- 3/4 cangkir air
- 2 cangkir lem PVA (lem kayu)
- 1 cangkir tepung jagung
- 2 sendok makan gliserol
- Pewarna buatan (opsional)
Metode 3 :
- 1 cangkir pati jagung
- 1 cangkir lem polivinil asetat atau lem kayu PVA
- 1/2 cangkir air
- 1,5 sendok makan gliserol
- 1,5 sendok makan krim dingin dengan kandungan lanolin
- 1,5 sendok makan cuka putih
Metode 4
- 1 cangkir lem kayu atau lem putih lainnya
- 1/2 cangkir pati jagung
- 1/2 sendok makan stearin (asam stearat)
- 1 ½ sendok makan gliserol
- 1 ½ sendok makan Vaseline
- 1/2 sendok makan asam sitrat
Referensi
Iklan