PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Wawancara kerja adalah kesempatan bagus untuk membuat calon pemberi kerja terkesan pada diri dan kemampuan Anda. Wawancara kerja hanya berlangsung singkat, biasanya 20 hingga 30 menit, dan Anda harus memanfaatkan waktu yang singkat itu. Ada berbagai cara untuk membuat pewawancara terkesan, dari momen Anda memperkenalkan diri hingga saat meninggalkan kantor tempat wawancara. Kombinasi persiapan matang, kepercayaan diri, dan sopan santun akan dapat membedakan Anda dari kandidat lain.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Melakukan Persiapan

PDF download Unduh PDF
  1. Kesan pertama biasanya terbentuk dalam 30 detik. Hal pertama yang akan diperhatikan pewawancara adalah penampilan fisik. Jadi, pilihlah pakaian yang menggambarkan niat dan profesionalisme Anda.
    • Cari tahu tata cara berpakaian perusahaan tersebut. Jika Anda mengenal salah satu karyawannya, tanyakan pakaian seperti apa yang pantas. Anda juga bisa menelepon bagian SDM untuk menanyakan seperti apa pakaian yang direkomendasikan.
    • Jika Anda akan diwawancara untuk posisi profesional, manajerial, atau eksekutif, Anda harus selalu memakai setelan jas. Siapkan beberapa pilihan setelan jas, lebih baik jika dijahit khusus untuk ukuran badan Anda. [1]
    • Jika tata cara berpakaian di perusahaan tersebut kasual bisnis, atau jika Anda melamar untuk posisi level yang lebih rendah, blus yang bagus dengan celana kain atau rok adalah pilihan yang tepat untuk wanita. Pria dapat mengenakan celana bahan dan kemeja serta dasi. [2]
    • Jika Anda wawancara untuk pabrik, konstruksi, atau jenis pekerjaan yang mungkin membuat pakaian kotor, kenakan pakaian yang sesuai sejak Anda memasuki gerbang kantor, seperti sepatu safety berujung baja dan helm jika Anda ke situs konstruksi.
    • Jangan lupakan sepatu. Sering kali orang merupakan sepatu sehingga pakaian mereka bagus namun sepatu sudah rusak atau usang. Belilah sepatu kerja yang nyaman. Jangan mengeluh jika Anda harus membayar lebih. Ingat, sepatu itu akan sering digunakan jika Anda berhasil mendapatkan pekerjaan tersebut. [3]
    • Hindari parfum dan wewangian lain yang mungkin akan terkesan norak dan membuat pewawancara kehilangan minat. Aksesori merupakan sentuhan yang bagus, seperti sabuk dan perhiasan berselera, dan hindari aksesori yang terlalu berkilau atau tidak sedap dipandang. [4]
    • Untuk riasan wajah, pilihlah warna lipstik, pensil mata, dan perona mata yang netral. Rias wajah idealnya untuk mempercantik fitur wajah Anda, bukan untuk ditonjolkan secara berlebihan.
  2. Jangan pernah menghadiri wawancara tanpa pengetahuan awal tentang perusahaan yang bersangkutan. Ketidaktahuan menunjukkan kurangnya minat dan respek dari pihak Anda. Lakukan riset menyeluruh beberapa hari menjelang wawancara.
    • Cari tahu keahlian apa yang dihargai perusahaan. Lihatlah halaman karier di situs web mereka dan perhatikan kualifikasi yang diinginkan dalam lowongan pekerjaan. Ini merupakan kesempatan untuk mempelajari perusahaan tersebut dan menemukan aspek keahlian dan riwayat karier yang mana yang perlu Anda tekankan. [5]
    • Bacalah berita terbaru yang berkaitan dengan perusahaan tersebut. Biasanya, situs web perusahaan memiliki bagian yang didedikasikan untuk press release dan pemberitaan. Anda juga dapat mencari nama perusahaan itu di Google News. [6]
    • Pelajari misi dan nilai-nilai perusahaan. Pastikan bahwa Anda cocok dengan budaya mereka. Dalam situs web perusahaan biasanya ada pernyataan misi. Anda juga dapat mengikuti akun media sosial mereka untuk mengetahui etos kerja di sana. [7]
    • Cari tahu siapa yang akan mewawancarai Anda. Informasi pewawancara kadang disertakan dalam surat yang meminta Anda untuk wawancara. Jika tidak, Anda bisa menanyakan siapa namanya dengan sopan. Lakukan riset tentang pewawancara Anda di LinkedIn dan Twitter. Ini akan meningkatkan kesempatan Anda untuk terhubung dengan mereka dan pada akhirnya membantu Anda mendapatkan pekerjaan tersebut. [8]
  3. Dalam upaya mengesankan pewawancara, konkret selalu lebih baik daripada abstrak. Anda perlu menyiapkan anekdot solid yang menggambarkan pengalaman Anda.
    • Orang biasanya lebih mudah mengingat cerita daripada informasi langsung. Oleh karena itu, bercerita akan membuat Anda diingat, daripada hanya menyampaikan pengalaman secara monoton. [9]
    • Tanyakan kepada diri sendiri, keahlian apa yang dicari perusahaan ini? Tuliskan daftar keahlian Anda, kemudian cobalah menyusun cerita dari pekerjaan yang pernah Anda tangani, pengalaman kerja sukarela, dan magang yang menggambarkan kompetensi Anda dalam keahlian tersebut. Siapkan 2 hingga 3 anekdot.
    • Berlatih. Berceritalah kepada diri sendiri untuk memastikan semua informasi yang dibutuhkan sudah tercakup, dan jangan melakukan kesalahan atau tergagap-gagap saat wawancara. Anda dapat merekam latihan ini untuk didengarkan setelahnya dan mengetahui apa yang harus diperbaiki.
  4. Pemberi kerja kadang memeriksa akun Twitter dan Facebook calon karyawan mereka. Pastikan kehadiran Anda di media sosial bersih sebelum wawancara.
    • Kata-kata makian tidak memberi kesan baik sebagai calon karyawan. Pastikan semua bentuk ketidakpantasan sudah dihapus.
    • Sikap negatif bisa menghalangi pekerjaan, padahal biasanya orang mengeluh di Twitter dan Facebook. Jadi, hapuslah tweet atau status yang bernada keluhan tentang teman, keluarga, atau bisnis.
    • Jika ingin lebih berhati-hati, Anda dapat menonaktifkan profil Facebook atau Twitter untuk sementara selama seminggu sebelum wawancara. Anda juga dapat mengubah pengaturan privasi sehingga hanya hal-hal tertentu saja yang dapat dilihat publik.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Memaksimalkan Perkenalan

PDF download Unduh PDF
  1. Datang terlambat untuk wawancara adalah pantangan besar, tetapi banyak orang tidak menyadari bahwa datang tepat waktu juga memberi kesan tidak menguntungkan. Datang lebih awal mencerminkan inisiatif, kesungguhan, dan kemampuan mengatur waktu.
    • Usahakan tiba 10 hingga 15 menit lebih awal, tetapi tidak lebih dari itu. Lebih dari 15 menit akan menekan pewawancara untuk memulai wawancara lebih cepat dari seharusnya. [10]
    • Matikan ponsel saat menunggu. Ada kemungkinan Anda mendapat kabar tidak menyenangkan dari luar lewat ponsel. Jangan biarkan satu hal pun mengalihkan fokus Anda dari wawancara. [11]
    • Pelajari lagi catatan Anda dengan singkat, tetapi jangan berlebihan karena dapat menambah kecemasan. Cukup baca sekilas apa yang sudah Anda tulis. [12]
    • Duduklah dengan tegak dan sikap awas. Tampilkan bahasa tubuh yang percaya diri sambil menunggu karena itu akan menunjang suasana hati saat wawancara. [13]
  2. Wawancara sudah dimulai saat Anda memasuki gedung. Tunjukkan keramahan dan kesopanan kepada sekretaris atau karyawan lain saat Anda menuju tempat wawancara. Pewawancara mungkin akan menanyakan sikap Anda kepada karyawan, jadi pastikan Anda ramah dan menyapa atau tersenyum kepada siapa pun yang Anda temui, tidak hanya kepada pewawancara.
  3. Jabatan tangan yang baik vital untuk wawancara. Ini adalah kesempatan pertama Anda untuk mengesankan pewawancara.
    • Jabatan tangan tidak boleh terlalu lemah atau terlalu kencang. Keduanya tidak memberikan kesan baik pada pewawancara. [14]
    • Pastikan Anda membawa materi di sisi kiri karena Anda akan berjabat tangan dengan tangan kanan. Jangan biarkan pewawancara menunggu sementara Anda mengurus folder dan catatan. [15]
    • Ulurkan tangan dengan telapak sedikit menghadap ke atas sehingga tangan pewawancara dapat menutupi tangan Anda. Ini adalah gestur halus yang menyampaikan rasa hormat. [16]
    • Jangan pernah menangkupkan tangan kiri Anda pada tangan pewawancara saat berjabatan. Gestur ini dianggap tidak pantas dan mengisyaratkan dominasi. [17]
  4. Dari momen Anda memasuki ruangan, gunakan bahasa tubuh yang menampilkan kepercayaan diri dan respek.
    • Berjalanlah di belakang orang yang mengantar Anda menuju wawancara. Ini menunjukkan Anda menghormati posisinya. [18]
    • Letakkan bawaan Anda, seperti tas, di lantai di samping Anda. Memegang tas selama wawancara akan terlihat canggung dan mengganggu. Meletakkannya di meja kerja pewawancara akan terkesan intrusif. [19]
    • Duduklah dengan tegak sehingga leher, dada, dan perut Anda terlihat. Jangan membungkuk ke depan. Posisi condong ke depan membuat Anda terlihat gugup atau agresif. [20]
    • Posisikan tangan di atas garis meja dan di bawah tulang selangka bila digerakkan. Jangan sampai Anda tampak terlalu bersemangat sehingga mengurangi kesan di mata pewawancara. [21]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Memikat Pewawancara

PDF download Unduh PDF
  1. Kekuatan CV kertas masih ada di dunia digital ini.
    • Walaupun pewawancara tidak membutuhkan salinan CV ekstra, ia akan terkesan dengan inisiatif Anda untuk mempersiapkannya. [22]
    • Masukkan CV dalam map supaya tidak rusak atau robek. [23]
    • Menyiapkan salinan mencerminkan inisiatif dan kemampuan organisasi, dan ini merupakan atribut yang sangat dihargai dalam diri kandidat. [24]
  2. Anda harus bersaing dengan banyak pelamar untuk satu lowongan. Jika Anda dapat menemukan cara untuk menonjol dari yang lain, mungkin Anda yang akan mendapatkan posisi tersebut.
    • Jika Anda melihat sesuatu yang menarik di kantor pewawancara, sebutkan. Ini sangat efektif jika Anda dan pewawancara memiliki minat yang sama. Pemberi kerja cenderung mengingat, dan mempekerjakan, orang yang mereka suka. Misalnya, jika Anda melihat foto pewawancara sedang menunggang kuda, tanyakan tentang hal tersebut, dan sebutkan juga dengan santai bahwa Anda pernah belajar menunggang kuda waktu kecil. [25]
    • Pewawancara kemungkinan akan mengajukan pertanyaan umum pada awalnya, seperti "Bagaimana kabar Anda?" Pikirkan jawaban kreatif yang menyenangkan. Daripada menjawab dengan kata-kata biasa, seperti "Baik" atau "Sehat", cobalah menggunakan kata sifat yang akan diingat, seperti "Sempurna" atau "Fantastis". Anda juga dapat merangkai jawaban sendiri yang terkait dengan kesan Anda pada sesuatu yang menarik hari itu, seperti "Bagus. Pemandangan menuju ke sini sangat fantastis sehingga mengangkat suasana hati saya." [26]
    • Tinggalkan CV atau sampel pekerjaan Anda. Dengan demikian, pewawancara memiliki pengingat fisik akan kehadiran Anda walaupun Anda sudah pergi. [27]
  3. Kunci untuk mengesankan pewawancara adalah mengetahui etika wawancara, dan Anda harus mengetahui subjek apa yang tidak boleh dibahas selama evaluasi awal ini.
    • Jangan pernah menjelek-jelekkan atasan lama Anda. Bicarakan yang baik-baik saja tentang atasan Anda yang lama atau calon atasan yang lain. Pewawancara mungkin akan ragu memercayai Anda jika Anda terkesan pahit atau senang bergosip.
    • Jangan membahas gaji atau tunjangan lain selama wawancara awal. Meskipun penting, pertanyaan ini harus menunggu. Anda perlu menunjukkan ketertarikan pada posisi yang ditawarkan karena ingin terlibat secara tulus dengan perusahaan, bukan untuk keuntungan finansial. Tunda pertanyaan seperti itu sampai Anda sudah dipekerjakan atau melanjutkan ke putaran wawancara berikutnya.
    KIAT PAKAR

    Adrian Klaphaak, CPCC

    Pelatih Karier
    Adrian Klaphaak adalah pelatih karier dan pendiri A Path That Fits, sebuah perusahaan pelatihan karier dan tinggal di Area Teluk San Fransisco. Dia bekerja dengan orang-orang yang ingin memberikan dampak positif bagi dunia, dan telah membantu lebih dari 1.000 orang dalam membangun karier yang sukses dan menjalani hidup yang lebih bermakna.
    Adrian Klaphaak, CPCC
    Pelatih Karier

    Bersiaplah mendapat pertanyaan seperti, "Apa kelemahan terbesar Anda?" Jika Anda mendapat pertanyaan tentang kelemahan terbesar, ceritakan kelemahan yang tidak berkaitan dengan fungsi utama pekerjaan dan lebih baik pilih kelemahan yang telah Anda perbaiki. Jelaskan cara Anda menangani kelemahan tersebut dan ceritakan contoh masukan positif yang Anda terima karenanya.

    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Mengakhiri Wawancara

PDF download Unduh PDF
  1. Kemungkinan pewawancara akan bertanya apakah Anda punya pertanyaan tentang posisi tersebut. Kebanyakan kandidat hanya menjawab "Tidak" atau menanyakan sesuatu yang bersifat logis (misalnya, "Kapan saya akan mendengar kabar dari Anda?"), tetapi sebenarnya ini adalah kesempatan Anda untuk menyampaikan minat tulus pada perusahaan.
    • Tanyakan tentang nilai-nilai perusahaan dan bagaimana pekerjaan Anda akan membantu mengembangkan nilai-nilai tersebut. Selain itu, tanyakan tentang budaya perusahaan. Tanyakan apa aspek budaya yang menurut mereka sangat berharga dari seorang karyawan. [28]
    • Tanyakan apakah ada masalah dalam perekrutan Anda. Ini menunjukkan bahwa Anda mau beradaptasi pada perubahan dan tulus ingin memperbaiki diri. [29]
    • Tanyakan seperti apa keseharian bekerja di sana. Ini menunjukkan bahwa Anda akan siap jika berhasil mendapatkan pekerjaan tersebut.
    • Tanyakan kesempatan apa yang disediakan perusahaan untuk kerja sama, perkembangan, dan pendidikan. Ini menunjukkan bahwa Anda tertarik untuk mengembangkan diri sebagai pribadi dan profesional selama bekerja di tempat tersebut. [30]
  2. Kepergian sama pentingnya dengan kedatangan, jadi pastikan Anda keluar dari ruang wawancara dengan anggun dan berkelas.
    • Kumpulkan bawaan Anda dengan tenang. Usahakan tidak membentur atau menjatuhkan sesuatu. [31]
    • Jabat tangan pewawancara sekali lagi dengan mengikuti protokol yang benar. Jika Anda merasa tidak nyaman jika harus berjabatan tangan dengan semua orang yang hadir di ruang wawancara, pastikan Anda berjabat tangan dengan manajer perekrutan.
    • Anggukkan kepala saat Anda keluar dan ambil rute yang paling cepat dan mudah ke pintu. [32]
    • Mungkin Anda terdorong untuk mencoba membaca bahasa tubuh pewawancara untuk melihat seberapa baik wawancara Anda, tetapi ini dapat menimbulkan kecemasan. Jangan melakukan sesuatu yang dapat mengurangi kepercayaan diri Anda. [33]
  3. Untuk menyampaikan bahwa Anda tetap tertarik, hubungi mereka beberapa hari setelah wawancara.
    • Setibanya di rumah, tuliskan segala sesuatu dari wawancara tadi. Masukkan nama pewawancara dan staf yang bertemu dengan Anda, serta pertanyaan spesifik yang ditanyakan kepada Anda. [34]
    • Tulislah ucapan di kertas kosong kepada semua orang yang Anda temui saat wawancara. Ucapkan terima kasih atas kesempatan wawancara di perusahaan mereka dan sebutkan beberapa hal spesifik yang Anda ingat dari wawancara tersebut. [35]
    • Surel biasanya digunakan sebagai bentuk tindak lanjut, dan walaupun cara ini bagus, usahakan Anda mengirim surat fisik. Ini membuat Anda berbeda dari kandidat lain dan menunjukkan usaha yang lebih besar. [36]
    Iklan

Tips

  • Untuk berlatih, lakukan wawancara pura-pura dengan teman atau anggota keluarga yang juga sedang mencari pekerjaan. Ini akan membantu Anda berdua siap untuk situasi sebenarnya.
  • Jangan terlalu gugup. Rasa gugup akan membayangi kemampuan Anda dalam mengesankan pewawancara. Cobalah meditasi dan teknik relaksasi yang lain jika pikiran tentang wawancara membuat Anda cemas.
  • Bawalah portofolio dan sampel karya atau pekerjaan yang dapat ditinggalkan untuk pewawancara.
Iklan

Peringatan

  • Jangan terkesan berlagak. Anda harus percaya diri, tetapi jangan menyombongkan keahlian.
  • Wawancara dan CV yang bagus tidak menjamin pekerjaan. Walaupun Anda menerima penolakan, tetap kirimkan ucapan terima kasih. Jika ada lowongan lagi, mungkin mereka akan menghubungi Anda.
Iklan
  1. http://business.financialpost.com/business-insider/job-interview-tips
  2. http://business.financialpost.com/business-insider/job-interview-tips
  3. http://business.financialpost.com/business-insider/job-interview-tips
  4. http://business.financialpost.com/business-insider/job-interview-tips
  5. http://career-advice.monster.com/job-interview/interview-preparation/body-language-can-make-or-break-a-job-interview-hot-jobs/article.aspx
  6. http://career-advice.monster.com/job-interview/interview-preparation/body-language-can-make-or-break-a-job-interview-hot-jobs/article.aspx
  7. http://career-advice.monster.com/job-interview/interview-preparation/body-language-can-make-or-break-a-job-interview-hot-jobs/article.aspx
  8. http://career-advice.monster.com/job-interview/interview-preparation/body-language-can-make-or-break-a-job-interview-hot-jobs/article.aspx
  9. http://career-advice.monster.com/job-interview/interview-preparation/body-language-can-make-or-break-a-job-interview-hot-jobs/article.aspx
  10. http://career-advice.monster.com/job-interview/interview-preparation/body-language-can-make-or-break-a-job-interview-hot-jobs/article.aspx
  11. http://career-advice.monster.com/job-interview/interview-preparation/body-language-can-make-or-break-a-job-interview-hot-jobs/article.aspx
  12. http://career-advice.monster.com/job-interview/interview-preparation/body-language-can-make-or-break-a-job-interview-hot-jobs/article.aspx
  13. http://www.forbes.com/pictures/lmj45klek/bring-extra-copies-of-your-resume-2/
  14. http://www.forbes.com/pictures/lmj45klek/bring-extra-copies-of-your-resume-2/
  15. http://www.forbes.com/pictures/lmj45klek/bring-extra-copies-of-your-resume-2/
  16. http://www.youtern.com/thesavvyintern/index.php/2014/07/10/job-interview-ahead-heres-6-ways-to-make-yourself-memorable/
  17. http://www.theladders.com/career-advice/how-are-you-today-top-7-interview-answers
  18. http://www.theladders.com/career-advice/how-are-you-today-top-7-interview-answers
  19. http://excelle.monster.com/benefits/articles/5213-9-questions-that-will-impress-your-interviewer?page=2
  20. http://excelle.monster.com/benefits/articles/5213-9-questions-that-will-impress-your-interviewer?page=2
  21. http://excelle.monster.com/benefits/articles/5213-9-questions-that-will-impress-your-interviewer?page=2
  22. http://career-advice.monster.com/job-interview/interview-preparation/body-language-can-make-or-break-a-job-interview-hot-jobs/article.aspx
  23. http://career-advice.monster.com/job-interview/interview-preparation/body-language-can-make-or-break-a-job-interview-hot-jobs/article.aspx
  24. http://career-advice.monster.com/job-interview/interview-preparation/body-language-can-make-or-break-a-job-interview-hot-jobs/article.aspx
  25. http://www.forbes.com/sites/lizryan/2014/07/07/1132/
  26. http://www.forbes.com/sites/lizryan/2014/07/07/1132/
  27. http://www.forbes.com/sites/lizryan/2014/07/07/1132/

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.206 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan