PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Diare merupakan salah satu penyakit paling umum yang dapat dialami oleh orang-orang segala usia. Sebagian besar orang pernah mengalami diare, yang ditandai dengan sering buang air besar yang terlalu lunak atau encer. Demam, kram, mual, atau muntah juga dapat terjadi. [1] Sebagian besar kasus diare tidak parah dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari. Perawatan di rumah dapat dilakukan untuk banyak kasus diare pada orang dewasa dan anak-anak yang sudah lebih besar, dengan cara menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mengonsumsi beberapa pengobatan rumahan.

Jangan menggunakan pengobatan rumahan untuk mengobati diare pada bayi dan anak-anak yang berusia di bawah 2 tahun. Hubungi dokter anak dan ikuti anjurannya. Jangan memberi obat antidiare kepada anak tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak. [2]

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Mengawasi Gejala Diare

PDF download Unduh PDF
  1. Sebagian besar kasus diare disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit. Diare juga dapat dipicu oleh reaksi terhadap obat, termasuk pengobatan herbal. Sensitivitas makanan, seperti sensitivitas terhadap sorbitol dan manitol, juga dapat menyebabkan diare. Pasien intoleran laktosa juga dapat mengalami diare jika mengonsumsi produk susu. [3]
    • Gangguan usus, seperti sindrom inflamasi usus besar dan penyakit Crohn, dapat menyebabkan diare. Gangguan ini memerlukan perawatan medis dan sering kali obat dari dokter agar dapat sembuh. [4]
    • Diare juga merupakan efek samping umum perawatan kemoterapi dan radiasi. [5]
  2. Sebagian besar diare “tanpa komplikasi”, dan biasanya sembuh sendiri dalam waktu beberapa hari. Gejala-gejala diare tanpa komplikasi meliputi: [6]
    • Kembung atau kram
    • Tinja terlalu lunak atau encer
    • Tinja berair
    • Sering atau merasa harus segera buang air besar
    • Mual
    • Muntah
    • Demam ringan
  3. Gangguan inflamasi usus besar, seperti penyakit Crohn, kolitis ulseratif, dan infeksi tertentu dapat menyebabkan keberadaan darah dan/atau nanah pada tinja. [7] Segera cari bantuan medis jika ada darah atau nanah pada tinja.
    • Darah atau nanah juga dapat muncul pada tinja jika Anda baru-baru ini mengonsumsi obat antibiotik. Obat antibiotik mungkin membunuh bakteri “baik” di usus besar, sehingga memungkinkan bakteri jahat menyebabkan infeksi. [8]
  4. Demam yang menyertai diare mungkin merupakan tanda kondisi kesehatan yang lebih serius. Jika mengalami demam 38 derajat Celsius atau lebih tinggi, atau selama lebih dari 24 jam, segera periksa ke dokter. [9]
  5. Tinja hitam yang menyerupai ter mungkin merupakan tanda kondisi kesehatan yang lebih serius, seperti pakreatitis atau bahkan kanker usus besar. [10] Jika tinja berwarna hitam dan menyerupai ter, segera hubungi dokter. [11]
  6. Jika mengalami diare, anak kemungkinan juga mengalami dehidrasi. Tanda-tanda dehidrasi pada anak yang masih kecil meliputi: [12]
    • Urine berkurang atau popok tetap kering
    • Tidak ada air mata
    • Mulut kering
    • Tidak bersemangat atau lesu
    • Mata cekung
    • Rewel
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Minum Cairan yang Tepat

PDF download Unduh PDF
  1. Diare menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi. Untuk mencegah hal itu, minumlah banyak cairan jernih. Air putih sangat penting, tetapi minumlah juga minuman yang mengandung elektrolit seperti natrium, klorida, dan kalium. Air putih saja tidak memiliki kandungan elektrolit yang cukup untuk menutrisi tubuh saat mengalami dehidrasi parah. [13]
    • Pria dewasa yang sehat seharusnya mengonsumsi setidaknya 3 L air setiap hari. Wanita dewasa yang sehat seharusnya mengonsumsi setidaknya 2 L air setiap hari. Anda mungkin harus minum lebih banyak dari itu untuk melawan dehidrasi saat sedang mengalami diare. [14]
    • Air putih, jus sayuran (terutama seledri dan wortel), minuman olahraga, larutan elektrolit, teh herbal (non kafeina), ale jahe tanpa karbonasi, dan kaldu asin, seperti sup "miso", bagus untuk mengatasi dehidrasi pada orang dewasa. [15]
    • Air jelai juga bagus untuk mengatasi dehidrasi. Masukkan 240 g jelai mentah ke dalam 950 ml air mendidih. Seduh selama 20 menit. Saring dan minum sepanjang hari. [16]
    • Anak-anak sebaiknya minum larutan rehidrasi oral, seperti Pedialyte dan Infalyte. Larutan tersebut dibuat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak, dan tersedia di sebagian besar toserba dan apotek. [17] Jus anggur putih juga bagus untuk anak yang mengalami dehidrasi akibat diare. [18]
  2. Minuman seperti kopi dan soda dapat mengiritasi usus besar serta memperparah diare. [19] Jika ingin minum minuman seperti ale jahe, aduklah atau diamkan sepanjang malam dalam kondisi terbuka, agar karbonasi hilang.
    • Jangan minum alkohol saat sedang mengalami diare. Alkohol menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi, sehingga dapat memperparah gejala-gejala diare. [20]
  3. Pepermin, kamomil, dan teh hijau sangat efektif meredakan mual yang sering kali menyertai diare. Anda dapat menggunakan kantong teh atau menyiapkan sendiri. [21]
    • Teh kamomil aman untuk anak-anak maupun orang dewasa, kecuali alergi terhadap ragweed . [22] Jangan memberikan pengobatan herbal apa pun kepada anak tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak. [23]
    • Buat teh kelabat dengan cara menambahkan 1 sdt datar biji kelabat untuk setiap 240 ml air panas. Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang cukup untuk mengonfirmasi keefektifan kelabat, teh ini mungkin dapat membantu meredakan gangguan pencernaan dan melawan mual. [24]
    • Hubungi dokter sebelum mencoba teh herbal jenis lain. Teh yang terbuat dari daun blackberry atau raspberry , bilberry , atau carob dapat membantu meredakan inflamasi lambung dan usus besar. Namun, teh tersebut juga dapat mengganggu kerja obat serta menyebabkan komplikasi pada kondisi medis tertentu. Bicarakan dengan dokter sebelum mencoba rempah-rempah tersebut. [25]
  4. Jahe dapat membantu melawan mual dan inflamasi. [26] Anda dapat minum ale jahe tanpa karbonasi atau teh jahe untuk membantu meredakan gangguan pencernaan serta meringankan inflamasi usus besar. Jika minum ale jahe, pilihlah merek yang menggunakan jahe asli ; beberapa merek ale jahe tidak menggunakan cukup banyak jahe asli, sehingga tidak efektif.
    • Anda dapat membuat sendiri teh jahe dengan cara merebus 12 irisan jahe segar di dalam 720 ml air. Didihkan perlahan dan biarkan teh menguap selama 20 menit. [27] Campurkan sedikit ke dalam teh sebelum diminum; madu juga dapat membantu mengatasi gejala-gejala diare. [28]
    • Teh jahe aman dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui. [29] Namun, ibu hamil tidak boleh mengonsumsi lebih dari 1 g jahe per hari. [30]
    • Jangan memberikan jahe kepada anak berusia di bawah 2 tahun. Anak berusia di atas 2 tahun dapat mengonsumsi sedikit ale jahe atau teh jahe untuk membantu mengatasi mual, gangguan pencernaan, serta diare. [31]
    • Jahe dapat mengganggu kerja obat pengencer darah, seperti aspirin atau warfarin (Coumadin). Jadi, jangan mengonsumsi jahe jika sedang minum obat pengencer darah.
  5. Jika diare disebabkan oleh “kuman perut” atau disertai muntah, minum banyak cairan sekaligus dapat memperparah kondisi. [32] Usahakan untuk minum sedikit secara rutin sepanjang hari untuk menenangkan perut.
    • Serpihan es batu atau es lilin beku juga dapat dikonsumsi untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. [33] Itu merupakan pilihan bagus untuk anak-anak, yang mungkin ingin minum banyak air sekaligus jika sedang mengalami dehidrasi.
  6. Jika anak yang masih menyusui mengalami diare, teruskan menyusui. Itu dapat membantu menenangkan anak serta menjaga tubuhnya tetap terhidrasi. [34]
    • Jangan memberikan susu sapi kepada bayi yang sedang mengalami diare, karena dapat menyebabkan kentut dan kembung.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Makan Makanan yang Tepat

PDF download Unduh PDF
  1. Serat dapat membantu menyerap air dan memadatkan tinja sehingga meredakan diare. Academy of Nutrition and Dietetics menganjurkan asupan harian serat setidaknya sebanyak 25 g untuk wanita dan 38 g untuk pria. [35] Usahakan untuk mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan tinggi serat tidak larut , atau “serat pangan” saat sedang mengalami diare.
    • Nasi cokelat, jelai, dan serealia utuh lain merupakan sumber serat tidak larut yang bagus. [36] Masak serealia tersebut dengan kaldu ayam encer atau miso untuk membantu mengganti garam yang hilang akibat diare.
    • Makanan yang mengandung kalium dan serat meliputi kentang pure atau rebus dan pisang. [37]
    • Wortel matang merupakan sumber serat yang bagus. Anda dapat menumbuk wortel matang jika mau. [38]
  2. Biskuit asin ringan di perut dan dapat membantu meredakan gangguan pencernaan. [39] Beberapa jenis biskuti juga mengandung serat, yang dapat membantu memadatkan tinja.
    • Jika memiliki intoleran gluten, cobalah biskuit beras alih-alih gandum.
  3. Komponen diet BRAT -- banana (pisang), rice (nasi), applesauce (saus apel), dan toast (roti panggang) -- membantu memadatkan tinja dan menyediakan nutrisi ringan yang tidak membebani pencernaan. [40] .
    • Pilihlah nasi cokelat dan roti serealia utuh panggang. Keduanya mengandung lebih banyak serat dan nutrisi seperti vitamin dan mineral.
    • Saus apel mengandung pektin, yang membantu memadatkan tinja. Jus apel sebenarnya malah memiliki efek laksatif yang dapat memperparah diare. [41]
    • Jangan makan makanan padat jika terus-menerus muntah. Makanlah kaldu dan cairan lain, dan periksalah ke dokter.
  4. Susu dan produk susu dapat menyebabkan diare, terutama pada orang yang memiliki intoleran laktosa. [42] Bahkan orang yang tidak memiliki intoleran laktosa mungkin kesulitan mencerna produk susu saat sedang mengalami diare. [43]
  5. Semua makanan itu dapat mengganggu pencernaan dan memperparah diare. [44] Pilihlah makanan tawar yang ringan untuk pencernaan sampai diare sembuh.
    • Jika perlu protein, makanlah ayam rebus atau panggang tanpa kulit. [45] Telur orak-arik juga boleh dimakan. [46]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Konsumsi Obat yang Dapat Dibeli tanpa Resep

PDF download Unduh PDF
  1. Obat yang mengandung bismuth subsalisilat meliputi Pepto-Bismol dan Kaopectate. Obat tersebut membantu tubuh meredakan inflamasi serta meregulasi cairan dengan lebih baik. [47]
    • Obat tersebut juga memiliki efek antibakteri ringan, sehingga bagus untuk diare yang disebabkan oleh “kuman perut” atau infeksi bakteri, seperti “diare pelancong”. [48]
    • Jangan mengonsumsi Pepto-Bismol jika Anda alergi aspirin. Jangan mengonsumsi Pepto-Bismol bersama obat lain yang mengandung aspirin. [49]
    • Jangan memberikan obat antidiare kepada anak yang masih kecil tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak. [50]
  2. Serat Plantago merupakan sumber serat larut yang bagus. Serat Plantago juga dapat membantu menyerap air di usus halus serta memadatkan tinja. [51]
    • Orang dewasa seharusnya mengonsumsi serat Plantago dalam dosis kecil (½-2 sdt, atau 2,5-10 g) yang dicampur dengan air. Jika tidak terbiasa mengonsumsi serat Plantago , mulailah dari dosis rendah dan konsumsilah secara bertahap sampai mencapai dosis yang lebih tinggi.
    • Jangan memberikan serat Plantago kepada anak yang masih kecil tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak. [52] Anak yang berusia di atas 6 tahun dapat mengonsumsi serat Plantago dalam dosis yang sangat kecil (¼ sdt atau 1,25 g) yang dicampur dengan air.
  3. Jika diare pada orang dewasa berlangsung lebih dari 5 hari, segera periksa ke dokter. [53] Jika diare pada anak yang masih kecil berlangsung lebih dari 24 jam, segera periksakan ke dokter anak. [54]
    • Segera periksa ke dokter jika ada darah atau nanah pada tinja atau jika mengalami demam tinggi (38 derajat Celsius atau lebih tinggi).
    • Jika mengalami nyeri parah di area perut atau rektum, segera periksa ke dokter. [55]
    • Jika kesulitan menjaga tubuh tetap terhidrasi, beberapa gejala, seperti pusing, kepala terasa ringan, merasa sangat lemah, dan mulut kering, dapat terjadi. Jika gejala-gejala tersebut terus berlangsung, segera periksa ke dokter. Dehidrasi ekstrem dapat menyebabkan sakit parah dan bahkan kematian. [56]
    Iklan

Tips

  • Makan makanan yang ringan untuk pencernaan selama mengalami diare. Makanan apa pun yang terlalu pedas atau panas dapat memperparah diare.
  • Baca dan patuhi semua petunjuk di label pada kemasan obat tanpa resep. Pastikan untuk mengonsumsi obat dengan dosis sesuai anjuran.
  • Jangan makan buah-buahan, kafeina, dan alkohol sampai 48 jam setelah semua gejala hilang.
  • Pada banyak kasus, paling baik membiarkan diare “sembuh dengan sendirinya”. Jika diare disebabkan oleh infeksi bakteri atau parasit, tubuh menggunakan diare untuk menghilangkan kondisi tersebut. Cobalah pengobatan rumahan terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat antidiare.
Iklan

Peringatan

  • Jika ada darah, lendir, atau nanah pada tinja, segera periksa ke dokter.
  • Jangan memberikan pengobatan rumahan kepada anak yang berusia di bawah 2 tahun. Hubungi dokter anak untuk mendapatkan saran.
  • Jika Anda atau anak mengalami demam tinggi (38 derajat Celsius atau lebih tinggi) disertai diare, segera hubungi dokter.
  • Jika anak tidak mau minum atau tidak buang air kecil, segera periksakan ke dokter anak. [57]
  • Obat antidiare seperti Imodium malah dapat memperparah kondisi jika diare disebabkan oleh infeksi. [58]


Iklan
  1. http://www.webmd.com/digestive-disorders/diarrhea-10/symptoms-serious
  2. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003130.htm
  3. http://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/abdominal/Pages/Diarrhea.aspx
  4. http://www.niddk.nih.gov/health-information/health-topics/digestive-diseases/diarrhea/Pages/ez.aspx#eating
  5. http://www.mayoclinic.org/healthy-living/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/water/art-20044256?pg=2
  6. http://www.niddk.nih.gov/health-information/health-topics/digestive-diseases/diarrhea/Pages/ez.aspx#eating
  7. http://umm.edu/system-hospital-sites/shore-health/health/medical/altmed/condition/diarrhea
  8. http://www.niddk.nih.gov/health-information/health-topics/digestive-diseases/diarrhea/Pages/ez.aspx#eating
  9. http://www.nydailynews.com/life-style/health/no-stomach-flu-facts-myths-treat-article-1.365819
  10. http://www.webmd.com/ibs/guide/ibs-triggers-prevention-strategies
  11. http://www.iffgd.org/site/gi-disorders/functional-gi-disorders/diarrhea/common-causes/
  12. http://www.healthguidance.org/entry/14527/1/How-to-Calm-an-Upset-Stomach.html
  13. http://www.webmd.com/balance/features/herbs-for-kids-feature
  14. http://umm.edu/health/medical/altmed/condition/diarrhea
  15. http://www.webmd.com/vitamins-supplements/ingredientmono-733-fenugreek.aspx?activeingredientid=733&activeingredientname=fenugreek
  16. http://umm.edu/health/medical/altmed/condition/diarrhea
  17. http://www.webmd.com/vitamins-supplements/ingredientmono-961-ginger.aspx?activeingredientid=961&activeingredientname=ginger
  18. http://www.vegetariantimes.com/recipe/ginger-tea/
  19. http://www.webmd.com/vitamins-supplements/ingredientmono-738-honey.aspx?activeingredientid=738&activeingredientname=honey
  20. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15802416
  21. http://umm.edu/health/medical/altmed/herb/ginger
  22. http://umm.edu/health/medical/altmed/herb/ginger
  23. http://www.webmd.com/digestive-disorders/diarrhea-stomach-flu?page=2
  24. http://www.uhs.umich.edu/diarrheavomiting
  25. http://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/abdominal/Pages/Diarrhea.aspx
  26. http://www.webmd.com/digestive-disorders/features/diarrhea-diet-facts-about-fiber
  27. http://www.webmd.com/digestive-disorders/features/diarrhea-diet-facts-about-fiber?page=2
  28. http://www.iffgd.org/site/gi-disorders/functional-gi-disorders/diarrhea/nutrition
  29. http://www.niddk.nih.gov/health-information/health-topics/digestive-diseases/diarrhea/Pages/ez.aspx#eating
  30. http://www.healthguidance.org/entry/14527/1/How-to-Calm-an-Upset-Stomach.html
  31. http://familydoctor.org/familydoctor/en/prevention-wellness/food-nutrition/weight-loss/brat-diet-recovering-from-an-upset-stomach.html
  32. http://www.mayoclinic.org/healthy-living/infant-and-toddler-health/expert-answers/infant-constipation/faq-20058519
  33. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diarrhea/basics/causes/con-20014025
  34. http://www.healthguidance.org/entry/14527/1/How-to-Calm-an-Upset-Stomach.html
  35. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000121.htm
  36. http://www.healthguidance.org/entry/14527/1/How-to-Calm-an-Upset-Stomach.html
  37. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/patientinstructions/000121.htm
  38. http://familydoctor.org/familydoctor/en/drugs-procedures-devices/over-the-counter/antidiarrheal-medicines-otc-relief-for-diarrhea.html
  39. http://www.medicinenet.com/diarrhea/page9.htm#what_home_remedies_help_the_symptoms_of_diarrhea
  40. http://www.medicinenet.com/diarrhea/page9.htm#what_home_remedies_help_the_symptoms_of_diarrhea
  41. http://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/abdominal/Pages/Diarrhea.aspx
  42. http://umm.edu/health/medical/altmed/supplement/psyllium
  43. http://umm.edu/health/medical/altmed/supplement/psyllium
  44. http://www.webmd.com/digestive-disorders/digestive-diseases-diarrhea?page=2
  45. http://www.niddk.nih.gov/health-information/health-topics/digestive-diseases/diarrhea/Pages/ez.aspx#eating
  46. http://www.mayoclinic.org/symptoms/diarrhea/basics/when-to-see-doctor/sym-20050926
  47. http://www.webmd.com/a-to-z-guides/dehydration-adults
  48. http://www.niddk.nih.gov/health-information/health-topics/digestive-diseases/diarrhea/Pages/ez.aspx#eating
  49. http://familydoctor.org/familydoctor/en/drugs-procedures-devices/over-the-counter/antidiarrheal-medicines-otc-relief-for-diarrhea.html

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.321 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan